Anda di halaman 1dari 14

5 PENDEKATAN

Dalam Penelitian creswell


ANGGOTA
1. Ervian Ridho M (04202314300…)
2. M. Mukhlis (04202314300…)
3. Kahfi Prasetyo (04202314300…)
4. Yacobus S (042023143007)
I. PENDEKATAN Pendekatan Biografi adalah penelitian kualitatif terhadap individu
NARATIVE serta pengalamannya yang dituliskan dengan cara mengumpulkan
dokumen dan arsip-arsip

TUJUAN

Mengungkap pengalaman menarik yang dapat mempengaruhi atau


mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti
subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri
Beberapa varian dalam metode Biografi yang dijelaskan Daud, selain
Biografi, ada otobiografi, Prosofografi dan Memoar.

• Biografi • Otobiografi • Prosofografi. • Memoar.


ditulis oleh dituliskan oleh Pengelompoka Mirip dengan
orang lain individu itu n tokoh tokoh Otobiografi,
sendiri. atau individu perbedaan
mengenai cerita hanya di tulis
kehidupannya oleh individu
itu sendri
“ Kuntowijoyo dalam tulisan Daud memberikan dua macam biografi yaitu
portrayal (portrait) dan scientific (ilmiah)


• Biografi dalam potret portrayal menurut Kunto adalah kategori biografi
dalam potret hanya mencoba memahami,

• Biografi scientific menurut Kunto merupakan usaha menerapkan tokoh


berdasarkan analisis ilmiah dengan penggunaan konsep-konsepo tertentu
sehingga menjadi sejarah yang menerangkan
II.PENDEKATAN Pada buku edisi kedua Creswell, Qualitative Inquiry
& Research Design Choosing Among Five Approaches,
STUDI KASUS dikatakan bahwa penelitian studi kasus melibatkan studi
dari masalah yang dieksplorasi melalui satu atau lebih
kasus dalam sistem dibatasi (yaitu, pengaturan, konteks).

Kasus penelitian studi adalah pendekatan kualitatif di


mana peneliti mengeksplorasi suatu kasus atau beberapa dari
waktu ke waktu, secara terperinci, pengumpulan data yang
mendalam, melibatkan berbagai sumber informasi (misalnya,
observasi, wawancara, materi audiovisual, dan dokumen dan
laporan), dan laporan deskripsi kasus serta tema berbasis
kasus. (Creswell, 2007)
Beberapa prosedur yang di simpulkan Creswell dari tulisan ( Merriam, 1998;
Stake, 1995; Yin, 2003). Dan terutama pada pendekatan (Stake, 1995) untuk
melakukan studi kasus antara lain

• Menentukan apakah pendekatan studi • Memberikan penjelasan rinci tentang


kasus tepat untuk masalah penelitian. setiap kasus dan tema dalam kasus ini,
• Mengidentifikasi Masalah atau kasus. yang disebut analisis dalam kasus

• Selanjutnya melakukan pengumpulan • Pada tahap akhir adalah memberikan


kesimpulan.
data
III.PENDEKATAN
FENOMENOLOGI

Istilah fenomenologi digunakan untuk Penelitian fenomenologi mencoba


menandai suatu metode filsafat yang menjelaskan atau mengungkap makna
ditentukan oleh Edmund Husserl. Menurut konsep atau fenomena pengalaman yang
didasari oleh kesadaran yang terjadi pada
Leiter, Husserl berusaha mengembangkan beberapa individu. Penelitian ini dilakukan
suatu fenomenologi transcendental, yang dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada
berbeda dengan fenomenologi eksistensial. batasan dalam memaknai atau memahami
Kedua fenomenologi tersebut sama-sama fenomena yang dikaji
memusatkan perhatian pada soal kesadaran
(consciousness)
IV.PENDEKATAN
ETNOGRAFI

• Etnografi adalah uraian • Etnografi menurut W Penn Handwerker (2002) dalam


dan penafsiran suatu Sugito (2010), menyangkut produk dan proses riset
budaya atau sistem yang terdokumentasi mengenai apa, dan bagaimana
kelompok sosial orang-orang mengetahui, merasakan, dan melakukan
dengan cara spesifik di dalam sejarah hidup individu

• Praktik etnografi merupakan pemaknaan, menjelaskan fenomena dan variasi


antarbudaya. Memperhatikan dan menghiraukan variabilitas budaya antarindividu,
membuat kenyataan kenyataan kelompok sosial, keberadaan budaya, dan penempatan
tentang batasan budaya dipolakan pada poin-poin suatu pemahaman dengan teliti
untuk menandai budaya yang utuh (W Penn Handwerker, 2002)
Menurut Hymes (1974), istilah etnografi komunikasi sendiri menunjukkan
cakupan kajian berlandaskan etnografi dan komunikasi.

• Cakupan kajian tidak dapat dipisah-pisahkan, misalnya hanya mengambil hasil-hasil


kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi, lalu menghubung-hubungkannya.
Fokus kajiannya meneliti secara langsung terhadap penggunaan bahasa dalam konteks
situasi tertentu, sehingga dapat mengamati dengan jelas pola-pola aktivitas tutur, dan
kajiannya diupayakan tidak terlepas (secara terpisah-pisah), misalnya tentang gramatika
(seperti dilakukan oleh linguis), tentang kepribadian (seperti psikologi), tentang struktur
sosial (seperti sosiologi), tentang religi (seperti etnologi), dan sebagainya
Grounded theory dikemukakan oleh Barney Glaser dan
V. PENDEKATAN Anselm Strauss yang menyatakan “the discovery of theory from
GROUNDED data which we call Grounded theory” atau dengan kata lain , teori
harus dibangun beralas (grouended) pada data Grounded theory
THEORY merujuk pada teori yang dibangun secara indektif dari suatu
kumpulan data

Pada penelitian dengan menggunakan strategi ini, peneliti


langsung terjun ke lapangan tanpa membawa rancangan
konseptual, teori, dan hipotesis tertentu
Menurut Schlegel dan Stern, ada tiga elemen dasar dari grounded theory,
yang masing-masing tidak terpisahkan satu dengan yang lain,

PROPOSISI ATAU
KONSEP KATEGORI HIPOTESIS
Teori dibangun dari konsep, Kategori maupun kawasannya • Proposisi menunjukkan
bukan langsung dari data itu adalah konsep yang ditujukan adanya hubungan
sendiri. Sedangkan konsep oleh data yang pada mulanya konseptual
diperoleh melalui menyatakannya, maka
kategori dan kawasannya ini • Hipotesis suatu
konseptualitas dari data.
akan tetap, jadi tidak akan pernyataan ilmiah yang
berubah atau menjadi lebih terus dikembangkan
jelas ataupun meniadakan
THANKYOU…

Anda mungkin juga menyukai