Anda di halaman 1dari 25

BAB 2

KONSEP SENI
Apa yang kalian ketahui
tentang Seni?
A. PENGERTIAN SENI

Seni adalah salah satu unsur


budaya manusia
keberadaannya telah
mengalami perkembangan
dalam kurun waktu yang
sangat panjang
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa.
Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan
kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi
dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi
dengan indah. Sebagai kata benda cilpa berarti
pewarnaan, arti ini kemudian berkembang
menjadi segala macam kekriaan yang artistik.
Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam
pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau
pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang,
termasuk di dalamnya apa yang sekarang
disebut seniman
PENGERTIAN SENI MENURUT PARA AHLI

1. Akhdiat Kartamiharja.
seni adalah kegiatan psikis (rohani)manusia yang
merefleksi kenyataan (realitas).
Hal tersebut terjadi karena bentuk dan isi karya
tersebut memiliki daya untuk
membangkitkan atau menggugah
pengalaman tertentu dalam alam psikis
(rohani) si penikmat atau apresiator.
2. Plato, filsuf dari Yunani
Seni adalah hasil tiruan alam ( Ars Imitatur
Narutam ).
Pandangan Plato ini menganggap bahwa suatu
karya seni merupakan tiruan obyek / benda
yang ada di alam, atau karya yang sudah
dibuat sebelumnya.
3. Ki Hajar Dewantara, Tokoh Pendidikan
Nasional
Seni adalah segala perbuatan manusia yang
timbul dari perasaannya yang bersifat indah,
hingga dapat menggerakkan jiwa dan
perasaan manusia.
4. Thomas Munro, Ahli Seni dan Filsuf dari
Amerika
• Seni adalah buatan manusia untuk
menimbulkan efek-efek psikologis atas
manusia lain yang melihatnya.
5. Everyman Encyclopedia, yang menyebutkan
bahwa seni merupakan segala sesuatu yang
dilakukan orang bukan atas dorongan kebutuhan
pokoknya, melainkan semata-mata karena
kehendak akan kemewahan, kenikmatan, ataupun
karena kebutuhan spiritual.
Sendok misalnya, dibuat untuk memenuhi kebutuhan
pokok, sebagai alat makan.Berdasarkan definisi
tersebut sendok bukanlah karya seni.
6. Benedetto Croce, Filsuf dari Italia
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Seni
memiliki kebebasan untuk mengungkapkan
segala khayalan atau pengalaman intutif yang
terkumpul dibatinnya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat
dirangkum bahwa seni adalah segala kegiatan
manusia untuk mengkomunikasikan
pengalaman batinnya pada orang lain, yang
divisualisasikan dalam tata susunan yang
indah dan menarik, sehingga dapat
menimbulkan kesan rasa senang atau puas
bagi yang menghayatinya (Ida Herawati,
1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) seni
mencakup tiga aspek, yaitu :
1. Pembuat / pencipta yang disebut seniman
dan pekerja seni
2. Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang
disebut karya seni
3. Aspek penikmat seni yang disebut juga
pengamat seni
Teori-teori seni
• Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni
adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan alam.
• Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni
mempunyai tujuan tertentu dan bahwa fungsi dan
aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya
seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif, fungsi-fungsi
propaganda, religius dan sebagainya.
• Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua
teori di atas karena menganggap bahwa
keduanya tidak memberikan standar penilaian
estetis.
• Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik
beratkan pada kritik dan apresiasi.
B. Sifat Dasar Seni
1. Sifat   kreatif
Seni   merupakan   suatu rangkaian kegiatan manusia
yang selalu mencipta karya baru.
2. Sifat individualitas
Karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman
merupakan karya yang berciri personal, Subyektif dan
individual. Sebagai contoh, (1) Lagu ciptaan Iwan Fals
terdengar berbeda  dari lagu ciptaan  Ebiet G. Ade; (2)
Lukisan  Lucia hartini  yang bercorak Surrealisme 
menampilkan  kekuatan daya fantasi atau imajinasi
alam mimpi melalui penguasaan teknik melukis yang
piawai.
3. Memiliki nilai ekspresi atau perasaan.
Dalam mengapresiasi  dan menilai suatu karya seni harus
memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman
mengekspresikan  perasaan estetisnya ke dalam karya
seninya lalu penikmat seni (apresiator)
menghayati,memahami   dan  mengapresiasi   karya 
tersebut   dengan   perasaannya. Sebagai   contoh,  lagu 
“Imagine”   karya  John  Lennon  merupakan ungkapan
kepeduliannya terhadap nilai-nilai humanisme dan
perdamaian sehingga menggugah perasaan siapapun yang
mendengar.
4. Keabadian
seni dapat hidup sepanjang masa. Konsep karya seni
yang dihasilkan oleh seorang seniman dan
diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik
kembali atau terhapuskan oleh waktu. Sebagai 
contoh,  lagu  Indonesia  Raya  karangan  WR. 
Supratman sampai saat ini masih tetap abadi dan
diapresiasi masyarakat  walaupun beliau telah
wafat.
5. Universal 
Seni  berkembang  di seluruh dunia dan di sepanjang 
waktu.
Tugas
CARI INDONESIA IS A Wonderland di you tube
Tulis judulnya dan penciptanya
Menceritakan tentang apa vidionya
Bagaimana pendapatmu tentang vidio tersebut,
jelaskan alasannya
C. FUNGSI SENI
1. Fungsi Ritual
Suatu pertunjukan yang digunakan untuk sebuah
upacara yang berhubungan dengan upacara
kelahiran, kematian, ataupun pernikahan.
Contoh  :   Gamelan yang dimainkan pada
upacara Ngaben di Bali. Gamelan  di Jawa
Gamelan  Kodhok  Ngorek,  Monggang,  dan
Ageng.
2. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan misalnya musik.
Contoh  :  Ansambel  karena  didalamnya  terdapat 
kerjasama,  Angklung dan Gamelan  juga bernilai 
pendidikan  dikarenakan  kesenian tersebut mempunyai nilai
sosial, kerjasama, dan disiplin.
3. Fungsi Komunikasi
Suatu pertunjukan seni dapat digunakan sebagai komunikasi
atau kritik sosial melalui  media  seni  tertentu  seperti, 
wayang  kulit,  wayang  orang  dan  seni teater, dapat pula
syair sebuah lagu yang mempunyai pesan.
4. Fungsi Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai hiburan, sebuah pertunjukan
khusus untuk berekspresi   atau   mengandung   hiburan,  
kesenian   yang   tanpa   dikaitkan dengan sebuah upacara
ataupun dengan kesenian lain.
5. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan
karyanya tidak untuk hal yang komersial, misalnya terdapat pada musik
kontemporer,   tari  kontemporer,   dan  seni  rupa   kontemporer,   tidak  
bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati para seniman
dan komunitasnya.

6. Fungsi Guna (seni terapan)


Karya   seni   yang   dibuat   tanpa   memperhitungkan   kegunaannya   kecuali
sebagai  media  ekspresi  disebut  sebagai  karya  seni  murni,  sebaliknya 
jika dalam  proses  penciptaan  seniman  harus  mempertimbangkan  aspek
kegunaan, hasil karya seni ini disebut seni guna atau seni terapan.
Contoh   :  Kriya,  karya  seni yang  dapat  dipergunakan  untuk perlengkapan/
peralatan rumah tangga adalah Gerabah dan Rotan.

7. Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)


Pengobatan  untuk penderita  gangguan  physic  ataupun  medis dapat
distimulasi   melalui   terapi   musik,   jenis   musik   disesuaikan   dengan  
latar belakang kehidupan pasien.
D. KEGIATAN APRESIASI
SENI
S.E.  Effendi   mengungkapkan   bahwa apresiasi   adalah  
mengenali   karya   sehingga   menumbuhkan  
pengertian,penghargaan,   kepekaan   untuk   mencermati  
kelebihan   dan  kekurangan terhadap karya.
Jadi apresiasi adalah kegiatan untuk menghargai /menilai
karya seni seseorang.
Kegiatan apresiasi meliputi :
1. Persepsi, kegiatan ini mengenalkan  akan bentuk-bentuk 
karya seni , misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa,
dan teater yang berkembang di Indonesia, baik tradisi,
maupun moderen.
2. Pengetahuan, pada tahap ini pengetahuan sebagai
dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni
yang diperkenalkan,  maupun istilah-istilah  yang
biasa digunakan di masing-masing bidang seni.
3. Pengertian, pada tingkat ini, diharapkan  dapat
membantu  menerjemahkan  tema ke dalam
berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman,
dalam kemampuannya dalam merasakan musik.
4. Analisis, Pada  tahap  ini,  kita  mulai 
mendeskripsikan  salah  satu  bentuk  seni yang
sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi.
5. Penilaian, Pada tahap ini, lebih ditekankan pada 
penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi,
baik secara subyektif maupun obyektif.
Apresiasi  merupakan  bagian  dari tujuan 
pendidikan  seni di sekolah yang terdiri dari
tiga hal value (nilai ), empathy  dan feeling.
1. Value adalah  kegiatan  menilai  suatu 
keindahan  seni,  pengalaman  estetis dan
makna / fungsi seni dalam masyarakat.
2. empathy, kegiatan memahami, dan
menghargai.
3. feeling, lebih pada menghayati karya seni,
sehingga dapat merasakan kesenangan pada
karya seni .
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai