Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar Promosi

dan Pendidikan Kesehatan


Dosen Pengampu : Anggela Pradiva Putri, S.K.M.,M.K.M.

Oleh Kelompok VII :


1. Wanda Ulya Azzahra (1911211020)
2. Intan Berliana Marianda (1911211032)
3. Nadhifah Salsabila (1911212006)
4. Esa Aminerti (1911212010)
5. Elvira Radhiatul Febriani (1911212030)
6. Noura Rizki (1911213030)
7. Nurul Laila Zahira Junaidi (1911213040)

http:.pokeskepoinkesehatan.blogspot.com
A Defenisi Promosi Kesehatan
Apa yang perlu
kita ketahui??
B Visi,Misi,Ruang Lingkup, dan
Sasaran Promkes

C Pendidikan Kesehatan

E
Konsep Dasar Promosi
Defenisi Promosi Kesehatan, visi, misi, ruang lingkup, dan sasaran promkes.
Defenisi Promosi Kesehatan
Sekitar awal tahun 2000 Kementrian Kesehatan RI baru menyesuaikan konsep WHO dengan mengubah Pusat
Penyuluhan Masyarakat (PKM) menjadi Direktorat Promosi Kesehatan , dan kemudian diubah menjadi Pusat
Promosi
Kesehatan.
01 Ottawa Charter (1986) 02
WHO (2003) Keputusan Menteri
03 Kesehatan No.
1114/Menkes/SK/VIII/2005.
Health promotion is the process “Upaya untuk meningkatkan
Health promotion is kemampuan masyarakat dalam
of enabling people to increase
the process of enabling mengendalikan faktor-faktor
control over, and improve, their
individuals and kesehatan melalui pembelajaran
health.To reach a state of
communities to dari, oleh, untuk dan bersama
complate physical, mental, and
encrease control over masyarakat, agar mereka dapat
social,
the determinants menolong dirinya sendiri, serta
well-being, an individual or group
of healths and thereby mengembangkan kegiatan yang
must be able to identify and
improve their health. bersumberdaya masyarakat,
realize aspirations, to satisfy
needs,and to change or cope with sesuai sosial budaya setempat
the invironment. dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan
kesehatan.”
Visi Promosi Kesehatan
Menurut WHO dan Undang-Undang Kesehatan RI No 36 tahun 2009

WHO dan UU tentang Undang-Undang


Kesehatan No 23 Tahun Kesehatan RI no 36
1992 tahun 2009
Menurut WHO dan UU tentang
Kesehatan No 23 Tahun 1992 yaitu “Meningkatkan
: kesadaran, kemauan dan
meningkatkan kemampuan kemampuan hidup sehat
masyarakat dalam memelihara dan bagi setiap orang agar
meningkatkan status terwujud derajat
kesehatannya, baik fisik, mental, kesehatan masyarakat
sosial dan diharapkan pula mampu yang setinggi-tingginya,
produktif secara ekonomi maupun sebagai investasi sumber
sosial. 4 point penting dalam visi daya manusia yang
promkes yaitu : Mau, mampu, produktif secara sosial
memelihara kesehatan dan dan ekonomi”.
meningkatka derajat kesehatan.
Misi Promosi Kesehatan
Berikut pembagian misi promosi kesehatan secara umum :

1.Advokat (Advocate) 2. Menjembatani (Mediate) 3. Memampukan (Enable)


Melakukan advokasi
Menjadi jembatan dan menjalin Memberikan kemampuan atau
terhadappara pembuat kemitraan dengan berbagai keterampilan kepada masyarakat
keputusan atau penentu
program dan sektor yang agar mereka mampu memelihara
kebijakan di berbagai program
terkait dengan kesehatan. dan meningkatkan kesehatan
dan sektor yang terkait dengan
mereka sendiri secara mandiri.
kesehatan.
Misi Promosi Kesehatan Nasional
1. Memberdayakan individu, keluarga dan 4. Mendorong diberlakukannya kebijakan dan
kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik peraturan perundang-undangan yang
melalui pendekatan individu dan keluarga, berwawasan kesehatan.
maupun melalui pengorganisasian dan
pergerakan masyarakat 5. Mengintegrasikan promosi kesehatan,
khususnya pemberdayaan masyarakat
dalam program-program kesehatan.
2. Membina suasana atau lingkungan
yang kondusif bagi terciptanya
6. Meningkatkan kemitraan sinergis
perubahan perilaku masyarakat.
antara pusat, daerah, swasta, dan LSM

3. Mengadvokasi para pengambil 7. Meningkatkan investasi dalam


keputusan dan penentu kebijakan bidang promosi kesehatan pada
serta pihak-pihak lain yang khususnya dan bidang kesehatan
berkepentingan(stakeholders). pada umumnya.
Ruang Lingkup Promkes
Ruang lingkup dalam promosi kesehatan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang, yaitu:
1.Ruang Lingkup Berdasarkan Area
Masalah 2.Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pencegahan
Ruang lingkup upaya promosi mencakup
berbagai ideologi dari kesehatan dan penyakit I Di dalam upaya kesehatan, dikenal 5 tingkat
seperti kesehatan ibu, kesehatan anak, pencegahan dari Leavell and Clark (1967):
penyakit infeksi dan penyakit infeksi menular,
penyakit tidak menular, kecelakaan dan 1. Pencegahan primer
bencana, kesehatan manula. I. Peningkatan derajat kesehatan (health
promotion)
II. Perlidungan khusus (specific protection)
3.Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar
Deklarasi Alma Ata (1978) yang terkenal 2. Pencegahan sekunder
dengan visi “Sehat untuk semua tahun III. Diagnosis dini dan pengobatan segera
2000” menghasilkan konsep Pelayanan (early diagnosis and prompt treatment)
Kesehatan dasar (Primary Health Care), IV. Pembatasan cacat (disability limitation)
yang meliputi: Acute primary care; Health
education; Health promotion; Disease 3. Pencegahan tertier:
surveilance and monitoring; Community V. Rehabilitasi (rehabilitation)
Development.
Sasaran Promosi Kesehatan
Berdasarkan pentahapan terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1.Sasaran Primer
Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala upaya pendidikan atau promkes.
Upaya promosi yang dilakukan sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat(empowerment)

2. Sasaran Sekunder
Kelompok pada sasaran ini diharapkan memberi pendidikan kesehatan kepada masyarakat di
sekitarnya serta memberi contoh atau acuan perilaku sehat bagi masyaraktnya. Upaya
promosi yang dilakukan sejalan dengan strategi dukungan sosial(social support)

3. Sasaran Tersier
Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan perundang di bidang
kesehatan dan bidang lain yang berkaitan serta mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan
sumber daya. Upaya promosi sejalan dengan strategi advokasi( advocacy)
Sasaran Promosi Menurut Tatanan
Tatanan PHBS Sasaran Primer Sasaran Sekunder Sasaran Tersier Program Prioritas
 Kader  KIA
 Kepala keluarga  PKK  KB
 Ibu
Rumah tangga  Keluarga yang  Tokoh masyarakat  Kesehatan lingkungan
 Anggota Keluarga
berpengaruh  Tokoh agama  Gaya hidup
 LSM  JPKM
 Guru,dosen
 Kepala sekolah,  Kesehatan Lingkungan
 karyawan
Institusi  Seluruh siswa dan dekan  Gaya hidup
 OSIS, Senat
Pendidikan mahasiswa  Pengelola sekolah  Gizi
 BP3
 Pemilik sekolah  JPKM
 Pengelola Kantin
 Kesehatan lingkungan
 Pengurus/ serikat  Pengelola
Tempat Kerja  Seluruh karyawan  Gaya hidup
pekerja  Pemilik Perusahaan
 JPKM
 Pengunjung  Karyawan  Kesehatan lingkungan
Tempat Umum  kepala Daerah
 Pengguna jasa  Pengelola  Gaya hidup
 Organisasi profesi
 Pimpinan/direktur
kesehatan
 Petugas  Kepala daerah  Kesehatan lingkungan
Sarana Kesehatan  Kelompok Peduli
Kesehatan  BAPPEDA  gaya hidup
kesehatan
 DPRD
Pendidikan Kesehatan
Tujuan Pendidikan Kesehatan
Dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

01 WHO ( 1954 ) 02
Tujuan pendidikan kesehatan Mengubah perilaku yang
untuk mengubah perilaku orang kaitannya dengan budaya.Sikap
atau masyarakat dari perilaku yang dan perilaku merupakan bagian
tidak sehat atau belum sehat dari budaya. Kebudayaan adalah
menjadi perilaku sehat. kebiasaan, adat istiadat, tata nilai
Defenisi sehat menurut Undang atau norma.
Undang Kesehatan no. 23/1992
yaitu suatu keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, sosial seseorang
untuk hidup produktif secara sosal
dan ekonomis
Proses Pendidikan Kesehatan
Prinsip pokok dalam pendidikan kesehatan adalah proses belajar yang terdapat 3 persoalan pokok yaitu :

1.Persoalan 2.Proses 3.Keluaran (out


masukan (input). put) .
Dalam proses ini terjadi
Menyangkut pada sasaran pengaruh timbal balik antara Merupakan hasil belajar
belajar (sasaran didik) yaitu berbagai faktor antara lain itu sendiri yaitu berupa
individu, kelompok serta subjek belajar, pengajar kemampuan atau
masyarakat yang sedang (pendidik dan fasilitator) perubahan perilaku dari
belajar itu sendiri dengan metode, teknik belajar, alat subjek belajar.
berbagai latar belakangnya. bantu belajar serta materi
atau bahan yang dipelajari.
Sub Bidang Keilmuan Pendidikan Kesehatan
2. Dinamika Kelompok 1.Komunikasi

3. Pegembangan dan
Pengorganisasian Masyarakat 4. Pengembangan Kesehatan
(PPM) Masyarakat Desa (PKMD)

5. Pemasaran sosial
6. Pengembangan organisasi

7. Pendidikan dan
8. Pengembangan Media
pelatihan
(teknologi pendidikan
9. Perencanaan kesehatan
evaluasi
pendidikan 10. Antropologi
kesehatan kesehatan

12. Psikologi 11. Sosiologi


kesehatan Kesehatan.
Thank You
Any question?

Anda mungkin juga menyukai