Anda di halaman 1dari 34

KROMATOGRAFI (JENIS KROMATOGRAFI,

METODE KCKT, KROMATOGRAFI GAS,


ANALISIS KUANTITATIF)

MATA KULIAH : KIMIA ORGANIK


DOSEN PEMBIMBING : ERDA MARNIZA,ST.,M.SI
OLEH : NURJANNAH
: T. MUNAFAR AL - HADID

STIKES ASYIFA
Tahukah anda ???

Kromatografi itu ???


Pengertian Kromatografi

Kromatografi secara umum

Teknik Suatu menjadi Komponen


pemisahan campuran

Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan


campuran menjadi komponennya dengan bantuan
perbedaan sifat fisik masing- masing komponen.
Dua komponen penting dalam
kromatografi yaitu
1. fase diam (padat atau cair)
Fase diam (Stationary phase) merupakan salah satu komponen yang
penting dalam proses pemisahan dengan kromatografi karena dengan
adanya interaksi dengan fase diamlah terjadi pemisahan komponen
suatu senyawa analit
2. Fase gerak (Mobile phase) merupakan pembawa analit, dapat
berinteraksi dengan analit tersebut. Fase gerak dapat berupa bahan
cair dan dapat juga berupa gas yang umumnya dapat dipakai sebagai
carrier gas atau senyawa yang mudah menguap (volatil).
Jenis Jenis Kromatografi

Berdasarkan Teknik Kerja yang di gunakan, antara lain :


1. Kromatografi Kertas
2. Kromatografi Kolom
3. Kromatografi Lapis Tipis
4. Kromatografi Gas, dan
5. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
KROMATOGRAFI KERTAS
Pengertian

Kromatografi kertas adalah kromatografi yang menggunakan kertas selulosa


murni yang mempunyai afinitas besar terhadap air atau pelarut polar lainnya.

Prinsip Kerja

Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen- komponen bergerak pada


laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan
bercak warna.
Cara penggunaan

 Kertas yang digunakan adalah Kertas Whatman


 Sampel diteteskan pada garis dasar kromatografi kertas.
 Kertas digantungkan pada wadah yang berisi pelarut dan
terjenuhkan oleh uap pelarut.
 Penjenuhan udara dengan uap, menghentikan penguapan pelarut
sama halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas.
KROMATOGRAFI KOLOM
Pengertian

Kromatografi kolom adalah kromatografi yang menggunakan kolom


sebagai alat untuk memisahkan komponen-komponen dalam
campuran.
Prinsip Kerja

 Didasarkan pada absorbsi komponen-komponen campuran dengan


afinitas berbeda terhadap permukaan fasediam.
 Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya adalah
cairan yang mengalir membawa komponen campuran sepanjang
kolom.
 Sampel yang mempunyai afinitas besar terhadap absorben akan
secara selektif tertahan dan afinitasnya paling kecil akan
mengikuti aliran pelarut.
Cara Penggunaan

 Sampel yang dilarutkan dalam sedikit pelarut, dituangkan melalui atas


kolom dan dibiarkan mengalir kedalam adsorben (bahan penyerap).
 Komponen dalam sampel diadsorbsi dari larutan secara kuantitatif oleh
bahan penyerap berupa pita sempit pada permukaan atas kolom.
 Dengan penambahan pelarut secara terus menerus, masing-masing
komponen akan bergerak turun melalui kolom dan akan terbentuk pita
yang setiap zona berisi satu macam komponen.
 Setiap zona yang keluar kolom dapat ditampung dengan sempurna
sebelum zona yang lain keluar kolom.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Pengertian

 Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara


pemisahan campuran dari senyawa berdasarkan
kecepatan sampel yang dibawa pelarut (jarak).

 Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk


memisahkan senyawa – senyawa yang sifatnya
hidrofobik seperti lipida – lipida dan hidrokarbon
yang sukar dikerjakan dengan kromatografi kertas.
Prinsip kerja

 KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang


seragam pada sebuah lempeng gelas, logam dan plastik yang
keras.
 Jelsilika (atau alumina) merupakan fase diam.
 Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
 Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna yang merupakan
gabungan dari beberapa zat pewarna.
Cara Penggunaan

Pada cara penggunaan KLT hampir sama dengan penggunaan


Kromatografi kertas, hanya saja pada KLT fase diamnya menggunakan
plat gelas/logam/Aluminium foil sedangkan pada kromatografi kertas
menggunakan kertas saring.
KROMATOGRAFI GAS
Pengertian

Kromatografi gas adalah proses pemisahan campuran


menjadi komponen-komponennya dengan
menggunakan gas sebagai fase bergerak yang
melewati suatu lapisan serapan (sorben) yang diam.
Prinsip Kerja

 Gas pembawa (biasanya menggunakan helium,argon/nitrogen)


dengan tekanan tertentu dialirkan secara konstan melalui kolom
yang berisi fase diam.
 Komponen sampel akan terabsorbsi oleh fase diam dengan
kecepatan berbeda.
Cara Penggunaan

1. Sampel diinjeksikan ke injektor yang suhunya telah diatur.


2. Setelah sampel menjadi uap, akan dibawa oleh aliran gas
pembawa menuju kolom.
3. Sehingga komponen akan terabsorbsi oleh fase diam sampai
terjadi pemisahan.
4. Komponen yang terpisah menuju detektor akan menghasilkan
sinyal listrik yang besarnya proporsional.
5. Sinyal listrik tersebut akan diperkuat oleh amplifier.
6. Kromatogram akan dicatat oleh rekorder berupa puncak.
Cara Memelihara Kromatografi

 Pada kromatografi kertas & kromatografi lapis


tipis, fase diam harus disimpan dalam ruang
tertutup atau di tempat yang kering jauh dari
sumber uap.

 Pada kromatografi kolom & kromatografi gas


sebelum dan sesudah dipakai harap dicuci bersih
kemudian dikeringkan, lalu disimpan pada tempat
yang aman.
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), High Performance Liquid


Chromatography (HPLC) merupakan salah satu metode kimia dan fisikokimia.
 KCKT merupakan teknik pemisahan yang masih menjadi idola didunia analisis
saat ini. KCKT digunakan secara luas dalam pemisahan dan pemurnian
berbagai sampel dalam berbagai bidang seperti farmasi, lingkungan, industri
makanan/minuman, industri polimer dan berbagai bahan baku.
 KCKT paling sering digunakan untuk
 Menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti asam amino, asam
nukleat dan protein dalam cairan fisiologis
 Menetukan kadar senyawa aktif obat, produk hasil samping proses sintesis,
atau produk degradasi dalam sediaan farmasi.

.
Manfaat KCKT
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi sering kali digunakan untuk beberapa
kepentingan seperti :
 Pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis.
 Analisis ketidakmurnian (impurities)
 Analisis senyawa tidak mudah menguap (non volatile)
 Penentuan molekul - molekul netral, ionik, maupun zwitter ion
 Isolasi dan pemurnian senyawa
 Pemisahan senyawa - senyawa yang strukturnya hampir sama
 Pemisahan senyawa - senyawa dalam jumlah sekelumit (trace elements)
 Menetapkan kadar senyawa - senyawa tertentu
Jenis - Jenis KCKT

Dilihat dari jenis fase diam dan fase gerak, KCKT (kolomnya) dibedakanmenjadi :
1. Kromatografi fase normal.
Kromatografi dengan kolom konvensional dimana
 Fase diam : normal (bersifat polar), misalnya silika gel
 Fase gerak : bersifat non polar  

2. Kromatografi fase terbalik 


 Fase diam : sifatnya non polar, misalnya silika gel direaksikan dengan
klorosilan
 Fase gerak : bersifat polar 
Keuntungan kromatografi fase terbalik
 Senyawa yang polar akan lebih baik pemisahannya
 Senyawa ionic dapat dipisahkan
 Air dapat digunakan sebagai pelarut
Kelebihan Dan Kekurangan KCKT

Kelebihannya :
Banyak analisa yang mengutamakan penggunaan KCKT dalam proses
kerja mereka hal ini dikarenakan KCKT mempunyai beberapa
kelebihan dibanding metode Kromatografi lainnya diantaranya '
 Cepat
 Selektif
 Peka
 Kolom dapat dipakai lagi
 Ideal untuk molekul besar dan ion
 Sudah memperoleh kembali sampel
Kekurangannya
Namun, terdapat pula beberapa kekurangan KCKT yang membuatnya tidak efisien untuk
digunakan, yaitu :
 Sulit untuk mengidentifikasi senyawa, kecuali jika HPLC dihubungkan dengan
spektrometer massa
 Jika sampel yang digunakan sangat kompleks, maka resolusi (pemisahan) yang baik
sulit diperoleh
 Mahal
 Sampel yang digunakan jumlahnya sedikit
 Perlu tenaga ahli untuk mengoperasikan
Analisis kuantitatif

 Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk


mengetahui kadar suatu zat.
 Analisa kuantitatif dengan teknik HPLC didasarkan pada pengukuran
luas area puncak analit dengan dalam kromatogram dibandingkan
dengan luas area larutan standar.
 Analisis Kuantitatif bergantung pada hubungan antara jumlah suatu
zat terlarut dan ukuran dari pita elusi yang dihasilkan.
Macam-Macam Analisa Kuantitatif

Secara garis besar metode yang digunakan dalam analisis kuantitatif dibagi
menjadi dua macam yaitu :
 kimia analisis kuantitatif instrumental, yaitu metode analisis bahan - bahan
kimia menggunakan alat - alat instrumen, dan
 analisa kimia konvensional.

Metode dalam analisa kuantitatif dibedakan menjadi 2 bagian


 metode gravimeter, yaitu penetapan kadar suatu unsur atau senyawa
berdasarkan berat, tetapnya dengan cara penimbangan.
 Metode volumetri, adalah analisa kuantitatif yang dilakukan dengan cara
menambahkan sejumlah larutan baru yang lebih diketahui kadarnya. Dengan
mengetahui Jumlah larutan baru yang ditambahkan dan reaksinya berJalan
seCara kuantitatif sehingga senyaWa yang dianalisis dapat dihitung Jumlahnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai