Anda di halaman 1dari 35

ASKEP INTRANATAL SECTIO

DISUSUN OLEH :
1. Auliana
2. Muhammad Hafiz
3. Eva Herllita
4. Mariatul Qiftia

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
DEFINISI PERSALINAN
Persalinan adalah proses kelahiran janin pada usia
kehamilan sekurang-kurangnya 20 minggu, atau bila bayi
dilahirkan dengan berat 500 gram atau lebih
Persalinan normal adalah
Proses kelahiran janin pada kehamilan cukup bulan
(aterm, 40 minggu), pada letak memanjang dan
persentasi belakang kepala, yang disusul dengan
pengeluaran plasenta, dan seluruh proses kelahiran itu
berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/
pertolongan, dan tanpa komplikasi (sumapraja, 1993,
h.47)
TAHAPAN PERSALINAN

Kala 1 (kala pembukaan) :


Permulaan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan serviks yang
progresif yang diakhiri dengan pembukaan lengkap (10 cm). Ada 2 fase yaitu fase
laten dan aktif
Kala II (kala pengeluaran janin) :
his terkoordinir, kuat, cepat dan lama, kira- kira 2-3 menit sekali. Kepala janin
telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadi tekanan pada otot-otot dasar
panggul yang secara reflek timbul rasa mengedan
Kala III (kala pengeluaran plasenta) :
tanda-tandanya perubahan bentuk dan tinggi fundus, tali pusat memanjang, dan
semburan darah tiba-tiba
Kala IV :
Kala pengawasan selama 2 jam setelah plasenta lahir untuk mengamati keadaan
ibu terutama bahaya perdarahan postpartum
JENIS PERSALINAN
1.Persalinan Normal
2.Persalinan dengan vakum
3.Persalinan Sectio caesar
4.Persalinan Forcep
5.Persalinan di dalam air
SECTIO CAESAR
Pengertian
Istilah sectio caesarea berasal dari perkataan latin
caedere yang artinya memotong. Pengertian ini Jenis-jenis SC
sering dijumpai dalam roman law (lex regia) dan
emperor’s law (lex caesarea) yaitu undang-
1. Sectio caesarea klasik atau korporal
undang yang menghendaki supaya janin dalam
yaitu dengan melakukan sayatan vertikal
kandungan ibu-ibu yang meninggal harus
sehingga memungkinkan ruangan yang
keluarkan dari dalam rahim (Mochtar, 2012).
lebih baik untuk jalan keluar bayi.
Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna
2. Sectio caesarea ekstraperitonealis
melahirkan anak lewat insisi pada dinding
abdomen dan uterus (Oxorn, 2012). Mochtar
Yaitu tanpa membuka peritonium
(2012) menyatakan bahwa sectio caesarea
parietalis, dengan demikian tidak
adalah suatu cara melahirkan janin dengan
membuka kavum abdominal.
membuat sayatan pada dinding uterus melalui
dinding depan perut atau vagina.
Indikasi
 Komplikasi
1. Plasenta previa 1. Infeksi puerperal (nifas)
2. Panggul sempit (Cephalo Pelvic 2. Perdarahan masa nifas
Dispoportion)
3. Atonia uteri
3. Ketuban Pecah Dini (KPD)
4. Serotinus

Penatalaksanaan
1. Awasi sampai pasien sadar
2. Pemberian cairan dan diit
3. Managemen nyeri
4. Jaga kebersihan luka operasi
DATA UMUM
 Inisial Klien :Ny. Ad ( 28 thn)
 Pekerjaan Klien : Ibu Rumah Tangga
 Pendidikan Terakhir : S1
 Agama : Islam
 Status perkawinan : Menikah
 Alamat : Jl. Swadaya PLN Jakarta Timur
 Nama Suami : Tn. YD (31thn)
 Pekerjaan : Karyawan Swasta
 Pendidikan Terakhir : S1
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Minang
DATA UMUM KESEHATAN

 TB/BB : 165cm / 97 kg
 BB sebelum hamil : 85 kg
 Masalah kesehatan khusus : tidak ada
 Obat-obatan : tidak ada
 Alergi (obat/makanan/bahan tertentu) : tidak
ada
 Diet khusus : tidak ada
 
Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu (Riwayat Obstetri)
Pengalaman menyusui : ya/tidak Berapa lama : -
 Riwayat Ginekologi : tidak ada
Masalah Ginekologi : tidak ada
Riwayat KB : Belum pernah KB, dan mengatakan mau menggunakan
KB IUD setelah melahirkan.

Riwayat Kehamilan saat ini


 
HPHT : 13-11-2020
Taksiran Partus/persalinan : 16-08-2021 (Rumus Naegele)
 Mengikuti kelas prenatal : Tidak
 Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 10 ( sepuluh ) kali
 Masalah kehamilan yang lalu : -
 Masalah kehamilan sekarang : Bayi besar
 Makanan bayi sebelumnya : ASI/PASI/Lainnya :-
 Pelajaran yang diinginkan saat ini : (lingkari)
relaksasi/pernafasan/manfaat ASI/cara memberi minun botol/senam nifas/metoda
KB/perawatan perineum/perawatan payudara, lain-lain, jelaskan : Tidak ada
 Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu suami/teman/orang tua : suami
 Masalah dalam persalinan yang lalu : -
DATA PSIKOSOSIAL

 Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp 25.000.000 perbulan


 Perasaan klien terhadap kehamilan ini : Klien merasa cemas karena harus melakukan persalinan secara SC.
 Pasien mengatakan bahagia menantikan kelahiran anaknya
 Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Suami pasien berharap istri dan bayinya lahir dengan
selamat.
 Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : -
TD BB/TB TFU Letak presentasi DJJ Usia kehamilan Keluhan Data lain
janin

100/60 mmhg 97 KG 37,7 cm U Frekuensi 135 40 minggu - Klien Lab


165 cm PUKI x/mnt mengatakan USG
Teraba Irama teratur cemas karena
dipertengahan Intensitas kuat menjelang
antara prosesus melahirkan
Xipoideus (PX) - Klien mengeluh
dan pusat bolak balik buang
air kecil
- Klien mengeluh
nyeri pinggang
menjalar ke
pinggang ,
terutama jika
berdiri dan duduk
tegak lama

TBJ : 4000 gram (Rumus Johnson TFU (CM) – n X 155 =.... GR)
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
 
Status Obstetrik: G1 P0 A0 H 40 Minggu sc a/i CPD dan baby Giant
Keadaan umum: Baik Kesadaran : compos mentis BB/TB: 97 kg/165 cm
Tanda Vital:
Tekanan Darah: 100/60 mmHg; Nadi 86x/menit Suhu: 36,5°c
Pernafasan: 20 x/menit

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala - Leher
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak terdapat benjolan di kepala
Mata : Simetris kanan dan kiri,konjungtiva ananemis, sklera anikterik
Wajah : Tidak tampakcloasma gravidarum, tidak ada oedem/ bengkak
Hidung : hidung tampak bersih, tidak terdapat cairan dan benjolan, tidak
ada nyeri
Mulut : mukosa bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, gigi utuh dan
lengkap, tidak ada caries maupun keropos
Telinga : tidak ada keluhan telinga tersumbat dan berdenging, telinga
tampak bersih
Leher : terdapat hyperpigmentasi warna kehitaman sekitar leher, tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena jugularis
Axila/ketiak : tidak ada benjolan maupun pembesaran kelenjar limpe
Masalah khusus : tidak ditemukan masalah khusus pada pasien
Dada:
Jantung : S1 dup (+), S2 lup (+), tidak terdengar bunyi jantung tambahan baik mur-mur maupun gallop
Paru : suara napas vesikuler, wheezing (-), ronchi (-)
Payudara : payudara tampak bersih, kedua payudara simetris, areola hyperpigmentasi (+) , putting
exverted, tidak ada benjolan, tidak melakukan stimulasi pada payudara
Puting Susu : kedua putting susu exverted
Masalah Khusus : tidak ada masalah khusus pada dada dan payudara pasien
Abdomen:
Inspeksi : terdapat linea nigra, strech mark tidak ada, bekas operasi tidak ada
Leopold I : TFU 37,7 cm , Teraba dipertengahan antara prosesus Xipoideus (PX)
dan pusat ,teraba bokong janin di fundus
Leopold II : PUKI
Leopold III : Kepala sudah masuk sebagian PAP
Leopold IV : Sejajar
 Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) : tidak ada kontraksi
 Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas) : 135 x/menit, teratur dan kuat
Fungsi Pencernaan:
Bising usus : 15x/menit
Masalah khusus : tidak ada masalah
Perineum dan genital
Vagina : tidak ada varises
Kebersihan : perineum dan genital bersih
Keputihan : kadang-kadang
Jenis/warna : Bening
Konsistensi : Kental
Bau : tidak berbau
Hemorrhoid : tidak ada

Ekstremitas:
Ekstremitas Atas: tidak ada edema, kesemutan tidak ada, rasa baal tidak ada
Ekstremitas Bawah: edema tidak ada, varises tidak ada
Reflek patela: +
Masalah khusus: tidak ada masalah khusus pada ekstremitas

Eliminasi:
Urin : Kebiasaan BAK : frekuensi 10-15 x/hari, frekuensi BAK pada malam hari
2-3x
BAB : Kebiasaan BAB : 1x/hari
Masalah khusus : perubahan pola eliminasi urin
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur: Kebiasaan tidur, tidur malam 8 jam, tidak terbiasa tidur siang
Pola tidur saat ini, tidur malam 6-7 jam, tidur siang 1 jam
Keluhan ketidaknyamanan; ya/tidak, lokasi, nyeri punggung dan bawah perut, serta sering BAK di malam hari.
Wajah klien tampak meringis dan mengelus pinggangnya ketika duduk tegak terlalu lama
Sifat nyeri punggung seperti tertimpa beban berat, menjalar ke pinggang , terutama saat berdiri dan duduk tegak
dalam jangka waktu yang lama, intensitas sedang. (skala nyeri 4), muncul nyeri perlahan

Mobilisasi dan latihan


Tingkat mobilisasi : sehari-hari klien dapat beraktivitas seperti biasa
Latihan/senam : tidak ada kelas senam hamil karena pandemi
Masalah khusus : tidak ada masalah khusus pada mobilisasi dan latihan
Nutrisi dan cairan
Asupan dan nutrisi : baik, sudah tidak ada mual pada trisemester tiga ini dan tidak ada pantangan makanan,
nafsu makan: baik /kurang/tidak ada
Asupan cairan : klien minum 8-9 gelas sehari (ukuran 200) cukup/kurang
Masalah Khusus : tidak ada masalah khusus pada nutrisi dan cairan
 Hasil Pemeriksaan Penunjang :
 Pemeriksaan hasil laboratorium:
 12 Agustus 2021
 Hb 11,4 g/dL, Ht 34.8 %, leukosit 8 rbu/ µl, trombosit 233 rb/dL, BT 3, CT 10,
anti HIV non reaktif, HBsAg Non reaktif

 Pemeriksaan USG tanggal 08 Agustus 2021


 Kesan: Janin tunggal hidup, presentasi kepala, jenis kelamin perempuan ,
gerakan janin aktif, letak kepala pres PAP, letak plasenta di fundus, volume air
ketuban cukup, tak tampak kelainan mayor pada janin TBJ 4200 gram
KALA I (RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN)
 Data Subjektif
 - Klien mengatakan cemas an takut karena menjelang melahirkan sc
 - Klien mengatakan kurang mengetahui tentang tanda-tanda melahirkan, cara
menangani nyeri dan proses persalinan karena belum punya pengalaman
sebelumnya
- Klien mengatakan senang terhadap kehamilannya dan menyambut kelahiran
bayinya
Data objektif
 Klien dan keluarga tampak cemas dan tegang
 TTV:
 Tekanan Darah: 100/60 mmHg; Nadi 96x/menit Suhu: 36,5°c
 Pernafasan: 20 x/menit

 Hasil Pemeriksaan Penunjang :


Pemeriksaan hasil laboratorium:
 12 Agustus 2021
 Hb 11,4 g/dL, Ht 34.8 %, leukosit 8 rbu/ µl, trombosit 233 rb/dL, BT 3, CT 10, anti HIV non
reaktif, HBsAg Non reaktif

Pemeriksaan USG tanggal 08 Agustus 2021


 Kesan: Janin tunggal hidup, presentasi kepala, jenis kelamin perempuan , gerakan janin aktif,
letak kepala pres PAP, letak plasenta di fundus, volume air ketuban cukup, tak tampak
kelainan mayor pada janin TBJ 4200 gram
Proses operasi

 Klien mulai di dorong ke kamar operasi jam 06.00 WIB


 Jam 07.00 Klien dilakukan pembiusan dengan anestesi spinal, pemasangan
kateter urin, pemberian oksigen, Ibu tampak cemas ,tegang dan gelisah, ibu
tampak berdzikir
 Tanda-tanda vital : TD 100/50 mmhg, Nadi 90x/menit, Respirasi 20x/menit
 Pengobatan : Cefotaksim 1 gra diberikan jam 06.00 Wib dan terpasang
infus RL 20 ml/jam
 Pengeluaran bayi dilakukan pada pukul 13.10 WIB
 Ku ibu baik, TD : 120/80 mmhg, nadi : 95x/menit, Respirasi 20x/menit
 Ku bayi aktif, HR : 148x/menit RR : 42x/menit Suhu : 36,4 c
CATATAN KELAHIRAN

 Lahir tanggal: 13 agustus 2021 jam 17.10 Pengkajian fisik Bayi :


WIB, jenis kelamin: perempuan • Umur: 45 menit
 Kelahiran: tunggal, hidup
• Berat badan 4250 gr
 Nilai APGAR: 9/10
• Panjang badan 52 cm
 Tindakan resusitasi: tidak ada
• Suhu 36,4ºc
 Bounding ibu dan bayi : IMD (bonding
• Lingkar kepala 36 cm
attachment/skin to skin)
• Lingkar dada 34 cm
 Plasenta: berat 800 gram, tali pusat:
• Lingkar perut 33 cm
panjang ± 50 cm
 Ukuran: 15x15x2 cm, kelainan tidak ada • Anus berlubang
 jumlah pembuluh darah: 2 arteri 1 vena • Perawatan tali pusat: tutup kasa steril
Kelainan: tidak ada
KALA IV
 Mulai jam 09.10 WIB
 1 jam I observasi setiap 15 menit : TFU sepusat, Kontraksi bulat dan keras, Perdarahan ,
TTV, Urine dan efek pembiusan. Pasien terpasang infus Rl dan oksitosin 20Ui 8jam/kolf
 Pasien mengatakan nyeri pada saat mules
 Pasien meringis

1 jam II observasi setiap 30 menit : TFU : 1 jari di bawah pusat, Kontraksi : bulat dan
keras, Perdarahan : sedikit
 TD : 120/90 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5⁰C
RR : 20 x/menit
Urine : 500 ml
Kepala Tubuh  Punggung
Bentuk bulat Warna: pink Keadaan punggung simetris
Kepala kaput
Pergerakan: aktif Fleksibilitas tulang punggung tidak ada kelainan
Ubun-ubun Besar normal
Kecil normal Dada: simetris Genitalia normal
Sutura normal Jantung dan paru-paru: normal Anus tidak ada kelainan
Posisi normal Ekstremitas
Pernapasan 45-50x/menit
Mata: kotoran tidak ada, perdarahan tidak ada
Denyut jantung 145x/menit Jari tangan tidak ada kelainan
Mulut:
Hidung: lubang hidung ada, keluaran tidak ada, Perut lembek Jari kaki tidak ada kelainan
pernapasan 45-50x/menit, cuping hidung tidak ada Pergerakan normal, tremor tidak ada
Bising usus 12x/menit
Telinga: posisi simetris, bentuk normal, lubang telinga
ada, keluaran tidak ada Lanugo ada Nadi brachial ada, teraba kuat, nadi femoral ada
Leher: pergerakan leher ada teraba kuat
Vernix ada
Simetris Garis telapak kaki ada
Meconium ada
Posisi kaki fleksi, tangan fleksi
Status neurologis Data lain yang menunjang
Reflexs rooting ada, menghisap ada, Ibu tampak bahagia dengan
babinski ada, menggenggam ada, menangis
ada, tonus leher ada
kelahiran anaknya
   
Nutrisi Kesimpulan
Jenis makanan ASI
Tidak ada kelainan pada kondisi
 
bayi
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 DS: Krisis situasional Cemas


Pasien mengatakan kawatir dengan tindakan
yang akan dialami
Pasien berharap bayinya dapat lahir selamat
DO:
Ekspresi wajah tampak tegang
Sering bertanya masih berapa lama prosesnya
operasi
Pasien tampak berdzikir
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

2 DS : pasieng mengatakan nyeri pada saat mules agen cidera biologis Nyeri akut
/ kontrasi

DO :
pasien tampak meringis
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5⁰C
RR : 20 x/menit
Urine : 500 ml
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

3 DS: Efek prosedur invesiv Resiko infeksi


Pasien mengatakan baru pertama kali Prosedur SC
melahirkan

DO:
Tampak perdarahan sediki
Hb 11,4 g/dL,
Ht 34.8 %,
 leukosit 8 rbu/ µ
Diagnosa Keperawatan

1. Cemas b.d krisis situasional (proses SC)


2. Nyeri akut b.d agen pencedera biologis
3. Resiko infeksi b.d efek prosedur invasive ( proses sc)
4. Resiko injury maternal
No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

1. Cemas b.d krisis Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tanda-tanda cemas : gelisah, takut,
situasional keperawatan selama 1x30 menit pucat, penurunan konsentrasi
diharapkan cemas menurun, 2. Ukur TTV
DS: dengan kriteria hasiil : 3. Jelaskan kembali nprosedur yang akan dijalani
Pasien mengatakan  verbalisasi khawatir akibat 4. Ajarkan dan anjurkan untuk melakukan
khawatir dengan kondisi yang dihadapi menurun relaksasi/distraksi
tindakan yang akan Gelisah yang dirasakan pasien 5. Anjurkan keluarga untuk mendampingi klien
dialami menurun
Pasien berharap TTV dalam batas normal
bayinya dapat lahir
selamat
DO:
Ekspresi wajah
tampak tegang
Sering bertanya berapa
lama prosesnya operasi
Pasien tampak
berdzikir
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & kriteria Hasil Intervensi

2. Nyeri akut b.d pencideca Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji derajat ketidaknyamanan secara
biologis keperawatan selama 1x3 , verbal dan nonverbal  
nyeri berkurang dengan 2. Pantau dilatasi servik
DS: Pasien mengatakan nyeri kriteria hasil :
pada saat kontrasi • Pasien dapat 3. Pantau tanda vital dan DJJ   
DO: mendemonstrasikan 4.   
pasien tampak meringis kontrol nyeri 5. Bantu penggunaan teknik pernapasan dan
TD : 120/90 mmHg relaksasi
Nadi : 84x/menit •TTV dalam batas normal 6. Bantu tindakan kenyamanan spt,
menggosok punggung dan kaki
Suhu : 36,5⁰C 7. Dukung keputusan klien menggunakan
RR : 20 x/menit obat-obatan/tidak
Urine : 500 ml 8. Berikan  lingkungan yang tenang
No Diagonsa Keperawatan Tuajuan & kriteria Hasil Intervensi

3. Resiko infeksi b.d prosedul invasive Setelah dilakukan Tindakan • Kaji suhu, nadi, dan
keperawatan diharapkan infeksi jumlah sel darah putih
DS: tidak terjadi dengan kriteria • Pertahankan teknik
Pasien mengatakan baru pertama kali
hasil : aseptik dan steril
melahirkan
• Tanda infeksi luka operasi • Kolaborasi dalam
DO: tidak terjadi (panas, pemberian antibiotik
Tampak perdarahan sediki kemerahan, bengkak, adanya
Hb 11,4 g/dL, pus dan bau)
Ht 34.8 %, • Suhu tubuh 36,5c-37,5c
 leukosit 8 rbu/ µ
IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No Implementasi Tgl/Jam Evaluasi Paraf
DX

13-08-2021 1 1. Mengidentifikasi tanda-tanda 13-08-2021 S : Klien mengatakan cemas berkurang Kelompok


cemas : gelisah, takut, pucat,
Jam penurunan konsentrasi Jam 09.00WIB O:
06.00WIB 2. Mengukur TTV  klien tampak lebih rileks, tidak gelisah
3. Menjelaskan kembali prosedur  TTV = TD : 120/80mmHg, nadi : 95x/menit,
yang akan dijalani Respirasi 20x/menit, Suhu : 36,5 C
4. Mengajarkan dan  Klien tampak selalu berdoa selama proses SC
menganjurkan untuk
melakukan relaksasi/distraksi A : Masalah teratasi
5. Menganjurkan keluarga untuk
mendampingi klien P : Intervensi dihentikan

13-08-2021 2 1. Memonitor tanda dan gejala 13-08-2021 S :- Kelompok


perdarahan
Jam 2. Mengukur TTV Jam 11.00WIB O:
09.00WIB 3. Mengevaluasi nilai  Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis
laboratorium post SC  TTV = TD : 120/80mmHg, nadi : 95x/menit, Respirasi
4. Mengukur jumlah perdarahan 20x/menit, Suhu : 36,5 C
saat proses SC  Jumlah darah yang keluar saat SC kurang lebih 200cc
5. Mengevaluasi adanya  Tidak ada rembesan darah pada balutan post op
perdarahan 2 jam post SC
A : Masalah tidak terjadi

P : Intervensi dihentikan
IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No Implementasi Tgl/Jam Evaluasi Paraf
DX

13-08-2021 1 1. Mengidentifikasi tanda-tanda 13-08-2021 S : Klien mengatakan cemas berkurang Kelompok


cemas : gelisah, takut, pucat,
Jam penurunan konsentrasi Jam 09.00WIB O:
06.00WIB 2. Mengukur TTV  klien tampak lebih rileks, tidak gelisah
3. Menjelaskan kembali prosedur  TTV = TD : 120/80mmHg, nadi : 95x/menit,
yang akan dijalani Respirasi 20x/menit, Suhu : 36,5 C
4. Mengajarkan dan  Klien tampak selalu berdoa selama proses SC
menganjurkan untuk
melakukan relaksasi/distraksi A : Masalah teratasi
5. Menganjurkan keluarga untuk
mendampingi klien P : Intervensi dihentikan

13-08-2021 2 1. Memonitor tanda dan gejala 13-08-2021 S :- Kelompok


perdarahan
Jam 2. Mengukur TTV Jam 11.00WIB O:
09.00WIB 3. Mengevaluasi nilai  Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis
laboratorium post SC  TTV = TD : 120/80mmHg, nadi : 95x/menit, Respirasi
4. Mengukur jumlah perdarahan 20x/menit, Suhu : 36,5 C
saat proses SC  Jumlah darah yang keluar saat SC kurang lebih 200cc
5. Mengevaluasi adanya  Tidak ada rembesan darah pada balutan post op
perdarahan 2 jam post SC
A : Masalah tidak terjadi

P : Intervensi dihentikan
Tgl/jam No DX Impementasi Tgl/jam Evaluasi Paraf

13-08-2021 3. 1. Melakukan IMD 13-08-2021 S: Kelompok


Jam 07.15WIB 2. Memperkuat kemampuan Jam 11.00WIB  Klien mengatakan akan
menyusui menyususi bayinya selsma 2
3. Memotivasi ibu untuk menyusui tahun
bayinya hingga 2 tahun  Klien mengatakan mengerti
4. Memberikan informasi tambahan dengan penjelasan perawat
mengenai posisi, tanda bahwa bayi
sudah puas O:
 Klien mempu menjelaskan
kembali penjelasan perawat
 IMD berhasil

A : Masalah Teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai