Anda di halaman 1dari 29

TREND ISSUE

HIV/AIDS PADA
IBU DAN BAYI
Mei Lia Nindya ZW, M.Tr.Keb
PENGERTIAN

• HIV (Human Immunodeficiency Virus)  Virus yang melemahkan


sistem kekebalan tubuh manusia, dengan menginfeksi dan
menghancurkan sel CD4

• AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)  infeksi yang


disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
menyebabkan suatu penyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh.
MEDIA PENULARAN HIV

• Cairan darah
• Cairan sperma
• Cairan vagina
• ASI
HIV/AIDS TIDAK MENULAR MELALUI

Ciuman WC
Pelukan

Sentuhan Alat makan Tinggal


Nyamuk
serumah
4 PRINSIP PENULARAN HIV (ESSE)
E= Exit ini maksudnya ada
Click icon to add picture
jalan keluar bagi cairan tubuh
yang mengandung HIV yang
ada dalam tubuh seseorang
keluar tubuh.

S= Survive ini maksudnya dari


cairan tubuh yang keluar ini
harus mengandung virus yang
tetap bertahan hidup.
4 PRINSIP PENULARAN HIV (ESSE)
S= Sufficient ini maksudnya
Click icon to add picture
kandungan HIV dalam cairan
tubuh yang keluar dari orang
yang terifeksi HIV harus ada
dalam kandungan yang cukup.

E= Enter ini maksudnya


adanya jalur masuk di tubuh
manusia yang memungkinkan
kontak dengan cairan tubuh
yang mengandung HIV.
PERKEMBANGAN HIV  AIDS

Tertular

Periode Jendela HIV + AIDS

3 - 6 BULAN 5 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS

Abstinence
(tidak melakukan hubungan seksual)

Be faithful
(setia pada pasangan)

Condom
WANITA ABCDE (pergunakan kondom jika terpaksa melakukan
hubungan dengan pasangan)

Dont Drug

Education
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
(PMTCT : Prevention of Mother to Child HIV
Transmission )
MENGAPA PERLU PMTCT ?

• Penularan HIV pada anak:


- 90% karena MTCT
- 10% karena transfusi
• Infeksi HIV dari ibu ke anak mengganggu kesehatan anak
• Penularan dapat ditekan sampai 50% melalui intervensi mudah dan
mampu laksana
• Memungkinkan dilakukannya pencegahan primer kepada klien dan
pasangannya
• Memungkinkan pengobatan dan perawatan dini, yang dapat
dilakukan oleh keluarga
MEKANISME PENULARAN HIV DARI IBU ANAK

1. Darah ibu 1. Sirkulasi umbilical

Rute Infeksi
Sumber Infeksi

2. Placenta 2. Kulit
3. Cairan ketuban 3. Mukosa membrane
4. Sekresi cervicovaginal a. Sal. Pencernaan
5. ASI b. Sal. pernapasan

Simonds RJ, 2000


WAKTU & RISIKO PENULARAN HIV
DARI IBU KE ANAK

Masa kehamilan Persalinan Post partum melalui ASI


36 mg- Selama
0-14 mg 14-36 mg kelahiran persalinan 0-6 bln 6-24 bln

1% 4% 12% 8% 7% 3%

Semua tanpa ASI 15-25 %


Semua dg pemberian ASI sampai 6 bln 25-30 %
Semua dg pemberian ASI sampai 18-24 bln 30-45 %

Source: De Cock KM, et al. JAMA. 2000; 283 (9): 1175-82


Kourtis et al. JAMA 2001; DeCock et al. JAMA 2000
STRATEGI PMTCT
- Penyuluhan HIV/AIDS ;
Perempuan Usia Reproduktif Cegah Penularan HIV - Pelatihan Perubahan
Perilaku ;
- Penyebar luasa n Materi
Cetak tentang
HIV Positif HIV Negatif Pencegahan HIV ;
- La yanan VCT; dll.

Perempuan HIV Positif Cegah Kehamilan - Konseling;


- Sarana Kontrasepsi

Hamil Tidak Hamil


- Pemberian ARV;
- Konseling Kesehatan

Perempuan Hamil HIV (+) Cegah Penularan ke Bayi Ibu Hamil


- Konseling Pemberian
Makanan Bayi ;
- Pe rsalinan yang Aman

Bayi HIV Positif Bayi HIV Negatif


- Pengobatan ARV;
Perempuan Post Partum
- Dukungan Psikologis,
- Pengobatan Infeksi
Oportunistik;
HIV Positif Sosial & Perawatan - Bantuan Pemeriksaan
Kesehatan;
- Layanan Support Group
- Perawatan Anak,
Imunisasi;
- Bantuan Finansial; dll
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia
reproduksi

A bsen seks
A bstinence
B ersikap saling setia B C
e Faithful
C egah dengan kondom
D
ondom
D ilarang menggunakan napza rug No
Kegiatan Pencegahan Primer kepada
PUS sebelum terjadinya infeksi

•Penyebar luasan Informasi


•Penyuluhan berkelompok
•Konseling
•Mobilisasi masyarakat
•Layanan bersahabat untuk pria
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada Ibu
dengan HIV
Karena adanya risiko MTCT, maka pada dasarnya Odha perempuan
tidak dianjurkan untuk hamil
Pilihan kontrasepsi dan alasannya
• Suntik & Implan Bukan kontraindikasi
• Vasektomi & Tubektomi Bila tidak ingin anak lagi
• Spons & Diafragma Kurang efektif
• AKDR Tidak dianjurkan, risiko perdarahan
• Kondom Pilihan utama, karena bersifat Dual Protection
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari Ibu hamil
dengan HIV ke bayi yang dikandungnya

Merupakan inti dari PMTCT, intervensi berupa:

• Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang komprehensif


• Layanan konseling dan tes HIV secara sukarela (VCT)
• Pemberian obat antiretrovirus (ARV)
• Konseling tentang HIV dan makanan bayi, serta pemberian
makanan bayi
• Persalinan yang aman.
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi &
keluarganya
Isu yang mungkin dihadapi oleh ibu Isu yang mungkin dihadapi oleh anak:
dengan HIV:

• Menjadi yatim-piatu lebih dini


• Kepatuhan minum ARV
• Biaya pemeliharaan kesehatan lebih
• Biaya untuk pemeriksaan
besar daripada bayi normal
laboratorium setiap 3 bulan
• Biaya untuk memperoleh ARV
ARV UNTUK PMTCT

• Bertujuan untuk menurunkan kadar HIV


serendah mungkin sehingga mengurangi
risiko penularan.
• Diberikan kepada SEMUA perempuan
HIV positif yang hamil, tanpa harus
memeriksakan kadar CD4 nya dahulu.
PERSALINAN YANG AMAN

• Ibu, pasangan dan keluarga perlu


dikonseling sehubungan dengan keputusan
cara persalinan (seksio sesarea/ pervaginam)
• Penatalaksanaan persalinan HARUS
memperhatikan kondisi fisik ibu
berdasarkan penilaian oleh tenaga
kesehatan
PERSALINAN YANG AMAN

• Seksio sesarea berencana akan menghindari kontak


bayi dengan darah dan lendir genitalia ibu dalam
waktu lama.
• Beberapa penelitian menyimpulkan seksio sesarea
dapat mengurangi risiko penularan sebesar 50-66%
Mazami Enterprise © 2006

• Bila akan partus SECARA NORMAL


(pervaginam), hindari trauma kepada ibu & janin
PENULARAN HIV melalui ASI
Penulara melalui ASI 5-20% WHO

Tingkat penularan meningkat seiring lamanya laktasi


Ghent, 2002

Umur (bulan) Kumulatif


1-6 4% 4%
7-12 5% 9%
13-24 7% 16%

Meta analisis: Transmisi kumulatif sebesar 9.3% pada


usia 18 bulan (dengan persentase menyusu 8,9% per
tahun)
Late postnatal transmission of HIV-1 in breast-fed children: an individual patient data meta-analysis.
Coutsoudis A, Dabis F. J Infect Dis. 2004 Jun 15;189(12):2154-66.
Transmisi HIV melalui ASI
45
40
35
30
Menyusui campur
25
20
ASI eksklusif
15 Susu formula
10
5
0

Menyusui campur akan meningkatkan kemungkinan bayi terinfeksi


HIV pada masa laktasi
Sumber: Coutsoudis et al. AIDS 2001, 15:379-87
Konseling pemberian makan bayi
• Ibu, pasangan dan keluarga perlu dikonseling sehubungan dengan
keputusan pemberian makanan bayi (Susu Formula/ ASI
Eksklusif)
• Diberikan Susu Formula bila memenuhi syarat AFASS
• ASI Eksklusif diberikan 6 bulan, atau dihentikan sesegera
mungkin bila syarat AFASS terpenuhi

SANGAT TIDAK DIANJURKAN !!!


Memberikan Makanan Campuran (ASI + Formula)
Konseling pemberian makan bayi
A cceptable Dapat diterima
F easible Mudah dilakukan
Syarat WHO untuk
Susu Formula
A ffordable Harga terjangkau
S ustainable Berkesinambungan
S afe Aman
• Perlu Manajemen Laktasi yang baik untuk mencegah lecet dan
radang payudara (mastitis)
• Bila puting sedang lecet/ luka, ASI tidak diberikan melalui puting
yang lecet
MITOS SEPUTAR HIV/AIDS
• HIV dapat menular melalui gigitan nyamuk atau seranga lain.
SALAH. HIV tidak menyebar melalui gigitan nyamuk atau gigitan
serangga lainnya.

• HIV dapat menyebar melalui persentuhan secara biasa?


SALAH. HIV tidak ditularkan oleh kontak sehari-hari dalam
kegiatan sosial, di sekolah atau tempat kerja. HIV juga tidak
ditularkan melalui jabat tangan, pelukan, menggunakan toilet atau
minum dari gelas yang sama dengan seseorang yang terinfeksi HIV,
atau terpapar batuk atau bersin penyandang infeksi HIV.
• HIV hanya menjangkiti kaum homoseksual dan pengguna
narkoba.
TIDAK. Setiap orang yang melakukan hubungan seks yang tak
terlindungi, berbagi penggunaan alat suntikan, atau diberi transfusi
dengan darah yang terkontaminasi dapat terinfeksi HIV.

• Seseorang yang terkena HIV dapat dilihat dari


penampilannya.
TIDAK. Kita tidak dapat mengetahui apakah seseorang menyandang
HIV atau AIDS hanya dengan melihat penampilan mereka.
Seseorang yang terinfeksi HIV bisa saja nampak sehat dan merasa
baik-baik saja, namun mereka tetap dapat menularkan virus.
• HIV/AIDS merupakan penyakit kutukan Tuhan
TIDAK BENAR, karena semua orang bisa tertular baik remaja, dewasa,
anak-anak maupun bayi

• HIV/AIDS merupakan penyakit orang barat/turis


TIDAK BENAR, karena penyebaran HIV tidak berdasarkan pada ras

• HIV/AIDS hanya menular lewat hubungan seks


TIDAK BENAR, penularan bisa melalui semua aktifitas yang berhubungan
dengan pertukaran cairan tubuh

• HIV/AIDS banyak diderita oleh pekerja seks


TIDAK BENAR, setiap orang beresiko untuk tertular
Terima kasih

Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi

Anda mungkin juga menyukai