Kebijakan Dit PNK3
Kebijakan Dit PNK3
Si
PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
UPTD PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WIL.IV BANDUNG
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROPINSI JAWA BARAT
1
K3 sebagai salah satu aspek penting dalam
perlindungan tenaga kerja
K3 belum mendapatkan perhatian yg memadai
dari semua pihak. Tingkat kepedulian
masyarakat khususnya masyarakat industri
terhadap K3 relatif masih rendah
Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3
relatif rendah
Tuntutan global dalam hal perlindungan K3
semakin meningkat
Isu HAM, K3 dan lingkungan yang terkait dgn
perlindungan K3 saat ini dimanfaatkan sbg
alasan pembatasan atau persaingan untuk
produk
2
• Total Angkatan Kerja 113,74 juta orang (BPS Februari 2017),
yang bekerja 104,49 juta
• Pendidikan:
- tdk sekolah s/d SD : 56 juta orang
- SMTP : 22 juta orang
- SMTA : 22 juta orang
- Akademi/diploma : 2 juta orang
- Universitas : 3 juta orang
• Jumlah penganggur terbuka 9,26 juta orang
• Jumlah perusahaan : 207.892 perusahaan
• Jumlah tenaga kerja pria 37 juta
• Jumlah tenaga kerja wanita 11 juta
• 37,6 % TK dari sektor produksi
• 11,26 % TK dari sektor pertanian
• Sebagian besar TK tidak memahami haknya untuk mendapatkan
perlindungan K3
3
II. Kondisi Lanjutan
4
5
1. Masyarakat
PJK3
Mendorong Organisasi Profesi
Pelaksanaan Assosiasi
K3
Di
Perguruan Tinggi
Masyarakat Pemerintah Pusat & Daerah
DK3N / W / K
Terciptanya Pelaksanaan K3 di
K3 Menjadi Rumah Tangga, Lingkungan
Kebutuhan Masyarakat dan Perusahaan/
Masyarakat Tempat Kerja
6
2. Perusahaan P2K3
Ahli K3
Mendorong Dokter Perusahaan & Pemeriksa
Terlaksananya Kesehatan
K3 Mandiri Operator
disetiap Teknisi
Perusahaan Petugas
Paramedis
Meningkatnya Kepatuhan
Pengusaha/ Pengurus & Tingkat kecelakaan & PAK
dapat ditekan bahkan
Tenaga Kerja, dalam
dihilangkan
Pelaksanaan Ketentuan dan
Standar K3
Terciptanya Ketenangan Kerja
dan Perlindungan K3
• Budaya K3
• Kebiasaan Melaksanakan K3
•Berperilaku K3
Pelaksanaan K3 di perusahaan
Pelaksanaan K3 di masyarakat
Peraturan & Pengawasan K3
Pembinaan K3
Standar
• Lembaga • Metode
Biaya
•SDM • Tatalaksana
8
Dasar : Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
No. Kep. 02/DJPPK-PNK3/X/2009, Tgl. 12 Oktober 2009
INDONESIA BERBUDAYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
9
10
1. Menyusun dan meningkatkan kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pembinaan
dan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
kerja ;
4. Meningkatkan Pembinaan Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Meningkatkan Jejaring kerja dan peran serta
instansi, lembaga, personil dan pihak-pihak
terkait
11
1. Penyusunan dan penyempurnaan norma, standar,
pedoman dan kriteria;
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas pengawas di
bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja;
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas Ahli K3,
dokter, personil, petugas, teknisi, operator di
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja ;
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas pembinaan
Keselamatan dan kesehatan Kerja bagi pengusaha,
tenaga kerja dan masyarakat;
5. Peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan/
lembaga/ badan bidang jasa Keselamatan dan
Kesehatan kerja;
12
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pembinaan, pemeriksaan dan pengujian K3;
7. Peningkatan pembinaan dan penilaian penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja;
8. Peningkatan penilaian dan pemberian penghargaan
Keselamatan dan kesehatan kerja;
9. Peningkatan kerjasama dengan instansi, institusi, lembaga,
asosiasi dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan Keselamatan dan kesehatan
kerja;
10. Peningkatan kerja sama dengan instansi, institusi,lembaga
K3 di tingkat nasional dan internasional dalam rangka
pengembangan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja.
13
1. Manfaat
• Bagi Masyarakat:
1. Menumbuhkembangkan pengetahuan,
pengertian, kesadaran dan kepedulian
mengenai K3;
2. Menjadi perilaku dalam hidup masyarakat
dan mulai di tanamkan pada keluarga;
3. Masyarakat hidup sehat dan disiplin.
14
• Bagi Tenaga Kerja:
15
• Bagi Perusahaan:
Bagi Pemerintah:
17
2. Prinsip-prinsip
18
Lanjutan
20
1. Peran Masyarakat
Mengimplementasikan K3 dalam
Kehidupan sehari-hari.
21
2. Peran Tenaga Kerja
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
prosedur kerja aman;
Mengembangkan pengetahuan bidang K3;
Memberikan masukan pada pihak
manajemen dalam rangka merencanakan
program K3 di tempat kerja;
Mengimplementasikan K3 di tempat kerja;
Mengembangkan pelaksanaan K3;
Meningkatkan kesadaran dan perilaku K3.
22
3. Peran Manajemen
Di awali dengan adanya komitmen pihak
manajemen
Penetapan kebijakan K3
Pembentukan organisasi K3 yang
bertanggung jawab menangani
permasalahan K3
Mendorong aktivitas P2K3
23
Lanjutan
Penyebarluasan kebijakan K3
Seluruh Manajemen harus mendukung
program K3
Pengenalan dan penilaian sumber bahaya
Penentuan jenis proteksi yang diperlukan
berdasarkan resiko
Perencanaan preventif maintenance
Penyiapan dan penggunaan SOP
24
Lanjutan
25
4. Peran Pemerintah
Mendorong masyarakat atas ditaatinya
perundangan dan standar dibidang K3;
Mendorong lembaga-lembaga K3 untuk
berperan aktif dalam pelaksanaan K3
Mengembangkan Kebijakan K3.
26
SEKIAN
TERIMA KASIH
27