Anda di halaman 1dari 11

Hello!

Teori Holisme dan


Humanisme (Abraham
Harold Maslow)
Hi!
Kelompok 9
Anggota

Alya Aprianingsih(E1E018008)

Amir Rahman (E1E018010)

Baiq Faras Selvia (E1E018026)


A. Holisme

Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah


laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai
rangkaian bagian atau komponen yang berbeda.
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan
yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya
seorang individu dapat menemukan identity, makna dan
tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat,
lingkungan alam dan nilai-nilai spiritual.
Pandangan holistic dalam kepribadian yang terpenting adalah :

1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrase, konsistensi dan koherensi

2. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak

ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi.

3. Organisme memiliki satu drive yang berkuasa yaitu aktualisasi diri

4. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal.

5. Penelitian yang komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada

penelitian ekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis.


B. Humanisme
1. Pengertian

Eksistensialisme adalah sebuah aliran filsafat ynag mempermasalahkan manusia


sebagai individu dan sebagai problema yang unik dengan keberadaanya.
Eksistensialisme menolak paham yang menempatkan manusia semata-mata sebagai
hasil bawaan ataupun lingkungan. Sebaliknya para filsuf eksistensialisme percaya
bahwa setiap idividu memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan
sendiri nasib atau wujud keberadaannya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan
keberadaannya itu.
2. Ajaran-Ajaran Dasar Psikologi Humanistik
a. Individu sebagai keseluran yang integral
Salah satu aspek yang fundamental dari Psikologi Humanistik adalah ajarannya
bahwa manusia atau individu harus dipelajari sebagai keseluruhan yang integral,
khas dan terorganisasi.
b. Ketidakrelevanan Penyelidikan dengan Hewan
Para juru bicara Psikologi Humanistik mengingatkan tentang adanya perbedaan yang
mendasarantara tingkah laku hewan bagi mereka, manusia itu lebih dari sekedar
hewan.
c. Pembawaan Baik Manusia
Psikologi Humanistik memiliki anggapan bahwa manusia itu pada dasarnya baik,
atau tepatnya netral.
d. Potensi Kreatif Manusia
Maslow, dari studynya atas sejumlah orang tententu menemukan bahwa pada orang
yang ditelitinya itu terdapat satu ciri khas umum, yaitu kreatif/
e. Penekanan pada Kesehatan Psikologi
Maslow secara konsisten beranggapan bahwa tidak ada sayupun pendekatan
psikologis yang memepelajari manusia dengan bertumpu pada fungsi-fungsi manusia
berikut cara dan tujuan hidupnya yang sehat.
3. Hirarki Kebutuhan Maslow
a. Kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisiologis
Menurut Maslow, selama hidupnya, prakti manusia selalu mendambakan sesuatu.
b. Kebutuhan akan rasa aman
Yang dimaksud Maslow dengan ini adalah sesutu kebutuhan yang mendorong
individu untuk memperoleh ketentraman, kepastian, dan keteraturan dari keadaan
lingkungannya.
c. Kebutuhan cinta memiliki-dimiliki
Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki ini adalah suatu kebutuhan yang mendorong
individu utuk mengadakan hubungan efektif atau ikatan emosional dengan individu
lain.
d. Kebutuhan penghargaan
Pemenuhan kebutuhan penghargaan menjurus pada kepercayaan terhadap diri sendiri
dan perasaan diri berharga.
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini akan muncul apabilan kebutuhan dibawahnya sudah terpenuhi atau
terpuaskan dengan baik. Maslow manandai kebutuhan dan aktualisasi diri sebgai
hasrat individu untuk menjadi seeorang yang sesuai dengan keinginan dan potensi
yang dimilikinya.
4. Sifat-Sifat Pengaktualisasi Diri
a. Mengamati realitas secara efisien
Ciri yang paling menonjol pada orang-orang dengan aktualisasi diri adalah
kemampuannya untuk mengamati realitas dengan cermat dan efisien.
b. Penerimaan atas diri sendiri, orang lain, dan kodrat
Orang-orang yang self-actualized menaruh hormat kepada dirinya sendiri dan kepada
orang lain, serta mampu menerima kodrat dengan segaa kekurangan dan
kelemahannya secara tawakkal.
c. Spontan, sederhana, dan wajar
Spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran tingkah lakunya ituberumber dari dalam
pribadinya, dan bukan sesuatu yang bias dibuat-buat.
d. Fokus pada masalah
Orang-orang ini memiliki suatu perasaan akan menyerap mereka dan mereka
mengabdikan kebanyakan energy mereka kepadanya. Ini tidak berarti bahwa mereka
egosentris, melainkan lebih berarti bahwa mereka berorientasi pada maslaah
melampaui kebutuhan mereka sendiri.
e. Kebutuhan diri dan kebutuhan privasi
Dalam pergaulan social, mereka sering dianggap memisahkan diri, hati-hati, sombong
dan dingin. Ini dikarenakan orang-orang yang self-actua;ized tidak membutuhkan
orang lain dalam kacamata persahabatn biasa, mereka percaya pada poteni dan
otonomi yang dimilikinya.
f. Berfungsi secara otonom

Erat hubungannya dengan kebtuhan akan privasi dan independensi ialah preverensi dan
kemampuanpengaktualisasi diri untuk berfungsi secara otonom terhadap lingkungan social dan fisik.
g. Kesegaran dan apresiasi
Maslow menemukan bahwa para sebjeknya menunjukkan keanggupan untuk menghargai bahkan terhadap
hal-hal yang biasa sekalipun.
h. Pengalaman puncak atau penglaman mistik
Menurut Maslow, pengalaman puncak ini diperoleh subjek dari kreativitas, pemahaman, penemuan dan
penyatuan diri dengan alam.
i. Minat sosial
Meskipun orang-orang yang self-actualized itu kadang-kadang merasa terganggu, sedih, dan marah oleh
cacat atau kekurangan umat manusia, mereka mengalami ikatan perasaan yang mendalam dengan
sesamanya.
j. Hubungan antarpribadi
Orang dengan aktualisasi diri mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang lain
daripada orang-orang yang memiliki keehatan jiwa yang biasa.
k. Berkarakter demokratis

Maslow mengatakan bahwa orang-orang yang self-actualized memiliki karakter yang demokratis dalam
pengertiannya yang terbaik.
l. Perbedaan antara sarana dan tujuan, antara baik dan buruk
Pengaktualiasi-pengaktualisasi diri membedakan dengan jelas sarana dan tujuan. Bagi mereka, tujuan atau
cita-cita jauh lebih penting daripada sarana untuk mencapainya.
m. Rasa humor yang filosofis
Humor pengaktualisasi-pengaktualisasi diri bersifat filosofis, humor yang menertawakan manusia pada
umumnya, tetapi bukan kepada seorang indivisu yang khusus
n. Kreativitas
Maslow mengartikan kreativitas pada orang-orang self actualized sebagai suatu bentuk tindakan yang
asli,naif dan spontan sebagaimana yang dijumpai pada anak-anak yang masih polos dan jujur
o. Resistensi terhadap inkulturasi
Pengaktualisasi-pengaktualisasi diri dapat berdiri sendiri dan otonom, mampu melawan dengan baik
pengaruh, pengaruh social, untuk berfikir dan bertindak menurut cara-cara tertentu.
Hello!

TERIMAKASIH

Hi!

Anda mungkin juga menyukai