Anda di halaman 1dari 54

PROSEDUR TEKNIK ASEPTIK

UNTUK SEDIAAN SITOSTATIKA


LILIEK MINDHARTY, APT
INSTALASI FARMASI RSUP DR MOHAMMAD HOESIN
Pendahuluan
“ASEPTIS” : bebas mikroorganisme

TEHNIK “ASEPTIS” :
Metode atau cara yang dilakukan sebelum dan selama
proses peracikan obat yang dapat mengurangi risiko
paparan terhadap petugas dan pasien dengan
menurunkan/meniadakan jumlah mikroorganisme yang
masuk ke dalam tubuh.
APD Mesin
Perlengkap Teknik
lengkap, LAF/BSC Produk:
an
dikenakan disiapkan: aseptik
dengan
pencampu
dihidupkan
Sediaan
ran aseptik yang
baik dan & jadi steril
disiapkan benar
benar desinfeksi
Starting
CUCI TANGAN
Lepa Bila Guna Laku Kerin
s kan kan gkan
s sabu tanga
sem 6 n
ua tan n/han
lang meng
drub
perh gan secuk kah gunak
an
iasa sa upny sesu auto
n a ai
mp pada
matic
dan stan hand
jam
ai telap
dar dryer
ak atau
tang len tanga WH tissu
an gan n O kering
Memakai APD
Jumsuit Topi
Surgical gown
berbahan non
serat sitostatika operasi

Shoes Kacamata Sarung


cover Goggle tangan steril
SARUNG TANGAN
1. Sarung tangan aseptis harus selalu
digunakan ketika berada pada ruang
bersih

2. Sarung tangan steril, bebas serbuk, lateks

3. Sarung tangan ganda sangat


direkomendasikan.

4. Sarung tangan harus didesinfeksi dengan


alkohol steril setiap akan beroperasi atau
kontak dengan tempat rekonstitusi
sitotoksik

5. Setelah menyelesaikan pencampuran


sitotoksik, kedua tangan harus dicuci
setelah terlepas dari sarung tangan
Memakai sarung tangan

• 1. Pegang sarung tangan


sebelah kanan pada bagian
yang terlipat dengan tangan
kiri
• 2. Pakai sarung tangan
sebelah kanan dengan
memegang hanya bagian
lipatan
• 3. Ulangi langkah 1 dan 2
untuk sebelah kiri
• 4. Rapikan kedudukan jari
PEMBERSIHAN BSC
• Swab BSC setiap : Gerakan dari dalam ke arah
luar
• 1.Sebelum memulai
pekerjaan
• 2.Setelah selesai Mulai dari bagian atas ke
dan/atau akan menutup bagian bawah

BSC

Gerakan OVERLAPPING
PEMBERSIHAN BSC
Cara yang SALAH Cara yang BENAR
MELETAKKAN BAHAN DAN ALAT DALAM BSC
• 1. Seka semua bahan dan
alat yang akan dimasukkan
ke LAF hood dengan a
• lkohol 70%
• 2. Letakkan bahan dan alat
ke dalam LAF hood
• 3. Jangan meletakkan
bahan kritikal di buffer
zone
TEKNIK ASEPTIS

Non-touch
Technique

Negativ
DESINFEKSI
e
Pressur
e

Alat-alat Steril
TEKNIK ASEPTIS
• Teknik aseptis membutuhkan teknik spesifik
untuk :
– Syringes
– Needles
– Vials
– Ampules
– Membuka kemasan
– Pembuatan produk steril
– Limbah
AREA KRITIS no-touch
1. Area kritis dari alat-alat steril adalah bagian dari alat
itu sendiri (jarum, syringe, ampul, dan vial) yang tidak
boleh disentuh.
2. Area kritis dari alat-alat steril tersebut antara lain :
• Spuit → plunger bagian dalam,ujung spuit
• Vial → karet vial
• Ampul →leher ampul
• Needle → seluruh bagian needle
Syringes
• Ukuran syringe yang tersedia antara 1 sampai 50 ml
• Tanda yang bergradasi (Garis-garis) pada syringe
menunjukan perbedaan volume bergantung ukuran
syringe.
• Untuk menjaga sterilitas, syringe tip atau plunger
tidak boleh tersentuh.
Syringes

NEVER TOUCH
Tip or Plunger
Syringes

1.5ml measured
Needles
• Ukuran Needle ditentukan oleh dua nomor
– Diameter lubang (gauge)
– Panjang (inch)
• Nomor diameter lubang yang lebih besar menunjukan ukuran
diameter lubang lebih kecil.
– Ukuran needle 27G diameter lubang dan panjangnya lebih kecil dari
ukuran needle 18G
– Ukuran needle di Indonesia
• 27G & 1/2 inch
• 18G & 1 1/2 inch
• Panjang needle diukur dengan inch
• Jangan sentuh bagian tajam dari needle
• Membuka needle harus dalam kemasan untuk menjamin sterilitas
Needles
• Hub
– Tempat dimana
jarum menempel
pada syringe tip dan
cairan dari syring
mengalir ke jarum
• Bevel
– Ujung jarum miring
dan bagian miring
dari needle
PEMASANGAN SYRINGE-JARUM
Ampul
CARA MEMBUKA AMPUL
AMPUL GELAS
1. Perhatikan dan temukan tanda pada ampul gelas untuk tempat
membuka ampul
2. Jika terdapat tanda, ampul dapat di pecah atau dibuka tanpa
memutus leher ampul
3. Jika tidak terdapat tanda pada ampul, putus atau patahkan leher
ampul
4. Sebelum membuka ampul, cek nama, isi dan tanggal kadaluarsa
ampul
5. Pegang ampul secara vertikal dan ketika akan mematahkan ampul,
pegang tip bagian ampul antara ibu jari dan jari lainnya.
6. Jika ada titik pada bagian tip (kepala) dari ampul, pastikan bahwa
titik tersebut menghadap ke arah pembuka dan jari-jari lainnya
berada pada bagian yang sama.
CARA MEMBUKA AMPUL

Membersihkan cairan pada leher dan kepala ampul


– Posisi 1 : Pegang bagian tip (kepala) ampul pada posisi terbalik
– Posisi 2-5 : Putar ampul dengan pergerakan cepat pada bagian
sebaliknya (bagian kepala berada di atas) dengan satu kali
pergerakan hingga tidak ada cairan pada bagian leher dan
kepala ampul
– Posisi 6 : Ampul akan berada pada keadaan sseharusnya
(bagian kepala di atas) hingga cairan turun menuju badan
ampul. Jika masih terdapat cairan pada bagian kepala dan
leher ampul, ulangi hal yang sama
MENARIK LARUTAN OBAT DARI AMPUL DAN
MENYUNTIKANNYA KE DALAM PLABOT INFUS
1. Untuk memasang filter needle, lepaskan tutup filter needle dari
packing dan penutup sekitar syringe. Masukkan syringe ke pusat
needle dan putar hingga pas. Tarik syringe dan needle untuk
membiarkan udara mengalir ke sekitar port of injection. Buka tutup
needle.

2. Membuka ampul larutan obat


•Pindahkan semua larutan obat dari leher ampul dengan
mengetuk-ngetuk bagian atas ampul atau dengan melakukan
gerakan J-motion.
•Seka bagian leher ampul dengan swab alkohol
•Lilitkan kassa sekitar ampul.
•Pegang ampul dengan posisi 45º, patahkan bagian atas ampul
dengan arah menjauhi petugas.
•Pegang ampul dengan posisi ini sekitar 5 detik.
•Berdirikan ampul.
•Patahan ampul dan kassa buang ke dalam limbah medis
Lanjutan …..
3. Mengambil Larutan Obat
• Pegang ampul dengan posisi 45º, masukkan needle ke
dalam ampul, tarik seluruh larutan dari ampul, tutup needle.
• Pegang ampul dengan posisi 45º, sesuaikan volume larutan
dalam syringe sesuai yang diinginkan dengan
menyuntikkan kembali larutan obat yang berlebih kembali
ke ampul.
• Tutup kembali needle.
4. Untuk permintaan Intra Vena (IV) drip, suntikan larutan obat
ke dalam bag infus dengan posisi 45º perlahan-lahan melalui
dinding agar tidak berbuih dan tercampur sempurna.
5. Untuk permintaan IV bolus ganti needle dengan ukuran yang
sesuai untuk penyuntikan.
Sediaan Bolus

• Karet vial/ leher ampul di swab dengan alkohol 70%


• Obat dalam bentuk vial, siapkan udaran dalam spuit sebanyak
½ - ¾ dari volume yang diambil. (Obat sediaan ampul tidak
perlu mengambil udara)
• Kemudian ambil sejumlah cairan yang diperlukan
• Hilangkan gelembung udara di dalam spuit
• Untuk sediaan bolus yang di ad kan dengan pelarut ( NaCl
0,9%, WFI, Dextrose 5%) maka pelarut diambil lebih dahulu
sebelum mengambil obat
• Kemudian obat di campur ke dalam spuit yang berisi cairan
pembawa dan hilangkan gelembung udara didalam didalam
spuit lalau tutup dengan combi stopper
Sediaan cair dari vial
• Buka segel penutup vial menggunakan pinset
• Swab karet penutup vial dengan alkohol 70%
• Ambil udara didalam spuit ± ½-3/4 dari volume
yang dibutuhkan
• Tusuk bagian tengah karet vial dengan posisi vial dibawah dan
posisikan needle berada di atas permukaan cairan
• Tarik – dorong plunger perlahan – lahan sehingga diperoleh
volume yang diinginkan
• Hilangkan gelembung udara pada spuit, setelah itu masukkan
kedalam cairan pembawa dan tarik udara melebihi volume
target, lalu cabut needle dari vial
SEDIAAN VIAL
Sediaan serbuk dalam vial
• Untuk sediaan vial serbuk, harus dilarutkan terlebih dahulu dengan
pelarut yang sesuai
• Buka cairan pelarut sesuai jumlahnya, lalu tusukkan needle kedalam
vial, arahkan posisi needle ke dinding vial
• Dorong – tarik plunger perlahan untuk memasukkan cairan kedalam vial
• Setelah selesai, kembalikan posisi plunger melebihi volume cairan yang
dimasukkan, baru kemudian tarik needle. Lalu kocok secara perlahan
lahan hingga zat larut
• Untuk sediaan yang sukar larut (swab karet vial dengan alcohol 70%)
lalu tutup karet vial menggunakan parafilm
• Kocok/larutkan serbuk menggunakan stirrer hingga larut.
• Kemudian ambil cairan sesuai dengan prinsip sediaan cair dalam vial
MENARIK LARUTAN OBAT DARI VIAL DAN MENYUNTIKANNYA
KE DALAM PLABOT INFUS

Buka segel penutup vial : gunakan pinset


Swab karet penutup vial dengan alkohol swab
Siapkan udara didalan spuit ± ½-3/4 dari volume yang
dibutuhkan
Tusuk bagian tengah karet vial
Atur posisi needle dibawah permukaan cairan
Atur posisi vial sehingga bagian yang beretiket tidak
menghalangi pandang
Lalu dorong-tarik plunger secara simultan sehingga
diperoleh volume yang diinginkan
Setelah selesai,atur ujung needle agar berada diatas
permukaan cairan,lalu tarik sejumlah volume udara,
baru kemudian keluarkan needle dari vial (mencegah
terjadinya cipratan obat)
FINISHING
• Tutup kembali needle dengan
penutup needle (lakukan ini
dengan satu tangan)
• Tutup vial atau kolf dengan
menggunakan PARAFILM
(double)
• Jika ada sediaan yang harus
terlindung cahaya, maka tutup
dengan alumunium foil
• Beri etiket pasien dan label label
obat sitostatika pada setiap
sediaan jadi dan kemas per
pasien
CARA MEMBUKA AMPUL

• AMPUL PLASTIK
– Teknik membuka ampul plastik bergantung pada
merk produk. Cara membuka ampul plastik
mengikuti instruksi dari produsen.
PENGIRIMAN OBAT KANKER KE RUANGAN

1. Mengambil box yang telah berisi infus atau spuit obat kanker dari
pass box clean room.
2. Memeriksa kembali isi dan mencocokan dengan protokol yang
telah dibuat.
3. Memberi label penandaan pada kemasan atau pada box obat.
4. Mengirim obat-obatan kanker yang telah dilarutkan ke ruang
perawatan tempat pasien yang akan dikemoterapi menggunakan
troly atau boks obat yang sesuai.
5. Melakukan serah terima obat kanker siap pakai dengan perawat
ruangan
PEMBUANGAN LIMBAH KANKER
Bahan-bahan :
1.Kantong plastik ungu
2.Kontainer tertutup
3.Label peringatan
4.Alat Pelindung Diri (APD)

Langkah-langkah :
5.Gunakan APD.
6.Tempatkan limbah pada kontainer buangan tertutup.
7.Untuk benda- benda tajam seperti syringe, vial, ampul,
tempatkan di dalam kontainer yang tidak tembus benda tajam,
8.Untuk limbah lain tempatkan dalam kantong kuning.
9.Beri label peringatan pada bagian luar kantong/ kontainer.
10.Bawa limbah ke tempat pembuangan menggunakan troli, melewati
lift barang.
11.Musnahkan limbah dengan incenerator 1000ºC.
12.Cuci tangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai