Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PKN

ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI


DAN STRATEGI MENGATASINYA
Kelas : X IPS
SMA YAPIS MANOKWARI

Disusun oleh :
1. Dani Ahmad Mulyana
2. Muhammad Rizqi Lantong
3. Muhammad Alfian (no)
4. Raodah Gani (no)
5. Sabri
6. Abdul Razak (no)
7. Desince Meidodga (no)
8. Muhammad Irfan
9. Haram Aneiri

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya


dan karunia berupa kesehatan kami bisa menyelesaikan makalah dan
dapat terus menimba ilmu di SMA YAPIS MANOKWARI . Shalawat
serta salam tak lupa tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa umat dari zaman kegelapan ke zaman terang
benderang.

Penyusunan makalah dengan judul ‘Ancama terhadap keutuhan NKRI


dan strategi mengatasinya’ berikut dilakukan untuk memenuhi tugas
pkn kelas 10. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan, kritik,
dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi para
pembaca dan bermanfaat bagi khalayak.

manokwari,10 februari 2022


Judul.......................................................................................................
..................................... i

Kata
pengantar...............................................................................................
............................ii

Daftar
isi............................................................................................................
.......................iii

BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................................
.................... 4

A. Latar belakang
masalah................................................................4

B. Rumusan
masalah............................................................................ 4

C. Tujuan masalah........................................................................ 4

Bab II

PEMBAHASAN........................................................................... 5
A. Ancaman Militer terhadap keutuhan
NKRI ............................................................ 5
B. Pengertian...................................................................... 5

C. Bentuk2 ancaman
militer.....................................................................................
5

Bab III

PENUTUP.............................................................................6

A. Kesimpulan...........................................................................
9

B. Saran..............................................................................
Bab 1 Pendahuluan

Latar belakang masalah

Pertahanan negara yang kuat sangatlah penting bagi setiap negara di


dunia. Suatu

negara dikatakan memiliki pertahanan yang kuat manakala bangsa


tersebut bersatu

padu untuk selalu mempertahankan dan memperjuangkan serta


melindungi hak-hak

warga negaranya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 3 Tahun 2002

tentang Pertahanan Negara pasal 1 ayat (1), “Pertahanan negara


adalah segala usaha

untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah


Negara Kesatuan

Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman


dan gangguan

terhadap keutuhan bangsa dan negara”. Indonesia sebagai salah satu


negara kepulauan

terbesar didunia tentunya harus memiliki pertahanan negara yang


kuat.

Ancaman terhadap pertahanan negara dapat berbentuk ancaman


militer dan
ancaman non militer. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun

2002 Tentang Pertahanan Negara pasal 7 ayat (2) “Sistem


pertahanan negara dalam

menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional


Indonesia sebagai

Komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan


komponen

pendukung”. Sedangkan, “Sistem pertahanan negara dalam


menghadapi ancaman

nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang


pertahanan sebagai unsur

utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi


dengan didukung oleh

unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa (Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 3

Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara pasal 7 ayat (2))”.


B. Rumusan masalah

Perumusan masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada


dalam

penulisan karya ilmiah. Setiap peneliti sebelum melakukan penelitian


harus

mengetahui terlebih dahulu pokok permasalahan yang ada. Adanya


perumusan

masalah tersebut diharapkan proses pemecahan permasalahan


dapat terinci dengan

jelas, terarah, dan terfokus. Berdasarkan latar belakang masalah


diatas, maka dapat

dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana proses implementasi nilai bela negara pada pendidikan


kepramukaan di

satuan karya Wira Kartika Kodim 0710/Pekalongan Tahun 2018?

b. Apa kendala atau hambatan dalam proses implementasi nilai bela


negara pada

pendidikan kepramukaan di satuan karya Wira Kartika Kodim


0710/Pekalongan

Tahun 2018?
c. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala atau hambatan dalam
proses

implementasi nilai bela negara pada pendidikan kepramukaan di


satuan karya Wira Kartika Kodim 0710/Pekalongan Tahun 2018?
C. Tujuan masalah

Tujuan penelitian merupakan titik pijak dalam


merealisasikan aktivitas yang
akan dilaksanakan, sehingga harus dirumuskan secara
jelas. Tujuan Penelitian
berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang
akan diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan proses implementasi nilai


bela negara pada pendidikan
kepramukaan di satuan karya Wira Kartika Kodim
0710/Pekalongan Tahun 2018.
2. Untuk mendeskripsikan kendala atau hambatan
dalam proses implementasi nilai
bela negara pada pendidikan kepramukaan di satuan
karya Wira Kartika Kodim
0710/Pekalongan Tahun 2018.
3. Untuk mendeskripsikan solusi mengatasi kendala
atau hambatan dalam proses
implementasi nilai bela negara pada pendidikan
kepramukaan di satuan karya Wira
Kartika Kodim 0710/Pekalongan Tahun 2018.

4
Bab 2 Ancaman militer terhadap keutuhan NKRI

Pengertian

Bentuk ancaman militer. Bentuk-bentuk ancaman


militer tertuang pada undang-undang Nomor 3 Tahun
2002 pada penjelasan pasal 7 ayat 2 yaitu agresi,
pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata,
sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman
keamanan laut dan udara serta konflik komunal.

Bentuk2 ancaman militer

Bentuk-bentuk ancaman militer tertuang pada undang-


undang Nomor 3 Tahun 2002 pada penjelasan pasal 7
ayat 2 yaitu agresi, pelanggaran wilayah,
pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi
teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara
serta konflik komunal.
5

Bab 3

A. Kesimpulan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara


yang berbentuk kepulauan atau nusantara yang terdiri dari
beribu-ribu pulau yang sekaligus juga memiliki sifat dan
karakter yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu negara
persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat,
satuwilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara
serikat, satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib
hukum nasional, satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia.
NKRI dikenal juga sebagai negara yang memiliki keragaman
budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda sehingga
tercermin dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
“berbedabeda tetapi tetap satu juga”. Yaitu persatuan bangsa
dan negara Indonesia.Perbedaan adalah suatu bawaan kodrat
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang
menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan
makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami
demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
6

Anda mungkin juga menyukai