Anda di halaman 1dari 41

BAHASA INDONESIA

Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Mimas Ardhianti, M.Pd.
Hakikat Bahasa

 Bahasa merupakan suatu sistem lambang berupa


bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu
masyarakat tutur untuk bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
 Sebagai suatu sistem, maka bahasa terbentuk
oleh suatu aturan, kaidah atau pola-pola
tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata
bentuk kata, maupun kalimat.
 Lambang yang digunakan dalam sistem bahasa
adalah berupa bunyi, yaitu bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia.
Ciri- Ciri Bahasa
(1) bahasa itu adalah sebuah sistem, 
(2) bahasa itu berwujud lambang, 
(3) bahasa itu berupa bunyi, 
(4) bahasa itu bersifat arbitrer, 
(5) bahasa itu bermakna, 
(6) bahasa itu bersifat konvensional, 
(7) bahasa itu bersifat unik, 
(8) bahasa itu bersifat universal, 
(9) bahasa itu bersifat produktif, 
(10) bahasa itu bervariasi, 
(11) bahasa itu bersifat dinamis, dan 
(12) bahasa itu manusiawi.
1. Bahasa itu adalah sebuah sistem

 Sistem berarti susunan teratur berpola yang


membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau
berfungsi
 Sebagai sebuah sistem, bahasa itu bersifat
sistematis dan sistemis. Sistematis artinya bahasa
itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun
secara acak.
Lanjutan
 Sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan
sistem tunggal, tetapi terdiri atas sub-subsistem
atau sistem bawahan (tataran linguistik).
 Tataran linguistik terdiri atas tataran fonologi,
tataran morfologi, tataran sintaksis, dan tataran
semantik
2. Bahasa itu berwujud lambang

 Lambang dengan berbagai seluk beluknya dikaji


dalam bidang kajian ilmu semiotika yaitu ilmu
yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam
kehidupan manusia.
 Dalam semiotika dibedakan adanya beberapa tanda
yaitu: tanda (sign), lambang (simbol), sinyal
(signal)
Lanjutan

Jelaskan perbedaan tanda (sign), lambang


(simbol), sinyal (signal)!

Jelaskan perbedaan lambang, ejaan, dan


huruf!
3. Bahasa itu berupa bunyi
 Bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat
dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena
perubahan dalam tekanan udara.
 Bunyi bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat
ucap manusia. Tetapi juga tidak semua bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia termasuk bunyi
bahasa.
4. Bahasa itu bersifat arbitrer 
 Kata arbitrer bisa diartikan ’sewenang-wenang,
berubah-ubah, tidak tetap, mana suka’.
 Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah
tidak adanya hubungan wajib antara lambang
bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep
atau pengertian yang dimaksud oleh lambang
tersebut.
5. Bahasa itu Bermakna
 Salah satu sifat hakiki dari bahasa adalah
bahasa itu berwujud lambang. Sebagai
lambang, bahasa melambangkan suatu
pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau
suatu pikiran yang ingin disampaikan dalam
wujud bunyi itu.
 Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itu
memunyi makna. Karena bahasa itu
bermakna, maka segala ucapan yang tidak
memunyai makna dapat disebut bukan
bahasa.
6. Bahasa itu bersifat konvensional
 Meskipun hubungan antara lambang
bunyi dengan yang dilambangkannya
bersifat arbitrer tetapi penggunaan
lambang tersebut untuk suatu konsep
tertentu bersifat konvensional.
 Artinya, semua anggota masyarakat
bahasa itu mematuhi konvensi bahwa
lambang tertentu itu digunakan untuk
mewakili konsep yang diwakilinya.
7. Bahasa itu bersifat unik
 Bahasa dikatakan bersifat unik, artinya setiap
bahasa memunyai ciri khas sendiri yang tidak
dimiliki oleh bahasa lainnya.
 Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem
pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat,
atau sistem-sistem lainnya.
8. Bahasa itu bersifat universal
 Selain bersifat unik, bahasa juga bersifat universal.
Artinya, ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada di dunia ini.
 Misalnya, ciri universal bahasa yang paling umum
adalah bahwa bahasa itu memunyai bunyi bahasa
yang terdiri atas vokal dan konsonan.
9. Bahasa itu bersifat produktif
 Bahasa bersifat produktif. Artinya, meskipun
unsur-unsur bahasa itu terbatas tetapi dengan
unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat
dibuat satuan-satuan bahasa yang tidak terbatas.
10. Bahasa itu bervariasi
 Anggota masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri
dari berbagai orang dengan berbagai status sosial
dan latar belakang budaya yang tidak sama. Karena
perbedaan tersebut maka bahasa yang digunakan
menjadi bervariasi.
Lanjutan
 Ada tiga istilah dalam variasi bahasa
yaitu:
Idiolek : Ragam bahasa yang bersifat
perorangan. 
Dialek : Variasi bahasa yang digunakan
oleh sekelompok anggota masyarakat
pada suatu tempat atau suatu waktu.
Ragam : Variasi bahasa yang digunakan
dalam situasi tertentu. Misalnya, ragam
baku dan ragam tidak baku.
11. Bahasa itu bersifat dinamis
 Bahasa tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan
gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu
sebagai makhluk yang berbudaya dan
bermasyarakat.
 Sedangkan dalam kehidupan di dalam masyarakat
kegiatan manusia itu selalu berubah, maka bahasa
menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi
dinamis.
12. Bahasa itu manusiawi
 Alat komunikasi manusia berbeda dengan binatang.
Alat komunikasi binatang bersifat tetap, statis.
 Sedangkan alat komunikasi manusia yaitu bahasa
bersifat produktif dan dinamis. Maka, bahasa
bersifat manusiawi. Artinya, bahasa itu hanya milik
manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.
Fungsi Bahasa

1. Alat untuk menjalankan administrasi negara.


Seperti, surat-menyurat, rapat-rapat dinas,
pendidikan dan sebagainya harus
diselenggarakan dalam bahasa Indonesia.
2. Alat pemersatu berbagai suku bangsa di
Indonesia.
3. Media untuk menampung kebudayan nasional.
Kebudayaan daerah dapat ditampung dengan
media bahasa daerah; tetapi kebudayaan
nasional Indonesia dapat dan harus
ditampung dengan media bahasa Indonesia.
KOMUNIKASI
 Pengertian Komunikasi
 Proses Komunikasi
 Apa yang Disampaikan
Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan penyampian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu,
pendapat, mengubah sikap atau perilaku baik secara
lisan (langsung) atau tidak langsung (media)
Proses Komunikasi

Materi presentasi
dan caranya

Penutur Petutur

Umpan balik
Fungsi Komunikasi
 Fungsi komunikasi dalam bahasa Indonesia adalah
sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari
penutur ke petutur.
 Fungsi komunikasi:

1. Bahasa verbal

2. Bahasa nonverbal
RAGAM BAHASA
Ragam Bahasa
 Setiap bahasa memunyai ketetapan atau kesamaan dalam
hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat, dan
tata makna. Tetapi karena berbagai faktor yang terdapat
dalam masyarakat pemakai bahasa, maka bahasa itu
menjadi tidak seragam.
 Ragam bahasa Indonesia antara lain:
1) Ragam bahasa yang bersifat perorangan. Biasa disebut
idiolek (gaya).
2) Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota
masyarakat dari wilayah tertentu. Biasa disebut dialek.
3) Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota
masyarakat dari golongan sosial tertentu. Biasa disebut
sosiolek.
4) Ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan
suatu bidang tertentu. Biasa disebut
fungsiolek.
5) Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi
formal atau situasi resmi, biasanya disebut
dengan istilah ragam bahasa baku atau bahasa
standar.
6) Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi
informal atau situasi tidak resmi, biasanya
disebut dengan istilah ragam nonbaku atau
nonstandar.
7) Ragam bahasa yang digunakan secara lisan
yang biasa disebut bahasa lisan.
Ragam Bahasa Baku
Lanjutan
RAGAM BAHASA LISAN

 ragam bahasa yang diungkapkan melalui


media lisan, terkait oleh ruang dan waktu
sehingga situasi pengungkapan dapat
membantu pemahaman
Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan
 memerlukan kehadiran orang lain,
 unsur gramatikal tidak dinyatakan secara
lengkap,
 terikat ruang dan waktu dan
 dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Kelebihan Ragam Bahasa
dapat disesuaikan dengan situasi
Lisan
 faktor  efisiensi
 faktor kejelasan karena pembicara menambahkan
unsur lain berupa tekan dan gerak anggota badan
agar pendengar mengerti apa yang dikatakan
seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara
Lanjutan

 faktor kecepatan, pembicara segera melihat


reaksi pendengar terhadap apa yang
dibicarakannya.
 lebih bebas bentuknya karena faktor situasi
yang memperjelas pengertian bahasa yang
dituturkan oleh penutur.
 penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan
pengetahuan dan penafsiran dari informasi
auditoris, visual dan kognitif
Kelemahan Ragam Bahasa Lisan
 bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang
tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
 penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
 tidak semua orang bisa melakukan bahasa
lisan secara baik.
 aturan-aturan bahasa yang dilakukan
seringkali menggunakan ragam tidak formal.
Ragam Bahasa Tulis
 ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis,
tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan
kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara
visual atau bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya
Ciri-ciri Ragam Bahasa Tulis
 tidak memerlukan kehadiran orang lain.
 unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
 tidak terikat ruang dan waktu
 dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan Ragam Bahasa Tulis
 informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas
sebagai media atau materi yang menarik dan
menyenangkan.
 —umumnya memiliki kedekatan budaya dengan

kehidupan masyarakat.
 —sebagai sarana memperkaya kosakata.

 —dapat digunakan untuk menyampaikan maksud,

membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur


emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan
pembaca.
Kelemahan Ragam Bahasa Tulis
 alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti
bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan
harus disusun lebih sempurna.
 —tidak mampu menyajikan berita secara lugas,

jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah


bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat
dan nilai jual.
 —yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat

diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa


tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
Perbedaan Ragam Bahasa Lisan dan
Tulis

 Bahasa lisan didukung isyarat paralinguistik.


 Bahasa tulis dapat menyimpan informasi tanpa
bergantung pada ruang dan waktu.
 Bahasa tulis dapat memindahkan bahasa dari
bentuk oral ke bentuk visual, memungkinkan
kata-kata lepas dari konteks aslinya.
 Sintaksis bahasa lisan kurang terstruktur
dibandingkan dengan sintaksis bahasa tulis.        
Lanjutan

 Bahasa tulis banyak mengandung penanda metalingual


yang menghubungkan antara frasa-klausa.
 Struktur bahasa tulis umumnya subjek-predikat, bahasa

lisan memiliki struktur ‘topik-sebutan’ (topic-comment).


 Bahasa lisan jarang menggunakan konstruksi pasif.

 Bahasa lisan sering mengulangi bentuk sintaksis.

 Bahasa lisan dapat diperhalus sambil terus berbicara.


Apa yang Disampaikan
Verbal : APA kata-kata dan bahasa yang
digunakan, ditulis, atau diucapkan
Nonverbal : BAGAIMANA CARA menyampaikan
kata-kata dan bahasa yang digunakan,
ditulis, atau diucapkan

Anda mungkin juga menyukai