Anda di halaman 1dari 31

Intrapreneurship

Fiqih Maria Rabiatul Hariroh.S.E.,M.M


Intrapreneurship
Intrapreneurship adalah sistem dan proses yang memungkinkan
karyawannya mengembangkan skill & mindset kewirausahaan dalam
dirinya, serta bertindak seperti  seorang wirausaha saat bekerja di dalam
perusahaan.
Intrapreneurship sangat dekat dengan kewirausahaan dimana orang
dapat belajar dan mengasah ketrampilannya dengan bekerja di dalam
perusahaan, kemudian mereka dapat memulai usaha sendiri nantinya.
Intrapreneur biasanya adalah individu yang proaktif dan memiliki
motivasi diri yang memiliki keterampilan dan pola pikir untuk menjadi
pemimpin.
Intrapreneurship
Jadi kersimpulan dari intrapreneruship merupakan proses
menciptakan seorang wirausahawan (entreprenur) di dalam perusahaan,
tanpa perlu si wirausahawan baru itu membuat perusahaan sendiri. Dan
keuntungan bagi perusahaan adalah mendapatkan ide dan inovasi baru
dari si karyawan dengan idenya itu.
Definisi Intrapreneurship Menurut Para Ahli
Menurut Skinner SJ & Ivancevich JM, Intrapreneurship didefinisikan
sebagai
1. “Seorang wirausaha yang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan dan
didorong untuk menjadi inovatif dan kreatif”
2. “Seseorang dengan karakteristik kewirausahaan yang bekerja di
dalam perusahaan besar.”
3. “Biasanya ditemukan di perusahaan yang mendorong eksperimen,
mentolerir kegagalan, mengakui kesuksesan, dan berbagi kekayaan”.
Intrapreneurship Vs Entrepreneurship (Kewirausahaan)

Intrapreneurship Enterpreneurship
Dalam membuat keputusan seorang Dalam membuat keputusan seorang
Intrapreneur membuat keputusan entrepeneurship menggunakan sumber
berisiko menggunakan sumber daya daya mereka sendiri.
perusahaan

Intrapreneurship terjadi di antara Entrepeneurship cenderung terjadi


karyawan dari dalam organisasi secara individu
mereka  
 
Karakteristik Intrapreneurship
Berdasarkan pendapat Antonic dan Hisrich (2003) mengemukakan
intrapreneurship memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Memahami lingkungan (understand the environment). Intrapreneur
harus mengerti semua aspek lingkungannya, baik dari lingkungan
internal perusahaan maupun lingkungan eksternal perusahaan.
2. Memiliki visi dan dapat menyesuaikan diri (visionary and flexible).
Intrapreneur harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan ide-
idenya menjadi kenyataan, dapat beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam situasi yang berbeda.
Karakteristik Intrapreneurship
3. Mendorong terbentuknya tim kerja (encourage team work).
Intrapreneur harus memiliki kemampuan untuk membangun tim kerja
dan tim tersebut bekerja dengan disiplin.
4. Mendorong terbentuknya diskusi terbuka (encourage open
discussion). Intrapreneur harus mampu mengadakan diskusi terbuka
dalam usahanya membentuk tim kerja yang bagus.
5. Membangun koalisi pendukung (builds a coalition of supporters).
Intrapeneur dapat mencapai tujuannya dengan membangun koalisi
untuk mendukung inovasinya. Koalisi dapat terdiri dari pekerja dan
manajemen puncak.
6. Gigih (Persists). Intrapeneur harus tekun dan gigih dalam bekerja agar
tujuan dapat tercapai
Faktor pendorong Intrapreneurship

Menurut Antonic (2007) yang dikutip Budiharjo (2011)


menyebutkan faktor intrapreneurship dibagi menjadi dua yaitu
lingkungan (environment) dan organisasi (organization).
1. Lingkungan
Faktor lingkungan yang positif meliputi dinamisme peluang
teknologi, pertumbuhan industry, dan permintaan untuk
produk baru, sedangkan antesenden untuk lingkungan yang
tidak dikehendaki meliputi perubahan yang tidak dikehendaki
dan persaingan yang tinggi.
Faktor pendorong Intrapreneurship

2. Organisasi
Dari sisi organisasi, karakteristik organisasi yang dapat
mendorong intrapreneurship adalah system terbuka, kendali
formal pada aktivitas intrapreneurship, pemindahan intensif
pada lingkungan, dukungan organisasional, dan nilai-nilai
perusahaan.
Faktor pendorong Intrapreneurship

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam


menjadi seorang intrapreneur:
1. Percaya Diri
Percaya diri adalah ciri khas seorang intrapreneur.
Percaya diri adalah modal pertama yang harus di miliki. Setiap
manusia memang tidak dilahirkan dengan tingkat percaya diri
yang sama, namun bukan berarti tidak mampu untuk memiliki
kepercayaan diri. Percaya diri muncul karena tindakan dan
pengambilan keputusan yang berani saat dalam keraguan.
Faktor pendorong Intrapreneurship

2. Memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi


Intrapreneur bertanggung jawab untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan sepenuh hati. Mereka bertindak dan
memberi perhatian penuh terhadap proses. Mereka melihat
solusi dari setiap masalah, bukan menyalahkan keadaan atau
anak buah, betapapun sulit keadaan itu. Ketika mencari
solusi, selalu cari cara untuk meningkatkan kualitas
perusahaan
Faktor pendorong Intrapreneurship

3. Mampu berkomunikasi
Intrapreneur menyadari bahwa faktor manusia sangat
penting bagi kesuksesan kerja. Bukan hanya karyawan tapi
termasuk juga customer, business partner, strategic alliances
dan elemen manusia lainnyalah yang membuat pekerjaan
sukses atau hancur berkeping-keping. Maka komunikasi
menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan hubungan
yang harmonis. Seorang intrapreneur mau berpikiran terbuka
untuk mempelajari cara berkomunikasi efektif, baik secara
tulisan maupun lisan.
Faktor pendorong Intrapreneurship

4. Sangat Terbuka Untuk Belajar Hal Baru


Intrapreneurs adalah pembelajar sejati. Mereka sangat
terbuka dengan semua hal yang berhubungan dengan ilmu
baru. Banyak yang tidak memiliki pendidikan yang signifikan,
namun mereka penuh semangat mencari informasi, bertanya,
riset dan membaca buku. Tidak sedikit intrapreneur yang
belajar dari kesalahan. Mereka tidak memiliki arogansi, ego
dan dibutakan dengan melakukan kesalahan yang sama
berulang-ulang. Mereka selalu menganjurkan teamnya untuk
terus belajar.
Faktor pendorong Intrapreneurship

5. Team Player
Intrapreneur adalah pemain team yang penuh komitmen.
Mereka menyadari bahwa sebatang lidi bisa dengan mudah di
patahkan, namun sapu lidi sangat sulit untuk di hancurkan.
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mereka juga
menciptakan leverage, daya ungkit dari teamwork untuk
menyelesaikan persoalan bisnis yang rumit dan berat
Faktor pendorong Intrapreneurship
6. System-Oriented
Seorang intrapreneur sangat mengandalkan system. Mereka sangat
system oriented. Mereka berupaya menyelesaikan masalah dengan
system. Mereka percaya bahwa pekerjaan yang sukses bukan karena
mengandalkan manusianya tapi systemlah yang bekerja. Manusia bisa
sakit, cuti, resign, jika intrapreneur mengandalkan manusia, maka system
akan berhenti saat manusianya tidak di tempat. Untuk itu intrapreneur
membuat sebuah blueprint, peta dan kompas agar saat terjadi sesuatu
ada alat yang bisa memandu untuk mencapai hasil yang diinginkan secara
konsisten. Saat terjadi sebuah masalah, seorang intrapreneur akan
menganalisa sistem yang sudah ada, melakukan desain ulang,
implementasi, dan menyempurnakan system tersebut.
Faktor pendorong Intrapreneurship
7. Dedikasi Tinggi
Seorang intrapreneur mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan
rencana-rencananya, visinya, dan mimpi-mimpinya yang merupakan
tujuan hidupnya. Salah satu alasan mengapa sebuah pekerjaan gagal
adalah karena kehilangan fokus
Faktor pendorong Intrapreneurship
8. Grateful
Intrapreneur sejati adalah orang-orang yang penuh rasa syukur.
Mereka menyadari semakin bersyukur, semakin tangan terbuka, semakin
terbuka pula pintu-pintu berkat. Karena hanya orang yang menghargai
pemberian akan lebih banyak diberi. Mereka bukan hanya bersyukur
menerima kebaikan, namun mereka juga bersyukur karena mendapat
pembelajaran dari kesalahan. Mereka tidak menganggap remeh apapun,
dan inilah yang memberikan mereka ketekunan, daya tahan serta
fleksibilitas untuk terus maju. Intrapreneur sejati menyadari bahwa ‘kaya’
tidak semata-mata diukur oleh benda-benda dan kemewahan, ‘kekayaan’
diukur oleh kepuasan hati, kenikmatan memberi, berkontribusi dan
pencapaian prestasi.
Faktor pendorong Intrapreneurship
9. Optimistic
Mereka sangat optimis. Mereka tidak menjadikan kegagalan masa lalu
menjadi hambatan untuk maju. Ambil hikmah dari kegagalan dan ciptakan
momentum baru. Saat musim kemarau mereka tetap menaruh harapan
bahwa musim hujan akan tiba dan saat makmur menghampiri, mereka
menambah keyakinan, iman, dan pengharapan bahwa dunia akan menjadi
lebih baik
Faktor pendorong Intrapreneurship
10. Keseimbangan
Intrapreneur sangat menghargai hubungan antar manusia. Mereka
sangat mudah didekati, suka bersosialisasi. Semangat mereka menular
kepada team, pelanggan, teman, suplier. Meskipun mereka adalah pekerja
keras, mereka juga seimbang dalam membagi kesenangan, bersama
keluarga. Seorang intrapreneur yang memiliki keseimbangan antara kerja
keras dengan fun adalah orang yang lebih berpotensi memiliki karir dan
kesuksesan lebih tinggi lagi
Faktor pendorong Intrapreneurship
11. Menciptakan Pemimpin Baru
Selain self motivated, mereka juga memiliki kemampuan untuk
memimpin orang. Mereka memahami pentingnya teamwork, dan mereka
memahami bahwa mendukung orang lain untuk sukses dan menjadi
pemimpin akan membawa hasil yang lebih memuaskan lagi.
Faktor pendorong Intrapreneurship
12. Tidak takut Sukses ataupun Resiko
Intrapreneurs bukan orang yang tak kenal rasa takut. Mereka
menciptakan prioritas sehingga mengalahkan rasa takut gagal, frustrasi,
kebosanan, ketidakpuasan dan takut sukses
Faktor pendorong Intrapreneurship
13. Mengenali potensi dari dalam
Sangat mudah mengenali seorang individu yang memiliki kualitas
intrapreneur sejati. Ada pula yang perlu bersusah payah membangun
kualitas tersebut dalam dirinya. Apapun alasannya, seorang Intrapreneur
bisa memupuk sifat ini dengan guidance, edukasi, pengetahuan, dan
coaching secara konsisten.
Manfaat Intrapreneurship Untuk Perusahaan
1. Meningkatkan Produktivitas
Intrapreneur adalah orang dengan keterampilan kepemimpinan dan
dia bekerja dengan tenggat waktu yang ketat untuk memberikan hasil. Ia
akan terus memotivasi timnya agar tetap bersemangat untuk memenuhi
targetnya. Dalam prosesnya produktivitas perusahaan terus meningkat.
Manfaat Intrapreneurship Untuk Perusahaan
2. Pemecah Masalah
Intrapreneur biasanya ditugaskan untuk tugas-tugas tertentu
perusahaan untuk meningkatkan proses yang berbeda. Jika output
perusahaan melambat, maka mereka menyelidiki penyebab masalah dan
menemukan cara kreatif untuk menyelesaikan masalah yang ada. Jika
mereka melihat adanya gap kinerja, maka mereka akan mengevaluasi
fungsi-fungsi perusahaan yang berbeda untuk meminimalisir gap tersebut
atau menyelesaikannya.
Manfaat Intrapreneurship Untuk Perusahaan
3. Inovator
Intrapreneur mengadopsi cara-cara kreatif dan inovatif untuk menjaga
perubahan di perusahaan. Bayangkan dan visualisasikan berbagai
skenario cara inovatif untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan
perusahaan.
Manfaat Intrapreneurship Untuk Perusahaan
4. Senang Mengambil Risiko
Intrapreneur adalah pengambil risiko dan mereka tidak takut
gagal. Kurangnya rasa takut memiliki tingkat kepercayaan yang berbeda
karena orang biasanya melakukan kesalahan saat berada di bawah
tekanan. Mereka mengambil risiko yang diperhitungkan dan peluang
kegagalan mereka sangat rendah; karena mereka tahu bahwa kegagalan
juga akan memberikan pelajaran unik tentang apa yang harus dihindari di
masa depan dalam keadaan apa.
Contoh Intrapreneurship
SONY
Sony telah menghasilkan banyak produk; Game PlayStation adalah salah
satunya. Namun, game ini dikembangkan oleh salah satu karyawan level
juniornya, Ken Kutaragi.
Ketika Nintendo memutuskan kemitraannya dengan Sony; dan bersekutu
dengan Philip. Sony menunjuk Ken Kutaragi untuk mengurus proyek
Nintendo yang sedang dikerjakannya. Ken, bagaimanapun, melihat
peluang dalam proyek permainan ‘PlayStation’ dan terus mengerjakannya
dan akhirnya, meluncurkan video pada 3 Desember 1994.
Contoh Intrapreneurship
Facebook
Facebook mengadakan kompetisi satu malam tahunan dengan
nama ”hack-a-thone” di mana pemrogram dan pembuat kode
mengerjakan sebuah ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Pada awal tahun 2007 mereka mendapatkan tombol “like”, lalu mereka
mengembangkan prototipe tombol Facebook ”like” button dan sejak itu
terus berlanjut sejak saat itu.
Contoh Intrapreneurship
Intel
Usaha yang dilakukan pengusaha Silicon Valley untuk mendapatkan
”inisiatif bisnis baru” adalah inisiatif intrapreneurial yang diluncurkan oleh
Intel pada tahun 1998, di mana karyawan diundang untuk menyampaikan
ide-ide mereka jika ide-ide mereka layak, kemudian mereka menerima
pendanaan dan sumber daya.
Sejak diluncurkan, lebih dari 400 ratus karyawan Intel telah mengajukan
ide bisnis mereka sejauh ini. Lebih dari dua lusin karyawan telah
menerima dana untuk proyek mereka.
Kesimpulan
Seorang intrapreneur adalah seorang profesional yang melakukan
kegiatan kewirausahaan secara internal dalam suatu perusahaan tempat
ia bekerja dan dengan dukungan dari perusahaan. Apakah bertindak
menuju peningkatan bertahap dari proses internal, dalam pengembangan
produk baru atau dalam kasus di mana ada lebih banyak keterbukaan,
menciptakan unit bisnis baru, intrapreneurship dapat mengambil berbagai
macam penyamaran.
Menjadi seorang intrapreneur memiliki banyak manfaat, seperti
finansial dan pertumbuhan yang didukung merek, tetapi seringkali disertai
dengan sejumlah faktor pembatas juga. Jika Anda bekerja untuk sebuah
organisasi dan ingin mengembangkan semangat kewirausahaan Anda,
intrapreneurship mungkin merupakan tempat awal yang bagus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai