Anda di halaman 1dari 23

PERSEPSI

konsep dan aplikasi dalam dunia bisnis

Sumaryono

sumaryono.cendix@ugm.ac.id
PERSEPSI
“Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita
memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan
dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi
perilaku kita” (Robert A.Baron dan Paul B. Paulus)

Persepsi yang dilukiskan pada gambar dibawah ini adalah


proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang
individu, oleh karena tiap-tiap orang memberi arti kepada
stimulus, maka individu yang berbeda-beda akan melihat
barang yang sama dengan cara yang berbeda-beda.( Gibson,
1993) 
KUNING BIRU ORANYE
HITAM MERAH HIJAU
UNGU KUNING MERAH
ORANYE ABU-ABU HITAM
BIRU MERAH UNGU
COKLAT BIRU ORANYE
KUNING COKLAT UNGU
SEBUTKAN WARNA-WARNA DI ATAS DENGAN KERAS!!!
Ada Berapa Kaki Gajah Dalam Gambar di Bawah ini?
FOKUS
PADA TITIK
DAN ….
MAJU
MUNDUR
KAN KEPALA
ANDA
Faktor Eksternal Penarik Perhatian

1. Gerakan

2. Intensitas stimuli

3. Kebaruan (novelty)

4. Perulangan
Faktor yang Mempengaruhi
Persepsi

Pelaku Persepsi

Target

Situasi
Faktor-Faktor Penaruh
Perhatian
1. Faktor biologis

Dalam keadaan lapar, seluruh perhatian dan pikiran


didominasi oleh makanan. Oleh karena itu, bagi
orang lapar, yang paling menarik perhatian adalah
makanan.

2. Faktor sosiopsikologis

Kebudayaan, pengalaman, dan pendidikan


menentukan apa yang kita perhatikan.
PERBEDAAN PERSEPSI OBJEK DENGAN PERSEPSI
ANTARPERSONAL
Pada persepsi antarpersonal stimuli sampai melalui lambang-
lambang verbal dan grafis dari pihak ketiga. Sedangkan pada
persepsi objek stimuli hanya ditangkap oleh panca indera. Karena
adanya pihak ketiga maka dalam persepsi antarpersonal sering
mengurangi kecermatan persepsi.
Dalam persepsi objek penilaian hanya pada sifat luar objek.
Sedangkan pada persepsi antarpersonal tidak hanya pada sifat luar
tetapi juga pada apa yang tidak tampak pada alat indera (perilaku).
Sehingga persepsi antarpersonal cenderung lebih sulit.
Dalam persepsi objek tidak ada reaksi dari objek. Sedangkan dalam
persepsi antarpersonal, objek yang dipersepsi memberikan reaksi.
Apakah itu perasaan senang atau perasaan tidak senang.
Pada persepsi objek, objek itu relatif tetap. Dalam arti benda yang
dipersepsi dari waktu ke waktu tetap secara fisik. Dalam persepsi
antarpersonal karena objeknya manusia, maka sebagai mahluk
hidup akan selalu berubah-ubah tergantung mood.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Persepsi Antarpersonal
Faktor-faktor situasional
• Deskripsi verbal, penyimpanan urutan sifat (primacy effect)
dengan perbedaan satu sifat.
• Petunjuk proksemik, jarak individu dalam komunikasi dan
interaksi yang menunjukkan tingkat keakraban.
• Petunjuk kinesik (kinesic cues), gerakan tubuh seseorang akan
menimbulkan persepsi yang berbeda-beda.
• Petunjuk wajah, ekspresi wajah akan menentukan persepsi
orang.
• Petunjuk paralinguistik, bahasa yang digunakan, dialek, dan
cara pengucapan akan menentukan persepsi kita.
• Petunjuk artifaktual, penampilan yang ada akan menentukan
persepsi
Faktor-faktor personal

Pengalaman

Motivasi

Kepribadian
CATATAN TENTANG PERSEPSI
Walaupun begitu persepsi kita seringkali tidak cermat. Bila
hal itu terjadi maka kita akan menemui kegagalan
berkomunikasi (communication breakdowns).
Persepsi antarpersonal juga akan mempengaruhi
komunikan. Dalam arti bila orang yang dipersepsi sebagai
orang yang baik, maka ia akan berusaha bersikap sesuai
dengan persepsi orang lain terhadap dirinya (self-fulfilling
prophecy).
PERSEPSI DALAM ORGANISASI

Teori Atribusi
Penerapan atribusi untuk membangun persepsi positif
Prasangka dalam layanan

Jalan pintas
Hallo effect
Stereotype

Penerapan khusus dalam Organisasi


Wawancara
Evaluasi kerja
Harapan (membangun harapan – goal setting)
Persepsi Konsumen
Salah satu kunci sukses dalam strategi marketing
adalah mengembangkan stimulus produk &
promosi yang akan dipersepsi sesuai dengan
kebutuhan konsumen
Dalam persepsi konsumen ada tiga proses:
Seleksi
Pengorganisasian
Interpretasi
Pada th 80 an, penentu market share 46% dalam
pembelian produk mobil keluaran GM adalah
persepsi konsumen. Saat itu mereka mampu
melihat perbedaan antar mobil keluaran berbagai
divisi di GM. Setelah perbedaan antar mobil tidak
tampak dan orang tidak mampu membedakannya,
maka market share menjadi turun.
STIMULI
Stimuli adalah berbagai bentuk fisik, visual, maupun komunikasi
verbal yang mampu mempengaruhi munculnya respon individu.

Ada 2 tipe stimuli yang mampu memunculkan respon:


Marketing Stimuli
Enviromental Stimuli (aspek sosial & budaya)

Marketing Stimulus adl berbagai stimuli komunikasi atau fisik yang


mampu mempengaruhi konsumen, terbagi 2, yaitu:
1. Stimulus primer
(produk beserta komponennya)
2. Stimulus sekunder
(komunikasi yg dirancang dg simbol/gambar/kata yg
dapat diasosiasikan dengan benefit produk )
Marketing Stimuli & Persepsi
Konsumen
Prinsip-prinsip Pemaparan Stimulus Sekunder

• Pemaparan stimulus secara konstan sangat diperlukan untuk memenangkan


pasar kompetitif

• Periklanan yang berkesinambungan memang tidak akan mendongkrak profit,


namun mampu mempengaruhi orang untuk membeli ulang

• Hal penting dalam stimulus sekunder adalah adanya “product concept”


(kumpulan benefit produk yang didapat dari kebutuhan konsumen dan
digunakan dalam penyusunan pesan/simbol dalam stimulus sekunder

• Contoh product concept dapat dilihat dalam kasus Honda tentang konsep
“Paling Irit”
2 KUNCI STIMULI
Dua faktor kunci yg menyebabkan stimuli dpt dipersepsi
& dpt diinterpretasi yaitu:

1. Karakteristik Stimuli

2. Kemampuan konsumen dapat mempersepsi stimuli


Faktor Persepsi Stimuli

Karakteristik Stimuli
• Faktor sensori spt: bau, warna, rasa,
suara
• Faktor struktur spt: ukuran, posisi,
warna, kontras, narasi
Faktor Persepsi Stimuli
Karakteristik Konsumen
Kemampuan membedakan stimulus
 Eksperimen Allison & Uhl menunjukkan bahwa brand image dapat ditentukan dari
pembedaan kriteria rasa
 Kemampuan untuk membedakan variasi suara, bau, rasa, cahaya juga akan
berpengaruh (konsep threshold level)
 Weber’s Law mengatakan bahwa perubahan yang lebih besar baru terlihat bila
perbedaan stimulus tampak berbeda.
 Subliminal perception: persepsi thd stimulus di bawah tingkat kesadaran. Co.
Cotton 10% dengan 20 %
 Adaptation Level adl konsumen cenderung tidak begitu perhatian jika stimulus
yang dihadapi berulang

Kemampuan Menggenali Stimulus


 Terjadi bila 2 stimulus tampak sama & efek dari satu stimulus dapat
menggantikan yang lain.

Perceptual Style
 Kecenderungan untuk memproses informasi yang hadir dengan suatu pola
tertentu. Keinginan konsumen untuk mempertimbangkan informasi baru,
informasi kompleks & ambigius, dan informasi yang mungkin kontradiksi dengan
keyakinan.

Anda mungkin juga menyukai