Multiple faktor seperti : dehidrasi, trauma dapat menyebabkan syok hipovolemik. Trauma dapat memicu cairan keluar dari intravascular ataupun intraselular sehingga dapat menyebabkan penumpukan cairan di pelvis, Intra abdomen, thorax, GI tract, retriperitoneal dan tulang panjang (pada anak), sehingga memungkinkan terjadi edema. Trauma dapat menyebabkan perdarahan, sehingga dapat menyebabkan penurunan volume intravascular. Adanya dehidrasi juga dapat mempercepat penurunan volume intravascular. Hal ini akan membatu hilangnya volume darah pada sistem sirkulasi, sehingga dapat menyebabkan aliran balik ke jantung berkurang, penurunan tekanan di vena, sehingga terjadi penurunan JVP. Hilangnya volume darah pada sistem sirkulasi juga dapat menyebabkan penurunan perfusi pada organ-organ target, seperti kulit, otak, jantung, ginjal dan seluruh jaringan. Penurunan perfusi akan memicu kulit/eksremitas mendahulukan kebutuhan organ vital terlebih dahulu, sehingga kulit akan berwarna kebiruan dan akral akan menjadi dingin. Pada otak akan terjadi penurunan aliran darah, sehingga terjadi hipoksia di jaringan otak maka akan terjadi penurunan kesadaran. Penurunan tekanan darah menimbulkan kompensasi tubuh berupa peningkatan heart rate dalam mengatur perfusi, sehingga pada jantung akan menimbulkan tanda gejala takikardi. Gejala Klinis • Penurunan Tekanan Darah • Penurunan JVP • Tanda-tanda sianosis (kebiruan,akral dingin) • Penurunan kesadaran • Takikardi • Oliguri Gejala klinis • Penurunan Tekanan Darah • Peningkatan JVP • Edema Perifer • Tanda-tanda sianosis (kebiruan,akral dingin) • Penurunan kesadaran • Takikardi • Peningkatan Tekanan Darah Pulmoner • Dispnea • Peningkatan kreatinin • Oliguri Gejala klinis • Akral Hangat • Bradikardi (neurologik shock) • Peningkatan Tekanan Nadi • Penurunan Tekanan Darah • Penurunan Kesadaran • Penurunan JVP • Takikardi • Peningkatan kreatinin • Oliguri • Tranfusi tidak direkomendasikan sampai hematokrit dibawah 24% atau hemoglobin di atas 8gr/dL, tetapi tetap memperhatikan jumlah kehilangan darah yang masih terjadi dan komorbid masing–masing pasien (missal penyakit jantung dan sebagainya). Guidelines klinis yang umum digunakan antara lain: • Satu unit RBC akan meningkatkan hemoglobin 1gr/dL dan hematokrit 2-3% pada orang dewasa. • Transfusi 10 ml/kg RBC akan meningkatkan konsentrasi hemoglobin sebanyak 3gr/dL dan hematokrit sebanyak 10%.