Anda di halaman 1dari 13

Kimia dan Pengetahuan

05
Modul ke:

Lingkungan Industri
Fakultas
Ikatan Kimia
Fakultas
Teknik
Program Studi
Program Studi
S1 Teknik Atep Afia Hidayat, Ir.MP
Industri
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Mind Mapping

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Pendahuluan
Pada umumnya, unsur-unsur di alam bukan dalam
bentuk atom tunggal, melainkan membentuk
molekul molekul yang berasal dari gabungan atom
sejenis (molekul unsur) atau dari atom berbeda
jenis (molekul senyawa).

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Lambang Lewis Dan
Stuktur Oktet
1. Lambang Lewis

Lewis menyatakan bahwa unsur-unsur selain gas mulia dapat mencapai keadaan stabil
dengan cara membentuk molekul, dimana konfigurasi elektron dari masing-masing
atom dalam molekul yang dibentuknya menyerupai konfigurasi elektron gas mulia.
Gagasan tersebut kemudian berkembang menjadi suatu teori sebagai berikut.
 
a. Elektron pada kulit terluar mempunyai peran besar dalam pembentukan ikatan
kimia.
b. Ikatan yang terbentuk dapat disebabkan perpindahan satu atau lebih elektron dari
suatu atom ke atom lain.
c. Ikatan yang terbentuk dapat juga disebabkan pemakaian bersama pasangan
elektron di antara atom-atom yang berikatan.
d. Perpindahan atau pemakaian bersama elektron berlangsung sedemikan rupa
sehingga setiap atom yang terlibat mempunyai konfigurasi elektron serupa atom gas
mulia.
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

2. Struktur Oktet dan Isoelektronik
 
Jika atom dan ion memiliki konfigurasi elektron yang sama maka dikatakan kedua spesi
tersebut isoelektronik. Spesi yang isoelektronik dengan atomatom gas mulia relatif
stabil, hal ini disebabkan gas mulia bersifat stabil sehingga ion-ion yang memiliki
konfigurasi elektron sama dengan konfigurasi elektron gas mulia akan bersifat stabil.
Seperti diketahui bahwa gas mulia memiliki konfigurasi elektron dengan subkulit
terluar terisi penuh, dan orbital yang terisi penuh adalah paling stabil. Oleh karena itu,
spesi yang memiliki konfigurasi elektron serupa dengan konfigurasi elektron gas mulia
juga bersifat stabil. Contoh, Li+, Be2+ memiliki konfigurasi elektron ls2 sama dengan He.
Na+, Mg2+, Al3+ memiliki konfigurasi elektron ls2 2s2 2p6 sama dengan konfigurasi
elektron gas neon, Ne.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Ikatan Ion Dan
Senyawa Ion
1. Ikatan ion
 
Ikatan ion terbentuk akibat adanya transfer (serah-terima) elektron di antara atom-
atom yang berikatan. Transfer elektron ini menghasilkan atomatom bermuatan listrik
(ion) yang berlawanan sehingga terjadi gaya tarik menarik elektrostatik. Gaya tarik
menarik inilah yang disebut ikatan. Atom yang melepaskan elektron akan membentuk
ion bermuatan positif atau kation, dan atom yang menerima elektron akan
membentuk ion bermuatan negatif atau anion. Kedua ion ini umumnya memiliki
konfigurasi elektron sama dengan konfigurasi elektron atom gas mulia yang terdekat
menurut tabel periodik.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari ikatan ionik yang terjadi
antara dua unsur atau lebih. Pada umumnya, senyawa ionik merupakan
gabungan antara unsur logam dan unsur nonlogam yang memiilki
perbedaan keelektronegatifan yang tinggi
Contoh senyawa ion : garam dapur (NaCI)
Senyawa yang satu ini pasti sudah tak asing lagi di telinga kita, Garam yang tersusun
dari unsur Na dan Cl ialah contoh senyawa ion yang hampir setiap hari kita temui.
Karakteristik unsur Na merupakan logam dan Cl adalah unsur nonlogam.
Satu elektron dari Natrium akan ditarik oleh Klorida hingga terbentuk gaya
tarik elektrostatis antara Na dan Cl yang akhirnya membentuk NaCl. Senyawa ini
merupakan contoh bahwasanya dalam reaksi kimia, banyak kemungkinan yang bisa
terjadi. Na dan Cl yang merupakan dua unsur yang begitu sangat beracun dan
berbahaya bagi manusia, namun ketika bergabung menjadi senyawa yang sangat
bermanfaat, bahkan dibutuhkan sekali oleh manusia.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Ikatan Kovalen Dan
Senyawa Kovalen
2. Ikatan kovalen
 
Menurut Lewis, atom-atom bukan logam dapat membentuk ikatan dengan atom-atom
bukan logam dengan cara masing-masing atom memberikan sumbangan elektron
valensi untuk digunakan bersama membentuk ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi
akibat kecenderungan atom-atom bukan logam untuk mencapai konfigurasi elektron
gas mulia. Senyawa yang terbentuk dinamakan senyawa kovalen.

Pengertian dari senyawa kovalen yaitu suatu senyawa yang bisa terbentuk dari dua
maupun lebih unsur non-logam misalnya seperti hidrogen dan karbon.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Teori Ikatan Pada
Kimia Kuantum
Teori Orbital Molekul DAN Teori Ikatan Valensi.

Menurut teori OM jika atom-atom Model lain untuk menentukan


berkaitan membentuk molekul, fungsi gelombang sistem molekul
maka masing-masing orbital atom adalah dengan pendekatan ikatan
akan melebur membentuk orbital valensi (IV) . secara prinsip model ini
molekul dengan tingkat energi dan hampir serupa dengan teori ikatan
orientasi tertentu. elektron valensi yang dikembangkan oleh
elektron dalam orbital molekul Lewis, sehingga pakar kimia lebih
mengelilingi kedua inti atom yang cenderung memanfaatkan model ini
terikat pada jarak setimbang dan untuk menerangkan ikatan kovalen
membentuk awan elektron. daripada teori orbital molekul(OM).
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Ikatan Pada
Logam
Logam mempunyai beberapa sifat yang unik seperti mengkilat, menghantarkan arus
listrik atau panas, dapat ditempa, ditarik, dan dibengkokkan. Sifat – sifat logam
tersebut tidak dapat di jelaskan dengan menggunakan teori ikatan ionik dan ikatan
kovalen.Logam tersusun secara teratur dalam suatu kisi kristal yang terdiri dari ion -
ion positif logam di dalam lautan elektron. Lautan elektron tersebut merupakan
elektron valensi dari masing masing atom yamg saling tumpang tindih.

Masing – masing elektron valensi tersebut dapat bergerak bebas mengelilingi inti atom
yang ada dalam Kristal tersebut dantidak hanya terpaku pada salah satu inti atom.
Gaya tarik inti atom – atom logam dengan lautan elektron mengakibatkan terjadinya
ikatan logam.Pada ikatan logam terdapat elektron yang bebas mengeliling inti , inti
tersusun secara teratur dikelilingi elektron – elektron. Elektron bebas yang mengelilingi
inti itu tidak terikat pada salah satu inti, hingga mudah pindah – pindah ke tempat –
tempat yang energinya rendah.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

SIFAT-SIFAT
LOGAM LOGAM
MEMPUNYAI
Umumnya bersifat keras BEBERAPA SIFAT
Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi

Merupakan penghantar
Merupakan penghantar panas
panas dan
dan listrik
listrikyang
yangbaik
baik

Mempunyai permukaan yang mengkilap.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Hofmann, A. (2018). Physical chemistry essentials (pp. 1-499). Springer International Publishing.Dalam
https://sci-hub.mksa.top/10.1007/978-3-319-74167-3_11 (Diakses pada 27 September 2021).
 
Huang, H., Zhang, J., Wang, R., & Qian, Y. (2014). Sensor node deployment in wireless sensor networks based on ionic
bond-directed particle swarm optimization. Applied Mathematics & Information Sciences, 8(2), 597. Dalam
https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.403.8677&rep=rep1&type=pdf (Diakses pada 27
September 2021).
 
Lonsdale, R., & Ward, R. A. (2018). Structure-based design of targeted covalent inhibitors. Chemical Society
Reviews, 47(11), 3816-3830. Dalam https://pubs.rsc.org/en/content/articlelanding/2018/cs/c7cs00220c/unauth
(Diakses pada 27 September 2021).
 
Mulliken, R. S. (2011). Chemical bonding. Annual review of physical chemistry, 29(1), 1-31. Dalam
https://www.annualreviews.org/doi/pdf/10.1146/annurev.pc.29.100178.000245 (Diakses pada 27 September 2021).
 
Yayan Sunarya. 2010. Kimia Dasar 1 – Berdasarkan Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Yrama Widya. Bandung
 
Zhao, L., Zhi, M., & Frenking, G. (2021). The strength of a chemical bond. International Journal of Quantum Chemistry,
3(6). 1-9. Dalam https://sci-hub.mksa.top/10.1002/qua.26773 (Diakses pada 27 September 2021).
 

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih
Atep Afia Hidayat, Ir.MP

Anda mungkin juga menyukai