Anda di halaman 1dari 14

POPULASI

DAN Dadang Saepudin

SAMPEL
POPULASI

SAMPEL

TEKNIK SAMPLING

MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

CONTOH MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

CARA MENGAMBIL SAMPEL ANGGOTA SAMPEL


POPULASI

Populasi : wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek


yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi karena satu orang
itu mempunyai berbagai karakteristik misalnya gaya bicaranya,
disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, kepemimpinannya dan lain-
lain.

Misalnya akan melakukan penelitian tentang kepemimpinan


presiden Y maka kepemimpinan itu merupakan sampel dari semua
karakteristik yang dimiliki presiden Y.
SAMPEL

Sampel : bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi misalnya karena keterbatasan dana dan tenaga dan
waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu.

Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif


(mewakili).
TEKNIK SAMPLING

Teknik sampling :
teknik pengambilan sampel.

Probability sampling meliputi :


simple random, proportionate stratified random, disproportionate
stratified random dan area random.

Non-probability sampling meliputi : sampling sistematis,


sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling,
sampling jenuh dan snowball sampling.
Probability sampling :
teknik pengambilan sampel yang menggunakan
teori probabilitas dalam pengambilan sampel.

Simple random sampling :


teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Proportionate stratified random sampling :


teknik ini digunakan bila populasi mempunyai
anggota/unsure yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsional.
 Disproportionate Stratified Random
Sampling : teknik ini digunakan untuk
menentukan sampel bila populasi berstrata
tetapi kurang proporsional.

 Cluster Sampling (Area Sampling)


Digunakan untuk menentukan sampel bila
obyek yang akan diteliti atau sumber data
sangat luas misalkan penduduk dari suatu
Negara, propinsi atau kabupaten. Untuk
menentukan penduduk mana yang akan
dijadikan sumber data maka pengambilan
sampelnya berdasarkan daerah populasi yang
telah ditetapkan.
Nonprobability sampling :
teknik pengambilan sampel yang tidak menggunakan teori
probabilitas.

sampling sistematis :
teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan sistematis dari
populasi anggota yang telah diberi nomor urut.

sampling kuota :
teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai cirri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang
diinginkan

sampling incidental :
teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang digunakan
sebagai sampel
sampling purposif : teknik pengambilan
sampel dengan pertimbangan tertentu seperti
keahliannya

sampling jenuh : teknik pengambilan sampel


bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel.

snowball sampling : teknik penentuan sampel


yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian
membesar seperti bola salju yang
menggelinding yang lama-lama menjadi
besar.
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
 Ukuran sampel yang tepat digunakan tergantung pada tingkat ketelitian atau
kesalahan yang dikehendaki.

 Lihat Tabel
 Bila dimiliki siswa kelas III
CONTOH sebanyak 300 siswa (populasi) maka
MENENTUKAN dengan menggunakan taraf
UKURAN
kesalahan 10 % dapat digunakan
SAMPEL
sampel dengan ukuran n = 207.
 Pada teknik pengambilan sampel
random maka setiap anggota
populasi mempunyai peluang yang
sama untuk terpilih menjadi anggota
CARA
sampel maka cara pengambilannya
MENGAMBI
bila nomor satu telah diambil maka
L ANGGOTA
SAMPEL perlu dikembalikan lagi sehingga
peluang untuk setiap nomor untuk
terambil akan tetap sama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai