Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kulit merupakan bagian tubuh manusia paling luar yang berperan penting, baik ditinjau
dari segi kesehatan maupun dari segi keindahan/kecantikan.

Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena
adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
 Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan
korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum
berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif
membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi
mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
 Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat,
dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang
dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan
pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi
adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan
bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Peran kulit bagi kecantikan adalah sebagai daya tarik seksual dan penampilan. Tampil
cantik segar dengan kulit mulus berseri merupakan dambaan setiap orang terutama kaum wanita,
oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk dapat tampil cantik dengan kulit yang mulus.
Pemeliharaan kulit memerlukan perhatian yang khusus karena kulit merupakan organ yang
sensitif terhadap perlakukan dan rangsangan. Tiap individu mempunyai jenis kulit yang berbeda,
yang dipengaruhi oleh kadar air dan produksi minyak dalam kulit, kecepatan pergantian sel-sel
lapisan tanduk, dan faktor lingkungan. Berbagai faktor seperti cuaca, kosmetik, makanan dan
obat-obatan, serta factor stress, dan kelelahan dapat menjadi penyebab gangguan pada
kecantikan kulit. Salah satu masalah saat ini yang berkaitan dengan kulit yaitu penuaan dini.
Kulit secara otomatis memperbaiki kerusakan-kerusakan akibat radikal bebas, namun tidak
seluruh kerusakan itu dapat tertanggulangi. Akibatnya sel-sel menjadi tidak normal dan
mengganggu proses metabolisme secara keseluruhan hingga pada akhirnya berakibat
menurunnya fungsi seluruh tubuh dan terjadilah proses menua. Proses menua akan terjadi pada
seluruh organ tubuh, salah satunya yang sangat nampak adalah kulit. Pada proses penuaan, kulit
terlihat menjadi kering, kasar, kendur, dan kehilangan elastisitasnya, terdapat bercak atau noda
coklat kehitaman, keriput, adanya regangan kulit, hilangnya penyangga, timbul lipatan pada
leher, dan garis-garis ketuaan di wajah.

Permasalahan kulit yang sering dialami adalah kulit kering dan kasar yang disebabkan
kemunduran fungsi produksi kelenjar lemak kulit yang berkaitan dengan penurunan kadar
hormon, sedangkan kulit keriput karena defisitnya jumlah serat kolagen pada lapisan dalam kulit.
Proses kerusakan atau penuaan dapat berjalan dalam waktu yang relatif cepat (penuaan dini)
apabila kulit tidak terawat, kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh menurun. Tetapi proses
penuaan juga dapat dihambat dengan berbagai perawatan dari dalam maupun luar tubuh.
Perawatan kulit & tubuh sangat beragam, mulai dari perawatan modern yang menggunakan
mesin laser, sampai perawatan tradisional contoh mandi lulur.Perawatan lulur yang konon sudah
dikenal sejak jaman nenek moyang kita, atau lebih dikenal juga dengan istilah body scrub
merupakan perawatan yang luluran, merupakan metode kecantikan terlama dan terbukti untuk
merawat tubuh kita. tidak hanya baik untuk kulit, bila rajin melulur kulit kita akan awet muda
dan tidak bau badan.

Lulur sebagai bahan pembersih tidak hanya akan membersihkan kulit saja akan tetapi
dengan tambahan ramuan alami akan menjadikan kulit anda lebih halus, lembut, dan bercahaya.
Bahan-bahan lulur ini dibuat dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang berkhasiat dan
telah lama terbukti digunakan orang-orang tua jaman dahulu untuk perawartan kulit seperti
kunyit, kencur yang mampu membersihkan dan menjadikan kulit sehat dan berseri.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Lulur

Lulur adalah jenis kosmetik tradisional yang dibuat dari bunga- bunga atau ekstrak daun
atau bahan-bahan lain yang sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan. Khasiat dan manfaat
“luluran” bagi tubuh terutama wanita, belum banyak yang mengetahui. Salah satu perawatan
kulit alami yang masih sering dilakukan oleh wanita dari jaman dahulu hingga kini adalah lulur
tradisional yang masih dipercaya efektif membuat kulit putih alami. Lulur tradisional biasanya
menggunakan bahan alami seperti rempah-rempah tradisional. Kini, lulur tradisional telah
mengalami banyak modifikasi namun tetap mempertahankan kealamiannya.

Salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk campuran lulur tradisional adalah
teh hijau atau green tea. Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang sering digunakan sebagai
perawatan kulit alami untuk kecantikan, karena kandungannya sangat bermanfaat untuk kulit.
Teh hijau berasal dari pohon teh berusia ratusan tahun yang mengandung benalu teh. Tidak
hanya dapat diminum untuk perawatan kulit alami dari dalam, teh hijau juga biasa digunakan
sebagai bahan untuk perawatan kulit dari luar, misalnya digunakan sebagai lulur tradisional.
Dengan menggunakan lulur teh hijau, Anda akan mendapatkan kulit putih alami dan berseri.teh
hijau diyakini bermanfaat untuk proses regenerasi kulit, mengangkat kotoran dan kulit mati
akibat debu, sengatan sinar matahari, serta polusi dari efek lingkungan sekitar yang kurang baik
bagi kesehatan kulit.

Klsifikasi teh Hijau ( Camellia sinensis)

Regnum           : Plantae

Divisio              : Spermatophyta

Class                  : Angiospermae

Subclass           : Dicotyledonae
Ordo                   : Theales

Family               : Theaceae

Genus                 : Camelia

Spesies                : Camellia sinensis L

2. Morfologi Teh Hijau ( Camellia sinensis) (Steenis. V, 2005)

Pohon. karena pemangkasan kerap kali seperti perdu, tinggi 5 – 10 m. ujung ranting dan
daun muda berambut halus. daun tersebar, tunggal helian daun eliptis memanjang, dengan
pangkal runcing, bergerigi, seperti kulit tipis, 6-18 kali 2-6 cm. bunga diketiak, berkelamin 2,
bunga yang memebuka menunduk, garis tengah 3-4 cm, sangat harum dan putih cerah. daun
kelopak tetap, 5-6 sangat tidak sama. daun mahkota pada pangkalnya melekat ringan. Benag sari
berlingkaran banyak, yang terluar pada pangkalnya bersatu, melekat dengan daun mahkota yang
terdalam lepas. Tangkai putik bercabang 3. Buah kotak berkayu lebarnya lebih daripada
panjangnya, pecah menurut ruang, biji 1-3.

3. Nama Daerah Teh Hijau (Camellia sinensis) (Afrisanti,1992)

Jawa dan Sunda : enteh, Melayu : Teh, Pokok teh, Makassar : Teh

4. Kandungan Kimia Teh HIjau ( Camellia sinensis) ( Hariani,2008)

Teh kaya kandungan kimia seperti kafein 2-3 %, theobromin, theofilin, tanin, xanthin,
adenin, minyak atsiri, kuersetin, naringenin, dan natural flourida. Tanin mengandung zat
epigalochateccin galat. polifenol, protein, karbohiadrat, kafein serat dan pektin terhadap daun
teh.

5. Kegunaan Teh hijau  Camellia sinensis) (Hernani,2006)

Khasiat daun teh utnuk sakit kepala, diare, penyubur dan penghitam rambut, kolesterol,
kencing manis, antitoksik, infeksi saluran cerna. Fenol dalam teh adalah flavanoid yang
mempunyai aktivitas sebagai antioksidan . Kegunaan utama teh adalah sebagai penyegar badan
dan stimulansia.

Khasiat Teh Hijau : (Anonim,2002)

1. Menghilangkan zat-zat yang tidak berguna dalam tubuh

2. Mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak yang berimplikasi pada penurunan
berat badan

3. Membantu mengurangi kolesterol yang berlebihan

4. Menyehatkan jantung

5. Membantu menecegah timbulnya kanker

6. Sumber mineral dalam tubuh

7. Ampas Teh dapat berfungsi sebagai masker penyehat kulit

8. Masih banyak kegunaannya untuk tubuh dengan proses dan manfaat yang berbeda
BAB III

METODE KERJA

III.1 Alat dan Bahan

 Alat yang digunakan :

1. Spatula 5. Timbangan
2. Mortar 6. Sudip
3. Beaker glass 7. Spatel
4. Komppor listrik

 Bahan yang digunakan :

1. Ekstrak daun teh hijau


2. Emulgid
3. Paraffin cair
4. Metil paraben
5. Propil paraben
6. Tepung beras
7. Aquadest
8. Pewangi
III.2 Formula

1. Ekstrak daun teh hijau 0.5 gr


2. Emulgid 3.75 gr
3. Paraffin cair 3.75 gr
4. Metil paraben 0.25 gr
5. Propil paraben 0.25 gr
6. Tepung beras 5 gr
7. Aquadest 11.95 ml
8. Pewangi qs

III.3 Cara Kerja

 Cara Pembuatan:
a. Dipanaskan Aquadest dan Nipagin dalam beaker glass
b. Dipanaskan seluruh fase minyak ( emulgid, paraffin cair, dan nipasol) dalam beaker glass
yang lain
c. Dicampurkan sediaan no 1 dan no 2 dalam mortar panas , sambil diaduk.
d. Ditambahkan ekstrak Daun Teh Hijau dan tepung beras , diaduk ad rata
e. Ditambahkan parfume

 Cara Pengujian:
a. Uji organoleptic : warna, aroma , kerataan , kehalusan
b. pH dengan pH meter atau kertas pH
c. Aplikasi : lulur diaplikasikan ke tangan , kemudian digosok-gosok.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

a. Uji Organoleptic :
Warna : Hijau kecoklatan
aroma : lemon
kerataan : Rata
kehalusan : Halus
b. pH :6
c. Aplikasi : lulur diaplikasikan ke tangan , kemudian digosok-gosok.

IV.3 Pembahasan

Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan sediaan lulur ekstrak teh hijau,
dimana, lulur adalah kosmetik tradisional yang dibuat dari bunga- bunga atau ekstrak
daun atau bahan-bahan lain yang sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan. bahan
alami yang digunakan untuk campuran lulur tradisional adalah teh hijau atau green tea.
Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang sering digunakan sebagai perawatan kulit
alami untuk kecantikan, karena kandungannya sangat bermanfaat untuk kulit. Teh hijau
berasal dari pohon teh berusia ratusan tahun yang mengandung benalu teh. Tidak hanya
dapat diminum untuk perawatan kulit alami dari dalam, teh hijau juga biasa digunakan
sebagai bahan untuk perawatan kulit.

Pada percobaan yang kami lakukan dibuat dengan metode yang sederhana dengan
menggunakan suatu bahan zat aktif, diantaranya penambahan emulgid, parafin cair, metil
paraben, propil paraben, tepung beras, aquadest, dan pewangi. Adapun penambahan
pewangi, dimana penambahan pewangi tersebut untuk mendapatkan aroma dari lulur
tersebut. Pada sedian lulur diperlukan pengawet yang menjaga kemungkinan bakteri atau
jamur untuk tumbuh di dalam sediaan lulur walau sebenarnya sangat kecil karena lulur
tidak mengandung air. Akan tetapi ketika lulur diaplikasikan pada tangan kemungkinan
terjadi kontaminasi pada permukaan lulur sehingga terjadi pertumbuhan mikroorganisme.
Oleh karena itu perlu ditambahkan pengawet di dalam formula lulur. Pengawet yang
digunakan yaitu metil paraben dan propil paraben dimana pengawet tersebut cocok untuk
sediaan lulur yang kita buat, Mikroba datang bukan saja dari pembuatan yang jelek pada
saat proses pembuatannya tetapi juga tergantung dari kebersihan pada saat
pemakaiannya.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

 Lulur sebagai bahan pembersih tidak hanya akan membersihkan kulit saja akan tetapi
dengan tambahan ramuan alami akan menjadikan kulit anda lebih halus, lembut, dan
bercahaya.
 Bahan-bahan lulur ini dibuat dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang
berkhasiat dan telah lama terbukti digunakan orang-orang tua jaman dahulu untuk
perawartan kulit seperti kunyit, kencur yang mampu membersihkan dan menjadikan kulit
sehat dan berseri.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.rumahcantikcitra.co.id/artikel/lulur-tradisional-teh-hijau-untuk-kulit-putih-
alami#sthash.NJiVK3BT.dpuf, diakses pada tanggal 4 juni 2015
(Steenis. V, 2005)
(Afrisanti,1992)
(Hernani,2006)
LAPORAN PRAKTIKUM
KOSMETOLOGI II
“Lulur Ekstrak Daun the Hijau”
Praktikum : 30 Mei 2015

KELOMPOK 5
1. Bahrun Ulum (0661 11 122)
2. Faris Pramudya Rahman (0661 12 119)
3. Marybet Tri Retno H (0661 12 121)
4. Desi Purnamasari (0661 12 125)
5. Diana Margaretha (0661 12 096)

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. HaryantoSusilo
Ella Noorlaela, M.Si., Apt
Septia Andini, S.Farm., Apt
Mindya Fatmi, S.Farm., Apt

ASSISTEN DOSEN :
Chory Aprilia
Yulita Kurniasari
Mariani Sulastri
Ardelia Nurhaida
N.Pia Alpiah
Fransiska Vita H

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015

Anda mungkin juga menyukai