SILFINA(11210530000007) SALSA NURRAHMI(11210530000022) DILA RIZQIANA(11210530000028) A. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku
manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,diri sendiri, sesama manusia, lingkungan,dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perkataan ,dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama , hukum, tata krama , budaya , dan adat istiadat. Pendididkan Karakter menurut Thomas Lickona (1991) adalah pendidikan yang membentuk kepribadian seseorang malalui pendidikan budi pekerti , yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggungjawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya. B. PENGERTIAN DAN PEMBENTUKAN KELUARGA. Keluarga adalah tempat dimana pembangunan awal sebuah karakter. Yang mendidik kita dari kecil hingga dewasa. Orang tua kita mengajarkan kepada anak-anaknya dari yang awalnya kita tidak tahu menjadi tahu serta sebagai tempat pengembangan diri kita. Pembentukan karakter melalui keluarga akan sangat berdampak pada pertumbuhan seorang anak. Jika orang tua mengajarkan hal-hal yang tidak baik maka sang anak akan mengikutinya dan dia akan memiliki kepribadian yang buruk. Oleh karena itu keluarga yang tercipta dengan baik di masyarakat akan memperoleh dukungan individu dalam keluarga. Akan tetapi keluarga akan mampu bertahan dalam masyarakat jika mendapat dukung pada masyarakat. Fungsi keluarga menurut BKKBN 1. Fungsi agama Keluarga menjadi tempat dimana nilai gama diberikan,diajarkan, dan dipraktikan. 2. Fungsi kasih sayang Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula. 3. Fungsi perlindungan Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa aman dan tentram. 4. Fungsi sosial budaya Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan anak kepada nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di Indonesia, sopan santun sangat dijunjung tinggi, dengan berbagai macam norma, adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di masyarakat. 5. Fungsi reproduksi Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga. 6. Fungsi sosialisasi dan pendididkan Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orang tua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak. Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif. 7. Fungsi ekonomi Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. mengajarkan Karena itu, anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial. 8. Fungsi pembinaan lingkungan Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup. C. Tujuan, Azas,Prinsip dan Metode Pendidikan Karakter dalam Keluarga.
1). Tujuan pendidikan karakter dalam
kelurga. • Agar anak cinta pada kepada Allah dan alam semesta. • Memiliki sifat bertanggung jawab, disiplin, mandiri, dan jujur. • Agar anak memiliki sikap saling menghormati dan santun. • Memiliki rasa kasih sayang, peduli, dan kerja sama. • Menjadi orang yang percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah. 2) Azas pendidikan karakter dalam keluarga • azas sejarah • azas sosial • azas ekonomi • azas politik dan administrasi • azas psikologi • azas motivasi • azas apresasi • azas korelasi • azas evaluasi • azas globalisasi • azas pusat-pusat minat • azas keteladanan. 3)Prinsip dan metode pendidikan karakter dalam keluarga. a. Prinsip membina karakter dengan orang tua. • mengikuti keinginan dan saran orang tua yang tidak bertentanagan dengan ajaran islam. • menghormati dan memuliakan kedua orangtua. • membantu kedua orangtua secara fisik atau material. • selalu mendoakan kedua orangtua. b. Prinsip membina karakter dengan teman sebaya • Saling memberi salam setiap bertemu dan berpisah dengan mereka dan dilanjutkan • Saling berjabat tangan, kecuali lawan jenis. • Saling menyambung tali silaturahim dengan mempererat persahabatan dengan mereka. • Saling memahami kelebihan dan kekurangan serta kekuatan dan kelemahan masing- masing sehingga segala macam bentuk kesalah pahaman dapat dihindari. Metode-metode pendidikan karakter dalam keluarga diantaranya .
• Pendidikan dengan keteladanan.
• Pendidikan dengan pembiasaan. • Pendidikan dengan nasehat. • Pendidikan dengan perhatian dan pemantauan. • Pendidikan dengan hukuman. D. KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PENDIDIKAN KARAKTER MUSLIM DALAM KELUARGA Untuk menciptakan komunikasi efektif, ada lima syarat yang harus terpenuhi :
a) Menciptakan suasana komunikasi yang menguntungkan.
b) Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti. c) Pesan yang disampaikan dapat mengunggah perhatian atau minat komunikan. d) Pesan dapat mengunggah kepentingan komunikan yang dapat menguntungkan. e) Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan bagi pihak komunikan. KESIMPULAN Pendidikan karakter adalah suatu gerakan nasional untuk menciptakan sekolah yang dapat membina anak-anak muda beretika, bertanggung jawab, dan peduli melalui keteladanan dan pengajaran karakter yang baik melalui penekakan universal yang kita sepakati bersama untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seserorang yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras, dan sebagainya. Oleh karenanya keluarga di sini sangat perlukan dalam pendidikan karakter, yang merupakan sebagai agen awan terbentuknya kepribadian seseorang. TERIMA KASIH