Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN PANCASILA

“PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH”

DOSEN PENGAMPU : Drs. Yushar, M.Si.

OLEH KELOMPOK 3 :

1. MUHAMMAD FARHAN ( 5201131007 )


2. RAFIF MAHDI LUBIS ( 5203131017 )
3. SUHARDI ( 5202131002 )
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

A. Pengertian dan pentingnya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia

Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (TheFounding fathers).
2. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
3. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.
Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal
berikut:

1. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari
nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

B. Sejarah Pancasila Prakemerdekaan

Pancasila adalah ideologi dasar negara dan rumusan kehidupan bagi negara Indonesia. 
Pada tanggal 1 Maret 1945 di bentuk Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang
diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat. Dalam pembukaan
pidato pada sidang pertama Radjiman Widyodiningrat mengelontarkan pertanyaan "Apa dasar negara kita
dan mau dibentuk apa ? "
Untuk merumuskan Pancasila sebagai dasar negara, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan
dalam sidang BPUKI yaitu Muhammad Yamin,Soekarno,dan Soepomo. Sidang pertama dilaksanakan
pada tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara untuk negara Indonesia.  

1. Muhammad Yamin 
Pada tanggal 29 Mei 1945 Muh Yamin mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia yaitu :
Sila pertama "Kebangsaan "
Sila kedua "Kemanusiaan"
Sila ketiga "Ketuhanan"
Sila keempat "Kerakyatan"
Sila kelima "Kesejahteraan Rakyat"
2. Prof.Dr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.Dr. Soepomo Mengemukakan 3 asas teori-teori bagi Negara
Indonesia yaitu :

Sila pertama "Teori Negara Perseorangan (Individualis)"


Sila kedua "Paham Negara kelas (Class Theory)"
Sila ketiga "Paham Negara Integralistik"

3. Ir.Soekarno 
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno mengemukakan 5 prinsip dasar Negara yaitu :

Sila pertama " Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)."


Sila kedua " Internasionalisme (Peri kemanusiaan)."
Sila ketiga "Mufakat (Demokarasi)."
Sila keempat "Kesejahteraan sosial"
Sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa."
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

C. Sejarah Pancasila Pascakemerdekaan

Pada di era Pra Kemerdekaan selepas perumusan dasar negara Indonesia yang dilaksanakan tanggal
29 Mei - 1 Juni 1945. Sesudah itu dibentuk panitia kecil ( 9 Orang ) untuk merumuskan gagasan-gagasan
tentang dasar-dasar negara yang dilontarkan oleh 3 pembicara pada persidangan pertama.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta mengesahkan pada sidang PPKI dalam pembentukkan
UUD 1945. Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani oleh
Ir.Soekarno, Moh Hatta, A.A  Maramis, Abdul Kahar, H.A Salim, Achmad Subadjo, Abikoeno, K.H
Wahid Hasjim, dan Muhammad Yamin.

Pada tanggal 22 Juni 1945 Piagam Jakarta meperbandingkan perumusan dasar negara menjadi :
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai