Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN BENCANA

REKAPAN CONTOH SOAL DAN JAWABAN MATERI UAS

Dosen Pengampu: Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, MKM

KELOMPOK 7 IKM A2 :

1. Athiqa Fazilla 1911211018


2. Millata Salami 1911211002
3. Evan Riyadi 1911213016
4. Shah Nazia Ulmi 1911219002
5. Adinda Ismira 1911212026
6. Miza Yunita 1911211028
7. Nurul Laila Zahira Junaidi 1911213040

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
I. Pelaksanaan Mitigasi Bencana

1. Serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik
maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana adalah
pengertian dari?
A. Manajemen bencana
B. Mitigasi bencana
C. Penanganan risiko bencana
D. Perencanaan mengatasi bencana
E. Pelaksanaan penanggulangan bencana

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko


bencana , sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman merupakan …
A. Fungsi mitigasi
B. Program mitigasi
C. Penanggulangan mitigasi
D. Tujuan mitigasi
E. Contoh mitigasi

3. Dibawah ini yang termasuk lingkup kegiatan mitigasi bencana berdasarkan UU no.24 tahun
2007 adalah, kecuali:
A. Estimasi/prediksi keboleh jadian
B. Membuat peta KRB
C. Pembangunan infrastruktur
D. Penyiapan alat peringatan dini
E. Memberikan pengobatan
4. Upaya mitigasi bencana melibatkan banyak pihak, saling ketergantungan, dan sangat
kompleks merupakan….
A. Fungsi mitigasi
B. Penanggulangan mitigasi
C. Prinsip mitigasi
D. Tujuan mitigasi
E. Contoh mitigasi

5. Berdasarkan potensi bencana yang ada di Indonesia, potensi bencana terbagi menjadi 2 yaitu
A. Potensi bahaya utama dan potensi bahaya ikutan
B. Potensi bahaya luar biasa dan potensi bahaya biasa
C. Potensi bahaya utama dan potensi bahaya biasa
D. Potensi bahaya luar biasa dan potensi bahaya ikutan
E. Potensi bahaya kecil dan potensi bahaya besar

6. Berikut ini yang merupakan tahap-tahap prabencana adalah..


A. kesiapsiagaan
B. tanggung jawab
C. mitigasi bencana
D. rehabilitasi
E. tanggap darurat

7. Untuk mencegah terjadinya longsor maka sistem pertanian di daerah dataran tinggi dibuat...
A. berlubang-lubang
B. terasering
C. garis-garis
D. menyerong
E. tumpang dari

8. Berikut ini yang bukan upaya mitigasi yang dilakukan terhadap bencana tanah longsor
adalah..
A. melakukan pemadatan tanah di sekitar perumahan
B. melakukan penebangan pada pohon yang sudah tua
C. terasering dengan sistem drainase yang tepat
D. membuat barang pengungsian
E. mendirikan bangunan-bangunan berfondasi kuat

9. Upaya mitigasi yang dilakukan untuk mengatasi bencana gelombang pasang adalah...
A. reklamasi pantai
B. memasang early warning system
C. menentukan jalur evakuasi
D. melakukan penelitian geologi
E. melakukan penelitian tentang jenis tanah

10. Adanya gelombang putih dan suara gemuruh dari arah laut merupakan tanda-tanda yang
harus kita waspadai karena dapat berpotensi terjadi bencana...
A. banjir
B. tsunami
C. el noni
D. la nina
E. badai

II. Manajemen Logistik Dalam Bencana

1. Logistik mempunyai peran penting dalam upaya penanggulangan bencana, terutama pada
saat prabencana, kesiapsiagaan, dan respon penanganan bencana, untuk dapat memastikan
tujuh tepat. Yang bukan termasuk tujuh tepat yaitu
A. Tepat kuantitas
B. Tepat kualitas
C. Tepat sasaran
D. Tepat respon
E. Tepat biaya
2. Manakah yang termasuk dalam kategori logistic kecuali?
A. Sembako
B. Pakaian
C. Obat-obatan
D. Tenda
E. Uang

3. Berdasarkan data inventarisasi kebutuhan maka disusunlah perencanaan pendistribusian


logistik. Berikut yang bukan tujuan dari pendistribusian:
A. Mengetahui sasaran penerima bantuan dengan tepat.
B. Mengetahui dan menjamin ketersediaan pada setiap waktu.
C. Merencanakan cara penyampaian atau pengangkutannya.
D. Mengetahui jumlah bantuan logistik dan peralatan yang harus disampaikan.
E. Mengetahui jenis bantuan logistik dan peralatan yang harus disampaikan

4. Manakah yang termasuk perencanaan inventarisasi kebutuhan ?


A. Penyusunan standar kebutuhan minimal.
B. Laporan-laporan
C. Tim reaksi cepat
D. Media masa
E. Instansi terkait

5. Manakah yang termasuk sumber penerimaan yang berasal dari luar negri, kecuali ?
A. Pemerintah
B. Masyarakat
C. Badan usaha
D. APBN
E. Lembaga swadaya masyarakat

6. Berikut yang tidak termasuk langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penerimaan di
tempat tujuan adalah..
A. Mencocokkan antara data di manifest pengangkutan dengan jenis bantuan yang diterima.
B. Men-check kembali, jenis, jumlah, berat dan kondisi barang
C. Mencatat tempat pemberangkatan, tanggal waktu kedatangan, sarana transportasi,
pengirim dan penerima barang.
D. Mencocokkan antara kebutuhan dengan logistik dan peralatan yang ada
E. Membuat berita acara serah terima dan bukti penerimaan

7. Manakah yang termasuk dalam fungsi manajemen yang diterapkan dalam penyelenggaraan
logistic, kecuali ?
A. Fungsi perencanaan
B. Fungsi pengganggaran
C. Fungsi pemeliharaan
D. Fungsi penghapusan
E. Fungsi pemungutan

8. Yang bukan termasuk kesalahan umum dalam manajemen logistik yaitu


A. Kurang mengawasi
B. Salah rencana dan pengadaan kebutuhan
C. Lalai perawatan
D. Salah pakai
E. Salah tempat
9. kegiatan memantau perkembangan pelaksanaan manajemen logistik dan mengidentifikasi,
serta mengantisipasi permasalahan yang timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin
adalah pengertian dari
A. monitoring
B. evaluasi
C. logistic
D. manajemen
E. bantuan darurat

10. Dibawah ini yang termasuk tahap-tahap dari manajemen logistic adalah, kecuali…
A. Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan
B. Pengadaan dan penerimaan
C. Pergudangan
D. Pelaksanaan
E. Pengangkutan

III. Pedoman Sistem Informasi dan Komunikasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana
(SIPK-AB)

1. Kumpulan modul atau komponen yang dapat mengumpulkan, mengelola, memproses,


menyinmpan, menganalisa dan mendistribusikan informasi untuk tujuan tertentu, merupakan
definisi dari…
A. Sistem informasi
B. Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana
C. Sistem Informasi Manajemen Bencana
D. Sistem Informasi Rumah Sakit
E. Sistem Informasi Kesehatan

2. Rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi yang terkait dengan upaya


penanggulangan krisis akibat bencana, merupakan definisi dari….
A. Sistem informasi
B. Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana
C. Sistem Informasi Manajemen Bencana
D. Sistem Informasi Rumah Sakit
E. Sistem Informasi Kesehatan

3. Jenis informasi yang dibutuhkan pada tahap pra bencana adalah…


A. Jenis bencana dan waktu keiadian bencana yang terdiri dari tanggal, bulan, tahun serta
pukul berapa kejadian tersebut terjadi.
B. Lokasi bencana yang terdiri dari desa, kecamatan kabupaten/kota dan provinsi bencana
terjadi.
C. Informasi penilaian kebutuhan cepat
D. Data sumber daya: tenaga, dana, sarana dan prasarana
E. Informasi perkembangan kejadian bencana

4. Sumber informasi pada awal kejadian bencana (Form B-1 dan B-4) berasal dari….
(1) Masyarakat
(2) Klinik
(3) Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
(4) Instansi terkait

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. Semua salah

5. Tingkat keseriusan dari bencana tersebut, misalnya baniir ketinggian air mencapai 2 m,
gempa bumi dengan kekuatan 7 skala Richter, termasuk dalam….
A. Informasi yang dibutuhkan pada tahap pra bencana
B. Informasi yang dibutuhkan pada awal terjadinya bencana (Form B-1 dan B- 4)
C. Informasi penilaian kebutuhan cepat
D. Informasi perkembangan kejadian bencana
E. Informasi yang dibutuhkan pada tahap pasca bencana

6. Peran Rumah Sakit dalam Pengumpulan Data adalah


A. Mengumpulkan data bencana
B. Mengumpulkan sanitasi dasar
C. Mengumpulkan sumber daya kesehatan dari Rumah Sakit
D. Mengumpulkan sumber daya kesehatan dari Dinas Kab/Kota atau dari Rumah Sakit.
E. Mengumpulkan data pelayanan kesehatan rujukan korban bencana

7. Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan pengolahan data…..


A. mengenai masalah kesehatan untuk melihat besaran
B. mengenai kecendrungan permasalahan kesehatan untuk peningkatan pelayanan
C. dari Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Rumah Sakit Provinsi mengenai masalah kesehatan
untuk melihat besaran dan kecendrungan permasalahan kesehatan, kebutuhan sumber
daya untuk pelayanan kesehatan dan sanitasi dasar untuk merumuskan kebutuhan
bantuan.
D. dari Puskesmas dan Rumah Sakit mengenai masalah kesehatan untuk melihat
besaran dan kecendrungan permasalahan kesehatan, kebutuhan sumber daya
untuk pelayanan kesehatan dan sanitasi dasar untuk merumuskan kebutuhan
bantuan.
E. dari Dinas Kesehatan Provinsi mengenai masalah kesehatan untuk melihat besaran dan
kecendrungan permasalahan kesehatan, kebutuhan sumber daya untuk pelayanan
kesehatan dan sanitasi dasar untuk merumuskan kebutuhan bantuan.

8. Melakukan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, pemetaan dan dimuat dalam web-site
adalah penyajian data oleh….
A. Puskesmas
B. Dinas Kesehatan Kab/Kota
C. PPK
D. Dinas Kesehatan
E. Rumah Sakit

9. Informasi yang diperoleh dapat disampaikan dengan menggunakan….


(1) Kurir
(2) Radio Komunikasi
(3) Telepon
(4) Faksimili
(5) E-mail
(6) SMS

A. (1), (2), dan (3)


B. (4), (5), dan (6)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (6)
E. Semua benar

10. Pembiayaan Tingkat Pusat menggunakan….


A. anggaran operasional Pusat PK yang ada atau menggunakan sumber dana lain.
B. anggaran operasional Dinas Kesehatan yang ada
C. anggaran penanggulangan bencana di Pemerintah Provinsi.
D. anggaran penanggulangan bencana di Pemerintah Kabupaten/Kota.
E. Semua salah

IV. Manajemen Penanganan Korban Masal

1. Manakah dibawah ini yang bukan tahap penanganan korban massal menurut Pan American
Health Organization?
A. Penerimaan dan pengobatan diurmah sakit
B. Redistribusi pasien antar-rumah sakit
C. Bantuan dana pasien
D. A dan C benar
E. Layanan darurat pra-rumah sakit

2. Prosedur yang dipergunakan untuk segera mengetahui beratnya masalah dan risiko potensial
dari masalah yang dihadapi disebut dengan
A. Prosedur
B. Pelaporan ke tingkat pusat
C. Penilaian awal
D. Penyebaran informasi pesan siaga
E. Identifikasi

3. Manakah yang merupakan tujuan pos komando?


A. Mengoordinasikan berbagai sektor yang terlibat dalam penatalaksanaan di lapangan.
B. Menciptakan hubungan dengan sistem pendukung dalam proses penyediaan informasi
dan mobilasi sumber daya yang diperlukan.
C. A dan B benar
D. Melindungi tim penolong dari campur tangan pihak luar.
E. Menjaga pos pertahanan

4. Triase dilakukan untuk mengidentifikasi secara cepat korban yang membutuhkan stabilisasi
segera dan mengidentifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pembedahan
darurat. Kartu warna apa yang digunakan sebagai kode identifikasi korban?
A. Merah,jingga,kuning,hijau
B. Merah, kuning, hijau, biru
C. Jingga, hijau, hitam, ungu
D. Putih, merah, coklat, kuning
E. Merah, kuning, hijau, hitam

5. Warna merah merupakan kode identifikasi untuk korban yang mengalami tanda berikut,
kecuali…
A. Syok oleh berbagai kausa
B. Gangguan pernapasan
C. Trauma kepala dengan pupil anisokor
D. Perdarahan eksternal massif
E. Luka bakar

6. Triase yang dilakukan saat korban memasuki pos medis lanjutan oleh tenaga medis yang
berpengalaman disebut..
A. Triase di tempat
B. Triase medik
C. Triase evakuasi
D. Triase pertama
E. Triase cadangan

7. Jika korban mengalami trauma multiple dan membutuhkan pembedahan sedikitnya selama
dua jam maka di tempat perawatan manakah korban akan dibawa?
A. Tempat perawatan merah
B. Tempat perawatan kuning
C. Tempat perawatan hijau
D. Tempat korban dengan hasil akhir/prognosis jelek
E. Evakuasi sekunder

8. Jika bencana terjadi dalam jarak lebih dari 20 menit dari rumah sakit bagaimanakah
mobilisasi tim siaga pada saat itu?
A. Tim siaga hanya akan diberangkatkan berdasarkan permintaan Tim Kesehatan
Daerah.
B. Tim siaga segera diberangkatkan ke lokasi kejadian
C. Tim siaga segera dilatih untuk tanggap bencana
D. Tim siaga segera memindahkan perawat ke lokasi bencana
E. Tim siaga segera mengumpulkan bantuan konsumsi
9. Apa yang menjadi dasar perkiraan kapasitas rumah sakit saat kecelakaan / bencana yang
menimbulkan korban massal?
A. Jumlah tempat tidur yang tersedia
B. Kapasitas perawatan bedah
C. Unit perawatan intensif
D. A, B, C benar
E. Akreditasi rumah sakit

10. Korban massal adalah korban akibat kejadian dengan jumlah relatif banyak oleh karena
sebab yang sama dan perlu mendapatkan pertolongan kesehatan segera dengan menggunakan
sarana, fasilitas dan tenaga yang lebih dari yang tersedia sehari-hari. Hal ini adalah
pengertian korban massal menurut…
A. KBBI
B. WHO
C. Kepmenkes No.45/Menkes/Sk/1/2007
D. PP no 47 tahum 2001
E. Permenkes no 30 tahun 2019

V. Indikator Kesehatan dalam Kedaruratan

1. Fungsi Indikator Kesehatan dalam Kedaruratan yaitu..


A. Mengukur dan menggambarkan efek dari bencana pada populasi
B. Meningkatkan pelayanan kesehatan
C. Melakukan penelitian
D. Melakukan survei epidemiologi
E. Semua salah

2. Informasi yang dirangkum dalam Indikator Kesehatan dalam Kedaruratan yaitu..


A. Demografi
B. Kebutuhan vital
C. Imunisasi
D. Status Gizi
E. Semua benar

3. Contoh Indikator Kuantitatif yang terdapat dalam sistem informasi kesehatan antara lain..
A. Kesadaran melakukan imunisasi
B. Insidens
C. kepatuhan terhadap pengawasan
D. Prevalensi
E. B dan D benar

4. Macam-macam data indikator kesehatan, kecuali..


A. Indikator demografi
B. Indikator Status Kesehatan
C. Indikator Proses Program
D. Indikator Masukan Program
E. Semua salah

5. Hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dasar kesehatan antara lain, kecuali..
A. Penampungan keluarga
B. Sandang
C. Papan
D. Kebutuhan rumah tangga
E. Pakaian

6. Masalah Umum Kesehatan di Pengungsian antara lain..


A. Diare
B. Malaria
C. Tuberkulosis
D. HIV
E. Semua benar
7. Standar minimal yang berfungsiuntuk mencegah pertambahan / menurunkan tingkat
kematian dan jatuhnya korban akibat penyakit yaitu..
A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
B. Pelayanan Kesehatan Jiwa
C. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular
D. Gizi dan Pangan
E. Lingkungan

8. Standar minimal yang mengharuskan segera dilakukan vaksinasi yaitu..


A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
B. Pelayanan Kesehatan Jiwa
C. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular
D. Gizi dan Pangan
E. Lingkungan

9. Standar minimal yang kegiatan berupa penyuluhan Kelompok besar (lebih dari 20 orang)
Ahli Psikologi, konseling sesuai kemampuan yaitu..
A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
B. Pelayanan Kesehatan Jiwa
C. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular
D. Gizi dan Pangan
E. Lingkungan

10. Persyaratan Sarana Rujukan Post Traumatic Stress (PTS) antara lain..
A. Puskesmas
B. Rumah Sakit umum
C. Klinik Psikologi
D. Rumah Skait Khusus Jiwa
E. Semua benar

VI. Manajemen Air Bersih Dan Sanitasi Pada Korban Bencana


1. Tujuan utama kegiatan penyediaan, pengawasan dan perbaikan kualitas air dan sanitasi
adalah ….
A. Mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih ( kebersihan perorangan)
B. Menurunkan resiko munculnya KLBB penyakit menular pasca bencana
C. Mendorong terwujudnya perilaku hidup bersi ( kebersihan kelompok)
D. Terselenggaranya upaya penyediaan, pengawasan dan perbaikan kualitas air bersih dan
sanitasi
E. Semua jawaban benar

2. Berapa pemenuhan air bersih…


(1) hari pertama 5 liter/ orang/ hari
(2) hari pertama 10 liter/ orang/ hari
(3) hari berikutnya 15-20 liter/ orang/ hari
(4) hari berikuttnya 25- 30 liter/ orang/ hari

A. (1) dan (3)


B. (1) dan (4)
C. Semua jawaban salah
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4)

3. Masalah utama kesehatan adalah disebabkan oleh…


A. Kebersihan baik, akibat kekurangan air bersih dan konsumsi air yang tercemar
B. Kebersihan buruk, akibat kelebihan air bersih dan konsumsi air yang tercemar
C. Kebersihan buruk, akibat kekurangan air bersih dan konsumsi air yang tercemar
D. Kebersihan buruk, akibat kelebihan air bersih dan konsumsi air yang bersih
E. Kebersihan baik, akibat kelebihan air bersih dan konsumsi air yang bersih

4. Berapa sumber air yang tidak terdesinfeksi (belum bebas kuman).......


A. Kandungan bakteri dari pencemaran kotoran manusia tidak lebih dari 50 coliform per 500
ml
B. Kandungan bakteri dari pencemaran kotoran manusia tidak lebih dari 40 coliform per 400
ml
C. Kandungan bakteri dari pencemaran kotoran manusia tidak lebih dari 30 coliform per 300
ml
D. Kandungan bakteri dari pencemaran kotoran manusia tidak lebih dari 20 coliform per 200
ml
E. Kandungan bakteri dari pencemaran kotoran manusia tidak lebih dari 10 coliform
per 100 ml

5. Bentuk Kesiagaan Sanitasi Bencana Air Bersih adalah …….


A. Tersedianya bahan dan alat pertolongan pertama, serta SDM Pertolongan pertama pada
kecelakaan.
B. Tersedianya sarana penampungan limbah dan exceta manusia sementara dengan bahan
kimia dan bakteri  ++proses pembusukan.
C. Tersedianya makanan kondisi darurat
D. Tersedianya sarana pengolahan air bersih sederhana dengan bentuk kecil dengan
kemampuan yang cukup besar untuk mengolah air ditempat pengungsian
E. Tersedianya bahan dan alat pembunuh vector dan binatang pengganggu

6. Bentuk Kesiagaan Sanitasi Bencana Sampah adalah …..


A. Tersedianya sarana pengolahan air bersih sederhana dengan bentuk kecil dengan
kemampuan yang cukup besar untuk mengolah air ditempat pengungsian
B. Tersedia nya kantong kantong plastik untuk sampah dan karung untuk
menampung Lumpur
C. Tersedianya alat pemanas ruangan sederhana dengan bahan bakar non listrik batrei, batu
bara atau batok kelapa untuk mengurangi dingin dan kelembaban
D. Tersedianya bahan dan alat pembunuh vector dan binatang pengganggu
E. Tersedianya bahan dan alat pertolongan pertama, serta SDM Pertolongan pertama pada
kecelakaan.
7. Bentuk Kesiagaan Sanitasi Bencana Lingkungan fisik adalah …….
A. Tersedianya makanan kondisi darurat
B. Tersedianya bahan dan alat pertolongan pertama, serta SDM Pertolongan pertama pada
kecelakaan.
C. Tersedianya bahan dan alat pembunuh vector dan binatang pengganggu
D. Tersedianya sarana pengolahan air bersih sederhana dengan bentuk kecil dengan
kemampuan yang cukup besar untuk mengolah air ditempat pengungsian
E. Tersedianya alat pemanas ruangan sederhana dengan bahan bakar non listrik
baterai, batu bara atau batok kelapa untuk mengurangi dingin dan kelembaban

8. Bentuk Kesiagaan Sanitasi Bencana Vektor dan binatang pengganggu adalah …….
A. Tersedianya alat pemanas ruangan sederhana dengan bahan bakar non listrik batrei, batu
bara atau batok kelapa untuk mengurangi dingin dan kelembaban
B. Tersedianya sarana pengolahan air bersih sederhana dengan bentuk kecil dengan
kemampuan yang cukup besar untuk mengolah air ditempat pengungsian
C. Tersedianya bahan dan alat pembunuh vector dan binatang pengganggu
D. Tersedia nya kantong kantong plastik untuk sampah dan karung untuk menampung
Lumpur
E. Tersedianya makanan kondisi darurat

9. Bentuk Kesiagaan Sanitasi Bencana Makanan adalah …….


A. Tersedianya makanan kondisi darurat
B. Tersedianya alat pemanas ruangan sederhana dengan bahan bakar non listrik batrei, batu
bara atau batok kelapa untuk mengurangi dingin dan kelembaban
C. Tersedianya sarana pengolahan air bersih sederhana dengan bentuk kecil dengan
kemampuan yang cukup besar untuk mengolah air ditempat pengungsian
D. Tersedia nya kantong kantong plastik untuk sampah dan karung untuk menampung
Lumpur
E. Tersedianya bahan dan alat pembunuh vector dan binatang pengganggu
10. Bentuk Kesiagaan Sanitasi Bencana Kecelakaan adalah …….
A. Tersedianya bahan dan alat pembunuh vector dan binatang pengganggu
B. Tersedianya makanan kondisi darurat
C. Tersedianya alat pemanas ruangan sederhana dengan bahan bakar non listrik batrei, batu
bara atau batok kelapa untuk mengurangi dingin dan kelembaban
D. Tersedianya bahan dan alat pertolongan pertama, serta SDM Pertolongan pertama
pada kecelakaan.
E. Tersedia nya kantong kantong plastik untuk sampah dan karung untuk menampung
Lumpur

VII. Rehabilitasi dan Rekonstruksi

1. Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat
yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau
berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah
pascabencana, adalah pengertian dari ....
A. Rekonstruksi
B. Rehabiitasi
C. Mitigasi
D. Kesiapsiagaan
E. Tanggap darurat

2. Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah


pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama
tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan
ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat pada wilayah pascabencana, adalah pengertian dari...
A. Rekonstruksi
B. Rehabiitasi
C. Mitigasi
D. Kesiapsiagaan
E. Tanggap darurat

3. Berikut ini merupakan ruang lingkup pelaksanaan rehabilitasi adalah…..


A. Perbaikan lingkungan daerah bencana
B. Program rekontruksi fisik
C. Pengorganisasian pengkajian cepat
D. Pengumpulan informasi/data keterpaduan
E. Mengoptimalkan sumber daya daerah

4. Yang bukan merupakan Kebijakan penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi


berdasarkan Pasal 6 Perka BNPB 17/2010 yaitu
A. Mengacu pada rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi dan
kabupaten/kota yangberlaku.
B. Menggunakan pendekatan sosial budaya dan adat istiadat serta sumberdaya
setempat.
C. Menggunakan Standart Nasional Indonesia (SNI).
D. Mendorong pemahaman masyarakat akan pengurangan resiko bencana dan
menumbuhkan kesiapsiagaan di daerah ancaman bencana.
E. Menggunakan prinsip integrasi dan sinkronisasi sumberdaya secara komprehensif.

5. Strategi penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan dengan cara, Kecuali


A. Pengkajian kebutuhan pasca bencana secara cermat dan akurat baik meliputi
aspek fisik dan aspek pembangunan manusia.
B. Penentuan prioritas dan pengalokasian sumberdaya secara maksimal, komprehensif dan
partisipatif termasuk memasukkan sumberdaya local sebagai salah satu bentuk pemulihan
aktivitas sosial kemasyarakatan.
C. Penyebarluasan informasi atau sosialisasi rencana pelaksanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi secara bertanggungjawab dan membuka kesempatan semua pemangku
kepentingan untuk berperan serta.
D. Peran aktif Kementrian/Lembaga di tingkat nasional dan atau Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam mengkoordinasikan hal – hal yang bersifat
teknis.

6. Yang tidak termasuk strategi rekonstruksi (Build Back Better) yaitu


A. Peningkatan kualitas
B. Inovasi Teknologi
C. Kelangkaan
D. Memperhatikan mitigasi
E. Relokasi ke wilayah aman

7. Kebutuhan Rekonstruksi terdiri dari, kecuali


A. Nilai kerusakan
B. Peningkatan teknologi
C. Biaya relokasi
D. Biaya mitigasi dan inflasi
E. Bantuan internasional

8. Ruang lingkup rehabilitasi dan rekonstruksi, kecuali


A. Sosial
B. Infrastruktur
C. Pemukiman
D. Lintas sektor
E. Budaya

9. Pedoman umum penyelenggaraan rehabiliasi dan rekonstruksi pasca bencana diatur dalam...
A. Perka BNPB no 17 Tahun 2010
B. Peka BNPB no 16 Tahun 2010
C. Perka BNPB no 13 Tahun 2008
D. Perka BNPB no 12 Tahun 2008
E. Perka BNPB no 15 Tahun 2010
10. Sasaran substansial rehabilitasi dan rekonstruksi adalah, kecuali
A. Aspek kemanusiaan
B. Aspek perumahan dan pemukiman
C. Aspek ekonomi
D. Aspek sosial
E. Aspek politik

Anda mungkin juga menyukai