Anda di halaman 1dari 57

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH :
TATANG MUHAJANG
HP. 081382552364

UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
Agama Islam:
Landasan Mata Kuliah Agama Islam :
- UUD 45’ Pasal 29 ayat 1 & 2 menyatakan
bahwa:
1. Negara berdasarkan atas ketuhanan yang
Maha Esa
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya
masing- masing dan untuk beribadat
menurut agama dan kepercayaannya.
- Pasal 37 ayat1a UU No.20/2003 Tentang
sisdiknas Menyatakan bahwa:”Isi kurikulum setiap
jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan
agama”.
Tujuan Pendidikan :
- Nasional : UU Nomor 20 Tahun 2003
Tentang sisdiknas, pasal 3 menyatakan
bahwa: “Untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggungjawab”.
- Islam :Membentuk keperibadian
muttaqin yaitu suatu kepribadian yang
seluruh aspeknya di jiwai oleh ajaran Islam
dan sumbernya Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Tujuan Pendidikan Agama Islam
diajarkan di Perguruan Tinggi :

1. Karena Islam sebagai objek kajian ilmiah.

2. Membantu Mahasiswa menjadi sarjana


yang berakhlak mulia, religius, memahami
dan mengamalkan Ajaran Islam.
Pendekatan dalam memahami
islam:

1. Mempelajari islam untuk


memahami bagaimana cara
beragama yang benar.

2. Mempelajari islam sebagai sebuah


pengetahuan
AGAMA ?
Etimologi:

• Arab : Ad-Dien ; tunduk, patuh


• Religi : Mengumpulkan, mengikat
Terminologi:
• Jhon Locke : Agama bersifat pribadi dan
sumbernya jiwa.
• Mahmud Syaltut : Ketetapan-ketetapan ilahi
yang di wahyukan kepada nabiNya untuk
menjadi pedoman hidup manusia. (Quraish
Syihab, membumikan Al-Qura’n ; 209)
• Oxford Student Dictionary : The belife in the
existence of supranatural ruling power, the
creator of the universe.
• Umum : Sistem orientasi dan obyek pengabdian
(Pendidikan Agama Islam pada perguruan tinggi
umum ; 28)
• Harun Nasution : Ikatan yang harus di pegang
dan di patuhi oleh manusia. (Islam ditinjau dari
berbagai aspek ; 10 )
Syarat – syarat sebuah agama :
1. Credial (keyakinan)
2. Ritual (peribadatan)
3. Sistem nilai (akhlak)
Agama islam ;
Adalah agama yang diturunkan Allah
kepada manusia melalui rasul-
rasulnya (Adam-Muhammad SAW )
berisi hukum-hukum yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah,
manusia dengan manusia dan
manusia dengan alam semesta.
• Ruang Lingkup Agama Islam
- Keyakinan (Iman)
- Penyerahan diri (Islam)
- Berakhlak baik (Ihsan)
• Sumber Agama Islam
- Al-Qur’an
- Al-Hadist
- Ijtihad
HAL-HAL YANG HARUS MENJADI
KOMITMEN SEORANG MUSLIM;
1. Agama/Ajaran islam adalah agama yang benar
menurut Allah
2. Ajaran islam bersifat Universal
3. Agama/ajaran islam adala ajaran terakhir
4. Nabi Muhammad adalah Nabi/Rasul terakhir
AKHLAK
Akhlak

Terhadap Khaliq Terhadap Manusia


Terhadap Khaliq

Mencintai Allah melebihi dari segalanya

Mentauhidkan Allah (Al-Ikhlas : 1-4)

Taqwa (An-Nisa : 1)

Berdo’a (Al-Mu’minun : 60)

Tawakal(Ali Imran : 159)

Taubat (An-Nisa : 17-18)


Terhadap Mahluk

Manusia Alam

Memperhatikan/merenungkan ciptaan
Diri sendiri (Ali Imran :190)

Keluarga Memelihara lingkungan

Menjaga dan memanfaatkan a


Masyarakat (Al-Baqarah : 60)
(Yunus : 101)
Diri sendiri

Sabarr

Syukur

Tawadhu

Amanah

Syaja’ah

Qona’ah

Jujur

Ikhlas

Punya malu
Keluarga

Birul Walidain
(An-Nisa : 36)

Adil terhadap saudara


(An-Nahl : 90)

Membina Keluarga
(At-Tahrim : 6)

Memelihara keturunan
(An-Nahl : 58-59)

Berbakti

Membina rasa cinta


Ta’awun
(Al-Maidah : 2)

Pema’af Adil
Masyarakat
(Ali Imran : 159) (An-Nisa : 58)

Pemurah
(Ali Imran : 92)
KONSEP MANUSIA DALAM
ISLAM:
A. Penganut faham Materialisme; bahwa manusia hanya tersusun dari
unsur materi (daging,urat,darah, kulit dll.) tidak ada keistimewaan
dibanding hewan. Mati berarti hilangnya hayat dari tubuh dan tubuh
kembali menjadi debu, hidup kedua dibalik hidup didunia ini tidaka
ada, dan dengan demikian perhitungan di hari kiamat tidak ada pula.
Tidak ada wujud sesudah wujud pertama. Dalam al-Qur’an surat al-
Jatsyiyah ayat 24:

‫ و قا لوا ما هي اال حيا تنا الد نيا نمو ت و نحيا وما يهلكنا اال الدهر‬...

Artinya : “ Dan mereka berkata:” kehidupan ini tidak lain hanyalah


kehdupan didunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang
membinasakan kita selain masa”.
B. Bagi umat beragama, bahwa manusia tersusun dari materi ( tulang,
daging dan kulit ) dan imateri ( ruh ), hilangnya hayat dari tubuh tidak
berarti berhentinya wujud manusia. Wujud manusia sesudah berpisah
jiwa dari tubuh, akan mempunyai kelanjutan di hidup kedua. Di hidup
kedua ini manusia akan mempertanggung jawabkan perbuatan-
perbuatannya di hidup pertama.

Tahap pertama : manusia di ciptakan dari tanah dan ia akan hidup untuk
masa tertentu.

) 2 : ‫( اال نعا م‬.....‫خلقكم من طين ثم قضي اجال‬ ‫هو الذي‬


Tahap kedua : Manusia di ciptakan dari tanah bukan sekaligus tetapi dalam
berbagai tahap.

‫ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا العلقة‬.... ‫ثم جعلنه نطفة‬....‫ولقد خلقنا اال نسا ن من سللة من طين‬
) 14-12 : ‫( الؤ منون‬... ‫ ثم خلقا اخر‬.... ‫عظا ما فكسو نا العظم لحما‬.... ‫مضغة‬

Tahap ketiga : Tahapan-tahapan tersebut di atas di jelaskan

‫ ثم جعل نسله من سللة من ماء مهين‬. ‫الذي احسن كل شئ خلقه وبد أ خلق اال نسا ن من طين‬.
) 9-7 : ‫( السجدة‬..... ‫ثم سواه ونفخ فيه من روحه وجعل لكم السمع واال بصا ر‬

Manusia, dalam konsep islam tersusun dari tiga unsur; tubuh, hayat dan jiwa. Kalau
hayat telah tiada, tubuh dan jiwapun mati meninggalkan tubuh yang mati itu.
Disni jiwa berpisah dari tubuhakan pergi ke alam imaterimenunggu hari
perhitungan di depan tuhan. Alam Barzakh adalah tempat jiwa menunggu itu.
JIWA

DAYA FIKIR DI KEPALA DAYA RASA DI DADA


(AKAL) (KALBU)

Ibadah : Jalan untuk menyucikan hati, semua bentuk ibadah


bertujuan membuat manusia tidak lupakepada tuhan
dan senantiasadekat kepada-Nya.
Dalam mendekati Allah,hati sudi menempuh tiga fase :
Fase pertama : Al-qalb, hati telah cukup bersih
untuk mengetahui sifat-sifat Tuhan.
Fase kedua : Al-ruh, hati telah cukup bersih
untuk merasakan cinta kepada Allah SWT.
Fase ketiga : Al-sirr, hati telah demikian bersih
dan cemerlang, sehingga hati telah anggup
menangkap nur yang dipancarkan
Allah SWT.
Pada tingkat ketiga ini sufi sampai tingkat ma’rifat dan dapat
melihat Tuhan dengan kalbu, Imam Al – Ghozali salah
satunya. Ia sampai ke tingkat ini dengan shalat dan shaum,
suci jiwanya, jernih hatinya, tinggi akhlaknya dan mulia
perbuatannya. Allah SWT bersabda :

-27 : ‫( الفجر‬...... ‫يا يتها النفس المطمئنة ار جعي الى ربك را ضية مر ضية‬
) 30
‫‪Kedudukan Manusia di Muka‬‬
‫‪Bumi:‬‬
‫‪1. Makhluk paling mulia dan diciptakan‬‬ ‫‪dalam‬‬
‫‪bentuk paling baik.‬‬
‫ل قد خلقنا ا الن سا ن ف ياحسنا لتقويم ( ا لتين‪-. ) 4 :‬‬
‫ا لذياحسنك لش ئخلقه ‪ (....‬ا لسجدة ‪-. ) 7 :‬‬
‫;‪2. Makhluk berakal‬‬
‫‪-.‬‬ ‫و هللا اخرجكم منب طونامها ت كم ال ت علمونش يأ‪(...‬‬
‫ا لنخل‪) 78 :‬‬
‫;‪3. Sebagai khalifah‬‬
‫واذ ق ا ل ربك ل لمال ءك ة انيجا علف يا الرضخليفة‪(..‬ا لبقرة ‪-. :‬‬
‫‪) 30‬‬
HAKIKAT MANUSIA DALAM AL-
QUR’AN:
1. Al-Insan: Menujukan karakter yang lemah,suka berbuat salah.
(al-Maarij: 19-21 ).
‫ واذا مسه الخير منوعا‬.‫ اذا مسه السر جزو عا‬.‫ ا ن اال نسا ن خلق هلو عا‬.
2. An-Naas: Menujukan karakter Rabbaniyah, menyembah pada
sang pencipta. (an-Naas : 1-4 )
‫ ا له ا لنا س‬. ‫ ما لك الناس‬. ‫ قل اعوذ برب الناس‬....
3. Al-Basyar: menujukan manusia sebagai makhluk biologis, yang
butuh makan dll. ( al-Kahfi :110 )
‫ قل ا نما أ نا بشر مثلكم يوحي الى أ نما ا لهكم ا له وا حد‬.
4. Bani Adam: menujukan ketinggian manusia dibanding makhluk
lain. ( Bani Israil :70 )
‫و فضلنهم علي كثير ممن خلقنا تفضيال‬....‫ ولقد كرمنا بني أدم وحملنهم في البر والبحر‬.
FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA:
Misi penciptaan manusia adalah untuk
menyembah kepada sang pencipta.
Penyembahan berarti ketundukan manusia
kepada hukum-hukum Allah dalam
menjalankan kehidupan dimuka bumi ini, Baik
yang menyangkut hubungan vertikal maupun
horozontal.
)56:‫(الذاريات‬....‫وما خلقت الجن واالنسان اال ليعبدون‬
)5:‫(البينه‬...... ‫وما أمروا اال ليعبدوا هللا مخلصين‬
TUJUAN HIDUP MANUSIA:
Manusia diciptakan untuk beribadah dan
memimpin dunia;
‫أفحسبتم أنما خلقنكم عبثا وأنكم الينا الترجعون‬
)115:‫(المؤمنون‬
Pendayagunaan segala potensi(hati,
akal,jasad)harus secara tepat dengan
kehendaknya;
‫(االسرأء‬... ‫والتقف ما ليس لك به علم أن السمع والبصروالفؤاد‬
)26
‫ألنكاح‬
‫‪KELUARGA SEJAHTERA (SAKINAH):‬‬

‫ومن أيته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا اليها‬

‫وجعل بينكم مودة ور‪I‬حمة ان في ذالك اليت لقوم يتفكرون‬

‫) ا‪II‬لروم‪(21 : I‬‬
NIKAH Adalah:
“Suatu akad yang menghalalkan pergaulan
antara seorang laki-laki dan perempuan yang
bukan muhrim. Atau suatu ikatan lahir antara
dua orang, laki-laki dan perempuan untuk
hidup bersama dalam suatu rumah tangga dan
memiliki keturunan yang dilangsungkan
menurut ketentuan syariat islam.” (Kamus istialh
fiqih,M.Abdul Muzib, dkk. H. 249 )
PRA NIKAH:

KHITHBAH (Meminang) Adalah:” Permintaan


seorang laki-laki atau wakilnya kepada seorang
wanita (walinya) untuk menjadi istrinya dengan cara
tertentu yang berlaku dimasyarakat luas.”

Selama Khithbah, kedua belah pihak diperkenankan


saling melihat dan saling berkenalan sesuai dengan
batas-batas yang telah ditentukan oleh syara’.
‫ا ختال ف العلماء‬
Perbedaan pendapat ulama mengenai anggota
badan wanita yang boleh dilihat:
1. Jumhur ulama; boleh melihat wajah dan
kedua telapak tangan.
2. Ibnu Daud; boleh melihat seluruh badan.
3. Imam Abu Hanifah, boleh ,elihat dua telapak
tangan,kaki dan wajah.(Kamus Istilah Fiqh.h. 161 )
HUKUM NIKAH :
1. JAIZ (BOLEH), INI ASAL HUKUMNYA.
2. SUNNAT, BAGI ORANG YANG BERKEHENDAK SERTA CUKUP
NAFKAH.
3. WAJIB, BAGI ORANG YANG CUKUP NAFKAH DAN
DIKHAWATIRKAN TERJERUMUS KEDALAM PERJINAHAN.
4. MAKRUH, BAGI ORANG YANG TIDAK MAMPU MEMBERI
NAFKAH.
5. HARAM, BAGI ORANG YANG BERKEHENDAK MENYAKITI
PEREMPUAN CALON ISTRINYA.
SYARAT-SYARAT PENGANTIN:
A. LAKI-LAKI:
a. Tidak dipaksa/terpaksa
b. Tidak dalam ihram/haji, umrah
c. Muslim (apabila menikah dengan perempuan
Muslimah)
B. PEREMPUAN:
a. Bukan perempuan yang dalam ‘iddah
b. Tidak dalam ikatan perkawinan
c. Bukan muhrim
d.Tidak dalam ihram/haji,umrah
e. Bukan perempuan musyrik
‫خير ا لنساء منت سرك اذا أبصرتوتطيعك اذا أمرت‪-.‬‬
‫وتحفظ عيبتك ف ين فسها وما لك (ا لحديث)‬

‫‪:‬اربع‪ I‬منأ‪I‬عطيهنف‪III‬قد أ‪I‬عطيخ‪I‬ير ا‪II‬لدنيا وا‪II‬الخ‪I‬رة ‪-.‬‬


‫ق‪II‬لبا ش‪II‬ا ك‪I‬را ‪1.‬‬
‫ولسانا ذا ك‪I‬را ‪2.‬‬
‫وبد ن‪II‬ا علىب‪II‬الء ص‪II‬ا ب‪II‬را ‪3.‬‬
‫وزوجة ال‪ I‬ت‪II‬بغيه‪ I‬ح‪I‬وبا ف‪III‬ين‪II‬فسه‪I‬ا وما ل‪I‬ه‪4. I‬‬
‫) ا لحد ي ث(‬
‫ربنا هب لنا من أزواجنا وذ ريتنا قرة أعين‬
) 74: ‫واجعلنا للمتقين اماما (الفرقان‬
Artinya: “ Ya Tuhan kami, anugerahkanlah
kepada kami, istri-istri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati kami dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertaqwa”
HAK DAN KEWAJIBAN
A. Kewajiban Suami terhadap Isteri:
a.Suami wajib menggauli isterinya dengan baik,
... ‫روف ف انك رهتموهنف عسىانت كرهوا ش يئا‬ , ‫وعاشروهنب ا لمع‬
( 19 : ‫) ا لنساء‬
b. Suami wajib menjaga,membina dan menambah
keimanan isterinya kepada Allah,
) 6 : ‫ (التحريم‬.. ‫يا ايها الذين امنوا قوا انفسكم واهليكم نا را‬
c. Jika suami isterinya lebih dari satu,wajib
berlaku adil,
... ) 3:‫ (ا لنساء‬... ‫ ف انخفتم ا الت ع د ل وا ف وا حدة‬...‫ف ا ن كحوا‬
‫‪B. Kewajiban Isteri terhadap Suami :‬‬
‫‪a. Isteri wajib taat pada Suami,‬‬
‫الرجال قوامون على النساء بما فضل هللا بعضهم على بعض وبما‬
‫انفقوا من اموالهم‪( ...‬النساء ‪) 34:‬‬
‫‪b. Isteri memimpin rumah tangga suami, jika‬‬
‫‪suami sedang diluar,‬‬
‫قال رسول ص م ‪ ..:‬والمرأ ة راعية في بيت زوجها ومسؤل‬
‫عن رعيتها (متفق عليه )‬
C. Kewajiban Anak terhadap Orang Tua :
a. Beriman kepada Allah,beribadat dan
beramal shaleh,
‫وقضي ربك أال تعبدوا اال اياه‬....
b. Berbuat ihsan kepada Orang Tua,
...‫ وال ت قلل هما أفوال ت نهر هما وقل‬... ‫وبا لوا لديناحسا ن ا‬
) 23: ‫لهما قوال كريما (االسراء‬
‫‪PEMBINAAN KELUARGA SEJAHTERA‬‬
‫‪a. Aspek Agama :‬‬
‫و أ ن ذ ر عشيرتك ا القربين (ا لشع راء ‪-. ) 214 :‬‬

‫ق وا أنفسكم وأهليكم ا لن ا را ( ا لتحريم ‪-. .. ) 6:‬‬

‫و ا ليخشا لذينل و ت ركوا منخلفهم ذرية ض ع ا ف ا‪-. ..‬‬


‫(ا لنساء‪) 9:‬‬
‫‪b.Aspek Pendidikan Sosial :‬‬
‫واحفضجنا حك ل مناتبعك منا لمؤمنين(ا لشع راء ‪-. ) 215:‬‬

‫‪...‬وال ت صع ر خدك ل لنا س ‪ ...‬وال ت مشف يا الرضمرحا ‪-. ...‬‬

‫ا الا لذينأمنوا وعملوا ا لصا لحات‪(....‬ا لعصر‪-. ... ) 3:‬‬

‫منعملص ا لحا منذكر أوأنثيوهومؤمنف لنحيينه حياة طيبة ‪-.‬‬


‫(ا لنح ‪:‬ل‪97‬‬
‫‪c. Ekonomi :‬‬
‫وا ليخشا لذينل وتركوا منخلفهم ذرية ض ع ا ف ا (ا لنساء‪-. )9:‬‬

‫ن‪-. .. ) 134‬‬
‫ا لذيني نفقونف يا لسراء وا لضراء‪(....‬ا لعمرا ‪:‬‬

‫وكلوا واشربوا وال ت سرفوا انه ال يحبا لمسرفين ‪-.‬‬

‫عراف‪(31‬‬
‫ا ال ‪:‬‬
‫‪BIMBINGAN DAN DOA‬‬
‫‪A. Pesta pernikahan:‬‬
‫ا للهم انيأسأ لك خيرها وخيرما جبلتها عليه و أعوذبك منش رها ‪-.‬‬
‫‪.‬وشرما جبلتها عليه‬

‫‪.‬ب ارك هللا ل ك وبارك عليك وجمع ب ينكما ف يخير ‪-.‬‬

‫واذا أراد زوجته ي قو ‪:‬ل ” ب سم هللا ا للهم جنبنا ا لشيطانوجنب‪-.‬‬


‫” الشيطان مارزقتنا‬
‫‪B. Saat melahirkan:‬‬

‫‪ ....‬ا للهم أخرج ولديوقتوال د ت يس هال وسليما ‪-.‬‬


‫‪C. Melihat Bayi baru dilahirkan:‬‬

‫ب ارك هللا ل ك ف يا لموهوبل ك وشكرتا لواهب ‪-.‬‬

‫‪ .‬وبلغ أشده ورزقت بره‬


D. Saat Sakaratul Maut:
-. ‫– ا للهم أحينيما ك ا ن تا لحياة خيرا ل يوتوفنياذا ك انت‬
‫ الوفات خيرا لي‬.

-. ‫ ا للهم أعنيعليغمراتا لموتوسكراتا لموت‬.


Artinya: “ Ya Allah, tolonglah hamba ini dari
pada kesengsaraan mati dan sakaratul maut”
“SELAMAT
UJIAN TENGAH SEMESTER
MUDAH-MUDAHAN SUKSES”

‫قني فهما‬I‫ربى زدني علما ورز‬


‫أمين‬
Jinayat adalah tindak pidana
yakni perbuatan yang
dilarang oleh syara’ baik
perbuatan itu mengenai jiwa,
harta benda atau lainnya.
Landasan jinayat firman Allah surat
almaidah ayat 50: “Apakah hukum jinayat
yg mereka kehendaki, dan hukum
siapakah yg lebih baik daripada hukum
Allah bagi orang-orang yg yakin
Hukuman tindak pidana islam
terbagi tiga:
1. Qishash; hukuman yg setimpal
2. Had;hukuman yang diberikan
kepada orang-orang yang
berbuat dosa, ketentuannya
sudah diatur Allah.
3. Ta’jir; hukuman yang dapat
membuat jera orang, dan
bersifat edukatif.
Keunggulan sistem pidana islam
1. Berasal dari Allah, bukan bikinan manusia.
2. Bersifat tetap dan konsisten
3. Bersifat spiritual,yakni menjalankan berarti
bertaqwa kpd Allah
4. Sangsinya bersifat zawajir(membuat jera)dan
jawabir(menghapus dosa diakhirat)
‫‪TUNTUNAN AGAMA‬‬
‫‪TERHADAP MASALAH‬‬
‫‪HAID,ISTIHADHAH DAN NIFAS‬‬

‫;‪A. Arti Haid‬‬

‫الحيض شرعا ‪ :‬دم يحدث لالنثي بمقتضي الطبيعة‪ ,‬بدون سبب‬


‫في أوقات معلومة‪ ( .‬فهو دم طبيعي ليس له‬
‫‪ .‬سبب من مرض أو جرح أو سقوط أو والده )‬
‫قال تعالى‪ :‬ويسألونك عن المحيض قل هو‬
‫أذي فاعتزل النساء في المحيض والتقربوا‬
‫حتي يطهرن فاذا تطهرن فأتوهن من حيث‬
‫أمركم هللا ان هللا يحب التوابين ويحب‬
‫المتطهرين (البقرة‪)222:‬‬
‫‪B. Arti Istihadhah:‬‬

‫االستحاضة شرعا ‪ :‬استمرار الدام على المرأة بحيث ال ينقطع‬


‫عنها‬
‫أبدا أو ينقطع عنها مدة يسيرة كا اليوم و‬
‫اليومين‬
‫‪.‬فى الشهر‬
‫‪C. Arti Nifas:‬‬

‫النفاس شرعا ‪ :‬دم يرخيه الرحم بسبب الوالدة‪ ,‬اما معها أو‬
‫بعداها‬
‫أو قبلها‪ (.‬قال الشيخ تقي الدين فى رسالته‪“:‬‬
‫والنفاس‬
‫) الحد ال قله وال الكثره‬
‫شكرا كثيرا‬

Anda mungkin juga menyukai