- KELOMPOK 5 -
Silfina (07)
Menurut M.A. Manan dalam bukunya yang berjudul, Teori dan Praktik Ekonomi Islam
menyatakan bahwa ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah
ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan ekonomi Islam ialah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang
disimpulkan dari al-Qur’an dan sunnah yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi.
Sistem ekonomi Islam memiliki ciri khas yang paling penting yaitu masalah kepemilikan. Yang
mana hak dalam Islam pada dasarnya mutlak hanya di tangan Allah, sedangkan manusia
hanyalah sebagai pemilik properti yang berkaitan dengan barang dan jasa yang dikendalikan
olehnya. Dengan ini, manusia harus bisa menggunakan harta yang dipunya sesuai dengan syariat
dan ketentuan yang telah Allah tetapkan kepadanya.
Nilai Dasar Produksi dan Sistem Ekonomi Islam
1 2 3 4
03
03 Jangan menyembunyikan cacat
barang. 07 Mencatat hutang piutang
04
05 Jangan main sumpah. 08
06 Larangan riba & Anjuran berzakat
KESIMPULAN
Ekonomi Islam memiliki sifat dasar sebagai ekonomi Rabbani dan
Insani. Disebut Rabbani karena sarat dengan arahan dan nilai-nilai
Ilahiah. Lalu ekonomi Islam dikatakan memiliki dasar sebagai ekonomi
Insani karena sistem ekonomi ini dilaksanakan dan ditujukan untuk
kemakmuran manusia. Nilai-nilai dasar ekonomi islam terdiri dari ; nilai
kepemilikan, nilai keadilan, nilai keseimbangan, nilai kebebasan, nilai
kebersamaan.
Produksi adalah sebuah proses yang telah lahir di dunia sejak
manusia lahir. Produksi begitu penting untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Kegiatan produksi lahir dan tumbuh dari penyatuan tenaga
kerja manusia dan hasil alam yang melimpah. Dan manusia bertugas
untuk selalu berproduksi dengan memanfaatkan sember daya alam sesuai
dengan syariat dan ketentuan Islam.
Prinsip-prinsip dan etika bisnis itulah menjadi landasan operasional
lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia. Dalam kerangka
praktis prinsip-prinsip dan etika bisnis tersebut diimplementasikan dalam
berbagai produk jasa dan layanan lembaga keuangan syari’ah yang
menggunakan mekanisme bagi hasil (profit sharing).