Anda di halaman 1dari 19

LATAR

BELAKANG/
PROSES
PEMBENTUKAN
KELOMPOK
SOSIAL
DISUSUN OLEH:
- A HM A D P ER M A NA SI DI K
- K A R INA A NGG IA NTI
- R A M A KO MA R A
- S IL V YA EK A P ER M A TA Y. P
- S UTI SUP A DM I
- T I TA
K E L A S : X I M I PA 6
SMA NEGERI 1 CISARUA
FAKTOR PENDORONG
TIMBULNYA KELOMPOK
SOSIAL
A. DORONGAN UNTUK
MEMPERTAHANKAN HIDUP
• Dengan manusia membentuk atau bergabung dengan kelompok sosial yang telah ada, maka
secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha mampertahankan hidupnya, karena
kebutuhan hidupnya tidak mungkin akan terpenuhi dengan hidup menyendiri. Selain itu
dengan adanya kelompok sosial, hubungan manusia semakin luas sehingga kemanapun ia pergi
akan senantiasa merasa aman.
B. DORONGAN UNTUK MENERUSKAN
KETURUNAN
• Tidak dapat dipungkiri bahwa semua makhluk hidup mempunyai sifat alamiah yang sama,
yakni meneruskan keturunan. Dengan kelompok sosial itulah seseorang akan menemukan
pasangannya masing-masing, sehingga dengan demikian dorongan untuk meneruskan
keturunan ini dapat tercapai
C. DORONGAN UNTUK MENINGKATKAN
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA
• Di era modern seperti sekarang ini manusia dituntut untuk melakukan pekerjaan yang efektif
dan efisien dan memperoleh hasil kerja yang maksimal. Oleh sebab itu dengan adanya
kelompok sosial akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Misalnya pada
kelompok formal, dengan adanya pembagian tugas yang jelas maka pekerjaan yang dihasilkan
akan dapat maksimal.
FAKTOR
PEMBENTUK
KELOMPOK SOSIAL
1. KEDEKATAN

1. K E D E K ATA N G E O G R A F I S 2 . K E D E K ATAN G E O G R A F I S
T E M PAT T IN G G AL DAERAH ASAL
• Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, • Ketika seseorang merantau ke suatu
terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak
bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan tempat dan bertemu dengan orang yang
orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok sama-sama merantau dan berasal dari
kegiatan sosial lokal.Kelompok tersusun atas individu-individu
yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara daerah yang sama, maka orang tersebut
dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, merasa ada ikatan batin, meskipun semula
dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan
peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang belum saling mengenal ketika masih di
memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan daerah asal.
menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting
terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.
2. KESAMAAN

1. KESAMAAN KEPENTINGAN
Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan kepentingan maka kelompok sosial ini akan bekerja
sama demi mencapai kepentingan yang sama tersebut.
2. Kesamaan keturunan.
Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan keturunan biasanya orientasinya adalah
untuk menyambung tali persaudaraan, sehingga masing-masing anggotanya akan saling berkomitmen
untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini untuk menjaga tali persaudaraan agar tidak terputus.
3. Kesamaan nasib
Dengan kesamaan nasib/ pekerjaan/ profesi, maka akan terbentuk kelompok sosial yang mewadahinya
untuk meningkatkan taraf maupun kinerja masing-masing anggotanya.
PROSES
PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL
1. PERSEPSI

• Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari
pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau
yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota
yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
2. MOTIVASI

• Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi
secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap
kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu
anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk maju.
3. TUJUAN

• Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas


kelompok atau individu.
4. ORGANISASI

• Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok.


Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
5. INDEPENDENSI

• Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan
kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan.
Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
6. INTERAKSI

• Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada
proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan
informasi tentang pengetahuan tersebut.
SEKIAN DARI
KAMI...
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH...

Anda mungkin juga menyukai