Anda di halaman 1dari 13

BAHAN YANG

DIGUNAKAN
UNTUK
MENINGKATKAN
IMUN
Kelomp
ok 3
Zulkifli Memo 631414017
Widianto S. Hamsir 1111417014
Wilyn Angriani Mooduto1111419013
Nursukma Saputra Deke 1111419014
Nuryana Pontoh 1111419018
Relita 1111419021
Siti Amelie Gumohung 1111419024
Tantriyamita Aliu 1111419029
Winarsi Maspeke 1111419034
Sri Nolvingsi Panju 1111419038
Sistem pertahanan tubuh ikan
Ikan mempunyai sistem pertahanan tubuh yang merespon adanya sumber
penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh, sistem tersebut dinamakan
sistem imun. Sistem imun pada ikan tersebut dapat dibedakan menjadi dua
macam, berdasarkan sifat responnya, yaitu: sistem imun non spesifik
(alamiah) dan sistem imun spesifik (adaptif). Sistem imun non spesifik
pada ikan contohnya adalah fisik (kulit, sisik, lendir). Sementara itu,
sistem imun spesifik merupakan pertahanan kedua dan bersifat spesifik,
mengenali patogen yang diartikan sebagai antigen. Sistem imun spesifik
merupakan mekanisme kerjasama dan interaksi antara fagosit dan limfosit
SISTEM IMUNITAS IKAN
Untuk lebih memahami tentang sistem pertahanan tubuh ikan yang
terkait dengan kesehatannya, perlu dipahami bahwa kesehatan ikan
tergantung pada hubungan beberapa komponen utama sistem dalam
tubuh ikan dengan lingkungan ikan.
PERAN BAWANG PUTIH
Imunostimulan telah digunakan untuk
meningkatkan mekanisme pertahanan non
spesifik dan resistensi penyakit pada ikan
budidaya. Bawang putih adalah salah satu
tanaman obat yang dikenal sebagai
imunostimulan. Bawang putih dalam
akuakultur mampu mendorong
pertumbuhan, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, merangsang respon
makan.
Penggabungan imunostimulan dengan pakan
merupakan metode yang efektif untuk
meningkatkan sistem pertahanan non spesifik.
Penambahan ekstrak bawang putih pada pakan
akan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Kandungan alisin mampu mengaktifkan kekebalan
non spesifik dengan meningkatkan ekspresi gen
sitokin.
Ikan uji yang digunakan adalah ikan tawes, bobot rata-rata
1.8±0,35 g/ekor. Kandungan protein pakan yang diberikan 32%
dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari yaitu
pagi dan sore hari. Bawang putih yang digunakan berasal dari
jenis cutting, bawang putih dikupas, diiris tipis, dan dikeringkan.
Bawang putih digrinding hingga menjadi bubuk. Metode
penambahan ekstrak bawang putih pada pakan dilakukan dengan
metode coating dengan bantuan sprayer. Proses penyemprotan
ekstrak bawang putih ke pakan ditambahkan 1% binder untuk
menghindari ektrak leaching.
Uji alisin dengan metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis) bertujuan untuk
menguji komponen alisin pada ekstrak bawang putih. Variabel yang diukur
meliputi nilai kondisi kesehatan (total leukosit, diffensial leukosit),
kelulushidupan, konsumsi pakan, laju pertumbuhan. Nilai leukosit yang
normal menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih yang masuk kedalam tubuh
memberikan efek yang sama terhadap jumlah leukosit didalam darah. Faktor-
faktor yang mempengaruhi jumlah leukosit adalah kondisi dan kesehatan tubuh
ikan. Ikan yang sakit akan menghasilkan banyak leukosit untuk memfagosit
bakteri dan mensintesa antibodi. Meningkatnya total leukosit ikan yang diberi
imunostimulan menunjukkan bahwa imunostimulan yang masuk kedalam
tubuh memberikan efek positif terhadap peningkatan total leukosit dalam
darah.
Kelangsungan hidup ikan berkaitan dengan senyawa organsulfur,
termasuk alisin yang terdapat pada ekstrak bawang putih yang mampu
meningkatkan pertumbuhan, respon pakan, serta berperan penting
sebagai imunostimulan dan antistres. Kelulushidupan tawes setelah
diinfeksi menunjukkan tidak adanya kematian, diduga telah mengalami
aklimatisasi dengan baik juga dipengaruhi oleh kualitas air yang
mendukung. Faktor lain yang diduga mempengaruhi kelulusanhidup
ikan tawes yaitu kandungan senyawa antibakteri yang terdapat di ektrak
bawang putih.
Pertumbuhan ikan tawes selama pemeliharaan berbanding lurus
dengan meningkatnya dosis penambahan ekstrak bawang putih.
Perbedaan nilai laju pertumbuhan relatif tawes pada masing-masing
perlakuan diguga karena dosis penambahan ekstrak bawang putih
yang berbeda. Penambahan dosis yang lebih besar menghasilkan
laju pertumbuhan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan
meningkatnya kandungan alisin pada pakan. Alisin yang terkandung
pada ekstrak bawang putih mampu mempromosikan kinerja dari
intestinal flora sehingga dapa mencerna dengan baik yang akan
mempengaruhi pemanfaatan energi dan mampu meningkatkan
pertumbuhan.
KESIMPULAN

Penambahan ekstrak bawang putih pada pakan mampu


meningkatkan kondisi kesehatan ikan dengan mempengaruhi
kekebalan non spesifik ikan tawes, sehingga mampu
mempengaruhi kelulushidupan dan pertumbuhan ikan tawes.
Penambahan ektrak bawang putih pada pakan buatan dengan
dosis 10g/kg dapat memberikan hasil tertinggi.
Thanks
!

Anda mungkin juga menyukai