Anda di halaman 1dari 14

KOMPETENSI GURU DALAM

PENGEMBANGAN KURIKULUM
Nur Alvina (2011719018)
Alfi Miirza Salsabilah 2011719019)
Isvinatul Izza 2011719020)
Rofi’at Amanatuz Zakiyah 2011719021)
Akhmad Naufal Farihan 2011719030)
pengertian
pengertian
kurikulum
kurikulum
Kurikulum berfungsi
sebagai pedoman untuk
pengertian kurikulum memberikan bantuan
bagi terselengaranya
Kurikulum adalah proses pendidikan di
seperangkat rencana dan sekolahk dan juga
pengaturan mengenai sebagai pedoman
tujuan, isi dan bahan
belajar.
pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
fungsi kurikulum
fungsi kurikulum
Perkembangan Kurikulum yang di terapkan di
Perkembangan Kurikulum
Indonesia : yang di terapkan di
1.Kurikulum 1947 : Indonesia :
1.Kurikulum 1947 :
Pernyataan tanpa tujuan
Pernyataan tanpa tujuan
5.Kurikulum 1975 :
5.Kurikulum 1975 :
Berorientasi pada tujuan
Berorientasi pada tujuan
2.Kurikulum 1952 : Guru 8.Kurikulum 2004 :
2.Kurikulum 1952 : Guru 8.Kurikulum 2004 :
diberi kebebasan sesuai mata
diberi kebebasan sesuai mata KBK
pelajaran
6.Kurikulum 1984 : KBK
pelajaran
6.Kurikulum 1984 :
Berorientasi pada tujuan
Berorientasi pada tujuan
dan Proses (CBSA)
dan Proses (CBSA) 9.Kurikulum 2006 :
3.Kurikulum 1964 : 9.Kurikulum 2006 :
3.Kurikulum 1964 : KTSP
Gaya baru KTSP
Gaya baru
7.Kurikulum 1994 :
7.Kurikulum 1994 :
Kebermaknaan pembelajaran
Kebermaknaan pembelajaran
yang komutatif
4.Kurikulum 1968 : yang komutatif 10.Kurikulum 2013 :
4.Kurikulum 1968 : 10.Kurikulum 2013 :
Untuk di sempurnakan KKNI
Untuk di sempurnakan  
KKNI
 
2.Kurikulum 1964
2.Kurikulum
Pokok-pokok 1964
pikiran kurikulum 1964 yang
1.Kurikulum 1947 menjadiPokok-pokok pikiran ini
ciri dari kurikulum kurikulum 1964 yang
adalah bahwa
1.Kurikulum 1947
Orientasi Rentjana Pelajaran 1947 tidak menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa
Orientasi Rentjana Pelajaranpikiran.
1947 tidak pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat
menekankan pada pendidikan Yang pemerintah
mendapat mempunyai
pengetahuan keinginan
akademik agar rakyat
sehingga
diutamakan adalah: pendidikan watak, Yang
menekankan pada pendidikan pikiran. mendapat pengetahuan
pembelajaran dipusatkan akademik
pada program sehingga
diutamakan
kesadaran adalah:dan
bernegara pendidikan watak,
bermasyarakat. pembelajaran dipusatkan pada program
kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Pancawardhana (Hamalik, 2004)  yaitu
Materi pelajaran dihubungkan dengan Pancawardhana
Perkembangan (Hamalik,
moral, 2004)  yaitu
kecerdasan,
Materi pelajaran dihubungkan dengan
kejadian sehari-hari, perhatian terhadap Perkembangan moral, kecerdasan,
kejadiandan
sehari-hari, perhatian emosional/artistik, keterampilan, dan jasmani. Ada
kesenian pendidikan jasmani.terhadap emosional/artistik, keterampilan,
yang menyebut Panca wardhana berfokus dan jasmani.
pada Ada
kesenian dan pendidikan jasmani. yang menyebut Panca wardhana berfokus
Perkembangan daya cipta, rasa, karsa, karya,pada
dan
Perkembangan
moral. daya cipta, rasa, karsa, karya, dan
moral.
2.Kurikulum 1952
2.Kurikulum
Pada tahun 1952
1952 kurikulum di Indonesia
Pada tahun 1952 kurikulum
mengalami penyempurnaan. di Indonesia
Kurikulum ini lebih
mengalami penyempurnaan. Kurikulum
merinci setiap mata pelajaran yang kemudian ini lebih
merinci
diberi namasetiap mata pelajaran
Rentjana Pelajaran yang kemudian
Terurai 1952.
diberi nama
Kurikulum iniRentjana Pelajaran
sudah mengarah Terurai
pada suatu1952.
sistem
Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu
pendidikan nasional.Yang paling menonjol dan sistem
pendidikan
sekaligus ciri nasional.Yang
dari kurikulumpaling menonjol
1952 ini bahwa dan
sekaligus
setiap ciripelajaran
rencana dari kurikulum 1952 ini bahwa isi
harus memperhatikan
setiap rencana
pelajaran pelajaran harus
yang dihubungkan memperhatikan
dengan kehidupan isi
pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan
sehari-hari.
  sehari-hari.
4.Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 merupakan pembaruan kurikulum 1964, yakni dilakukan
perubahan struktur kurikulum pendidikan dari pancawardhana menjadi pembinaan
jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.Tujuannya pada
pembentukan manusia Pancasila sejati. Kurikulum 1968 menekankan pendekatan
organisasi materi pelajaran: kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar,
dan kecakapan khusus.

5.Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih
efisien dan efektif.Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci
dalam Prosedur Perkembangan Sistem Instruksional (PPSI).
6.Kurikulum 1984
Kurikulum 1984
mengusung process skill
approach. Meski
mengutamakan pendekatan
proses, tapi faktor tujuan tetap
penting. Kurikulum ini juga 7.Kurikulum 1994
sering disebut Kurikulum 1975 Kurikulum 1994 dibuat sebagai
yang disempurnakan penyempurnaan kurikulum 1984 dan
dilaksanakan sesuai dengan Undang-
Undang no. 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan
pengajaran menekankan pada
pemahaman konsep dan keterampilan
menyelesaikan soal dan pemecahan
masalah.
 
8.Kurikulum 2004, 9.Kurikulum 2006
8.Kurikulum 2004, Kompetensi 9.Kurikulum 2006
disebut juga Kurikulum Berbasis
disebutSuatu
(KBK). juga Kurikulum Berbasis Kompetensi
program pendidikan berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
(KBK). harus
Suatu mengandung
program pendidikan berbasis Kurikulum
adalah kurikulumTingkat Satuanyang
operasional Pendidikan
disusun (KTSP)
oleh dan
kompetensi tiga unsur pokok, adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
kompetensi
yaitu: pemilihan kompetensi yang sesuai;pokok,
harus mengandung tiga unsur dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
yaitu: pemilihan kompetensi yang sesuai; dilaksanakan
penyusunan KTSPdi masing-masing satuan pendidikan
dilakukan oleh satuan pendidikan.
spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan
spesifikasi
menentukan keberhasilan pencapaianuntuk
indikator-indikator evaluasi dengan memperhatikan standar kompetensi serta
menentukan keberhasilan pencapaian dengan memperhatikan standar kompetensi
kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan serta
kompetensi; dan Perkembangan pembelajaran kompetensi
kompetensi; dan Perkembangan pembelajaran Standar dasar yangPendidikan
Nasional dikembangkan oleh Badan
(BSNP). 
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 

10.Kurikulum saat ini, Kurikulum 2013 (K13)


Intinya, dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dituntut kreatif dan inovatif karena ke
depannya temuan dan kreatifitas yang menjadi andalan. Selain itu ada juga pengembangan karakter
bangsa telah diintegrasikan kedalam semua program studi.
Kompetensi guru
Kompetensi guru

Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam


melaksanakan kewajiban- kewajiban secara tangung jawab dan
layak. Berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dikembangkan secara
utuh dalam empat kompetensi meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian

• Kompetensi pedagogik meliputi sub kompetensi sebagai berikut : • Kompetensi kepribadian adalah
• (1) memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, kemampuan personal yang harus dimiliki
moral, kultural, emosional dan intelektual, seorang guru dengan mencerminkan
• (2) memahami latar belakang keluarga dan masyarakat peserta didik kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya, arif, dan berwibawa untuk dijadikan
• (3) memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik, teladan bagi peserta didik dan berakhlak
• (4) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik, mulia.
• (5) menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang
mendidik,
• (6) mengembangkan kurikulum ang mendorong keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran,
• (7) merancang pembelajaran yang mendidik,
• (8)melaksanakan pembelajaran yang mendidik,
• (9) mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran, Sukanti (2008).
Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional

• Kompetensi sosial meliputi subkompetensi: • Kompetensi profesional meliputi sub


• (1) berkomunikasi secara efektif dan empatik kompetensi:
dengan peserta didik, orang tua peserta didik, • (1) menguasai substansi bidang studi dan
sesama pendidik, tenaga kependidikan dan metodologi keilmuannya,
masyarakat,
• (2) menguasai struktur dan materi kurikulum
• (2) berkontribusi terhadap pengembangan bidang studi,
pendidikan di sekolah dan masyarakat,
• (3) menguasai dan memanfaatkan teknologi
• (3) berkontribusi terhadap pengembangan informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
pendidikan di tingkat lokal, regional, nasional Sukanti (2008).
dan global,
• (4) memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan
pengembangan diri, Sukanti (2008).
STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN
KOMPETENSIGURU
Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki
empat kompetensi yaitu :

kompetensi paedagogik yaitu menguasai


karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
social, cultural, emosional, dan intelektual,
menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran
yang mendidik, menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik, memanfaatkan TIK.

kompetensi kepribadian yaitu bertindak sesuai


dengan norma agama, hukum, sosial dan budaya
bangsa, penampilan yang jujur, berakhlak mulia,
teladan bagi peserta didik dan masysrakat.
kompetensi sosial yaitu bersifat inkulif, bertindak
obyektif serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi
fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
keluarga, berkomunikasi secara efektif, empatik,
dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.

kompetensi professional adalah menguasai materi,


stuktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
pelajaran yang diampu, menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran/bidang studi,
pengembangan yang dimampu secara kreatif,
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif,.
Standar Kompetensi Guru Mata pelajaran Biologi pada
SMA Sederajat
 

 Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah.


 Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan bidang ilmu biologi dan ilmu-ilmu yang
terkait.
 Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pengelolaan dan keselamatan kerja/belajar di
laboratorium biologi sekolah.
 Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung, dan piranti lunak komputer untuk
meningkatkan pembelajaran biologi di kelas, laboratorium dan lapangan.
 Merancang eksperiment biologi untuk keperluan pembelajaran atau penelitian.
 Melaksanakan eksperiment biologi dengan cara yang benar.
THANK YOU.....;)

Anda mungkin juga menyukai