Negara
Budaya
Peraturan
Sejarah Perundanga
Tradisi
n
Asas Kewarganegaraan
Ius
Ius
Soli Persamaan
Sanguinis Kesatuan aktif pasif
Hukum derajat
(tempat
(keturunan)
lahir)
Hak dan Kewajiban Warga negara
Pasal 27 UUD ’45 Amandemen
1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalamnya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya;
2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan;
3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara
Pasal 28B UUD ’45 Amandemen
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi;
Pasal 28D UUD ’45 Amandemen
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di
hadapan hukum.
(4) Setiap orang berhak atas status
kewarganegaraan.
Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih ekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
Pasal 28 I
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan
yang besifat diskriminatif atas dasar apa pun
dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu
Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara;
Perspektif netralitas:
Kewarganegaraan dipandang sebagai
keanggotaan yang permanen dalam sebuah
komunitas yang teratur
Perspektif Partisipatoris
kewarganegaraan adalah keterlibatan di
dalam domain/ranah politik dan pencarian
model kehidupan kemasyarakatan yang
bersifat komunal.
Perspektif kelas:
kewarganegaraan dikaitkan dengan upaya-
upaya kelompok di dalam masyarakat
untuk mendapatkan perlindungan hak-hak
dasar: sipil, politik, ekonomi dan sosial.
Perspektif hermeunitik
menekankan posisi aktor
sebagai penafsir realitas,
termasuk konstruksi
kewarganegaraan, yang
penting bagaimana anggota
komunitas menafsirkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
KONSEP NEGARA, BANGSA DAN
MASYARAKAT
Konsep kebaikan bersama (public good)
Socrates
Thomas Hobes
John Locke
J.J. Rouseau
Karl Marx
Bersifat
konstitutif
SIFAT-SIFAT NEGARA
(Miriam Budiardjo, 2003)
NEGARA (MasyarakatPolitik)
WN
MS •Keadilan?
MP/N
Masyarakat Sipil mendominasi Negara dan
Masyarakat Ekonomi
(Civilism)
MP/N ME
KUADRAN KENEGARAAN DAN EFISIENSI
Kekuatan lembaga-lembaga negara (Fukuyama, 2005)
(lemah-kuat)
Kuadran I Kuadran II