Pengolahan dan
Analisis Data
Farahdilla Kutsiyah,
DATA
sekumpulan fakta, informasi statistik
yang diperoleh dari penghitungan,
pengukuran baik lewat metode
pengamatan maupun metode percobaan.
Dengan kata lain data merupakan
sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu
keadaan.
PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF
ANALISIS DATA KUALITATIF
Mencatat yang menghasilkan catatan
lapangan, dengan hal itu diberi kode agar
sumberdatanya tetap dapat ditelusuri
Mengumpulkan, memilah-milah ,
mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya
Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori
data itu mempunyai makna , mencari dan
menemukan pola dan hubungan-hubungan,
dan membuat temuan-temuan umum.
PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF
ANALISIS DATA
DATA
NOMINAL INTERVAL
ORDINAL RASIO
Statistika dan statistik
5. Mengambil kesimpulan
INSTRUMEN
SAMPEL
SIFAT DATA
PERAN STATISTIKA
VARIABEL
METODE ANALISIS
Klasifikasi statistiK berdasarkan AKTIVITAS nya
KEGUNAAN
mengumpulkan data
• menyajikan data ?
• menganalisis data dengan metode tertentu
• menginterpretasikan hasil analisis
Melalui fase
STATISTIKA DESKRIPTIF :
Berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian sebagian
atau seluruh data (pengamatan) tanpa pengambilan kesimpulan
dan fase
STATISTIKA INFERENSI :
Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai metode statistik untuk
menganalisis data, dan kemudian dilakukan interpretasi serta diambil kesimpulan.
Statistika inferensi akan menghasilkan generalisasi (jika sampel representatif)
Statistik deskriptif
7 7.02
6.8
6.6
6.4
6.34
6.2 6.32
6.28
5.8
2012 2013*) 2014**) 2015**)
8,000,000.00
7,000,000.00
6,000,000.00
Juta Rupiah
5,000,000.00
4,000,000.00
3,000,000.00
2,000,000.00
1,000,000.00
0.00
2011* 2012* 2013* 2014**
ADHB 5,615,289.48 6,358,529.02 7,177,900.84 7,985,414.68
ADHK 2,307,330.72 2,453,150.29 2,607,103.71 2,753,883.65
Minyak terekstraksi dan terlarut bagian tengah
30000 2500
2000
25000
20000
1000
(mg/L)
15000 500
0
10000
-500
5000
-1000
0 -1500
0 20 40 60 80 100 120
Pengamatan (hari)
Rt terekstraksi
Rt.terlarut
Poly. (Rt terekstraksi)
Log. (Rt.terlarut)
80
60
40
(%)
20
0
2012 2013*) 2014**)
Tersier (Service) 44.27 45.19 45.98
Sekunder (Manufaktur) 8.53 8.68 8.78
Primer (Agriculture) 47.2 46.13 45.24
Grafik lingkaran
Penyajian Data
TABEL
Tabel 1.1 Bidang Pekerjaan berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Count
pendidikan
SMU Akademi Sarjana Jumlah
bidang administrasi 1 8 6 15
pekerjaan personalia 1 7 8
produksi 4 3 5 12
marketing 2 14 11 27
keuangan 3 4 6 13
Jumlah 10 30 35 75
DATA ORDINAL :
Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi
di antara data tersebut terdapat hubungan
CIRI : posisi data tidak setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : kepuasan kerja, motivasi
DATA INTERVAL :
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara
dua titik skala sudah diketahui.
CIRI : Tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender
DATA RASIO :
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara
dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.
CIRI : tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
STATISTIKA PARAMETRIK STATISTIKA NONPARAMETRIK
1. Uji t 1. - Uji Tanda
- Uji Wilcoxon
- Uji Mann Whitney
2. Anova (Uji F) 2. - Uji Kruskal Wallis
- Uji Friedman
3. Regresi Linier 3. Regresi Logistik:
- Berganda - Berganda
- Sederhana - Sederhana
4. Korelasi Pearson 4. Korelasi Spearman
5. Korelasi Berganda 5. Korelasi Kendall
Korelasi Partial -W
-T
6. Uji x 2
- Koef. Phi
- Koef. Cramer C.
START
Interval Data
Relate Compare
Not Normal Normal
=SD =SD
Spearman Pearson
Correlation Correlation
Dependent Independent
2 groups >2 groups
2 groups >2 groups
Mann-Whitney
Wilcoxon Friedman
ANOVA Kruskal-Wallis
Dependent Independent
2 groups >2 groups 2 groups >2 groups
x3 x1 x6
x4
y x4 y
x5
x6
x2 x7
x7 x
Contoh:
Uji - t tidak Berpasangan antara PBB Pra Sapih Anak
Hasil Keturunan Purebred dan Crossbred
Group Statistics
Std. Error
Mating System N Mean Std. Deviation Mean
PBB pra s apih Purebred 15 445.33333 48.53080 12.53060
Cross bred 14 677.85714 146.03364 39.02913
t hitung = | X A – XB |
= 5,838