Anda di halaman 1dari 10

D

I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 2

NAMA : 1. ROFY ARMIN HARITA


2. ROSMARNI CERIA GULO
3. HELDA ENIS TELAUMBANUA
4. NUTIJA BUULOLO

PRODI : BIOLOGI
MATA KULIAH : BIOLOGI SEL
DOSEN PENGAMPU : MURNIHATI SARUMAHA, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NIAS RAYA
T.A. 2021/2022
A. Sejarah Penemuan Dinding Sel

Tahun 1665, ROBERT HOOKE (ahli Botani Inggris). Pertama kali


menemukan sel. Ia mengiris gabus tanaman Quercus suber dan
menemukan gabungan ruangan-ruangan kecil seperti rumah lebah.
Selanjutnya ia mengadakan/membuat irisan pada bagian yang masih
segar dan tampak adanya cairan di dalam sel yaitu sitoplasma/plasma
sel. Ruang-ruang kecil tersebut seperti penjara sehingga disebut  ‘cella’
(kamar kecil). Ruang, tentunya ada yang membatasi yang disebut
dinding. Sehingga seiring ditemukannya sel, ditemukannya pula dinding
sel.
B. Pengertian Dinding Sel

Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang


membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri
khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga,
meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.

Dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan, sehingga


menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas,
layaknya sel hewan.
C. Struktur Dinding Sel

a.Substansi interseluler atau lamela tengah


Yaitu dinding sel yang mula-mula terbentuk pada waktu terjadi
pembelahan sel, juga disebut dinding primitif yang sangat tipis,
terdiri atas zat pektin dan protopektin.

b. Dinding primer
Yaitu perkembangan dari lamela tengah yang telah mengalami
perubahan primer karena adanya penebalan zat selulosa dan
hemiselulosa dan kadang-kadang dijumpai senyawa polisakarida non
selulosa. Misal : pada dinding sel parenkim.

c. Dinding sekunder
Yaitu perkembangan lebih lanjut dari dinding primer karena adanya
penebalan dinding dari lignin. Hanya dijumpai pada sel-sel
dengan fungsi khusus : trakea, trakeida/sklerenkim.
D. Fungsi Dinding Sel
Peran utama dinding sel adalah membentuk kerangka sel untuk
mencegah ekspansi berlebihan.

Fungsi tambahan dinding sel meliputi:
•Dukungan
•Menahan tekanan turgor
•Mengatur pertumbuhan 
•Mengatur difusi
•Komunikasi
•Perlindungan 
•Penyimpanan 
E. Sifat Dinding Sel

•Sifat Fisik
Dinding sel terdiri atas misel yaitu bangun-bangun molekul yag tersusun
oleh selulose. Bangun-bangun tersebut merupakan fibril yang
bersambungan yang tersusun miring dan pada awal perkembangan sejajar
satu sama lain, sedang pada perkembangan berikutnya serupa rangka
seperti jala.

•Sifat Kimia
Dinding sel tersusun oleh zat organik dan anorganik. Zat-zat organik
yang dijumpai pada dinding sel adalah :pectin, hemiselulosa, pentosan,
protopekti, lignin, kutin, selulose, suberin, sapropolenin.
F. Struktur Dinding Sel Bakteri

Berbeda dengan sel tumbuhan, dinding sel pada bakteri


prokariotik tersusun dari peptidoglikan . Molekul ini unik untuk
komposisi dinding sel bakteri. Peptidoglikan adalah polimer yang
terdiri dari gula ganda dan asam amino (subunit protein). Molekul ini
memberi kekakuan pada dinding sel dan membantu membentuk
bakteri . Molekul peptidoglikan membentuk lembaran yang
membungkus dan melindungi membran plasma bakteri.

Dinding sel pada bakteri gram positif mengandung beberapa


lapisan peptidoglikan. Lapisan yang ditumpuk ini meningkatkan
ketebalan dinding sel. Pada bakteri gram negatif , dinding selnya
tidak setebal karena mengandung persentase peptidoglikan yang jauh
lebih rendah.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai