No Variabel Mean SD
1 Tinggi Badan 158,90 5,719
2 Berat Badan 53,53 8,376
Sumber : Data Primer 2018
Hasil uji statististik diperoleh p value =0,003 maka dapat disimpulkan terdapat
hubungan antara olahraga dengan obesitas. Responden yang tidak olahraga dan
mengalami obesitas lebih tinggi (63,6 %) , daripada responden yang olahraga dan
mengalami obesitas (36,4%). OR 3,5 artinya, tidak olahraga mempertinggi
kejadian obesitas sebesar 3,5x daripada responden yang berolahraga
KECEMASAN
Kasus : Seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh hipnoterapi terhadap kecemasan (skor
kecemasan) pada atlet bulutangkis antara kelompok intervensi (mendapat hipnoterapi) dan kelompok
kontrol (tidak ada perlakuan)
Judul : Pengaruh hipnoterapi terhadap kecemasan (skor kecemasan) pada atlet bulutangkis
Pertanyaan Penelitian: “Apakah terdapat perbedaan rerata kecemasan (skor konsentrasi) antara
kelompok intervensi (mendapat hipnoterapi) dan kelompok kontrol (tidak ada perlakuan)?”
Hipotesis :
Ha: terdapat perbedaan rerata kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol
Ho: tidak terdapat perbedaan rerata kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol
Data Set 1 T independet
Tabel 3.1 Distribusi Rerata Kecemasan (Skor Konsentrasi) Antara Kelompok Intervensi
(Mendapat Hipnoterapi) Dan Kelompok Kontrol (Tidak Ada Perlakuan)
Variabel Mean SD SE P.Value N
Kecemasan
Diberi 20,84 7,75 639 0,000 147
hipnoterapi
Tanpa 71,29 13,04 1285 0,000 103
hipnoterapi
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa rata-rata nilai kelompok posttest lebih
tinggi daripada kelompok pretest , dengan perbedaan rata-rata 48,34. nilai p value 0,000 <
0,005, artinya terdapat perbedaan rerata skor kepatuhan medikasi pada pasien hemodialisis
sebelum dan sesudah terapi edukasi suportif
Data Set 2 (Uji Paired Sample T test
Tabel 4.2 Distribusi rata-rata skor kepatuhan medikasi pada pasien
hemodialisis responden sebelum dan sesudah terapi edukasi suportif
No Variabel n Rerata ± Perbeda 95% P value
SD an lower upper
Mean