Anda di halaman 1dari 15

BAB II

GAMBARAN GEREJA

Nama: Ryan Albert Manuel

Semester: V
Gereja itu sungguh unik, sebab itu dalam alkitab
menggunakan bermacam-macam gambaran atau ilustrasi
agar umat kristus dapat memahami dengan jelas hakekat
dan fungsi gereja itu. Beberapa gambaran tentang gereja,
diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Gereja sebagai tubuh kristus
gereja digambarkan sebagai tubuh kristus (1kor 12:12-13;ef 1:22-23;kol 1:18,24), khususnya
dalam surat efesus dan kolose dengan maksud untuk menekankan hubungan antara gereja
dengan kristus, seperti tubuh dan kepala. Paling sedikit ada 3 makna yang terkandung dalam
gambaran tersebut, yakni:
1. Kristus sudah begitu menyatu dengan gereja-Nya, tidak mungkin memisahkan kristus dangan
gereja-Nya. Menganiaya gereja berarti menganiaya kristus sendiri; menyambut gereja berarti
menyambut kristus (mat 10:40;kis 9:4).
2. gereja merupakan penjelmaan yang Nampak dari Yesus kristus diayas bumi. Gereja adalah
tubuh duniawi dari Tuhan yang surgawi itu.karena kristus kini tidak lagi berada di dunia
dalam suatu bentuk yang kelihatan, maka tubuh-Nya seharusnya dapat menyatakan siapakah
kristus itu (kol 1:27)
3. Karena gereja adalah tubuh, ia tidak dapat hidup tanpa kepala yang adalah kristus sendiri .
Tubuh bergantung sepenuhnya kepada kepala tersebut. Ini berarti gereja takluk dan
diperintah oleh kristus, sang kepala itu. Gereja tidak boleh bertindak seolah-olah berdiri
sendiri dan tidak boleh memerintah diri sendiri. Gereja harus diperintah olek kristus.
• tetapi waktu rasul Paulus menyebut gereja sebagai tubuh
kristus dalam 1 korintus dan roma, Paulus menekankan
aspek lain dari dari tubuh kristus itu, yaitu persekutuan
dengan sesame umat yang ditebus oleh Tuhan Yesus kristus.
Setiap bagaian atau anggota tubuh kristus mempunyai suatu
fungsi dan kesanggupan yang spesifik. Setiap anggota adalah
penting tidak peduli bagaimanapun kelihatannya dia. Setiap
orang yang telah menjadi bagian tubuh kristus pastilah
berguna.ia harus mengerti apa panggilannya dan apa tujuan
hidupnya. Tubuh adalah suatu kesatuan dimana masing-
masing bagian saling bergantung dan tidak dapat hidup
sendiri. Sama seperti mata tidak dapat berfungsi dengan
tepat kalua terpisah dengan tangan atau dengan bagian
tubuh lainnya. Tidak ada satu anggota pun berfungsi dengan
bebas tanpa memerlukan anggota lain.
seorang kristem memrlukan saudara seiman untuk dapat bertumbuh
dewasa dalam kristus. Ini berarti:
1. Semua bagian tubuh kristus hendaknya berfungsi pada posisisnya
masing-masing
2. Adanya keanekaragaman dalam tubuh kristus, bukan untuk
dipertentangkan satu dengan yang lain, tetapi justru untuk saling
melengkapi. Karena itu semua bagian dari tubuh kristus hendaknya
merasa saling membutuhkan dan saling membutuhkan dan saling
menolong untuk pembangunan tubuh kristus yang satu ini.
3. Semua bagian dari tubuh kristus perlu diorganisir secara rapi dan
tertib dalam segala kegiatannya sehingga tidak terjadi kekacauan.
Allah bermaksud untuk memakai seluruh tubuh kristus untuk
melayani. Sekian tahun lamanya pelayanan itu hanya dilakukan
oleh pendeta itu sendiri sedangkan jemaat hanya duduk
menonton. Padahal menurut alkitab semua anggota jemaat harus
melayani Bersama. Kini Sebagian umat Allah mulai menyadari
kekeliruan ini. Sayang mereka kemudian menempuh jalan lain
yang akhirnya bahkan menimbulkan lebih banyak kerugian bagi
keutuhan gereja, kerena mereka kurang mengrti apa yang
sebenarnya hendak dilakukan Allah melalui gereja lokal. Lahirlah
persekutuan-persekutuan doa yang sama sekali tidak terikat
kepada gereja mana pun, dan tidak mau tunduk lagi kepada tata
tertib dan pemerintahan gereja yang digariskan dalam alkitab.
• Persekutuan-persekutuan itu melayani satu sama lain tetapi mereka
tidak mempunyai tujuan dan visi yang jelas. Tidak ada pelayanan ke
luar dan tidak ada pengawasan. Cenderung banyak mengabaikan
prisip-prinsip alkitab mengenai kepemimpinan (leadership) dan
ketundukan terhadap tubuh kristus setempat. Cara-cara seperti ini
juga tidak menghasilkan apa yang dikehendaki Allah untuk tubuh-
Nya. Sering kelompok-kelompok demikian bubar sendiri. Jawaban
Allah untuk semua permasalahan ini adalah gereja lokal.
• didalam jemaat lokal, Allah telah menyediakan jalan supaya
pelayanan sebagai suatu tubuh kristus yang utuh dapat terlaksana.
Karena pada waktu kita tunduk kepada garis komando yang
ditetapkan Allah, tiap anggota tubuh kristus akan berfungsi dan
melayani sedemikian rupa sehingga rencana Allah tercapai (Ef 4:11-
12).
B. GEREJA SEBAGAI KELUARGA ALLAH
Gereja digamabarkan sebagai keluarga Allah (ef 2:9), dengan maksud agar
dalam kehidupan jemaat hendaknya dapat dirasakan cinta kasih dan kehangatan
persaudaraan Kristen. Banyak orang Kristen yang kurang menyadari bahwa
hubungan antara sesama anggota tubuh bukanlah hubungan yang formal, tetapi
hubungan keluarga, bukan orang asing. Kita telah dipersatukan oleh satu darah
yaitu darah kristus. Dari situlah kita kenal istilah”sedarah” atau “saudara”. Setiap
warga jemaat menjadi saudara, bukan karena ras atau keturunan, tetapi karena
iman kepada kristus.
jadi semua orang-orang percaya telah menjadi satu keluarga di dalam hubungan
dengan Allah karena:
1. Allah adalah Bapa kita(mat. 6:9; 7:11; gal. 8:15)
2. Kita adalah anak-anak-NYA ( Yoh. 1:12-13; 8:14; 16; gal. 4:7)
3. Kita adalah keluarga Allah (ef.2:9)
• Ada beberapa ciri dan gambaran gereja sebagai keluarga Allah:
 Hubungan dalam keluarga Allah adalah hubungan yang bersifat khusus, tidak
hanya secara umum.
 Hubungan dengan sesame bersifat pribadi.
 Hubungan bukan karena hukum tetapi karena hidup/hubungan darah
• setiap orang Kristen sejatiharuslah bersedia menolong saudara seimannya,
apapun yang terjadi (gal 6:2,10). Kita menolong bukan hanya sekedar karena kita
mau “menolong”, tetapi karena kita terikat sebagai sesame anggota keluarga.
Seorang kakak wajib menolong adiknya, seorang ayah mengasihi anaknya, bahkan
memberikan nyawanya sekalipun untuk anak tersebut! Mengapa? Sebab mereka
terikat sebagai sesama anggota keluarga! Demikian juga kita haruslah saling
mengasihi seperti Yesus telah mengasihi kita semua dengan kasih sempurna yaitu
kasih dari surga. Kristus mengatakan bahwa dunia akan dapat mempercayai injil
jika kita semua saling mengasihi. Kita juga harus belajar menyediakan kebutuhan-
kebutuhan orang lain, menjangkau orang miskin, janda dan yatim piatu(yak.1:27).
Teladan hidup inilah yang diberikan oleh jemaat mula-mula (kis 4:23-37).
C. GEREJA SEBAGAI KAWANAN DOMBA ALLAH
Dalam 1 petrus 5:2, rasul petrus melukiskan keterikatan antara orang Kristen
dan kristus, seperti sekawanan domba dan gembala. Domba adalah binatang yang
lemah dan bodoh. Domba tidak memiliki taring, tanduk, cakar maupun senjata-
senjata lainnya untuk mempertahankan diri dari musuh-musuhnya. Domba juga
tidak dapat mengenal jalan bila tidak ada jalan yang memimpinnya. Jadi, domba
membutuhkan gembala. Tanpa gembalaa, domba akan binasa. Seperti itulah
gambaran diri kita. Kita adalah domba-domba yang lemahdan bodoh. Kita tidak
dapat hidup tanpa dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang Tuhan sendiri
tetepkan.
untuk menjadi domba yang baik kita harus mematuhi 5 hal ini:
1. Domba harus di beri tujuaan (visi)
Dalam yesaya 53:6a, manusia digambarkan seperti domba yang sesat karena
mengambil jalan sendiri-sendiri. Jadi kita perlu digembalakan seperti domba (bil.
27:15-17), agar tidak tersesat dan tidak binasa (yer. 50:6-7) namun dapat diarahkan
kepada tuhan (ay.5).
• 2. Domba ditempatkan di sebuah kendang dan tetap dalam
kawananya (yoh 10:1)
• kendang berbicara tentang perlindungan yang di buat agar domba
tidak mengalami serangan dari musuh-musuhnya. Musuh domba
dapat berupa pencuri, perampok, serigala, orang asing maupun
gembala upahan. Jadi jemaat harus tergabung dalam sebuah gereja
lokal agar mendapat perlindungan rohani dari ajaran-ajaran yang
menyesatkan (kis. 20:28-30;ef.4:14). Adalah sangat berbahaya bagi
orang Kristen untuk meninggalkan perhimpunan orang-orang kudus.
• 3. Domba harus dipimpin gembala.
• Yesus kristus adalah gembala agung kita (yoh 10:11; 1ptr 5:4).
Setelah Yesus naik ke surga tugas penggembalaan diserahkan kepada
para hamba-Nya (kis 20:28), yakni para penatua siding jemaat.
Gembala selalau berjalan didepan untuk ditaati dan diteladani oleh
domba-dombanya (ibr 13:7)
4. Domba harus patuh kepada gembala (Ibr. 13:7)
kita harus taat dan tunduk kepada pimpinan gembala, karena
ia bertanggung jawab atas keselamatan jiwa dombanya. Bila
domba taat, maka gembala akan melakukan tugasnya dengan
gembira. Bila gembala tidak gembira maka domba jugalah yang
mengalami kerugian.
5. Domba harus membeli bulunya. (ul. 18:4)
Guntingan bulu domba yang pertama harus dipersembahkan
kepadaTuhan melalui imam-imam lewi. Sebagai domba Tuhan
kita harus berjanji untuk memberikan talenta, uang, waktu
bahkan hidup kita kepada Tuhan.
• D. GEREJA SEBAGAI RUMAH ALLAH
• gereja digambarkan sebagai rumah Allah (1k0r. 3:9; ef. 2:19-22; 1ptr 2:5).
Rumah itu dibangun dengan batu-batu, yang dulu terlepas dan terbesar
diladang tapi yang dicari dan dikumpulkan lalu disusun dengan baik, batu
diatas batu secara rapi tersusun, saling melekat dengan semen, sampai rumah
itu berdiri dengan kuat. Batu-batu yang sekedar ditumpuk menjadi sebuah
timbunan batu tidak dapat disebut sebuah rumah. Rumah merupakan suatu
himpunan dari batu-batu yang disusun dab terikat menjadi satu. Ini berarti:
jemaat harus menjadi seperti rumah yang kuat, yang anggotanya salingterikat
secara rapi, tersusun dengan kasih persaudaraan.
• ciri yang bukan rumah Tuhan antara lain: lepas (bebas), orang asing
dibiarkan, berantakan (kacau), hanya kebaktian. Sedangkan ciri jemaat sebagai
rumah Tuhan antara lain: tertanam, keluarga, dibangun atas dasar pengajaran
rasul dan nabi, berfungsi (rapai tersusun), terlibat dalam kelompok kecil.
E. GEREJA SEBAGAI MEMPELAI WANITA KRISTUS
Alkitab melukiskan bahwa Tuhan Yesus adalah mempelai laki-laki (mat. 19:5; yoh. 3:29) dan
gereja-Nya dalah mempelai Wanita (ef. 5:31-33). Allah berjanji bahwa akan ada “perkawinan”
antara Tuhan Yesus dan gereja-Nya (rm. 7:4;n2kor. 11:2). Gambaran ini melukiskan beberapa
aspek mengenai gereja:
1. Gereja adalah umat yang dikasihi kristus. Untuk jemaat-NYA itulah kristus rela mengorbankan
diri-Nya.
2. Jemaat adalah umat yang memperoleh anugerah, karena dipilih oleh kristus sekalipun
mempunyai banyak kekurangan dan cacat cela. Kristus telah melayakkan mereka menjadi
pengantinNya.
3. Gereja Tuhan dituntut agar mengasihi kristus dan mempunyai hubungan yang akrab dengan
kristus (mat. 22:37). Jemaat diwajibkan memelihara kesetiaannya kepada kristus.
4. Jemaat tidak diperkenankan untuk membagi kasih-Nya selain kepada kristus.
5. Jemaat akan dijemput kristus dengan sukacita dan akan disambut dalam kerajaan surga (why.
19:7-8)
F. GEREJA SEBAGAI PRAJURIT KRISTUS
Setiap orang percaya adalah prajurit kristus yang harus
mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah untuk
bergumul melawan si jahat (ef. 6:10-18) musuh kita adalah
hawa nafsu daging, perkara dunia, dan iblis (ef. 2:1-3). Kita
harus menjadi prajurit kristus yang baik (2tim. 2:3-4). Prajurit
yang baik adalah prajurit yang militant, maksudnya memiliki
komitmen untuk hidup sepenuhnya bagi kristus. Menjadikan
kristus sebagai Tuhan, Raja, penguasa atas seluruh segi
kehidupan seseorang, sehingga dapat dipakai sebagai senjata
kebenaran (rm. 6:13). Kristus adalah panglima yang telah
menang, karena itu walaupun peperangan rohani sangat
berat, kalau kita taat, Tuhan memberi kemenangan (rm. 8:37).

Anda mungkin juga menyukai