Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN

PEMBENIHAN IKAN
AIR TAWAR

Dr. Wahidah, S.Pi., M.Si


KONTRAK
PERKULIAHAN
NAMA MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMBENIHAN
IKAN AIR TAWAR
KODE MATA KULIAH : .................
PENGAJAR : 3 ORANG
SEMESTER : 4
HARI/JAM
PERTEMUAN : Kamis & Jum’at
TEMPAT
PERTEMUAN :
MANFAAT PERKULIAHAN
Mata kuliah ini ditawarkan agar mahasiswa
dapat melakukan pembenihan ikan air tawar
yang terdiri atas ikan mas dan ikan nila.
DESKRIPSI PERKULIAHAN
Mata kuliah ini mempelajari
teknik pemijahan ikan mas
dan ikan nila. Materi kuliah
dimulai dengan mempelajari
biologi reproduksi ikan,
persiapan sarana prasarana
pembenihan, produksi induk
matang gonad, pemijahan
dan penetasan telur.
Setelah telur menetas,
dipelajari metode
pemeliharaan larva
hingga panen. Pada
mata kuliah ini juga
dipelajari teknik
pengemasan dan
pengangkutan benih.
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini,


mahasiswa dapat membenihkan ikan mas
dan ikan nila
STRATEGI PERKULIAHAN

TATAP MUKA DI KELAS


DISKUSI
TUGAS
PRAKTIK
LAPORAN PRAKTIK
TUGAS

TUGAS MANDIRI
TUGAS KELOMPOK
TUGAS KELAS
TUGAS RUMAH
KRITERIA PENILAIAN
Komponen penilaian TEORI
adalah :
- Kehadiran (10%)
- Tugas/quis (20%)
- Sikap (20%)
- Hasil ujian teori (50%)
KRITERIA PENILAIAN
Komponen penilaian PRAKTIK :
Kehadiran (10%)
Aktivitas (20%)
- Sikap (20%)
- Ujian Praktik (30%)
- Laporan Praktik (20%)
TATA TERTIB DAN TUGAS
Tugas yang wajib dikerjakan mahasiswa
dalam perkuliahan ini :
- Mengisi daftar hadir
- Bahan bacaan perkuliahan harus dibaca
sebelum mengikuti kuliah
- Evaluasi dilakukan 2 kali yaitu UTS dan
UAS
1.1. MATERI MANAJEMEN PEMBENIHAN
IKAN AIR TAWAR
Pertemua (Pokok Bahasan) Dosen
n Ke-
1 Pendahuluan Dr. Wahidah
  IKAN MAS  
2 Biologi Reproduksi Dr. Dahlia
3 Persiapan air, sarana dan prasaran Dr. Dahlia
4 Produksi induk matang gonad Dr. Dahlia
5 Pemijahan dan penetasan telur Dr. Dahlia
6-7 Pemeliharaan larva Dr. Wahidah
8 Panen, pengemasan dan pengangkutan Dr. Wahidah
  IKAN NILA Dr. Wahidah
9 Biologi Reproduksi Dr. Wahidah
10 Persiapan air, sarana dan prasaran Dr. Wahidah
11-12 Produksi induk matang gonad Dr. Wahidah
13 Pemijahan dan penetasan telur Dr. Amrullah
14-15 Pemeliharaan larva Dr. Amrullah
1.2. PERANAN MPIAT PADA
PEMBENIHAN

Kandungan gizi pada ikan air tawar sangat baik dan


hampir sama dengan ikan air laut sehingga dianjurkan
untuk di konsumsi dalam jumlah yang cukup. Oleh
karena slogan
“Eat More Fish” semakin berkembang.
Sehingga produksi ikan harus
meningkat.
Indonesia memiliki 16% spesies ikan yang ada di dunia.
Total ikan yang terdapat di perairan Indonesia mencapai
7.000 spesies, sekitar 2.000 spesies di antaranya
merupakan jenis ikan air tawar.
Ikan air tawar merupakan jenis ikan yang hidup dan
menghuni perairan daratan (inland water), yaitu perairan
dengan salinitas kurang dari 5 per mil.
Luas perairan daratan di Indonesia berkisar 54 juta ha,
terdiri atas perairan umum daratan (13,85 juta ha, terdiri
atas sungai dan paparan banjir 12 juta ha, danau 1,80
juta ha, waduk 0,05 juta ha), rawa payau dan hutan
bakau 39,5 juta ha, perairan budidaya 0,65 juta ha,
Luas
(mencakup kolam, sawah, dan tambak).
lahan di Indonesia sangat potensial
untuk lebih meningkatkan produksi
ikan.
Ikan yang dibudidayakan kebanyakan merupakan jenis
ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis penting.
Dibudidayakan pada semua level :
- Kolam tradisional,
- Kolam semi-intensif,
- Kolam intensif.
Pengelompokan budidaya berdasarkan sarana
budidayanya :
- Kolam beton atau
- Kolam air deras
- Karamba jaring apung (KJA),
- Sawah,
- Tambak atau
- Sawah tambak
Dari sekian banyak ikan air tawar, ikan mas dan
ikan nila merupakan ikan yang paling banyak
digemari masyarakat dan metode pembenihannya
telah dikuasai dengan baik.
Berdasarkan luas lahan untuk budidaya air tawar
yang besar, permintaan akan ikan air tawar yang
semakin meningkat (pasar) serta teknik
budidaya yang semakin modern maka
ketersediaan benih juga harus ditingkatkan.
Permintaan benih ikan harus
terpenuhi secara kuantitas
maupun kualitas. Seluruh
aspek dalam pembenihan ikan
harus mengikuti kriteria Cara
Pembenihan Ikan yang Baik
(CPIB) maupun penggunaan
Standar Nasional Indonesia
(SNI)
Sehingga benih ikan yang
dihasilkan memiliki
pertumbuhan yang tinggi, FCR
yang rendah, SR tinggi dan
kebal penyakit pada saat
dipelihara pada pembesaran
ikan.
BBI/Industri pembenihan ikan harus mampu :
- Menerapkan teknologi pembenihan ikan yang lebih
maju,
- Menekan mortalitas terutama pada stadium kritis
(tetasan larva dan pendederan muda)
- Sistem pendederan benih yang mampu menampung
hasil pemijahan ikan pada frekuensi tinggi dan dapat
menghasilkan benih ikan sesuai dengan jumlah dan
ukuran yang diperlukan,
- Penyediaan benih ikan yang sehat dan bebas hama,
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai