Dr. Trijalmo,M.Si
Dr. Dewi Lengkana,M.Sc
Dr. Neni Hasnunidah,M.Si
DELIS AMALA (2123025014)
ELSA PRAMUDYA WARDANI (2123025004)
SISTEM GERAK PADA
MANUSIA
Sistem gerak pada manusia merupakan satu kesatuan
organ yang bekerja sama untuk mendukung tubuh
manusia melakukan suatu gerakan.
Tulang
(rangka)
Sendi
Otot
OTOT
Otot adalah jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang supaya dapat bergerak.
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi, maka ukurannya akan memendek,
mengeras, dan akan membentuk sebuah gelembung pada bagian tengahnya.
Untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal, maka dibutuhkan relaksasi. Artinya, harus ada otot lain
yang berkontraksi supaya dapat menarik tulang itu agar kembali ke posisi awal.
Untuk dapat menggerakkan tulang dibutuhkan kerja sama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
BAGIAN-BAGIAN SEL OTOT
1. Sarkolemma (Membran Sel)
2. Sitoplasma (Sarkoplasma)
3. Mitokondria (sarkosom)
4. Retikulum Sarkoplasma
5. Miofibril ( Actin, Miosin dan Titin)
Berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. OTOT POLOS
Otot polos merupakan otot yang terdapat pada bagian dalam tubuh. Seperti pada saluran
pencernaan, kandung kemih, pembuluh nadi, dan pembuluh balik. Otot polos disebut juga
sebagai otot tak sadar karena cara bekerjanya di luar kesadaran manusia tanpa harus diperintah
otak.
CIRI-CIRI OTOT
POLOS Hanya memiliki 1 inti sel pada bagian tengah.
Sel otot polos berbentuk gelendong yaitu bagian tengahnya
menggembung dan bagian tepinya meruncing
Bereaksi lambat, namun bekerja tanpa merasakan lelah
dalam waktu yang cukup lama
Bersifat involunter ( bekerja diluar kesadaran)
Tidak memiliki garis melintang
Tidak terdapat berkas gelap terang
Memiliki serabut-serabut yang jauh lebih kecil ,yang
biasanya berdiameter 2 -5 mikron dan panjangnya hanya
50-200 mikron.
FUNGSI OTOT POLOS
Memberi gerakan tanpa pengaruh tubuh
sehingga bergerak diluar kesadaran. Misalnya
gerakan zat sepanjang saluran pencernaan
,membantu keluarnya urin yang ada
dikandung kemih.
2. OTOT LURIK
1. Otot Antagonis
1. Eksetensor ( meluruskan)
Fleksor (membengkokkan)
2. Abduktor (menjauhi tubuh)
Aduktor ( mendekati tubuh)
3. Depresor ( arah kebawah)
Elevator (arah keatas)
4. Supinator (menengadah)
Pronator (menelungkup)
2. Otot Sinergis
Rangka
Tengkorak
1. Tulang Tangan
Pergelangan tangan tersusun atas 8 tulang kecil dan
5 tulang yang membentuk telapak tangan. Setiap
jari tangan terdiri dari 3 ruas tulang, kecuali jempol
yang hanya terdiri dari 2 ruang tulang.
2. Tulang Kaki
Tulang pada kaki dimulai dari panggul hingga
lutut. Pada bagian telapak kaki terdapat 5 tulang
panjang yang berhubungan dengan jari-jari kaki.
Tiap jari memiliki tiga tulang kecil, kecuali jempol
kaki hanya 2 tulang. Jika ditotal, satu kaki dan
pergelangan kaki memiliki 26 tulang.
3. Tulang Panggul
Berbentuk seperti mangkuk yang mampu
menopang tulang belakang. Tersusun dari 2
tulang pinggul besar di depan serta sakrum dan
tulang ekor di belakang.
Sendi Kaku
Anjing
Mamalia yang hidup di air (paus dan
lumba-lumba) bergerak dengan sirip
layaknya ikan sehingga mudah untuk
berenang.
Kelelawar yang merupakan mamalia
terbang memiliki alat gerak mirip
burung. Tungkai depan kelelawar
mengalami modifikasi sehingga
berbentuk sayap yang memungkinkan
hewan tersebut dapat terbang di udara.
CACING TANAH
Cacing tanah bergerak menggunakan otot sirkular dan longitudinal, serta bulu yang disebut setae.
1. Cacing menggunakan setae-nya untuk menambatkan bagian depan tubuhnya dan mengontraksikan
otot-otot longitudinal untuk memperpendek tubuhnya.
2. Cacing meregangkan bagian belakang tubuhnya dengan setae dan mengontraksikan otot sirkular untuk
memanjangkan tubuhnya.
KECOA
Memiliki dua jenis penggerak : berjalan dan terbang.
1. Berjalan: memiliki 3 pasang kaki yang membantunya berjalan.
2. Terbang: 2 pasang sayap yang menempel pada otot dada