Irma Dewi
Siva Faujiah
Arif Mulyanto
PENDAHULUAN
Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2012 angka kematian ibu di Indonesia
mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup (KH) Angka ini melonjak
tinggi dibandingkan dengan hasil SDKI 2007 yaitu 228 per 100.000
kelahiran hidup merupakan angka tertinggi di kawasan Asia Tenggara
(ASEAN). Capaian AKB 32 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2012
belum mencapai target Rencana Strategis Kemenkes (Renstra) yang
ingin dicapai yaitu 24 di tahun 2014 juga target MDGs (Millenium
Development Goals) sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup di tahun
2015. Penurunan AKB yang melambat antara tahun 2003 sampai
2012 yaitu dari 35 menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes
RI, 2012).
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan,
masalah yang dapat dikaji adalah rendahnya
kunjungan antenatal care dan faktor apa sajakah yang
mempengaruhi kunjungan antenatal care di wilayah
kerja Puskesmas Bawen tahun 2014, Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku ibu hamil dalam
melakukan kunjungan antenatal care di wilayah kerja
Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang.
METODE
Jenis penelitian : Kuantitatif
Rancangan Penelitian : Cross-Sectional
Sampel penelitian berjumlah 90 orang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Sampling Kuota yaitu teknik
pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan yaitu
dengan cara membagi secara rata ibu hamil sesuai
dengan desa/ kelurahan tempat tinggal ibu hamil hingga
jumlah sampel terpenuhi. Jumlah sampel yang di
dapatkan dari perhitungan adalah 90 responden
Tabel 2. Distribusi Responden Menurut
Umur Kehamilan
Umur Kehamilan Frekuensi Persentase
(%)
16-24 Minggu 17 18,9
Melahirkan 48 53,3
Total 90 100,0
Tabel 3. Analisis Univariat
No. Variabel Distribusi Total
Frekuensi
N % N %
1. Umur Ibu
Berisiko 16 17,8 90 100
Tidak Berisiko 74 82,2
2. Paritas
Berisiko 82 91,1 90 100
Tidak 8 8,9
Berisiko
3. Tingkat Pengetahuan
Kurang 32 35,6 90 100
Baik 58 64,4
4. Sikap
Kurang Baik 27 27,0 90 100
Lebih Baik 63 63,0
5. Persepsi
Kurang Baik 32 35,6 90 100
Lebih Baik 58 64,4
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa faktor umur ibu sebagian
besar responden tidak berisiko sebanyak 74 ibu hamil (82,2%)
dan responden berisiko sebanyak 16 ibu hamil (17,8%). Faktor
paritas sebagian besar responden berisiko sebanyak 82 ibu
hamil (91,1%) dan responden tidak berisiko sebanyak 8 ibu
hamil (8,9%). Faktor tingkat pengetahuan sebagian besar
responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 58 ibu
hamil (64,4%) dan responden dengan pengetahuan kurang
sebanyak 32 ibu hamil (35,6%). Faktor sikap sebagian besar
responden memiliki sikap lebih baik sebanyak 63 ibu hamil
(63,0%) dan responden yang memiliki sikap negatif sebanyak
27 ibu hamil (27,0%). Faktor persepsi sebagian besar
responden memiliki persepsi lebih baik sebanyak 32 ibu hamil
(64,4%) dan responden dengan persepsi kurang baik sebanyak
32 ibu hamil (35,6%).
Distribusi Analisis Bivariat
hasil analisis bivariat bahwa faktor yang berhubungan dengan
perilaku ibu hamil dalam melakukan kunjungan antenatal care adalah
faktor tingkat pengetahuan (p. value = 0,042 < 0,05), faktor sikap (p.
value = 0,025 < 0,05), faktor persepsi (p. value = 0,042 < 0,05),
sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah faktor umur ibu (p.
value = 1,000 > 0,05) dan faktor paritas (p. value = 1,000 > 0,05)
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
antara faktor umur ibu dengan perilaku ibu hamil dalam melakukan
kunjungan antenatal care. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji Fisher
dimana nilai p value sebesar 1,000 lebih besar dari 0,05 (1,000 > 0,05)
yang artinya tidak ada hubungan antara faktor umur ibu pada
kehamilan dengan perilaku ibu hamil dalam melakukan kunjungan
antenatal care.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan antara
faktor (tingkat pengetahuan dengan p. value 0,042;
sikap dengan p. value 0,025; persepsi dengan p. value
0,042;) terhadap perilaku ibu hamil dalam melakukan
kunjungan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas
Bawen dan tidak ada hubungan antara faktor (umur
ibu dengan p. value 1,000; paritas dengan p . value
1,000 dengan perilaku ibu hamil dalam melakukan
kunjungan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas
Bawen.