Anda di halaman 1dari 17

NURSING FACULTY

BIODATA
NAMA : FITRIANI
NIM : 1514201001
PROGRAM STUDI : S1-KEPERAWATAN

Pembimbing I Pembimbing II

Ns.Ikdafila, S.Kep.,M.Kes Ns.Fitriani, S.Kep., M.kes

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN
BANTUAN HIDUP DASAR DI UNIT GAWAT
DARURAT RUMAH SAKIT UMUM
KABUPATEN SINJAI

FITRIANI
15 14201 001

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG
2019

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bantuan hidup dasar atau basic life support merupakan
usaha yang pertama kali dilakukan untuk mempertahankan
kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang
mengancam. Bantuan hidup dasar merupakan salah satu
upaya yang segera dilakukan oleh seseorang apabila
menemukan korban yang membutuhkannya (Sugianto, 2013).
Pengetahuan bantuan hidup dasar dianggap dasar
keterampilan untuk perawat. Keterampilan bantuan hidup dasar
menjadi penting karena didalamnya diajarkan bagaimana teknik
dasar penyelamatan korban dari berbagai kecelakaan dan
musibah sehari-hari yang biasa dijumpai (Fajrawati, 2012).

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

Menurut WHO (2008) dalam Aminuddin (2013) menerangkan


bahwa penyakit jantung, bersama-sama dengan penyakit infeksi dan
kanker masih tetap mendominasi peringkat teratas penyebab utama
kematian di dunia.Serangan jantung dan problem seputarnya masih menjadi
pembunuh nomor satu dengan raihan 29% kematian global setiap
tahun.

Hasil survey awal dan wawancara langsung terhadap petugas Rumah


Sakit Umum Kabupaten Sinjai didapatkan data bahwa mayoritas perawat
(70,1%) memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang bantuan hidup dasar,
sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik hanya 6
orang (5,6%). Berdasarkan pengalaman mengikuti pelatihan
kegawatdaruratan terdapat jumlah yang hampir sama dengan yang tidak
pernah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan yaitu sebanyak 18 orang
(85,71%) dan yang tidak pernah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan
sebanyak 3 orang (14,28%). Hasil ini menunjukkan bahwa masih
rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat dalam
melaksanakan bantuan hidup dasar.

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada


penelitian ini adalah “Apakah Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan
Bantuan Hidup Dasar Di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
Kabupaten Sinjai?”.

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar di Unit
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Kabupaten Sinjai.

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan mejadi
bahan bacaan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung
tentang faktor mempengaruhi pelaksanaan bantuan hidup
dasar serta menambah pengetahuan yang berhubungan
dengan pengetahuan dan keterampilan seorang perawat
dalam melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan umum tentang Gawat Darurat


B. Tinjauan umum tentang Bantuan Hidup Dasar

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY
BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran Variabel yang diteliti

1. Variabel Independen (Bebas)


variabel independen adalah tingkat pendidikan,
pengetahuan, keterampilan, lama bekerja dan pelatihan keahlian
yang dimiliki oleh perawat.
2. Variabel Dependen (Terikat)
  Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pelaksanaan
Bantuan Hidup Dasar di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sinjai.

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

B. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Tingkat Pendidikan

Pengetahuan
Pelakasanaan BHD
Keterampilan
di UGD
Lama Bekerja
Platihan Keahlian

Keterangan :
 
: Variabel Independen

: Variabel Dependen
: Penghubung antar variabel
FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG
NURSING FACULTY

C. Definisi Operasional dan Kinerja Objektif


n Variabel Definisi Cara Ukur dan Skor Skala
o Alat Ukur ukur
1 Tingkat Tingkat Kuesioner a. Tinggi: Ordinal
pendidikan pendidikan (S1-Ners,
terakhir yang S2)
telah ditempuh b. Rendah:
oleh responden (SMK-D
III)

2 Pengetahuan Merupakan Kuesioner a. Baik: apabila Ordinal


  pemahaman jawaban benar
perawat dalam dengan skor 5-
melaksanakan 10
bantuan hidup b. Kurang: apabila
dasar tentang jawaban yang
definisi,tujuan, benar dengan
indikasi dan skor <5
langkah-langkah  
BHD

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


3 Keterampilan Skill yang Lembar a. Terampil : Kemampuan Ordinal
dimiliki oleh observasi melakukan BHD baik
perawat dalam dan benar
melaksanakan b. Tidak terampil :
BHD kemampuan melakukan
BHD tidak sesuai dengan
SOP

4 Lama bekerja Waktu yang   Ordinal


telah dilalui Kuisioner a. Baru : < 5 tahun
perawat b. Lama : > 5 tahun
melaksanakan
tugas di RS

5 Kegiatan yang   Ordinal


   telah diikuti Kuisioner a. Pernah mengikuti
Pelatihan oleh perawat pelatihan BHD
keahlian dalam b. Tidak pernah mengikuti
meningkatkan pelatihan BHD
skill dan
pengetahuannya

12
PROFESIONALISME GURU PLB 13 OKT 2008
NURSING FACULTY

BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat descriptif corelational yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih,
tanpa melakukan perubahan tambahan, atau manipulasi terhadap data yang
memang sudah ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional
yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data
variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada satu saat, jadi
tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2016 : 163).
B.Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
Kabupaten Sinjai.
FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG
NURSING FACULTY

C. Populasi dan Sampel


Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja
di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kabupaten Sinjai
sebanyak 21 orang.

Sampel
Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah semua
perawat Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum
Kabupaten Sinjai sebanyak 21 orang yang diambil dengan
menggunakan metode total sampling.

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

D. Pengumpulan Data dan Penyajian Data


1. Pengumpulan Data
Pada penelitian ini tehnik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa
kuisioner/angket, observasi dan wawancara. Terdapat dua jenis data dalam
penelitian ini yakni :
a. Data Primer
b. Data sekunder

E. Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah dan dimasukkan
dalam table kerja menggunakan software SPSS versi 18.0 dengan
melakukan analisis univariat dan bivariat terhadap karakteristik subjek
penelitian dan akan disajikan dalam bentuk deskriptif.

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

F. Etika Penelitian

masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah


yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian
keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka
segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang
harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Informed Consent (persetujuan)
2. Anonymity (tanpa nama)
3. Confidentiality (kerahasiaan)

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG


NURSING FACULTY

FAKULTAS KEPERAWATAN PUANGRIMAGGALATUNG

Anda mungkin juga menyukai