Anda di halaman 1dari 20

Membaca Referensi

Dalam kegiatan membaca


dibutuhkan bahan bacaan yang
tentunya berupa tulisan. Menurut
Tarigan (1984:22) bahan bacaan
(tulisan) pada dasarnya dapat
dibedakan atas dua jenis, yaitu
bahan bacaan ilmiah dan bahan
bacaan sastra.
lanjutan

 Untuk dapat memahami lebih dalam


hal-hal mengenai bacaan ilmiah,
berikut ini akan dibahas tentang
pengerttian karya ilmiah, prinsip-
prinsip ilmiah, jenis-jenis karya ilmiah
ditinjau dari berbagai sudut pandang,
membaca tulisan ilmiah biasa,
membaca tulisan ilmiah popular, dan
mengakses informasi dari internet.
Pengertian Karya Ilmiah

 Karya ilmiah adalah karya tulis


atau bentuk lainnya yang telah
diakui dalam bidang
pengetahuan, teknologi, atau
seni yan ditulis atau dikerjakan
sesuai dengan tata cara ilmiah,
dan telah mengikuti pedoman
atau konvensi ilmiah yang telah
disepakati atau ditetapkan (UM,
2000:1).
Prinsip-prinsip Ilmiah
 Untuk dapat membedakan apakah suatu
karya tulis tergolong ilmiah atau nonilmiah,
perlu diketahui beberapa prinsip ilmiah
sebagai berikut. Pertama, prinsip
objektivitas. Prinsip ini mengharuskan
penulis untuk tidak mengemukakan
pendapat pribadinya. Penulis harus
bersikap jujur, terbuka, dan
mengesampingkan perasaannya. Segala
sesuatu yang dikemukakan harus apa
adanya.
lanjutan
 Prinsip ilmiah yang kedua adalah empiris. Prinsip
ini adalah bahwa segala sesuatu yang
dikemukakan penulis harus berdasarkan fakta.
Selanjutnya, prinsip ketiga adalah rasional, yaitu
prinsip yang menghendaki cara pembahasan
sesuatu harus berdasarkan rasio atau dapat
diterima akal sehat, baik proses maupun cara
penulisannya. Terakhir, prinsip deduktif dan
induktif. Prinsip ini mengenai penyimpulan
penemuan. Dalam penelitian digunakan hipotesis
(sesuatu yang dianggap benar untuk mengutarakan
pendapat, tetapi kebenarannya belum bisa
dibuktikan) untuk menuntun peneliti dalam
mengumpulkan data (deduktif). Setelah data
terkumpul, peneliti mempelajari datanya satu per
satu, peneliti mengemukakan penemuannya melalui
pendekatan induktif (Hardjodipuro, 1982).
Jenis-jenis Karya Ilmiah
 Ditinjau dari pendekatannya, karya ilmiah
dapat dibedakan atas a) karya ilmiah hasil
kajian pustaka, b) karya ilmiah hasil
penelitian, dan c) karya ilmiah hasil kerja
pengembangan. Ditinjau dari sudut
pandang yang lain, yaitu sudut pandang
bentuknya, karya ilmiah dapat dibedakan
atas beberapa jenis, antara lain, adalah a)
paper /kertas kerja, b) makalah, c) laporan,
d) skripsi, e) tesis, dan f) disertasi. Ditinjau
dari sasarannya atau pembacanya, karya
ilmiah dapat dibedakan atas a) karya ilmiah
biasa dan b) karya ilmiah populer
Jenis Karya Ilmiah Ditinjau
dari Pendekatannya
 Karya ilmiah yang berupa kajian
pustaka adalah karya ilmiah
hasil telaah yang dilaksanakan
untuk memecahkan masalah
yang pada dasarnya bertumpu
pada penelaahan kritis dan
mendalam terhadap bahan-
bahan pustaka yang relevan.
lanjutan
 Karya ilmiah yang berupa hasil penelitian pada
dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan. Karya ilmiah yang berupa
hasil penelitian ini pun dapa dihasilkan dengan dua
macam pendekatan, yaitu 1) pendekatan kuantitaif,
dan 2) pendekatan kualitatif (UM, 2000:1).
 Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang
berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para
ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan berserta pemecahan-
pemecahannya yang diajuykan untuk memperoleh
pembenaran (verivikasi) dalam bentuk dukungan
data empiris di lapangan. Pendekatan kualitatif
adalah pendekatan yang dilakukan dengan induktif.
Pendekatan ini berangkat dari pengumpulan data
dari latar alami dengan memanfaatkan diri penel;iti
sebagai instrumen kunci (UM, 2000:1).
lanjutan
 Karya ilmiah yang berupa kerja
pengembangan adalah karya ilmiah yang
dihasilkan dari kegiatan merancang atau
kegiatan menghasilkan produkl yang dapat
dipakai untuk memecahkan masalah-
masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan
pengembangan ditekankan pada
pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, atau temuan-temuan
penelitian untuk memecahkan masalah
(UM, 2000:2).
Jenis Karya Ilmiah Ditinjau
dari Bentuknya
 Sebagaimana telah dikemukakan di atas,
ditinjau dari bentuknya karya ilmiah dapat
dibedakan atas a) paper /kertas kerja, b)
makalah, c) laporan, d) skripsi, e) tesis,
dan f) disertasi. Paper adalah segala jenis
tugas kuliah yang harus diselesaikan
secara tertulis, baik sebagai hasil
pembahasan buku maupun hasil studi
ilmiah. Paper biasanya terbatas pada
pengetahuan yang diajarkan atau sekitar
pokok bahasan yang tercakup dalam satu
mata kuliah. Panjang tulisan berkisar
antara 10—15 halaman.
lanjutan
 Makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yan ditulis secara sistematis dengan
disertai analisis yang logis dan objektif suatu
masalah (UM, 2000:5). Salah satu tujuan
pokok penulisan makalah adalah untuk
meyakinkan pembaca bahwa topik yang
ditulis memang perlu diketahui dan
diperhatikan.
 Laporan adalah karya ilmiah yang
memberitahukan hasil penelitian atau
pekerjaan yang didapat dari laboratorium
atau lapangan. Sebuah laporan disusun atas
dasar kenyataan-kenyataan, catatan-catatan,
atau hasil dari sesuatu. Laporan bertujuan
melatakkan fakta-fakta yang tepat tanpa
berhubungan dengan perasaan atau
pandangan pribadi.
lanjutan
 Skripsi adalah karya ilmiah yang memberi gambaran
tentang sesuatu masalah dengan data dari pustaka,
laboraorium, atau lapangan yang dibahas untuk
memecahkan masalah. Skripsi harus mengemukakan
kenyataan-kenyataan dengan dasar logika, artinya
masalah yang dibahas harus dipandang sebagai
hubungan sebab akibat.
 Tesis disebut juga risalah ujian untuk memenuhi
sebagian persyaratan menempuh ujian S2. Beda antara
tesis, skripsi, dan disertasi terletak pada intensitas
(kedalaman) dan ekstensitas (keluasan) jangkauan
pandangannya.
 Disertasi disebut juga naskah promosi, dalam arti untuk
mencapai gelar Doktor (S3). Penulisan disertasi pada
prinsipnya sama dengan tesis, hanya saja pada disertasi
pokok persoalannya lebih luas daripada tesis dan
konklusinya pun harus mempunyai generalisasi yang
lebih luas.
Jenis Karya Ilmiah Ditinjau
dari Pembacanya
 Ditinjau dari sasarannya atau
pembacanya, karya ilmiah dapat
dibedakan atas a) karya ilmiah biasa
dan b) karya ilmiah populer. Karya
ilmiah biasa adalah karya ilmiah
yang ditujukan kepada masyarakat
tertentu/ professional, sedangkan
karya ilmiah yang ditujukan kepada
masyarakat umum disebut kaya
ilmiah popular (Amir, 2007:41).
Mengakses Informasi dari
Internet
 Kehadiran dan kecepatan
perkembangan teknologi informasi
(TI) telah menyebabkan terjadinya
perubahan dramatis dalam segala
aspek kehidupan. Kehadiran TI tidak
memberikan pilihan lain kepada
dunia pendidikan selain turut serta
dalam memanfaatkannya. TI
memungkinkan terjadinya proses
komunikasi yang bersifat global dari
dan ke seluruh penjuru dunia.
Catatan Penting dalam
Membaca Referensi
 Hal-hal yang perlu dicatat oleh
seorang pembaca dalam
kegiatan membaca referensi
adalah a) keterangan lengkap
tentang sumber, b) informasi-
informasi penting terkait dengan
topik bacaan, dan c) kutipan-
kutipan pernyataan pakar yang
dianggap perlu.
Kutipan
 Kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat orang lain yang terdapat dalam
buku-buku, jurnal ilmiah, surat kabar, dsb.
Sangatlah membuang waktu jika suatu
kebenaran yang telah diselidiki dan
dibuktikan seseorang (ahli) dan sudah
dipublikasikan harus diselidiki kembali oleh
seorang penulis untuk mendapatkan
kesimpulan yang sama. Berikut akan
dikemukakan hal-hal yang terkait dengan
kutipan (Keraf, 1990)
Jenis-Jenis Kutipan

Kutipan dapat dibedakan


menjadi dua macam, yaitu
 kutipan langsung dan
 kutipan tidak langsung.
Prinsip-Prinsip Mengutip

Beberapa prinsip yang harus


diperhatikan pada waktu
membuat kutipan langsung.
 Jangan mengadakan
perubahan
 Koreksi atas kesalahan
 Menghilangkan bagian kutipan
Cara-Cara Mengutip

Kutipan Langsung < 4 Baris


Kutipan langsung yang kurang atau
sama dengan empat baris ditulis
dengan cara-cara berikut:
 kutipan diintegrasikan dalam teks;
 jarak antarbaris dua spasi;
 kutipan diapit tanda petik;
 diberi identitas sumber.
lanjutan

Kutipan langsung yang lebih dari


empat baris ditulis dengan cara-cara
berikut:
 kutipan dipisahkan dari teks;
 jarak antarbaris satu spasi;
 kutipan tidak diapit tanda petik;
 diberi identitas sumber.

Anda mungkin juga menyukai