Anda di halaman 1dari 45

PENOLOGI

I Wayan Puspa, SH.,MH


UNIVERSITAS 45 MATARAM

10/04/21 1
Bab I. PENDAHULUAN
Penologi sbg cabang Kriminologi
Francis Leiber orang yang pertama
menggunakan istilah Penology.
Peno = poena= pain = kesakitan = suffering=
penderitaan, logy = logos = ilmu pengetahuan
Oleh Francis Lieber : penology that part of the
science of criminology which studies the
principles of punishment and the management of
prisons, reformatories,and other confinement
units.

10/04/21 2
Istilah-istilah yang berhubungan dengan
Penology : narapidana, terpidana, orang-
orang terpenjara, tahanan
Singkatan-singkatan : GR, SMR (standard
minimum rule)

10/04/21 3
PERBUATAN
JAHAT/KEJAHATAN
Menurut kitab suci.
Pengertian kejahatan, seolah-olah tidak
bertepi dan terbatas
Kejahatan dpt dilihat dari : adat istiadat,
norma-norma, agama, hukum tertulis
maupun tidak tertulis.
Kriminologi membahas : apakah kejahatan
itu?

10/04/21 4
Emile Durkheim :
Crime is a normal phenomenon of society,
the natural and inevitable product of
collective life and social evolution, the
collective consistence of a people defines
what is crime.

10/04/21 5
Paul Tapan :
Crime is a legal concept
THOTSTEN SELLIN:
Crime as violation of conduct norms
Encyclopedia Americana :
Crime are acts that are legally forbidden by
society

10/04/21 6
Soemarno :

Crime adalah suatu gejala masyarakat


yang nyata seperti hukum. Apabila ada
hukum, tentu ada pelanggaran-
pelanggaran peraturan itu yaitu crime.

10/04/21 7
Penjelasan tentang kejahatan dapat
ditinjau dari :
1. Juridisch positief strafrechtelijk
2. Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana
3. Ilmu Kejahatan ( Criminologie)

10/04/21 8
Hanyalah perbuatan yang dinyatakan dalam
ketentuan hukum pidana sebagai perbuatan yang
dilarang dengan memberikan ancaman berupa
pidana yang dapat dikenakan thd diri maupun thd
harta benda orang yang melakukan perbuatan itu.
(Ket 1)
Perbuatan yang mengandung 2 unsur yaitu (a)
kesalahan dlm arti sengaja atau lalai, (b) sifat
melawan hukum (Ket 2)

10/04/21 9
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam
literatur : crime, deliquency, criminal
behaviour misdaad. Jelaslah bahwa crime
adalah bukan sbg abstraksi yuridis, tetapi
sebagai suatu perbuatan manusia, suatu
kenyataan alam dan masyarakat (Ket 3)

10/04/21 10
Paul Moedikdo Moeliono :
Kejahatan adalah perbuatan pelanggaran
norma hukum yang ditafsirkan atau patut
ditafsirkan masyarakat sebagai perbuatan
yang merugikan, menjengkelkan sehingga
tak boleh dibiarkan (negara bertindak).

10/04/21 11
Kesimpulan Soedjono D :
Penafsiran masyarakat terhadap kejahatan
bersifat subjektif, dalam arti penafsirannya
thd kejahatan dipengaruhi oleh waktu dan
tempat dimana masyarakat tsb hidup.
Melarikan calon penganten atau kawin lari
selama kedua mempelai suka sama suka,
tidak merupakan suatu kejahatan dalam
masyarakat Bali, Lampung & Palembang.

10/04/21 12
Membunuh Leak, meskipun mendapat
hukuman berdasarkan KUHP, tetapi
sekelompok masyarakat menganggap
perbuatan tersebut adalah perbuatan yang
terpuji.

10/04/21 13
Kadar perbuatan Jahat :
Orang yang bergerak dlm bidang Penologi
sudah seharusnya tidak lagi menggunakan
atau menyebutkan : penjahat, criminal
melainkan menyebut terpidana atau
narapidana dengan hukuman yang
diberikan.
Kadar kesalahan harus mendapat perhatian.

10/04/21 14
Menduga kadar kesalahan merupakan
penelitian yang sangat sukar, karena
memerlukan keahlian dan keterampilan
kerja.
Seseorang peneliti atau seorang petugas
pembimbing dapat menduga bahwa
seseorang itu mempunyai kadar kesalahan
(24, 18, 16 karat, dsb).

10/04/21 15
Mengabstraksi kadar kesalahan itu perlu
untuk mengadakan pendekatan dalam
pembinaan/bimbingan.
Sebagai contoh : penjahat semu, yaitu
mereka yang hanya pasang badan saja,
penjahat semu hanya sebagai alat dari
penjahat sebenarnya.

10/04/21 16
Kejahatan dan Pelanggaran :
Kejahatan adalah delik hukum, sedang
pelanggaran adalah delik undang-undang
Delik hukum : peristiwa-peristiwa yang
bertentangan dengan azas-azas hukum yang hidup
dalam keyakinan rakyat, terlepas dari undang-
undang.
Delik undang-undang : peristiwa yang dilarang
oleh undang-undang demi kesejahteraan umum
tetapi tidak bertentangan dengan kesadaran hukum
dari rakyat.

10/04/21 17
Bab 2 : PENJAHAT DAN JENIS
PERBUATAN KEJAHATAN
Mereka yang telah diserahkan hakim untuk
menjalankan hukuman di Lembaga
Pemasyarakatan adalah mereka yang telah
mendapat keputusan hakim.
Tipologi kejahatan: jenis-jenis perbuatan juga
memberikan nama kepada penjahat itu.
Dalam KUHP, ada disebut kejahatan tetapi tidak
ada menyebutkan penjahat
Istilah : tersangka, terdakwa, terpidana,
narapidana,

10/04/21 18
Jenis Perbuatan Kejahatan :
Kejahatan pertama kali ialah kejahatan
terhadap Tuhan, dan kalu dipandang dari
sudut duniawi merupakan kejahatan
terhadap harta benda, menyusul kejahatan
thd sesama manusia.
Dalam agama Hindu bentuk-bentuk
kejahatan yang diberi sanksi adat dan
agama.

10/04/21 19
Perbuatan tercela dan tidak patut dilakukan:
1. Logika sanggraha : suatu delik adat yang berupa seorang laki-
laki yang menghamili seorang perempuan dengan
janji akan mengawininya tetapi ternyata tidak
dikawini.
2. Amandel Sanggama : Suatu delik adat berupa seorang
istri yang meninggalkan suaminya tanpa alasan, sedang
statusnya masih dalam ikatan perkawinan.
3. Gamia Gamana : Suatu delik adat yang berupa larangan
hubungan seksual antara orang-rang yang masih ada hubungan
keluarga dekat.
4. Salah krama : delik adat yang berupa hubungan seksual antara
manusia dan binatang
5. Datikrama : delik adat yang berupa hubungan seksuail antara
seorang lelaki dengan wanita yang bersuami

10/04/21 20
Dalam kitab Al Quran :
Pelanggaran thd agama
Zina
Pencurian
Minum-minuman keras, dsb

10/04/21 21
Jenis-jenis kejahatan menurut Marshall B
Clinard & Richard Quinney :

1. Kejahatan thd seseorang


2. Kejahatan thd harta benda
3. Kejahatan yang berhubungan dgn jabatan
4. Kejahatan politik
5. Kejahatan umum : kejahatan yang ringan tanpa
korban jiwa.
6. Kejahatan Biasa
7. Kejahatan yang terorganisasi
8. Kejahatan yang menjadi mata pencarian

10/04/21 22
Ruth Shonle Cavan :
1. The Causal Offenders, mis: pelanggaran lalin
2. Then occasional criminal
3. The episodic criminal
4. The white collar criminal
5. The habitual criminal
6. The Profesional Crime
7. Organization Crime
8. The mentally abnormal crime
9. The nonmalicious criminal : suatu perbuatan yang
dianggap bukan kejahatan karena sesuai dengan ajaran
kepercayaannya

10/04/21 23
Jenis Kejahatan dalam KUHP

1. Kejahatan Politik. 13. Pencurian.


2. Kejahatan thd Kep Negara 14. Perampokan
3. Kejahatan thd ketertiban 15. Memeras/mengancam
4. Pembakaran 16. Penggelapan
5. Penyuapan 17. Merusak barang
6. Kejahatan mata uang 18. Kejahatan dlm jabatan
7. Pemalsuan meterai 19. Penadahan
8. Kejahatan Kesusilaan 20. lain-lain kejahatan
9. Perjudian 21. Kejahatan ekonomi.
10. Penculikan
11. Pembunuhan
12. Penganiayaan

10/04/21 24
Bab 3. Sebab-sebab Kejahatan
Pendapat ttg sebab-sebab perbuatan jahat itu
beraneka ragam sudut pandangan selaras dengan
perkembangan kehidupan serta pandangan hidup
manusia di dunia ini.
Plato : kekayaan yang berlimpah dan kemiskinan
adalah bahaya untuk moral dan kesusilaan.
Lambrosso : perbuatan jahat bersifat individu dan
adalah proses degenerasi dan atavisme
Bonger : pengaruh dasar sistem kapitalisme sbg
penyebab kejahatan

10/04/21 25
Sutherland : berakar pada organisasi masyarakat
dan adalah suatu ekpressi atau pencerminan
organisasi masyarakat itu sendiri.
William Healy : konflik jiwa sebagai sumber
kejahatan
Mashab Perancis : kejahatan timbul dari faktor
kemasyarakatan, faktor iklim dan faktor sosial.

10/04/21 26
Mashab Lingkungan (G Tarde, F Turati,
Bonger, Suterland) :
a. Lingkungan yang memberikan kesempatan
akan timbulnya kejahatan.
b. Lingkungan pergaulan yang memberi contoh
atau teladan.
c. Lingkungan ekonomi
d. Lingkungan pergaulan yang berbeda-beda

10/04/21 27
Bonger dalam penelitiannya, 7 faktor lingkungan sebagai
penyebab kejahatan :
a. Terlantarnya anak-anak
b. Kesengsaraan
c. Nafsu ingin memiliki
d. Demoralisasi seksuil.
e. Alkoholisme.
f. Kurangnya peradaban.
g. Perang

10/04/21 28
Ferry menggolongkan :
a. Penjahat karena gila.
b. Penjahat karena kelahiran.
c. Penjahat karena kebiasaan
d. Penjahat karena kebetulan.
e. Penjahat karena hawa nafsu.

10/04/21 29
Ahli ilmu jiwa kepribadian menganalisa
hubungan temperamen manusia dengan
perbuatan kriminal.Temperamen adalah
campuran-campuran dari humores-humores
atau cairan-cairan dalam badan manusia.

10/04/21 30
Perbuatan tindakan kriminal menurut jenis
temperamen :
a. Kelompok yang bersifat primer, pada umumnya mereka
sangat impulsif (reaksi cepat dan peka)
b. Yang mempunyai kecendrungan-kecendrungan egoistis
yang hebat.
c. Type yang sentimentil dan memiliki kecendrungan-
kecendrungan yang altruistis
d. Type yang nerveus, mereka yang sering bertingkah laku
histeris, selalu gelisah dan dikejar-kerjar oleh segala macam
dorongan paksaan (compulsion).

10/04/21 31
Kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak:
a. Pecahnya keluarga (broken home)
b. Seringnya pertentangan di lingkungan orang tua
c. Timbulnya perceraian
d. Kematian salah satu orang tua

10/04/21 32
Koesnoen mengatakan : Bukan karena
broken atau orang tua itu sendiri
menyebabkan anak-anak menjadi nakal atau
melanggar hukum, tetapi karena tidak
mendapat didikan, asuhan dan bimbingan
yang semestinya sehingga tidak tersalur ke
arah kehidupan yang baik.

10/04/21 33
Penyebab perbuatan jahat menurut Agama
Hindu :
1. Sad Ripu : Kama, Loba, Krodha, Mada,
Moha, Matsarya.
2. Sadatatayi: Agnida, Wisada, Atharwa,
Castragna, Dratikrama, Rajapicuna
3. Sapta Timira : Surupa, Dhana, Guna,
Kulina, Yowana, Sura, Kasuran

10/04/21 34
Howard Jones :
Kemajuan ekonomi itu sendiri merupakan
biang perkembangan kejahatan

10/04/21 35
Bab 4. MENANGGULANGI KEJAHATAN

Ada 2 metode pencegahan :


1. Pencegahan umum (general prevention)-
metode yang bersifat preventif.
2. Pencegahan khusus- Metode yang bersifat
represip.

10/04/21 36
Cesare Beccaria : lebih mengutamakan
tindakan pencegahan sebelum terjadinya
kejahatan daripada menghukum penjahat-
penjahat.
Bonger, juga menghendaki pencegahan yang
diutamakan.(mencegah kejahatan adalah lebih
baik daripada mencoba mendidik penjahat
menjadi orang baik kembali).

10/04/21 37
Usaha mencegah Juvenile Deliquiency
tidak saja mengembangkan usaha
pendidikan formil, melainkan juga harus
diperhatikan kegiatan remaja dalam
mengisi waktu terluang di rumah dan di
waktu liburan.

10/04/21 38
Manusia mengetahui bahwa perbuatan jahat
tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan,
karena akan lahir lagi kejahatan baru di
tempat yang sama atau di tempat lain, oleh
karena itu salah satu upaya manusia ialah
menekan atau mengurangi meningkatnya
jumlah kejahatan dengan salah satu upaya
melakukan sesuatu thd pelaku kejahatan
sehingga setidak-tidaknya tidak akan berbuat
lagi.

10/04/21 39
Penghukuman sbg pembalasan :
Penghukuman pd hakekatnya sbg penderitaan,
suatu penderitaan yang dikenakan kepada diri
seseorang karena melakukan perbuatan
tercela; penghukuman (punishment) dalam
pengertian luas ialah suatu tindakan yang
tidak mengenakan karena kehilangan hak atau
kebebasan.
Penghukuman suatu bentuk pernyataan dari
instink manusia untuk mengadakan
pembalasan atau keinginan untuk mengadakan
pembalasan dengan proses yang berlainan.

10/04/21 40
Immanuel Kant : tujuan penghukuman adalah
melaksanakan suatu keharusan, sedangkan yang
menjadi dasar adalah; kejahatan yang telah dilakukan
oleh si pembuat, oleh karena itu adalah mutlak bahwa
yang bersalah harus dihukum karena perbuatannya,
kalau perbuatannya mengakibatkan matinya seseorang
mka pidana yang harus dijatuhkan itu dengan
sendirinya berupa hukuman mati
Walaupun seandainya pada esok pagi dunia akan
kiamat, penjahat yang terakhir harus digantung hari
ini.

10/04/21 41
Penganut aliran Determinisme
beranggapan bahwa perbuatan jahat itu
bukan karena niatnya yang jahat, melainkan
terdorong oleh sesuatu diluar
kemampuannya, oleh karena itu perlu
memberi penghukuman sebagai
pembalasan.

10/04/21 42
Pemberian hukuman yang bertujuan:
Tokoh ; John Howard, Cesare Beccaria,
Jeremy Bentham.
John Howard : peletak batu pertama dasar-
dasar penelogi dan pencipta penjara.
John Howard mendirikan sebuah bangunan
dengan pembagian ruangan-ruangan, pintu
dan jendela berterali besi, sehingga bangunan
itu akhirnya terkenal sebagai bangunan
penjara dan sampai sekarang prinsip
bangunan tersebut masih banyak ditiru.

10/04/21 43
Teori penghukuman yang mutlak atau teori
pembalasan bertentangan dengan teori
penghukuman yang bertujuan atau relative.
Teori yang mutlak ialah teori yang membenarkan
adanya hukuman hanya semata-mata atas dasar
delict yang dilakukan. Hukuman adalah akibat
mutlak dari suatu delict, balasan dari kejahatan
yang dilakukan oleh pelaku.
Teori Relatif mencari pembenaran hukuman di luar
delict itu sendiri, yaitu di dalam tujuan yang harus
dicapai dengan jalan ancaman hukuman dan
pemberian hukuman.
Penjeraan merupakan elemen yang utama dari
doktrin yang dianut oleh aliran klasik Jeremy
Bentham.

10/04/21 44
Tujuan pemberian hukuman adalah
untuk memperbaiki pelaku :
Cesare Lombroso : sebagai pembuka
aliran/ajaran Italia dan pendiri Biological
psitivist school yang menentang ajaran
klasik terutama dalam praktek aliran klasik
tersebut menunjukkan gejala-gejala
otomatisasi, manusia menjadi robot.

10/04/21 45

Anda mungkin juga menyukai