SISTEMATIKA
PENELITIAN
SUSI HARTATI
SISTIMATIKA PENELITIAN
ORIGINAL LITERATURE
RESEARCH REVIEW
Sistematika Penelitian:
PENELITIAN KUANTITATIF
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metodologi Penelitian
4. Hasil Penelitian
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
STEP PENELITIAN KUANTITATIF
(Pamungkas & Usman, 2017)
1. Fase Konseptual
• Langkah awal dalam penelitian jenis kuantitatif didasarkan pada elemen konseptual teori yang
sesuai. Tehnik yang perlu dilakukan dalam tahap ini untuk memperkuat konseptual penelitian
dengan banyak membaca dan mencari ide atau fenomena yang terjadi. Dalam tahap ini seorang
peneliti seharusnya memiliki penalaran deduktif, dan landasan pemikiran yang bagus dalam
penelitian sebelumnya sehingga menghasilkan topik yang menarik
2. Fase pembuatan desain penelitian dan penyusunan rencana
• Desain penelitian menjadi salah satu yang penting dan tidak boleh terjadi kesalahan dalam
pemilihannya karena desain penelitian ini nanti akan dijadikan acuan dalam menyusun intervensi
atau program dalam penelitian khususnya pada penelitian eksperimental. Setelah desain
penelitian sudah fix, peneliti perlu mengidentifikasi populasi penelitian dengan tehnik pengambilan
sampel yang tepat sehingga bisa mewakili jumlah populasi yang ada.
• Metode pengukuran variabel penelitian adalah salah satu yang perlu menjadi perhatian dalam
penelitian kuantitatif. Metode yang salah dalam melakukan pengukuran akan mempengaruhi hasil
penelitian dan menyebabkan terjadinya bias dalam penelitian sehingga perlu cara yang tepat
dalam melakukan pengukuran variabel penelitian..
3. Fase Empiris
• Pada fase ini, proses pengumpulan data di lakukan untuk mengumpulkan data
hasil penelitian. Setelah data telah terkumpul seluruhnya, persiapan dalam
analisis data perlu di lakukan sehingga analisis tersebut tepat. “coding”
merupakan satu step dalam fase empiris, yaitu proses mengubah data dalam
verbal menjadi bentuk nomor.
4. Fase Analisis
• Pada riset kuantitatif, analisa data melalui uji statistik secara simpel ataupun
kompleks sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan dan biasanya
dilakukan dengan bantuan komputer.
• Interpretasi data melibatkan hasil penelitian serta implikasinya dalam
keperawatan. Pada tahap ini, menjelaskan temuan dihubungkan dengan teori,
dan pengalaman-klinis. Selain itu interpretasi juga menjelaskan bagaimana
fakta (evidence) tersebut dapat digunakan dalam praktik keperawatan serta
penelitian lanjutan.
5. Fase Desiminasi
• Sebuah hasil penelitian tidak dapat memberikan
kontribusi yang baik untuk praktik keperawatan jika
hasilnya tidak disebarluaskan. Sehingga rangkuman
hasil penelitian tersebut perlu dilakukan untuk
menyebarkan informasi ataupun melalui konferensi.
• Laporan hasil penelitian dapat dibuat dalam bentuk
artikel jurnal ataupun skripsi atau tesis. Idealnya hasil
penelitian yang baik dan berkualitas dan dapat
digunakan sebagai protokol dalam praktik keperawatan.
KOMPONEN-KOMPONEN DAN SISTEMATIKA DALAM
PENULISAN SKRIPSI (Suryana, 2012)
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAC
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PERBEDAAN P. KUANTITATIF & KUALITATIF
No. Tahapan riset Riset kuantitaif Riset kualitatif
Identifikasi Masalah, Suatu kegiatan periset yang Suatu kegiatan periset yang
1 Pemilihan Masalah, membutuhkan kemampuan untuk membutuhkan kemampuan untuk
Perumusan Masalah, berpikir fokus tentang kesenjangan berpikir fokus tentang
dan Judul Riset (gap) antara harapan dan kenyataan kesenjangan (gap) antara
yang perlu diberikan alternatif harapan dan kenyataan yang
penyelesaian melalui kegiatan riset. perlu diberikan alternatif
Setelah dirumuskan masalah riset dan penyelesaian melalui kegiatan
alternatif penyelesaian yang riset. Setelah dirumuskan
ditawarkan periset, selanjutnya masalah riset dan alternatif
dirumuskan judul riset. penyelesaian yang ditawarkan
periset, selanjutnya dirumuskan
judul riset.
Suatu kegiatan periset menemukan Suatu kegiatan periset
dasar riset berdasar teori yang ada menemukan dasar riset berdasar
dan hasil riset terkini yang telah teori yang ada dan hasil riset
2 Tinjauan Pustaka
dipublikasi dalam jurnal ilmiah yang terkini yang telah dipublikasi
diakui. dalam jurnal ilmiah yang diakui.
No. Tahapan riset Riset kuantitaif Riset kualitatif
Tidak dilakukan karena variabel yang akan
Suatu kegiatan untuk menggambarkan keterkaitan antar
3 Kerangka Konseptual diteliti memiliki variasi, misalnya fenomena
variabel yang akan diriset.
antar tempat.
Perlu disusun jika tujuan riset untuk mengetahui atau
4 menilai hubungan, pengaruh, atau perbedaan antar Tidak disusun karena tujuan riset untuk
Hipotesis Riset
variabel. Jika tujuan riset hanya untuk mendeskripsikan mendeskripsikan variabel.
variabel, hipotesis riset tidak perlu disusun.
Klasifikasi sangat penting karena setiap variabel memiliki
Variabel riset cukup diidentifikasi karena
Klasifikasi dan Definisi fungsi berbeda. Terpenting adalah periset harus dengan riset kualitatif akan mendapatkan
5 memberikan definisi operasional variabel karena setiap
Operasional Variabel vs informasi yang akan dideskripsikan. Definisi
Identifikasi Variabel periset dapat mendefinisi operasionalkan yang berbeda operasional sangat tergantung informan
dan sangat tergantung dengan telaah pustaka yang yang memberikan data.
dilakukan.
Periset perlu menetapkan karena setiap rancangan
6 Rancangan Riset (desain) riset mempengaruhi proses riset, penetapan Rancangan (desain) riset ini jelas eksploratif.
sampel, dan analisis agar riset yang dibuat baik.
Dikenal sebagai informan (subyek) riset,
Periset perlu menetapkan keadaan dan memilih sampel banyak dan siapa yang menjadi informan
Penentuan Sampel vs riset agar diperoleh data yang cukup. Besar sampel harus tergantung pada kondisi, tempat, dan situasi
7 mewakili populasi. Besar sampel yang dipilih didasarkan riset. Banyak informan yang diperlukan
Informan (Subyek) Riset
metode sampling yang digunakan (random atau bergantung pada tingkat kejenuhan
nonrandom) informasi yang diperoleh. Metode sampling
yang digunakan adalah sampling bola salju.
No. Tahapan riset Riset kuantitaif Riset kualitatif
Metode pengumpulan data harus
Metode pengumpulan data dapat dilakukan secara langsung kepada
dilakukan secara langsung atau tidak informan dan diperlukan partisipasi
8 Pengumpulan langsung. Pengumpulan data (keterlibatan) periset. Pengumpulan
Data menggunakan suatu alat, yang dapat data menggunakan pertanyaan
dikategori dalam pabrikasi, terstandar, terbuka dan berkembang menjadi
dan buatan sendiri. pertanyaan lanjutan sesuai informasi
(jawaban) dari informan pertama.
Setiap informasi yang diperoleh perlu
Menggunakan operasional matematika
dikelompokkan dalam suatu tema
9 Analisis Data dan uji statistika sesuai variabel yang
yang mirip, diperlukan kemampuan
dikumpulkan datanya.
logika berpikir periset yang baik.
Didasarkan pada logika berpikir,
10 Interpretasi Hasil Didasarkan pada angka yang dihasilkan. pengetahuan, pengalaman, dan
keluasan periset.
Berupa angka menjawab tujuan riset. Berupa kalimat untuk menjawab tujuan
11 Simpulan
untuk riset.
JUDUL PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN
1. Orisinil, artinya rumusan masalah tersebut sebaiknya belum diteliti orang lain, namun bila penelitian tersebut
sudah dilakukan oleh orang sebelumnya sebaiknya cari Gap penelitiannya sehingga hal tersebut memang perlu
dilakukan penelitian lanjutan.
2. Diperoleh dengan cara-cara ilmiah, misalnya dengan diskusi dengan dosen ataupun mengikuti kegiatan-kegiatan
seminar lainnya.
3. Jelas dan tidak ambigu yang bisa menyebabkan penafsiran yang berbeda.
4. Biasanya dirumuskan pertanyaan dalam bentuk kalimat
5. Tetap mempertimbangkan etis sehingga tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, ideologi, dan
kepercayaan agama.
6. Rumusan masalah harus mengandung unsur data yang mendukung pemecahan masalah penelitian.
7. Rumusan masalah harus dapat digunakan dalam menyusun hipotesis penelitian.
8. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
TUJUAN PENELITIAN
A. Tujuan Umum
• Tujuan umum dalam suatu penelitian mencakup keseluruhan maksud yang ingin
dicapai dari penelitian tersebut. Biasanya tujuan ini bersifat General.
• Tujuan umum dirumuskan jika masalah (variabel) riset lebih dari dua dan
menggambarkan tujuan yang tertinggi dari riset. Jika masalah (variabel) riset hanya
satu, tidak perlu dituliskan tujuan umum dan khusus tetapi hanya tujuan saja.
B. Tujuan Khusus
• Tujuan khusus mencakup penjabaran dari tujuan umum penelitian yang sifatnya
lebih spesifik sehingga pembaca dapat mengetahui dengan jelas semua tujuan yang
akan dilakukan dalam penelitian tersebut.
• Tujuan khusus menggambarkan rincian dari setiap variabel dan tujuan tertinggi riset
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
1. Pengertian teori
2. Menyusun tinjauan pustaka
3. Menyusun kerangka teori
4. Kerangka konsep, definisi operasional dan hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kerangka teoritis
• Kerangka teoritis merupakan salah satu jenis kerangka yang didalamnya menegaskan tentang teori yang
dijadikan sebagai landasan serta digunakan untuk menjelaskan fenomena yang sedang diteliti.
2. Kerangka operasional
• Kerangka operasional adalah sebuah kerangka yang didalamnya menjelaskan tentang variabel yang
diperoleh dari konsep-konsep yang sudah dipilih dan juga menunjukkan adanya hubungan antara
variabel data tersebut serta menjelaskan hal apa saja yang bisa dijadikan sebagai indikator yang
digunakan untuk mengukur variabel yang berhubungan.
3. Kerangka konseptual
• Kerangka konseptual adalah sebuah kerangka yang didalamnya menjelaskan konsep yang terdapat pada
asumsi teoritis, yang kemudian digunakan untuk mengistilahkan unsur yang terdapat dalam objek yang
akan diteliti serta menunjukkan adanya hubungan antara konsep tersebut.
KERANGKA KONSEP
(Nursalam, 2008)
Alur Penetapan Rancangan
POPULASI
SAMPEL
• Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
• sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses
• menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada.
SAMPLING
• Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi.
• Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel,
agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek
penelitian (Sastroasmoro & Ismail, 1995 & Nursalam, 2008).
Penyusunan Instrumen
Dua karakteristik alat ukur yang harus diperhatikan peneliti adalah validitas dan reliabilitas.
Sedangkan Reliabilitas (keandalan) adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda.
Pengumpulan & Analisis Data
Pengumpulan data
• Suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik
subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Langkah-langkah dalam
pengumpulan data bergantung pada rancangan penelitian dan teknik instrumen
yang digunakan (Burns dan Grove, 1999).
• Selama proses pengumpulan data, peneliti memfokuskan pada penyediaan
subjek, melatih tenaga pengumpul data (jika diperlukan), memerhatikan prinsip-
prinsip validitas dan reliabilitas, serta menyelesaikan masalah-masalah yang
terjadi agar data dapat terkumpul sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Analisis data
• Merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan pokok penelitian,
yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang mengungkap fenomena.
Data mentah yang didapat, tidak dapat menggambarkan informasi yang diinginkan
untuk menjawab masalah penelitian.
Interpretasi Hasil Analisis Data
BAB V : PEMBAHASAN
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com