Anda di halaman 1dari 16

Rabu, 15 September 2021

dr. Tatat
Shock

Hypovolemic Cardiogenic Distributive Obstructive


Multiple faktor seperti : dehidrasi, trauma dapat menyebabkan syok hipovolemik.
Trauma dapat memicu cairan keluar dari intravascular ataupun intraselular sehingga dapat
menyebabkan penumpukan cairan di pelvis, Intra abdomen, thorax, GI tract, retriperitoneal
dan tulang panjang (pada anak), sehingga memungkinkan terjadi edema.
Trauma dapat menyebabkan perdarahan, sehingga dapat menyebabkan penurunan volume
intravascular. Adanya dehidrasi juga dapat mempercepat penurunan volume intravascular. Hal
ini akan membatu hilangnya volume darah pada sistem sirkulasi, sehingga dapat menyebabkan
aliran balik ke jantung berkurang, penurunan tekanan di vena, sehingga terjadi penurunan JVP.
Hilangnya volume darah pada sistem sirkulasi juga dapat menyebabkan penurunan perfusi
pada organ-organ target, seperti kulit, otak, jantung, ginjal dan seluruh jaringan.
Penurunan perfusi akan memicu kulit/eksremitas mendahulukan kebutuhan organ vital
terlebih dahulu, sehingga kulit akan berwarna kebiruan dan akral akan menjadi dingin.
Pada otak akan terjadi penurunan aliran darah, sehingga terjadi hipoksia di jaringan otak maka
akan terjadi penurunan kesadaran.
Penurunan tekanan darah menimbulkan kompensasi tubuh berupa peningkatan heart rate
dalam mengatur perfusi, sehingga pada jantung akan menimbulkan tanda gejala takikardi.
Gejala Klinis
• Penurunan Tekanan Darah
• Penurunan JVP
• Tanda-tanda sianosis (kebiruan,akral dingin)
• Penurunan kesadaran
• Takikardi
• Oliguri
Gejala klinis
• Penurunan Tekanan Darah
• Peningkatan JVP
• Edema Perifer
• Tanda-tanda sianosis (kebiruan,akral dingin)
• Penurunan kesadaran
• Takikardi
• Peningkatan Tekanan Darah Pulmoner
• Dispnea
• Peningkatan kreatinin
• Oliguri
Gejala klinis
• Akral Hangat
• Bradikardi (neurologik shock)
• Peningkatan Tekanan Nadi
• Penurunan Tekanan Darah
• Penurunan Kesadaran
• Penurunan JVP
• Takikardi
• Peningkatan kreatinin
• Oliguri
• Tranfusi tidak direkomendasikan sampai hematokrit dibawah 24%
atau hemoglobin di atas 8gr/dL, tetapi tetap memperhatikan jumlah
kehilangan darah yang masih terjadi dan komorbid masing–masing
pasien (missal penyakit jantung dan sebagainya). Guidelines klinis
yang umum digunakan antara lain:
• Satu unit RBC akan meningkatkan hemoglobin 1gr/dL dan hematokrit
2-3% pada orang dewasa.
• Transfusi 10 ml/kg RBC akan meningkatkan konsentrasi hemoglobin
sebanyak 3gr/dL dan hematokrit sebanyak 10%.

Anda mungkin juga menyukai