Pengertian Etika تعرف األخالق لغةً على أنها الطبائع التي يتطبع بها ا%إلنسان ،أما اصطالحا ً فليس هناك ث َّمة فرق كبير عن ا%لمعنى الل%غوي ،فاألخالق ا%صطالحاً تًعرَّف على أنها القواعد ال%منظمة لسلوك اإلنسان ،والتي تتحكم في أفعاله ،وردود أفعاله التي تصدر عنه ،فإما أن تكون حسنة فيكون اإلنسان ذا أخالق حسنة ،وإما أن تكون ال ُخلق هو الدين والطبع والسجية ،وهو عبارة عن ا%لصورة الباطنيّة لإلنسان ،كما «الخلق» بالفتح عبارة عن الصورة الظاهرية لإلنسان ،فعند ما يقال« :فالن َّ أن «ال َخ الخلق وال ُخلق» المراد أنّه حسن الظاهر والباطن.سيئة فيكون اإلنسان ذا حسن ال َخ .أخالق سيئة Sim (2003) dalam bukunya Ethics and Corporate Social Responsibility – Why Giants Fall, menyebutkan, “Ethics is a ”philosophical term derived from the Greek word “ethos, meaning character or custom. This definition is germane to effective leadership in organizations in that it connotes an organization code conveying moral integrity and consistent values in service to the public”. Etika atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Ethics merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani (Greek) yang berarti kebiasaan menurut adat yang berlaku. Pengertian Etika Bisnis Definisi etika bisnis menurut Business & Society - Ethics and Stakeholder Management (Caroll & Buchholtz, : dalam Iman, 2006):”…Business ethics, therefore, is concerned with good and bad or right and wrong behavior that takes place within a business context. Concepts of right and wrong are increasingly being interpreted today to include the more difficult and subtle questions of fairness, justice, and equity.” Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi acuan dari setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan mulai dari tingkat manajerial hingga tingkat pegawai biasa berdasarkan kewajaran, keadilan, dan persamaan. Etika Pengertian etika adalah a code or set of principles which people live (kaedah atau seperangkat prinsip yang mengatur hidup manusia).
Etika adalah bagian dari filsafat yang
membahas secara rasional dan kritis tentang nilai, norma atau moralitas FALSAFAH ETIKA BISNIS ISLAM DASAR FALSAFAH ETIKA DALAM ISLAM
Islam meletakkan dasar
kebenarannya dalam Al Qur’an. Sedangkan falsafah barat dasarnya adalah “ AKAL” Dalam AlQur’an terdapat peringatan terhadap penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak dilarang mencari kekayaan dengan cara halal (QS: 2;275) ”Allah telah menghalalkan perdagangan dan Melarang riba”. Islam menempatkan aktivitas perdagangan dalam posisi yang amat strategis di tengah kegiatan manusia mencari rezeki dan penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada sabda Rasulullah SAW: ”Perhatikan oleh mu sekalian perdagangan, sesungguhnya didunia Perdagangan itu ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”. Kunci etis dan moral bisnis sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya Rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak.Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami yang mencakup Husnul Khuluq. Pada derajat ini Allah akan melapangkan hatinya,dan akan membukakan pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia tersebut, akhlak yang baik adalah modal dasar yang akan melahirkan praktik bisnis yang etis dan moralis. akhlak yang baik dalam bisnis Islam
Kejujuran (QS: Al Ahzab;70-71).
Sebagian dari makna kejujuran adalah seorang pengusaha senantiasa terbuka dan transparan dalam jual belinya ”Tetapkanlah kejujuran karena sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan kepada surga” (Hadits). amanah / dapat dipercaya. Islam menginginkan seorang pebisnis muslim mempunyai hati yang tanggap, dengan menjaganya dengan memenuhi hak-hak Allah dan manusia, serta menjaga muamalah nya dari unsur yang melampaui batas atau sia-sia. Sifat toleran juga merupakan kunci sukses pebisnis muslim, toleran membuka kunci rezeki dan sarana hidup tenang. Manfaat toleran adalah mempermudah pergaulan,mempermudah urusan jual beli, dan mempercepat kembalinya modal ”Allah mengasihi orang yang lapang dada dalam menjual, dalam membeli serta melunasi hutang” (Hadits). Konsekuen terhadap akad dan perjanjian merupakan kunci sukses yang lain dalam hal apapun sesungguhnya Allah memerintah kita untuk hal itu ”Hai orang yang beriman,penuhilah akad-akad itu” (QS: Al- Maidah;1), ”Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya” (QS: Al Isra;34). Aktivitas Bisnis yang Terlarang dalam Syariah Menghindari transaksi bisnis yang diharamkan agama Islam. Menghindari cara memperoleh dan menggunakan harta secara tidak halal. Praktik riba yang menyengsarakan agar dihindari, Islam melarang riba dengan ancaman berat (QS:Al Baqarah;275-279), sementara transaksi spekulatif amat erat kaitannya dengan bisnis Persaingan yang tidak fair sangat dicela oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 188: ”Janganlah kamu memakan sebagian harta sebagian kamu dengan cara yang batil”. Monopoli juga termasuk persaingan yang tidak fair Rasulullah mencela perbuatan tersebut . Pemalsuan dan penipuan, Islam sangat melarang memalsu dan menipu karena dapat menyebabkan kerugian, kezaliman, serta dapat menimbulkan permusuhan dan percekcokan. Allah berfirman dalam QS:Al-Isra;35: ”Dan sempurnakanlah takaran ketika kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar”. Etika pemasaran dalam Islam Dalam konteks etika pemasaran yang bernuansa Islami, dapat dicari pertimbangan dalam Al-Qur’an. Al- Qur’an memberikan dua persyaratan dalam proses bisnis yakni persyaratan horizontal (kemanusiaan) dan persyaratan vertikal (spritual). Mengambil petunjuk dari kalimat ”jaminan” yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an, maka dalam rangka penjualan itupun kita harus dapat memberikan jaminan bagi produk yang kita miliki. Jaminan tersebut mencakup dua aspek: Aspek material, yakni mutu bahan, mutu
pengobatan, dan mutu penyajian.
Aspek non material, mencakup; ke-Halalan, ke-
Thaharahan (Higienis), dan ke-Islaman dalam
penyajian. Prinsip Bisnis dalam Islam Kejujuran ( QS. At Taubah:119 dan QS Al Mu’minun: 8) Keadilan ( QS Al Isra’ : 35 dan QS Al Muttaffifin 1-3) Barang atau produk yang dijual haruslah barang yang halal, baik dari segi dzatnya maupun cara mendapatkannya. Tidak ada unsur penipuan Perbedaan etika bisnis Islam dan Barat Nilai Dasar dan Prinsip Umum Etika Bisnis Islami