Anda di halaman 1dari 12

Fibrous Dysplasia

Disusun oleh :

Anisa Oktavia
XI MIPA 2
Fibrous Dysplasia

Fibrous dysplasia (FD), menurut arti katanya, dysplasia


merupakan suatu pertumbuhan yang abnormal. Disebut
displasia fibrosa karena seiring dengan pertumbuhan
tulang, jaringan tulang yang seharusnya tidak
didominasi jaringan fibrosa, berkembang sebaliknya,
menggantikan sumsum tulang normal serta menipiskan
korteks tulang (Farlex, 2013 ; Kransdorf et al., 1990).
Penyebab terjadinya displasia
fibrosa belum dapat diketahui
secara pasti, namun diduga
disebabkan oleh kelainan genetik.
Kelainan genetik ini tidak
diturunkan dari orang tua,
melainkan didapat, dimana mutasi
pada gen tertentu menyebabkan sel
cenderung membentuk jaringan
tulang fibrosa yang abnormal
Sebagian besar kelainan ini ditegakkan pada usia
awal, terutama jika kelainan tersebut melibatkan
tulang kraniofasial (Hart et al., 2007). Sebaliknya,
pada kasus yang ringan dimana hanya melibatkan
satu atau beberapa bagian tulang, kondisi ini bisa
saja tidak diketahui sampai usia tua atau hanya
diketahui secara tidak sengaja, paling sering
terdiagnosis saat usia 20 – 30 tahun (Faves et al.,
2005)
Tanda dan Gejala

 Pembengkakan pada area tulang yang terkena


 Fraktur / patah tulang. Tulang dengan jaringan fibrosa sangat lemah jika
dibandingkan dengan tulang normal. Bagian tulang yang lemah tersebut rentan
untuk patah atau fraktur sehingga menyebabkan nyeri yang tiba-tiba dan berat.
 Pigmentasi pada kulit umumnya berwarna coklat terang, yang disebut café au lait
spots
 Dll,
Cara Mengobati Fibrous Dysplasia

 Non pembedahan:
 Observasi jika tidak menimbulkan gejala dengan pemeriksaan berkala seperti X-
ray. Displasia fibrosa yang ringan dan tidak bergejala biasanya tidak berisiko
untuk menyebabkan fraktur dan deformitas.
 Obat-obatan seperti bifosfonat untuk menekan aktivitas sel yang mengikis tulang
dan memperkuat tulang. Beberapa penelitian mengatakan obat ini dapat juga
mengurangi nyeri tulang.
 Mencegah deformitas tulang
 Pembedahan: untuk membuang bagian abnormal, memperbaiki ataupun
mencegah patah tulang. Pembedahan ini disarankan pada:Displasia fibrosa yang
menyebabkan gejala dan tidak membaik dengan terapi non bedah
 Displaced fracture dimana tulang yang patah telah terpisah satu sama lain
 Retakan tulang yang tidak membaik dengan brace maupun cast
 Deformitas tulang progresif
 Displasia fibrosa yang menjadi ganas
 Displasia fibrosa yang besar dan berisiko menyebabkan fraktur
Cara Mencegah Fibrous Dysplasia ?

Tidak ada cara untuk mencegah displasia fibrosa karena kelainan ini merupakan
akibat dari mutasi genetik yang tidak diketahui penyebabnya.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti:Nyeri
tulang yang bertambah berat saat beraktivitas dan mengganggu tidur
 Gangguan berjalan
 Pembengkakan yang tidak jelas penyebabnya
 Perubahan bentuk tulang
 Perbedaan panjang anggota gerak kanan dan kiri
Contoh Gambar Fibrous Dysplasia
Sumber Belajar

 OrthoInfo. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/fibrous-dysplasia/
Diakses pada 25 Maret 2019.Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fibrous-
dysplasia/symptoms-causes/syc-20353197
Diakses pada 25 Maret 2019.NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4439661/
Diakses pada 25 Maret 2019.NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center.
https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/additional-bone-topics/fibrous-dysplasia
Diakses pada 25 Maret 2019.eMedicine. https://emedicine.medscape.com/article/1998464-overview#a1
Diakses pada 25 Maret 2019.Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17902-fibrous-
dysplasia/prevention
Diakses pada 25 Maret 2019.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai