Anda di halaman 1dari 49

HIGHER ORDER THINKING

SKILL

Mieke Miarsyah
Apakah Higher-Order Thinking Skills?
• HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi,
• Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan
kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
• Materi yang akan ditanyakan diukur sesuai dengan ranah kognitif Bloom
pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi
• Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur
kemampuan berpikir kritis.
PISA DAN PERINGKAT INDONESIA
Apa itu PISA?
PISA (the Program for International Student Assessment) adalah ujian di
seluruh dunia yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali untuk
mengukur kecerdasan pelajar sekolah berusia 15 tahun di 70-an negara.

Sekitar 540.000 siswa dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia


mengikuti ujian yang di selenggarakan oleh The Organization for Economic
Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2015.
https
://www.kaskus.co.id/thread/5a156d3fdad770ec548b456c/daftar-ranking-
matematika-dan-sains-sedunia-indonesia-peringkat-62
/
Siswa tidak akan dapat berdaya
saing bila di sekolah tidak
dilatih kecakapan hidup abad
21, misalnya:
membuat perbandingan,
membuat penilaian data,
berpikir kritis,
membuat kesimpulan,
memecahkan masalah dan
menerapkan pengetahuan pada
konteks kehidupan nyata serta
pada situasi yang masih asing
5

Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan

1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi lingkungan yang Bagaimana mengatasi tantangan Bagaimana menerapkan keterampilan
terus berubah. yang kompleks. inti untuk kegiatan sehari-hari.
1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/memecahkan 1. Baca tulis
2.
3. Agenda
Rasa ingin tahu
Inisiatif 2.
masalah
Kreativitas
2.
3.
Berhitung
Literasi sains
4. Gigih 3. Komunikasi 4. Literasi informasi teknologi dan
5. Kemampuan beradaptasi 4. Kolaborasi 5. komunikasi
6. Kepemimpinan 6. Literasi keuangan
Kesadaran sosial dan budaya 7. Literasi budaya dan
kewarganegaraan
Peran Soal HOTS dalam Penilaian

1. Mempersiapkan kompetensi peserta didik menyongsong


abad ke-21 (critical thinking, creativity, collaboration,
communication)
2. Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan
daerah
3. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
4. Meningkatkan mutu Penilaian
PRINSIP PENILAIAN HOTS
Penilaian HOTS tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran HOTS.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi yang lebih efektif.
Prinsip umum untuk menilai berpikir tingkat tinggi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan secara tepat dan jelas apa yang akan dinilai.
2. Merencanakan tugas yang menuntut siswa untuk berpikir tingkat
tinggi menunjukkan pengetahuan atau keterampilan yang mereka
miliki.
3. Mentukan langkah apa yang akan diambil sebagai bukti peningkatan
pengetahuan dan kecakapan siswa yang telah ditunjukan dalam
proses.
Pada konteks asesmen soal HOTS mengukur
keterampilan :
1. Transfer satu konsep ke konsep lainnya
2. Memproses dan mengintegrasikan
KETERAMPILAN informasi,
PADA ASESMEN
3. Mencari kaitan dari berbagai informasi
SOAL HOTS yang berbeda-beda,
4. Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah,
5. Menelaah ide dan informasi secara kritis.
 Berbasis Permasalahan Kontekstual
Lima karakteristik penilaian kontekstual, yang disingkat REACT.
• Relating, terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata.
• Experiencing, ditekankan pada penggalian (exploration), penemuan (discovery), dan
penciptaan (creation).
• Applying, kemampuan siswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di
dalam kelas untuk menyelesaikan permasalahan nyata.
• Communicating, kemampuan siswa untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan
model pada kesimpulan konteks masalah.
• Transfering, kemampuan siswa untuk mentransformasi konsep pengetahuan dalam
kelas pada situasi atau konteks baru.
Karakteristik Soal HOTS

1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan


aspek mengingat dan memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual
3. Menggunakan bentuk soal beragam
Menggunakan Bentuk Soal Beragam
 Pilihan ganda
Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri
atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor).
 Pilihan ganda kompleks
Soal bentuk pilihan ganda kompleks bertujuan untuk menguji pemahaman siswa terhadap suatu
masalah secara komprehensif yang terkait antara pernyataan satu dengan yang lainnya.
 Isian singkat atau melengkapi
Soal isian singkat atau melengkapi adalah soal yang menuntut siswa untuk mengisi jawaban singkat
dengan cara mengisi kata, frase, angka, atau simbol.
 Uraian
Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengorganisasikan
gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan
gagasan menggunakan kalimatnya sendiri.
Higher-Order Thinking Skills

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH

o PEMBUATAN KEPUTUSAN
Berfikir Kritis
• Berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi atau
masalah. 
• Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa
informasi. 
• Kemampuan membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. 
• Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu
menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan
bagian dari keterampilan berfikir kritis. 
• Kesimpulannya, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.
Berfikir Kreatif
• Sifatnya orisinil dan reflektif. 
• Hasil dari keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. 
• Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan
ide baru, dan menentukan efektifitasnya. 
• Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang
biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan

Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar

Menerapkan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa

Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu
terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Menilai Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar

Mengkreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara


koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Kognitif (Anderson & Krathwohl, 2001).
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisa Evaluasi Kreasi
(Remember) (Understand) (Application) (Analysis) (Evaluate) (Create)
•Uraikan • Berikan contoh • Aplikasikan • Analisa • Menilai • Buat
•Identifikasi Uraikan • Tunjukkan • Kategorikan • Pilih • Bangun
•Urutkan • Tentukan • Gunakan • Bandingkan • Kritik • Rancang
•Sebutkan • Jelaskan Ekspresikan • Manfaatkan • Simpulkan • Evaluasi • Kembangkan
•Ingat kembali • Jelaskan dengan • Ilustrasikan • Bedakan • Telaah • Hasilkan
•Kenali kata-kata sendiri • Operasikan • Temukan • Peringkat • Susun
•Catat • Identifikasi • Terapkan • Gambarkan • Kaji ulang • Rakit
•Hubungkan • Temukan • Artikan • Cermati • Bentuk
•Ulangi • Ulangi • Telaah • Kumpulkan
•Garis bawahi • Pilih • Prediksi • Rumuskan
• Sebutkan • Kelola
• Terjemahkan • Modifikasi
• Mengubah
• Sintesa
• KKO pada pengelompokkan taksonomi
Bloom menggambarkan proses berpikir,
bukan kata kerja pada soal.
• Contoh: tentukan (C2)
• Menjadi C5: Jika siswa diminta
menentukan keputusan yang terbaik
KATA KERJA • Menjadi C6: Jika pertanyaan menuntut
OPERASIONAL kemampuan menyusun strategi
pemecahan masalah baru
(KKO) • Semua tergantung dari stimulus yang
disajikan
Merupakan dasar berpijak untuk memahami informasi

Harus bersifat kontekstual dan menarik

STIMULUS Dapat bersumber dari isu-isu global/ permasalahan/ kasus


di lingkungan sekitar

Sebaiknya memuat beberapa informasi/ gagasan yang


dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan mencari
hubungan antar informasi, transfer informasi.

Terkait langsung dengan pokok pertanyaan


Penilaian berpikir tingkat tinggi meliputi 3 Prinsip :
1. Menyajikan stimulus bagi siswa untuk
dipikirkan, biasanya dalam bentuk pengantar
PENILAIAN teks, visual, skenario, wacana, atau masalah

BERPIKIR
(kasus).
2. Menggunakan permasalahan baru bagi
TINGKAT siswa, belum dibahas di kelas, dan bukan
pertanyaan hanya untuk proses mengingat.
TINGGI 3. Membedakan antara tingkat kesulitan soal
(mudah, sedang, atau sulit) dan level kognitif
(berpikir tingkat rendah dan berpikir tingkat
tinggi).
Soal Sulit
• Difficulty’ is NOT same as higher-order thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tetapi
ini bukanlah Higher-Order Thinking kecuali melibatkan proses
bernalar
seperti mencari arti dari konteks/stimulus
PERBANDINGAN ASESMEN
TRADISIONAL DAN KONTEKSTUAL
ASESMEN TRADISIONAL ASESMEN KONTEKSTUAL

Siswa cenderung memilih respons


Siswa mengekspresikan respons
yang diberikan.

Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)

Umumnya mengukur aspek ingatan Mengukur performansi tugas


(recalling) (berpikir tingkat tinggi)

Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran

Pembuktian langsung melalui


Pembuktian tidak langsung,
penerapan pengetahuan dan
cenderung teoretis.
keterampilan dengan konteks nyata.

Respon memaparkan Respon disertai alasan yang berbasis


hafalan/pengetahuan teoritis. data dan fakta
DIMENSI PROSES BERPIKIR (HOTS)

Mencipta

Mengevaluasi • Mencipta ide/gagasan sendiri.


• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan, menulis,
menggabungkan, memformulasikan.
• Mengambil keputusan tentang kualitas suatu informasi.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan, memilih,

Menganalisis mendukung, menduga, memprediksi.


• Menspesifikasi aspek-aspek / elemen.
• Kata kerja: mengurai, membandingkan, memeriksa, mengkritisi,
menguji.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL KETERAMPILAN

BERPIKIR TINGKAT TINGGI

KOMPETENSI DASAR

Analisis Kd

Menyusun Kisi-kisi Form Kisi-Kisi

Merumuskan Stimulus

Form Kartu
Pedoman Penskoran Menulis Soal HOTS Soal
CONTOH TABEL ANALISIS KD
NO NOMOR KD KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR LEVEL KOGNITIF

Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di


1 3.2 X/1 Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya beserta C4
ancaman dan pelestariannya

Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam


2 3.4 X/1 C4
kehidupan

Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan


3 3.5 X/1 C4
peran bakteri dalam Kehidupan

Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum


4 3.6 X/1 C4
kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan

Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara


5 3.7 X/2 C4
reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
NO NOMOR KD KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR LEVEL KOGNITIF

Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan


6 3.8 X/2 ciri-ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam C4
Kehidupan

Mengelompokkan hewan ke dalam filum berdasarkan lapisan


7 3.9 X/2 C4
tubuh, rongga tubuh simetri tubuh, dan reproduksi

Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi


8 3.10 X/2 C4
antar komponen Tersebut

Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan


9 3.11 X/2 C4
dampaknya bagi kehidupan

Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang meliputi


10 3.2 XI/1 mekanisme transpor membran, reproduksi, dan sistesis C4
protein

Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan


11 3.3 XI/1 C4
tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan
NO NOMOR KD KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR LEVEL KOGNITIF

Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan


12 3.4 XI/1 C4
hewan dengan fungsi organ pada hewan

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun


organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses
13 3.5 XI/1 C4
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak
manusia

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun


organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
14 3.6 XI/1 C4
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun


organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan
15 3.7 XI/1 nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada C4
sistem pencernaan
Manusia
NO NOMOR KD KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR LEVEL KOGNITIF

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun


organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan
16 3.8 XI/2 C4
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun


organ pada sistem ekskresi dalam kaitannya dengan
17 3.9 XI/2 C4
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
ekskresi manusia

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun


organ pada sistem koordinasi (saraf, hormon dan alat indera)
18 3.10 XI/2 dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan regulasi C4
serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
koordinasi manusia

Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan


19 3.11 XI/2 dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan C5
masyarakat
NO NOMOR KD KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR LEVEL KOGNITIF

Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ


20 3.12 XI/2 reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi C4
manusia

Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia


dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga
21 3.13 XI/2 C4
berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya
Manusia (SDM)

Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap


22 3.14 XI/2 C4
proses fisiologi di dalam tubuh

Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, DNA,


23 3.3 XII/1 kromosom dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada C4
makhluk hidup
NO NOMOR KD KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR LEVEL KOGNITIF

Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar


24 3.4 XII/1 C4
penurunan sifat dari induk kepada keturunannya

25 3.6 XII/2 Menganalisis pola-pola hereditas pada mahluk hidup C4

26 3.7 XII/2 Menganalisis pola-pola hereditas pada Manusia C4

27 3.8 XII/2 Menganalisis peristiwa mutasi pada makhluk hidup C4

Menganalisis prinsip-prinsip Bioteknologi dan penerapannya


28 3.10 XII/2 C4
sebagai upaya peningkatan kesejahteraan manusia
CONTOH STIMULUS
NO KOMPETENSI DASAR STIMULUS KEMAMPUAN YANG DIUJI TAHAPAN BERPIKIR

1 Menganalisis struktur, Wacana tentang Mengidentifikasi efektivitas • Menjelaskan tahapan reprodusi


replikasi dan peran virus dalam penyakit hepatitis pengobatan hepatitis virus
kehidupan dan skema daur terhadap laju reproduksi • Menjelaskan penyakit hepatitis
litik dan lisogenik virus dan cara pengobatannya
pada reproduksi • Mengidentifikasi efektivitas
Virus pengobatan hepatitis terhadap
laju reproduksi virus

2 Menganalisis hubungan antara Gambar kondisi Mengidentifikasi Menjelaskan ciri-ciri otot


struktur jaringan penyusun hipertrofi otot karakteristik otot yang Menjelaskan faktor-faktor yang
organ pada sistem gerak pada seorang mengalami Hipertrofi berpengaruh terhadap hipertrofi
dalam kaitannya dengan Atlet otot
bioproses dan gangguan Mengidentifikasi karakteristik otot
fungsi yang dapat terjadi pada yang mengalami Hipertrofi
sistem gerak manusia
NO KOMPETENSI DASAR STIMULUS KEMAMPUAN YANG DIUJI TAHAPAN BERPIKIR

3 Menganalisis hubungan Skema hubungan Menganalisis faktor- faktor Menjelaskan fungsi kelenjar pankreas
antara struktur jaringan fungsi organ yang mendorong timbulnya dan organ hati pada manusia
penyusun organ pada pankreas dengan gangguan Diabetes mellitus Menginterpretasi gangguan yang
sistem koordinasi organ hati pada dapat terjadi bila ada disfungsi organ
(saraf, hormon dan alat pengaturan Hormon Menentukan hubungan antara kadar
indera) dalam gula darah dengan hormone insulin
kaitannya dengan Menyimpulkan mekanisme koordinasi
mekanisme koordinasi dan regulasi yang terjadi pada
dan regulasi serta penderita Diabetes Mellitus
gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada
sistem koordinasi
manusia.
CONTOH PENJABARAN KD MENJADI INDIKATOR SOAL

NO KOMPETENSI DASAR CONTOH INDIKATOR SOAL

1 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam Disajikan wacana tentang penyakit hepatitis dan skema daur
kehidupan litik dan lisogenik pada reproduksi virus, peserta didik dapat
mengidentifikasi efektivitas pengobatan hepatitis terhadap
laju reproduksi virus

2 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan Disajikan gambar otot yang hipertropfi, peserta didik dapat
penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya mengidentifikasi karakteristik otot yang mengalami hipertrofi
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem gerak manusia

3 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan Disajikan skema hubungan fungsi organ pankreas dengan
penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf, hormon organ hati pada pengaturan hormon, peserta didik dapat
dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme menyimpulkan mekanisme koordinasi dan regulasi yang
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang terjadi pada penderita Diabetes mellitus
dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia
CONTOH FORMAT KISI-KISI SOAL
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Tips Menyusun Soal HOTS
1. Gunakan Konteks Dunia Nyata
Penyajian kasus nyata memungkinkan proses menelaah informasi
2. Berikan Pertanyaan yang terkait analisa visual
Melalui analisa visual bagan yang kompleks, maka tingkat berfikirnya lebih tinggi

Bukan HOTS
Apakah peran burung elang dalam suatu rantai makanan?
Konteks dunia
HOTS nyata
Seorang ilmuwan berhasil menemukan pestisida ampuh
pembasmi ulat sehingga jumlah ulat menurun dengan drastis.
Apakah yang akan terjadi kepada elang?
SOAL LOTS SOAL HOTS
SOAL LOTS
SOAL HOTS
3

2
SOAL LOTS SOAL HOTS
Contoh soal HOTS
UNTUK MATA PELAJARAN YANG LAINNYA
Contoh Soal Matematika
Soal Bukan HOTS
• Diketahui (an) dan (bn) adalah dua barisan aritmetika dengan selisih
masing-masing 3 dan 4. Jika setiap barisan memiliki 100 anggota
maka banyaknya anggota kedua barisan yang bernilai sama adalah ….
a. 21 b. 22 c. 23 d. 24 e. 25

Soal HOTS
• Diketahui (an) dan (bn) adalah dua barisan aritmetika dengan a1 =
5, a2 = 8, b1 = 3, dan b2 = 7. Jika A = {a1, a2, …, a100} dan B = {b1, b2,
…, b100} maka banyaknya anggota A∩B adalah ….
a. 21 b. 22 c. 23 d. 24 e. 25
Indikator Bukan Soal HOTS Soal HOTS
Dinyatakan secara implisit
Dinyatakan secara eksplisit,
Nilai selisih barisan aritmetika melalui nilai a1, a2,
yaitu 3 dan 4 (understand)
dan b1, b2 (evaluate)

Dinyatakan secara implisit


Dinyatakan secara eksplisit,
Banyaknya anggota barisan melalui banyaknya anggota
yaitu 100 (understand)
himpunan A dan B (analyze)

Menggabungkan konsep
Hanya fokus pada barisan
Materi barisan aritmetika dengan
aritmetika (remember)
himpunan (create)

Dinyatakan secara eksplisit


Dinyatakan secara implisit
bahwa yang harus dicari
Bentuk pertanyaan melalui banyaknya anggota
adalah banyaknya anggota
himpunan A∩B (evaluate)
yang sama (apply)
SOAL STUDI PISA GEMPA BUMI M509Q01
Contoh Soal Kimia
• Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H2SO4 dengan pH yang
sama besar maka yang akan anda lakukan adalah......
A.Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama
dengan menggunakan pengukuran indikator universal
B.Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H2SO4
C.Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang terlibat dari
kedua reaksi tersebut
D.Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H2SO4 karena
keduanya akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama

memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu yang baru dan saling


berhubungan yang masuk akal atau dapat juga untuk menghasilkan suatu
produk yang orisinil (C6)
Bahasa Indonesia
• Aku tidak peduli dengan kondisi adikku yang sedang terbaring di rumah sakit. (2) Ketika
Ibuku bilang kalau adik rindu padaku, aku hanya berucap, “Aku sibuk, Bu. Tidak bisa ke
rumah sakit.” (3) Meskipun sebenarnya aku bisa menunda pekerjaanku, tapi aku hanya
tak ingin bertemu dengannya. (4) Padahal, adikku benar-benar merindukanku.
• Bukti watak tokoh aku egois dalam cerita di atas tergambar pada kalimat nomor…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4

Jawaban: d
• Pembahasan:
• Dari kedua kalimat ini, pembaca bisa menyimpulkan bahwa tokoh aku punya sifat egois
atau mementingkan perasannya sendiri, padahal sang adik sangat merindukannya.

Anda mungkin juga menyukai