NASIONAL DAN
LAYANAN PADA
LANSIA
Oleh:
Rizki Agustin Purwaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep.
Learning Outcome
1. Landasan Hukum Pelayanan Kesehatan Lansia
2. Tujuan Pelayanan Kesehatan pada Lansia
3. Jenis Pelayanan Kesehatan pada Lansia
4. Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lansia
Landasan Hukum Pelayanan
Kesehatan Lansia
• Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia
• Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Lansia
• Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional Lansia
• Keputusan Presiden Nomor 93/M Tahun 2005 Tentang Keanggotaan Komisi
Nasional Lanjut Usia.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1998 Tentang Kesejahteraan Lansia
Hak lansia:
• Pelayanan keagamaan dan mental spiritual • Pelayanan untuk mendapatkan kemudahan
• membimbing dan memberi nasihat secara arif dan bijaksana berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya, terutama di lingkungan keluarganya dalam
rangka menjaga martabat danmeningkatkan kesejahteraannya
• mengamalkan dan mentransformasikan ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan,
kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya kepada generasi penerus
• memberikan keteladanan dalam segala aspek kehidupan kepada generasi penerus
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004
Tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Lansia
01 02 03
1. Meja 1: Pendaftaran
2. Meja 2: Pelayanan Kesehatan oleh Kader
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
4. Meja 4: Penyuluhan kesehatan oleh Petugas Kesehatan dari
Puskesmas, Dinas Kesehatan, Kementrian kesehatan, atau Instansi
lain yang bekerja sama dengan Posyandu Lansia.
5. Meja 5: Pelayanan medis
A PICTURE
ALWAYS
REINFORCES THE
CONCEPT
Images reveal large amounts of
data, so remember: use an image
instead of a long text
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pra Lansia dan lansia yang
meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif yang lebih menekankan unsur
proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai standart pelayanan dan kerjasama
dengan unsur lintas sektor.
Ciri Puskesmas Santun Lansia
• Memberikan pelayanan yang baik, berkualitas & sopan
• Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada lansia
• Memberikan keringanan / bebas biaya pelayanan kesehatan bagi
Lansia Gakin
• Memberikan dukungan / bimbingan padalansia dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat dan mandiri
• Melakukan pelayanan kesehatan secara proaktif untuk dapat
menjangkau sebanyak mungkin sasaran lansia di wilayahnya
• Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan azas
kemitraan dalam rangka untuk pembinaan dan meningkatkan kualitas
hidup lansia
Pelayanan Kesehatan di Panti Wredha
Merupakan unit pelaksana teknis di bidang pembinaan kesejahteraan sosial lansia
yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lansia berupa
pemberianpenampungan, jaminan hidup seperti pakaian, pemeliharaan kesehatan,
pengisian waktu luang termasuk rekreasi, bimbingan sosial mental serta agama
sehingga mereka dapat menkmati hari tua diliputi ketentraman lahir dan batin .
1. Fase orientasi: Melakukan pengumpulan data pada lansia secara individu atau
kelompokdan situasi dan kondisi Panti Werdha.
2. Fase identifikasi: Setelah data terkumpul pada fase orientasi, maka dapat
disimpulkan masalah kesehatan yang terjadi pada lansia di Panti.
3. Fase intervensi: Melakukan tindakan sesuai dengan rencana, misalnya
memberikan penyuluhan kesehatan, konseling, advokasi, kolaborasi dan
rujukan.
4. Fase resolusi: Pada fase resolusi yang dilakukan adalah menilai keberhasilan
tindakan pada fase intervensi dan menentikan perkembangan kondisi pada
lansia.
Rencana Aksi Nasional
Peraturan Menteri Kesehatan Repbulik Indonesia No. 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi
Nasional Kesehatan Lansia 2016-2019