Anda di halaman 1dari 16

Merajut Desa Wisata Mandiri

di Masa Adaptasi Baru


AGENDA TEMA PEMBAHASAN

1. Lingkup Pembahasan

2. Transformasi Desa

3. Trend Wisata Internasional & Domestik

4. Membangun Daya Saing Desa Wisata

5. Penutup
PENDAHULUAN LINGKUP PEMBAHASAN

1. Kepariwisataan: Seluruh kegiatan yg terkait pariwisata bersifat


multidimensi dan multidisiplin.

2. Desa Wisata sebagai Destinasi; Keterpaduan daya tarik


kepariwisataan di Desa.

3. Mandiri; Dalam menentukan pengembangan pembangunan


Desa yang Berkelanjutan berdasarkan Kearifan Lokal dan
kebebasan pengembangan Jati Diri Masyarakat Desa. (Kekuatan
Daya Saing).
POTRET DESA
TRANSFORMASI

1. Terdapat sekitar 27 ribu Desa Tertinggal dari 83.931 wilayah


administrasi setingkat Desa di Indonesia. (BPS 2019)
DESA

2. Trend Prosentase Kemiskinan: Penurunan di Desa (0,03%) vs


Peningkatan di Kota (0,69%); Migrasi penduduk miskin Kota ke
Desa. (BPS 2020)

3. Dana Desa terus meningkat dari 20,67 T di tahun 2015, 46,98


T di tahun 2016, …71,2 T di tahun 2020 dan Rencana nya
sebesar 72 T di Tahun 2021.

4. Peluang Desa untuk menarik SDM Terampil, Investasi dan


kegiatan usaha (perusahaan).
(R)evolusi Industri
Dari 1.0 ke 5.0

Image: OPC-router.com

Perspektif 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0

Robotik &
Artificial Augmented
Industri Produksi
Mesin Otomatisasi
Masal
Inteligence Reality (AR)
(Klaus Schwab) (mesin uap &
World Economic (elektrik & (Komputer & IT)
manufaktur)
Forum standarisasi)
(AI) & Big Data

Tabel: Benjamin Abdurahman, Webinar 2020


TRANSFORMASI DESA

PERSPEKTIF 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0

Barang Jasa Brand Story


Produk Komoditas
(Content) (Services) (Context) (Emositional)

Colonial Aktor &


Trading Trade
Exploitasi Konsumen
Penghubung
Sentra

Mass Costumized
Wisata Penjelajah Explorasi
Tourism
Discovery
Services

Tabel: Benjamin Abdurahman, Webinar 2020


Tren Wisata 2020 (vers. EVENING STANDARD 2020)
( INTERNASIONAL )

1. Wisata Ramah Lingkungan (Eco Travel)

2. Teknologi berperan penting (Peran AI)

3. Wisata Tidur/Relax (Sleep Retreats)

4. Slow Travel (obyek lebih sedikit & waktu di


destinasi lebih lama)

5. Micro-cation (durasi liburan max 4 hari)

6. Cara pandang baru dlm berwisata (lebih


bermakna, mandiri, mencari ilmu baru dn
bersedia berperan aktif di destinasi.

Tabel: Benjamin Abdurahman, Webinar 2020


Tren Wisata Pasca Pandemi (vers. Booking.com)
(DOMESTIK)

1. Pilih Jarak Dekat; peningkatan wisatawan domestik

2. Pilih Jalur Darat;

3. Staycation; memanjakan diri, lepas dari tekanan pekerjaan dan rutinitas


sehari-hari.

4. Destination Outdoor; wisata alam, spt pantai dan lokasi yang tidak padat
(ramai) untuk relaksasi dan istirahat

5. Berhubungan kembali dng keluarga

6. Fleksibilitas; Gratis pembatalan, harga kompetitif

7. Wisata yang aman

8. Kepedulian Lingkungan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH 2021
MEMBANGUN DAYA
Melalui Kemenparekraf

1. Pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada


SAING

5 fokus kawasan (Danau Toba, Borobudur, Mandalika,


Labuan Bajo, dan Likupang)

2. Pengembangan aspek 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas)


serta peningkatan pada 2P (promosi dan partisipasi pelaku
usaha swasta);

3. Pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi,


konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya;

4. Pemanfaatan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan


Usaha) dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme
park yang akan menyerap banyak wisatawan.
MEMBANGUN DAYA
STRATEGI KEBIJAKAN 2021

Arahan Peruntukan Dana Desa 2021:

1. Program Padat Karya Tunai


SAING

2. Peningkatan UKM Desa

3. Desa Digital utk produktivitas dan transformasi ekonomi

4. Pengembangan Potensi dan produk unggulan Desa, termasuk Desa


Wisata

5. Penguatan pengembangan Pertanian/peternakan/perikanan utk


mendukung Ketahanan Pangan Nasional

6. Pengembangan Desa Digital, infrastruktur dan konektivitas Desa

7. Mendukung perbaikan puskesdes dan polindes, pencegahan


penyakit menular dan stunting
MEMBANGUN DAYA
SAING DAYA TARIK DESA WISATA

Citra SDM

U S
Akses P
Daya Saing

Amenitas MARKETING
Harga

Atraksi
Kekuatan Desa

Proses Pengambilan Keputusan Dalam Perencanaan Kolaboratif di Desa


PERTIMBANGAN STRATEGIS
MEMBANGUN DAYA
PEMBANGUNAN DESA WISATA
MARKETING DESA NETWORKING DESA

L/RED & DMO-DG


SAING

1. Pemanfaatan dan optimasi pemberdayaan ekonomi lokal dan regional

2. Pemanfaatan BUMDes, baik skala Desa maupun dalam konteks Antardesa

3. Pemanfaatan Kerjasama Antardesa (penguatan kapasitas


regulasi/kebijakan, perencanaan, kelembagaan/SDM); KSAD

4. Agro-industry 4.0; produk organik, eco-labelling, eco-standard, segmen


pasar tertentu

5. Energi Terbarukan (Tenaga Surya, Air, Gas Bumi, Angin dsbnya)

6. Penerapan strategi Pariwisata 4.0 (Business Model; Kelembagaan spt


DMO-DG; Penerapan IPTEK sesuai tuntutan pemb.)
PELUANG PENGUATAN
DESA WISATA
1. Keaslian Desa; Kuliner, Arsitektur (bangunan dan alam/landscape),
kehidupan masyarakat, produk, seni dan budaya (Potensi).
PENUTUP

2. Budaya pembangunan kolaboratif, solidaritas, gotong royong,


membangun konsensus yang menghasilkan komitmen bersama
(Aspek perencanaan).

3. Fenomena peningkatan pertumbuhan wisatawan ke Desa;


khususnya Millenials (Aspek Pasar) Rumus: Siapa, Dari Mana,
Berbuat Apa.

4. Perhatian Pusat melalui alokasi anggaran dan kebijakan strategis


lainnya (Aspek Regulasi & Kebijakan).

5. Pemanfaatan lompatan IPTEK dan Penguatan SDM pada seluruh


aspek yang bermuara pada penguatan daya saing pariwisata Desa
(Aspek Kelembagaan & SDM).
PENUTUP Pertimbangan Referensi Kajian

1. DIY: Desa Wisata Bejiharjo dan Nglageran Kabupaten


Gunung Kidul,

2. Jawa Tengah: Candirejo Borobudur (Kab. Magelang),


Diengkulon (Banjarnegara), Butuh Kaliangkrik (Magelang)

3. Jawa Barat: Desa Wisata Ciasihan – Pamijahan, Kab. Bogor

4. Banten: Banyubiru, Labuan Pandeglang


Keterangan: Desa Wisata diatas termasuk 12 Desa yang akan turut
dipromosikan dalam event festival Desa Wisata di Turki pada bulan
Nopember 2020. (sumber: www.Bingar.id)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai