Anda di halaman 1dari 35

TABIR SURYA

apt. Habibie Deswilyaz Ghiffari, M.Farm


PENDAHULUAN
Paparan sinar matahari memiliki efek yang dapat menguntungkan dan
merugikan bagi tubuh manusia tergantung pada lama dan besarnya intensitas
paparan. Efek pertama yang umumnya muncul akibat paparan sinar matahari
adalah reaksi kemerahan pada kulit. Intensitas paparan yang dapat
menyebabkan kemerahan ada kulit bergantung pada umlah energy UV yang
terabsorbsi ke dalam kulit. Biasanya kemerahan kulit terjadi pada paparan
matahari selama 2-3 Jam dan mencapai paparan maksimal selama 10 hingga 24
jam. Tabir surya digunakan sebagai pelindung kulit untuk meminimalisir
kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari
FUNGSI
• Sunscreen dan suntan digunakan untuk meminimalisir efek samping buruk
yang ditimbulkan dari radiasi tabir surya untuk mencegah tanning pada kulit
tanpa efek samping yang berlebihan dan berbahaya.
KLASIFIKASI
• SUNBURN
Memiliki absorbansi > 95 % dengan panjang gelobang 290-320 nm
• SUNTAN
Memiliki absorbansi 85 % dengan panjang gelombang 290-320 nm dapat
menyebabkan timbulnya eritmia tanpa rasa nyeri.
EFEK MENGUNTUNGKAN DARI SINAR
MATAHARI
• Aktivasi provitamin D3 pada kulit dan
tulang
• Merangsang pertumbuhan tulang
• Tempat absorbs kalsium
• Produksi melanin
EFEK MERUGIKAN DARI SINAR
MATAHARI
• Minimal perceptive erythema : 20
menit
• Vivid eritema : 50 menit
• Painfl burn : 100 menit
• Blistering burn 200 menit
EFEK RADIASI PADA KULIT
• UV-A : puncak 340 nm pada rentang 320-400 nm UV radiasi. Dapat
menyebabkan tanning pada kulit tanpa adanya inflamasi dan dapat
menimbulkan eritmia ringan.
• UV-B : puncak 297,6 nm pada rentang 290-320 nm UV radiasi. Dapat
menimbulkan efek iritasi kulit karena sunburning dengan pembentukan tan
dengan melanin.
• UV-C : sinar UV pendek pada panjang gelobang 200-290 nm. Tidak efektif
untuk menstimulasi tanning dan dapat mnyebabkan eritema.
SUNTANNING

Sun tanning, skin tanning, atau lebih sering disebut tanning adalah
sebuah metode untuk mengubah warna kulit ketingkat yang lebih
gelap dibandingkan warna kulit asli (bawaan sejak lahir). Kulit yang
tadinya berwarna putih bahkan pucat bisa menjadi cokelat eksotis
dengan menggunakan metode tanning
after before
SUNSCREEN

Sunscreen atau tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar


matahari sehingga mengurangi jumlah UVR yang sampai ke
permukaan kulit, yang diharapkan mengurangi dampak buruk UVR.
Beberapa jenis sunscreen yang tersedia
adalah:
 Chemical sunscreen:
PABA, cinnamate, avobenzone, dll. Umumnya (tidak semua) hanya menapis
UVA atau UVB saja. Sering menimbulkan alergi dan iritasi.
 Physical sunscreen:
TiO2 dan ZnO. Banyak digunakan akhir-akhir ini, menghalangi UVA dan UVB.
Jarang menimbulkan alergi dan iritasi.
Perhatian !!
!
• Sunscreen tidak mengurangi efek photoaging yang sudah timbul
• Pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas (UVA dan UVB)
• Pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum terkena sinar matahari
• Gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila perlu (sesuai kadar SPF)
• Jangan memakai sunscreen sebagai ‘trend’ sesaat saja. Gunakan secara teratur dengan konsisten
agar bermanfaat
• Gunakan juga pelindung lain bila perlu misalnya topi lebar, kacamata gelap (sunglasses)
maupun
pakaian tertutup
• Bagi yang cenderung berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar gel yang kurang
komedogenik
ANTI-SUNBURN
JENIS KULIT
• Always burn easily (never tans)
• Always burn easily ( tans
minimally)
• Burns moderately (tans gradually)
• Burn minimally (always tans well)
• Barely burns (dark brown)
• Never burns (insensitive)
MEKANISME PERLINDUNGAN KULIT

• Perlindungan kulit dipengaruhi oleh dua factor yaitu ketebalan statum


korneum dan pgmentasi kulit. Efek yang muncul pada kulit setelah terpapar
radiasi pada kulit yang tidak dilindungi dapat berlangsung selam 5-15 menit
dan dapat merusak sekitar 40% dari pertahanan kulit. Sedangkn pertahanan
kulit dapat memperbaiki selama 10-12 hari dan kulit dapat mengalami
toleransi pimentasi selama 100 jam setelah pemaparan tabir surya.
FORMULASI SUNTANNING
• DHA 4,0
%
• Et-OH 28
%
• Methyl p-hidroxybenzoat 1%
• Sorbitol 3,0
%
• Asam borat 1,0
%
• Allantoin 0,3
%
FORMULASI SUNSCREEN
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
formula :
• Kenyamanan penggunaan
• Efektif dan mudah digunakan
• Tidak bereaksi dengan bahan pembawa
• Sesuai dengan kebutuhan kulit
1. Lotion sunscreen

• Fitrosol B 7,0 %
• Methyl 0,5 %
cellulose 2,0 %
• Glycerin 10,0 %
• Ethyl alcohol 80,5 %
• Water q.s
• Perfume
2. Gel containing mineral oil
sunscreen
• Fitrosol A 2,0 %
• Crodafos 6,8 %
• Volpo N.3 4,06 %
• Volpo N.5 2,72 %
• 2-ethyl-1,3-hexanediol 3,42 %
• Mineral oil 13,0 %
• Aquades destilat 68,0 %
• Parfume q.s
3. Emulsi air dalam minyak sunscreen vs minyak dalam air

• Sunscreen (oil-soluble) 3,0 % • Giv- tan F 1,5 %


• Mineral oil 34,0 % • Dietilen glycol monostearat 2,0 %
• Atlas G-1425 2,0 % • Stearic acid 3,5 %
• Avitex ML 5,0 % • Cetyl alcohol 0,4 %
• Beeswax 2,0 % • Isopropil myristate 4,0 %
• Isopropyl myristate 0,5 % • Trietanolamin 1,0 %
• Petroleum jelly 7,5 % • Water 86,85 %
• Water 46 % • Parfume q.s
5. Cream sunscreen (minyak dalam air vs air dalam minyak)

• Sunscreen q.s • Ethyl p-dietilaminpbenzoat 1%


• Mineral oil 9,0 %
• Glyceril monostearat 16
• Ozokerite 2,0 %
%
• Wax 5,0 %
• Setyl alcohol 1,0 • Petroleum jelly 2,0 %
% • Lanolin 3,0 %

• Mineral oil 10,0 • Isopropil myristate 10 %

% • Arlacel 1,5 %
• Glycerin 5,0 %
• Sesame oil 10,0 • Perfume q.s
% • Water @100
• Glycerin 7,0
%
EVALUAS
I
• Absorbsi
Absorbsi yang dimaksud merupakan frekuensi kimia yang menunjukkan
jumlah molar yang dihitung dengan density optis dari 1 cm lapisan dalam
larutan (1% larutan). Selain itu preparat sunscreen dikatakan efektif apabila
dapat meningkatkan seluruh kurva serapan dan memiliki daya serap yang tinggi
pada panjang gelombang serapan 308 nm.
• Ketebalan
Ketebalan lapisan dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah yang
tertutupi. Dengan mengetahui jumlah preparat yang diaplikaskan secara praktis.
Pada dasar fatty ointment rentang ketebalan yang baik adalah 0,007-0,001 mm
dan pada dasar oily dan aqueous sebaiknya pada rentang 0,005-0,007 mm.
• Evaluasi in vivo
Menggunakan lampu cahaya matahari buatan dengan lapisan penyaring untuk
menguji bagian tubuh yang tidak biasa diaplikasikan untuk melihat sensitivitas
dan radiasi eritema. Langkah pertama yaitu kalibrasi untuk menentukan waktu
yang dibutuhkan untuk memproduksi mimimum efek eritema dengan lampu
yyang diberi jarak dari kulit yang akan diuji. Langkah selanjutnya yakni
investigasi produk uji yang digunakan pada bagian tubuh lain dengan cara yang
sama seperti sebelumnya. Efek minimum eritema dapat dilihat 10 hingga 12
jam kemudian.
• Penentuan SPF
Untuk menentukan factor proteksi UV-A dan UV-B harus ditentukan terlebih
dahulu Robertson-Berger (R&B) meter untuk mengetahui tipe atau jenis kulit.
Waktu paling panjang adalah 16-24 jam perlindungan setelah pemakaian.
• Perlindungan tahan air dan keringat
Perlindungan ini bergantung pada adanya lapisan tipis substantive pada kulit
yang bersifat resisten untuk menghilangkan air dan keringat. Pengujian
dilakukan dengan melihat waktu normal pertahanan pada kulit adalah selama 40
menit, sedangan produk yang bersifat tahan air akan berthana selama 80 menit.
• Efikasi penggunaan
Faktor yang apat mempengaruhi efektifitas preparat tabir surya adalah :;
 pH
 Sistem kelarutan
 Lapisan residual kulit
 Stabilitas produk
SEDIAAN SUN TANNING
SEDIAAN SUNSCREEN
ANTI SUNBURN
FLEK KULIT

Anda mungkin juga menyukai