Anda di halaman 1dari 6

Mikrobiologi

Tiara Dwi Oktaviani


XII AKA
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Pewarnaan positif merupakan pewarnaan yang menggunakan satu macam zat warna dengan tujuan
hanya untuk melihat bentuk sel. Zat warna yang dipakai dalam pewarnaan positif kali ini adalah kristal
violet. Pewarnaan positif ini termasuk pewarnaan sederhana karena hanya menggunakan satu jenis zat
warna untuk mewarnai bakteri yang akan diamati tersebut.

Pewarnaan negatif merupakan pewarnaan untuk mewarnai bakteri dan mewarnai latar belakangnya
menjadi hitam gelap. Metode ini digunakan untuk sel-sel dan struktur-struktur bakteri yang sukar untuk
diwarnai secara langsung. Pada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang).
Teknik ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina dan berguna untuk menentukan morfologi dan
ukuran sel. Karena cat nigrosin atau tinta cina susah didapat, dalam pengamatan pewarnaan negatif kali
ini kita menggunakan tinta spidol biasa.
Pewarnaan gram pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Denmark Hans Christian gram pada
tahun 1884, sehingga bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gram negatif dan
gram positif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis.
Sedangkan bakteri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada diantara dua lapis
membran sel. Bakteri adalah makhluk hidup yang sangat kecil, tipis sehingga tembus cahaya dan
hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Dengan mikroskop pun sulit untuk melihat
bagianbagiannya dengan jelas maka dilakukanlan pewarnaan pada tubuh bakteri tersebut.

Mikroba sulit dilihat dengan cahaya karena tidak mengadsorbsi atau membiaskan cahaya. Alasan
inilah yang menyebabkan zat warna digunakan untuk mewarnai mikroorganisme. Zat warna
mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga kontras mikroba dengan sekelilingnya dapat
ditingkatkan. Penggunaan zat warna memungkinkan pengamatan strukur seperti spora, flagela,
dan bahan inklusi yng mengandung zat pati dan granula fosfat. Bakteri bersifat tidak berwarna
bukan hanya karena kecil dan tipis melainkan karena warna selnya juga transparan sehingga jika
dimedium berair akan sulit untuk dilihat apalagi jika bakteri itu hidup
Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna ungu pada
metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan zat metil ungu gelap
setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram negatif tidak. Pada uji pewarnaan
gram, suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang
membuat semua bakteri gram negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian
ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri berdasarkan perbedaan struktur
dinding sel mereka.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai