Anda di halaman 1dari 29

STRATEGI BISNIS

DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

2. MANAJEMEN STRATEGI

3. STRATEGI BISNIS

4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Part
SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
(SIM)
1
William M.Pride, Robert J.Hughes, dan Jack R.Kapoor, Terj.Willy Abdillah dan Diana Angelica, Pengantar Bisnis Edisi Sebelas
(Jakarta: Salemba Empat, 2017), hlm. 190.

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Sistem informasi manajemen (SIM) ialah sistem yang
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer
dan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka
seselektif mungkin.

Tujuan dari SIM ialah untuk mendistribusikan informasi


yang tepat waktu dan berguna dari sumber internal
dan eksternal untuk manajer dan karyawan yang
membutuhkannya.

Saat ini, SIM spesifik dibangun di antara sistem


komputerisasi pencatatan dan perangkat lunak
komunikasi sehingga dapat memberikan informasi
berdasarkan data yang bervariasi.
Lima Bidang Manajemen yang Membutuhkan SIM

Keuangan

Administrasi Operasional

SIM

SDM Pemasaran

William M.Pride, Robert J.Hughes, dan Jack R.Kapoor, Terj.Willy Abdillah dan Diana Angelica, Pengantar Bisnis Edisi Sebelas
(Jakarta: Salemba Empat, 2017), hlm. 190.
Bagaimana Karyawan Menggunakan SIM?

Untuk memberikan informasi, SIM harus melakukan lima fungsi tertentu.


Sistem informasi manajemen harus mampu:
1.Mengumpulkan data
2.Menyimpan data
3.Memutakhirkan data
4.Mengolah data menjadi informasi
5.Menyajikan informasi kepada pengguna.

William M.Pride, Robert J.Hughes, dan Jack R.Kapoor, Terj.Willy Abdillah dan Diana Angelica,
Pengantar Bisnis Edisi Sebelas (Jakarta: Salemba Empat, 2017), hlm. 190.
Part

MANAJEMEN
STRATEGI

2
A. Pengertian Manajemen Strategi

Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan,


penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan
lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapai sasarannya.

Dalam arti lain, manajemen strategi merupakan proses


penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan
dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi.
Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm.
80.
B. Manfaat Manajemen Strategi

a)Manajemen strategi dapat menghasilkan


keputusan terbaik untuk organisasi.
b)Kegiatan merumuskan strategi akan membantu
meningkatkan kemampuan organisasi untuk
menghadapi berbagai tantangan.
c)Keterlibatan karyawan dalam merumuskan strategi
akan membuat mereka memahami dan menghargai
produktivitas yang pada akhirnya meningkatkan
motivasi kerja.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 80.
B. Manfaat Manajemen Strategi

d)Penerapan strategi manajemen akan membuat


organisasi lebih sensitif terhadap ancaman eksternal
e)Strategi manajemen yang baik akan membantu
mencegah berbagai masalah yang datang dari dalam
maupun dari luar.
f)Strategi manajemen membantu perusahaan
beradaptasi dengan perubahan.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 81.
C. Tujuan Manajemen Strategi

a) Untuk menerapkan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih secara


efektif dan efisien.

b) Untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji, melakukan koreksi dan


penyesuaian jika ditemukan penyimpangan dalam implementasi strategi.

c)Untuk membuat strategi baru yang dirumuskan sesuai dengan perkembangan


lingkungan eksternal.

d)Untuk meninjau kekuatan dan kelemahan organisasi, melihat peluang dan


ancaman dalam bisnis.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 81.
D. Proses dan Tahapan Manajemen Strategi

1.Merumuskan Strategi

pada tahap ini, organisasi akan mengembangkan visi dan misi, melakukan
analisis SWOT, menentukan tujuan jangka panjang organisasi, dan beberapa
strategi alternatif lainnya.

2. Menerapkan Strategi
Pada tahap ini, strategi yang telah ditentukan kemudian diimplementasikan,
misalnya merancang struktur organisasi, mendistribusikan sumber daya, membuat
kebijakan, mengembangkan proses pengambilan keputusan, dan mengelola SDM,
upaya pemasaran serta penerapan strategi lainnya.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 82.
D. Proses dan Tahapan Manajemen Strategi

3. Mengevaluasi Strategi

Lingkungan terus berubah dari waktu ke waktu sehingga diperlukan evaluasi secara
berkala dengan tujuan melihat faktor-faktor baik secara internal maupun eksternal.
Ada tiga kegiatan utama dalam evaluasi strategis, termasuk:
a.Meninjau berbagai faktor internal dan eksternal yang membentuk dasar untuk
merumuskan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.
b.Mengukur kinerja saat ini.
c.Berusaha untuk meningkatkan kurangnya kinerja untuk kesuksesan di masa
depan.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 82.
Part

STRATEGI
BISNIS

3
A. Cara Menyusun Strategi Bisnis yang Efektif

1.Berpikir Kritis

Seseorang yang berpikir kritis akan lebih mudah mengetahui masalah


yang ada saat ini. Dengan mengetahui suatu masalah, seseorang akan
berusaha mencari jalan keluar. Dalam menjalankan strategi bisnis yang
baik, seseorang perlu berpikir kritis agar dapat mengidentifikasi masalah
yang akan terjadi dalam lingkup internal dan eksternal sehingga akan
mengurangi resiko kegagalan dalam bisnis.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 84.
2. Berpikir Kreatif

Dalam menjalankan bisnis, seseorang dituntut untuk


berpikir kreatif, terutama dalam menentukan jenis produk
atau barang yang akan diproduksi.

3. Berani Ambil Risiko

Bisnis adalah dunia yang keras, penuh kesulitan dan


tidak selalu berjalan lancar. Untuk memulai bisnis
diperlukan orang yang berani mengambil risiko.
Orang yang ragu akan mengalami kesulitan bahkan untuk
sekedar memulai bisnis sekalipun. Namun, dalam
pelaksanaannya seseorang yang berani mengambil risiko
juga perlu bekerja keras agar bisnis yang dilakukan
Ibid berhasil.
4. Berpikir Terbuka dan Oportunis

Berpikir terbuka sangat penting dalam


bisnis, terutama melihat bisnis anda
dalam perspektif yang berbeda untuk
menghadirkan ide-ide baru.

Orang yang berpikir secara terbuka akan


lebih mudah melihat perkembangan dan
kritikan dari orang lain. Seseorang yang
oportunis akan lebih mudah untuk
menemukan dan memanfaatkan peluang.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 84.
5. Menjadi Orisisnil

Buatlah produk yang dapat


menjadi fitur khas dari bisnis
anda tanpa harus meniru
orang lain, karena itulah
yang membedakan produk
anda dan produk lain di
mata konsumen.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 84.
B. Sasaran Manajemen Strategi Utama dalam Bisnis

1.Memberikan arahan dalam


mencapai tujuan.

2.Menjaga kepentingan berbagai


pihak.

3.Mengantisipasi setiap perubahan


secara merata.

4. Berkaitan dengan efektivitas


dan efisiensi.

Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia, hlm. 84.
Part

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

4
A. Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama dari seorang wirausahawan


dalam mengelola bisnisnya.

Pengertian keputusan itu sendiri merupakan suatu pemecahan masalah sebagai


situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif.
Jadi… Pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tertentu
dari beberapa alternatif yang ada.

Ibnu Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 5
B. Dasar-dasar Pengambilan Keputusan

George R. Terry dalam buku karangan


Ibnu Syamsi menjelaskan bahwa dasar-
dasar dari pengambilan keputusan,
antara lain:

a.Intuisi
keputusan yang diambil
berdasarkan intuisi atau perasaan lebih
bersifat subjektif yakni mudah terkena
sugesti, pengaruh dari luar, dan faktor
kejiwaan lain. Namun, sifat subjektif
intuitif ini memiliki beberapa keuntungan
Seperti:

Ibid, hlm. 16
1)Pengambilan keputusan oleh satu
pihak sehingga mudah untuk
memutuskan.

2) Keputusan intuitif lebih tepat untuk


masalah-masalah yang bersifat
kemanusiaan.

Ibid, hlm. 16
B. Dasar-dasar Pengambilan Keputusan

b. Pengalaman
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman
dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman
sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan
untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan
bagaimana penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan
pemecahan masalah.

c. Fakta
keputusan yang diambil berdasarkan fakta, data dan informasi merupakan
keputusan yang baik dan solid, namun kesulitan dalam pengambilan
keputusan jenis ini adalah cara mendapatkan informasinya yang sulit.

Ibid, hlm. 16
d. Wewenang
Keputusan yang diambil berdasarkan kewenangan semata akan menimbulkan
kediktatoran. Keputusan berdasarkan wewenang ini juga kadangkala oleh
pembuat keputusan sering melewati permasalahan yang seharusnya
dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas.

e. Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah-
masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan
rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional biasanya
lebih bersifat objektif.

Ibnu Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 17.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan

1)hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun


yang rasional perlu diperhitungkan dalam mengambil keputusan.
2)Setiap keputusan harus dijadikan bahan untuk mencapai tujuan. Setiap
keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan.
3)Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah alternatif-
alternatif tandingan.
4)Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental, dan dari tindakan
ini harus diubah menjadi tindakan fisik.
5)Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup
lama.

Ibnu Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 20.
D. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan menurut


Kotler:

a)Identifikasi masalah
b)Pengumpulan dan menganalisis data
c)Pembuatan alternatif kebijakan
d)Pemilihan salah satu alternatif terbaik
e)Pelaksanaan keputusan
f)Pemantauan dan pengevaluasian hasil
pelaksanaan

P. Kotler, dkk, Manajemen Pemasaran Perspektif Asia (Yogyakarta: Andi Offset), hlm. 223
D. Jenis Pengambilan Keputusan

a)Pengambilan keputusan terprogram


Pengambilan keputusan jenis ini mengandung respon
otomatik terhadap kebijaksanaan- kebijaksanaan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Masalah yang bersifat pengulangan
dan rutin dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan
jenis ini.

b) Pengambilan keputusan tidak terprogram


Menunjukkan proses yang berhubungan dengan masalah-
Masalah yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan
keputusan jenis ini meliputi proses pengambilan
Keputusan untuk menjawab masalah yang kurang dapat
didefinisikan.
Ibid

Anda mungkin juga menyukai