Anda di halaman 1dari 27

Kebutuhan Gizi Seimbang

dan Mekanisme yang


Berperan
Komponen pemenuhan Gizi

Kalori

vitamin
Protein

Lemak
mineral

Karbohidra
ra air
t
Piramida Makanan

Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat simpleks

Protein

Air dan Mineral

Susu sebagai pelengkap


Pedoman
Umum Gizi
Seimbang
(PUGS)
Karbohidrat Sumber :

Glukosa  anggur
Glikogen
Polisakarida  sereal, sayur, buah
Fruktosa  madu, buah-buahan
Sukrosa
Laktosa  susu
Galaktosa
Maltosa  padi-padian, proses fermentasi
bir
Zat tepung padi, kentang, ketela, kacang
Karbohidrat AKG

Zat tepung 64%


Sukrosa 26%
Laktosa 7%.
Konsumsi laktosa
menurun seiring
berjalan umur
Fruktosa 3%
Karbohidrat Fungsi :

Sumber energi
Sebagai simpanan glikogen
Sebagai cadangan lemak
Sebagai prekursor utk konversi ke
biomolekul kompleks lain
GLIKOLISIS
Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF PATHWAY

Terjadi di dalam sitosol

Glikolisis : oksidasi glukosa energi ( ATP )

Aerob Anaerob
( asam piruvat ) ( asam laktat )
Jalur Glikolisis
GLIKOGENESIS
Sintesis glikogen dari glukosa
Terjadi di dalam hati dan otot
Reaksi 1 : Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase
Reaksi 2:
Glukosa 6-p Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase
Reaksi 3:
Glukosa 1-p + UTP UDPG +
Pirofosfat
UDPG Pirofosforilase
GLIKOGENOLISIS
Proses pemecahan glikogen
Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot

Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar
glukosa darah di antara dua waktu makan

* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa


Glukosa 6-p + H2O Glukosa + Pi
Glukosa 6-fosfatase
GLUKONEOGENESIS
Pembentukan glukosa dari bahan bukan
karbohidrat
Pada mmalia terutama terjadi di : hati dan
ginjal
Substrat :
1. Asam laktat dr. otot, eritrosit
2. Gliserol dr. hidrolisis Triasilgliserol
dlm. jar.lemak ( adiposa )

Glukoneogenesis penting sekali untuk


penyediaan glukosa bila karbohidrat tidak
cukup dlm diet
Karbohidrat
Hormon
Growth Hormon (GH)

Insulin

Hormon tiroid

Glukagon

Kortisol

Epinefrin
Protein
As.Amino essensial : isoleusin, leusin,
lysin, metionin, phenilalanin, threonin,
triptofan, valin.

• As.Amino semi essensial : arginin dan histidin

• As.Amino non essensial : arginin, asparagin,


aspartat, cystein, glutamat, glisin, hydroxi
prolin, hydroxi lisin, prolin, serin dan tiroksin.
Protein
• Protein Hewani : ikan, unggas dan produk pengolahan susu

•Protein Nabati: kedelai, kacang tanah, kacang polong, kacang


merah

• menurut WHO, jumlah konsumsi protein per hari untuk :


- Laki-laki : 55,5 gram/hari
- Perempuan : 45 gram/hari
•Jumlah meningkat pada ibu hamil dan orang pada masa
penyembuhan
Protein Hormon & Fungsi

• GH
•Hormon Tiroid
•Insulin
•Glukagon
•Kortisol (Glukokortikoid)

•Fungsi : jaringan pembangun tubuh,


neurotransmitter, katalisator, sbg hormon
peptida, protein transpor
Lipid Lipid Derivat
Sederhana Campuran Lipid

Merupakan Merupakan Hasil dari


ester dari ester hidrolisis lipid
as.lemak dan as.lemak, sederhana.
gliserol. gliserol dan
tambahan
gugus lain. Co: as.lemak,
Co: lemak, gliserol,
minyak, lilin benda keton
Co : fosfolipid
& lipoprotein
Lemak

Sumber : minyak sayur, minyak jagung,


dan biji2 yg menghasilkan minyak,
margarin, mentega, minyak ikan

Lemak dlm makanan harus 20-35% dari


total asupan kalori per hari

Fungsi: sumber energi, bahan baku


hormon, surfaktan, dan sbg insulator
suhu
Hormon yg berperan dlm
LEMAK

GH Kortisol H.Tiroid Insulin Glukagon


Antropometri
 anthropos = manusia dan metros =
ukuran
IMT Indeks
Broca
IMB = Berat badan dalam
kilogram / tinggi badan dalam
m2 Untuk usia < 40
tahun,
BBN= TB– 100 – 10%

Untuk usia ≥ 40
tahun,
BBN= TB – 100

Timbangan
Pita Lila (lingkar lengan atas)

Untuk pria : BMI=1.01 x LILA – 4.7


Untuk wanita : BMI=1.10 x LILA -6.7
Mikrotoise
Kesimpulan
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta
komponen lainnya merupakan zat yang sangat penting
bagi kelangsungan pertumbuhan manusia. Diperlukan diet
yang seimbang antara komponen gizi seperti yang
disarankan dalam 4 sehat 5 sempurna agar seseorang
dapat menjaga kesehatannya.
Status gizi seseorang dapat diketahui secara antopometri
dengan cara mengukur indeks massa tubuhnya. Indeks
massa tubuh yang terlalu rendah menyebabkan seseorang
dapat rentan terkena penyakit infeksi. Sedangkan indeks
massa tubuh yang terlalu tinggi menyebabkan seseorang
rentan terhadap penyakit degeneratif.

Anda mungkin juga menyukai