Anda di halaman 1dari 7

Nilai-Nilai Dasar Dalam

Produksi Islami Dalam


Sistem Ekonomi Islam

- KELOMPOK 5 -
Silfina (07)

Eliyatur Rosyidah (29)

Amalia Syifaunnadziroh (39)


Pengertian Sistem Ekonomi Islam

 Menurut M.A. Manan dalam bukunya yang berjudul, Teori dan Praktik Ekonomi Islam
menyatakan bahwa ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah
ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan ekonomi Islam ialah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang
disimpulkan dari al-Qur’an dan sunnah yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi.

 Sistem ekonomi Islam memiliki ciri khas yang paling penting yaitu masalah kepemilikan. Yang
mana hak dalam Islam pada dasarnya mutlak hanya di tangan Allah, sedangkan manusia
hanyalah sebagai pemilik properti yang berkaitan dengan barang dan jasa yang dikendalikan
olehnya. Dengan ini, manusia harus bisa menggunakan harta yang dipunya sesuai dengan syariat
dan ketentuan yang telah Allah tetapkan kepadanya.
Nilai Dasar Produksi dan Sistem Ekonomi Islam

1 2 3 4

Nilai Dasar Nilai Dasar Nilai Dasar Nilai Dasar


Kepemilikan Keadilan Keseimbangan Kebersamaan
Konsep Produksi Dalam Ekonomi
Islam

Produksi merupakan kegiatan untuk menimbulkan atau menaikkan


nilai dari suatu barang dan jasa. Imam Al-Ghazali menganggap
bahwa produksi barang-barang kebutuhan dasar sebagai kewajiban
sosial (fardhu kifayah). Hal ini berarti jika telah ada sekelompok
orang yang berkecimpung di dunia usaha yang memproduksi barang-
barang tersebut dalam jumlah yang mencukupi masyarakat, maka
kewajiban seluruh masyarakat telah terpenuhi. Dan sebaliknya jika
tidak ada yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut maka akan
dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT diakhirat kelak.

Adapun tujuan produksi menurut pendapat Yusuf Qardhawi yaitu :


a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup
b. Untuk kemaslahatan keluarga.
c. Untuk kemaslahatan masyarakat
d. Untuk
membangun dan memakmurkan bumi ini.
Aturan Permainan Dalam Sistem Ekonomi Islam
Alam semesta, termasuk semua yang ada
didalamnya. Manusia diberi kekuasaan untuk
1 melaksanakan tugas kekhalifahan dan untuk
mengambil keuntungan dan manfaat sebanyak-
banyaknya sesuai dengan kemampuannya dari
barang-barang ciptaan Allah
Allah telah menetapkan batas-batas
tertentu terhadap perilaku manusia 2
sehingga menguntungkan individu tanpa
mengorbankan hak-hak individu-individu
lainnya.
3 Semua manusia tergantung pada Allah.

Status khalifah atau pengemban amanat Allah


itu berlaku umum bagi semua manusia, tidak
ada hak istimewa bagi individu atau bangsa 4
tertentu sejauh berkaitan dengan tugas
kekhalifahan itu. Setiap individu memiliki kesamaan dan
5 perbedaan sesuai dengan harga dirinya
masing-masing.
Etika Dalam Praktek Bisnis Sistem Eknomi Islam

01 Menjual barang yang halal 08 Longgar dan bermurah hati

Menjual barang yang baik


02 mutunya. 06 Jangan menyaingi kawan.

03
03 Jangan menyembunyikan cacat
barang. 07 Mencatat hutang piutang

04
05 Jangan main sumpah. 08
06 Larangan riba & Anjuran berzakat
KESIMPULAN
Ekonomi Islam memiliki sifat dasar sebagai ekonomi Rabbani dan
Insani. Disebut Rabbani karena sarat dengan arahan dan nilai-nilai
Ilahiah. Lalu ekonomi Islam dikatakan memiliki dasar sebagai ekonomi
Insani karena sistem ekonomi ini dilaksanakan dan ditujukan untuk
kemakmuran manusia. Nilai-nilai dasar ekonomi islam terdiri dari ; nilai
kepemilikan, nilai keadilan, nilai keseimbangan, nilai kebebasan, nilai
kebersamaan.
Produksi adalah sebuah proses yang telah lahir di dunia sejak
manusia lahir. Produksi begitu penting untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Kegiatan produksi lahir dan tumbuh dari penyatuan tenaga
kerja manusia dan hasil alam yang melimpah. Dan manusia bertugas
untuk selalu berproduksi dengan memanfaatkan sember daya alam sesuai
dengan syariat dan ketentuan Islam.
Prinsip-prinsip dan etika bisnis itulah menjadi landasan operasional
lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia. Dalam kerangka
praktis prinsip-prinsip dan etika bisnis tersebut diimplementasikan dalam
berbagai produk jasa dan layanan lembaga keuangan syari’ah yang
menggunakan mekanisme bagi hasil (profit sharing).

Anda mungkin juga menyukai