Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Sumber Daya

Manusia

Industrialisasi

Fiqih Maria Rabiatul Hariroh., S.E., M.M

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Industrialisasi
Industrialisasi ialah suatu proses interakasi antara perkembangan
teknologi, inovasi, spesialisasi dan perdagangan dunia untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong perubahan
struktur ekonomi.
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang
mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri . Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu
keadaan di mana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi
pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan
yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses
modernisasi di mana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi
erat hubungannya dengan inovasi teknologi.
Macam-macam industrialisi di
indonesia
1. Industri Tekstil
• Industri tekstil yang ada di Indonesia meliputi rangkaian industri dari industri serat dan benang (fiber),
industri pemintalan, pertenunan, perajutan, percetakan atau pengecapan hingga industri pakaian jadi
(garmen). Produk-produk dalam subsektor industri tektil biasa disebut sebagai industri tekstil dan
produk tekstil (TPT). Industri TPT ini sudah lama digeluti oleh masyarakat Indonesia, yang dulunya
diawali dengan cara tradisional menggunakan alat-alat sederhana.
• Industri TPT di Indonesia mengalami momentum perubahan menuju ke arah industri modern sekitar
tahun 1922. Pemicunya adalah didirikannya Balai Penyelidikan Tekstil di Bandung. Melalui Balai
tersebut, dihasilkan beragam alat tenun dengan kemampuan hasil tenun lebih cepat hingga delapan kali
lipat dari hasil tenun rakyat.
• Berikutnya, alat tenun ini terus mengalami perkembangan hingga industri tekstil semakin tumbuh dan
berkembang pesat. Hingga saat ini, terdapat banyak industri tekstil ukuran besar yang tersebar di
berbagai wilayah Indonesia dan mampu menghasilkan aneka tekstil dan produk tekstil dengan kualitas
unggul serta jumlah besar.
Macam-macam industrialisi di
indonesia
2. Industri Semen
Di Indonesia, industri semen menjadi salah satu komoditas unggulan yang menunjang tumbuh kembang
industri dan ekonomi Indonesia. Semen memiliki peran yang aman vital dan strategis karena
menyangkut kekokohan dalam pembangunan fisik Indonesia. Karenanya, pembangunan industri semen
mendapat prioritas tersendiri dari pemerintah.
Pemerintah mengupayakan adanya perluasan pabrik semen seperti Pabrik Semen Padang di Padang dan
Tonas di Makassar hingga mencapai kapasitas satu juta ton. Pemerintah juga mendorong berdirinya
pabrik semen di Cibinong dengan target produksi hingga enam juta ton setahun.
Adanya beberapa industri semen besar di Indonesia ini membuat kebutuhan industri semen dalam negeri
dapat tercukupi dengan produksi dalam negeri, tanpa harus mengimpor. Dengan tercukupinya kebutuhan
semen, pembangunan di Indonesia seperti perumahan dan infrrastruktur lain dapat berkembang dengan
pesat.
Macam-macam industrialisi di
indonesia
3. Industri Kertas
Industrialisasai industri Kertas merupakan bahan yang memiliki banyak fungsi positif dan penting.
Misalnya, kertas dapat digunakan sebagai bahan untuk buku bacaan, buku tulis, surat kabar,
pembungkus, bahkan bahan bangunan. Karena fungsinya yang banyak, Indonesia membutuhkan jumlah
produksi kertas yang tidak sedikit.
Konsumsi kertas di Indonesia sebelum tahun 1965 saja sudah mencapai 129.800 ton atau 1,2 kg per
kapita. Di tahun 1965, jumlah ini sudah meningkat hingga 1,5 kg per kapita aatu 150.000 ton
dikarenakan budaya membaca Indonesia yang mulai berkembang.
Kebutuhan kertas dalam negeri yang besar membuat pemerintah juga menaruh prioritas tersendiri
terhadap pertumbuhan industri kertas ini. Industri kertas di Indonesia juga pernah mengalami surplus dan
diimpor ke berbagai negara lain.
Ada cukup banyak industri kertas dengan berbagai macam jenis kertas yang dihasilkan di Indonesia.
Indonesia bahkan mampu menghasilkan hanpir seluruh jenis kertas yang dibutuhkan manusia. Meski
begitu, rupanya saat ini diketahui bahwa hasil kertas dari produksi dalam negeri masih belum mencukup
kebutuhan kertas dalam negeri, mengingat jumlah konsumsi kertas juga ikut meningkat.
Macam-macam industrialisi di
indonesia
4. Industri Besi dan Baja
Industri besi dan baja termasuk dalam industri berat. Indonesia memiliki sejumlah tambang besi yang
cukup potensial sehingga dapat menghasilkan besi dan baja dalam jumlah cukup banyak.
Industri besi dan baja paling awal di Indonesia dikelola oleh PT Krakatau Steel di Cilegon Banten.
Awalnya, pabrik ini mulai menghasilkan besi lempengan. Sekarang, pabrik ini telah menghasilkan
berbagai jenis besi beton serta pelat besi. Pabrik ini kemudian mampu melebbur bijih besi dari Ujung
Kulon dan Lampung.
Kebutuhan besi Indonesia yang semakin meningkat sempat membuat Indonesia harus mengimpor
batangan besi. Namun, kini Indonesia kemudian terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas
produksi besinya hingga tak lagi harus mengimpor.
PT Krakatau Steel pun berkembang dengan cukup pesat hingga mampu memproduksi besi beton serta
aneka jenis bahan baku untuk pembuatan baja yang dibutuhkan pabrik besi dan baja lain.
Sejak tahun 1985, industri besi dan baja di Indonesia telah mengalami surplus. Indonesia mampu
melakukan ekspor produk baja yang dihasilkannya, seperti batang kawat, baja tulang, billet baja, paku,
pipa baja serta baja lembaran tebal.
Macam-macam industrialisi di
indonesia
5. Industri Kendaraan Bermotor (Industri Otomotif)
Secara keseluruhan, industri otomotif d Indonesia meliputi tiga jenis kendaraan bermotor, yakni
kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor), kendaraan bermotor roda tiga (bemo, bajaj) serta
kendaraan bermotor roda empat atau lebih (mobil, bus, truk).
Dari ketiga jenis kendaraan tersebut, industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih menjadi yang
paling berperan di Indonesia. Indonesia mengayahi masalah perbengkelan yang bertujuan untuk
memperbaiki serta perakitan yang bertujuan untuk membuat barang dengan jalan memasang-masangkan
bagian-bagian yang sudah ada.
Faktor pendorong industrialisasi
1. Kemampuan teknologi dan inovasi
2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri
dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi
akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat
4. Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk.
Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi.
5. Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis
industri unggulan dan insentif yang diberikan.
6. Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam
industrialisasi.
7. Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri
Peranan Industri dalam Pembangunan
Ekonomi
Suatu masyarakat yang pembangunan ekonominya berhasil ditandai dengan tingginya pendapatan
perkapita masyarakat negara tersebut. Dengan tingginya pendapatan perkapita masyarakat, maka negara
dan masyarakat akan dapat lebih leluasa dalam menjalankan berbagai aktivitas pada berbagai bidang
yang lain.
Pada beberapa negara yang tergolong maju, peranan sektor industri lebih dominan dibandingkan dengan
sektor pertanian. Sektor industri memegang peran kunci sebagai mesin pembangunan karena sektor
industri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal yang
tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar, juga kemampuan menciptakan
nilai tambah (value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang diolah. Pada negara-negara
berkembang, peranan sektor industri juga menunjukkan kontribusi yang semakin tinggi. Kontribusi
yang semakin tinggi dari sektor industri menyebabkan perubahan struktur perekonomian negara yang
bersangkutan secara perlahan ataupun cepat dari sektor pertanian ke sektor industri.
Peranan sektor industri dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara sangat penting karena sektor
industri memiliki beberapa keunggulan dalam hal akselerasi pembangunan. Keunggulan-keunggulan
sektor industri tersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja dan mampu
menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi pada berbagai komoditas yang dihasilkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai