Anda di halaman 1dari 38

PENULISAN SKRIPSI

Oleh:
SUHARTONO, S.Kep., Ns., M.Kep
UNTUK MEMBUAT SUATU RENCANA
PENELITIAN

PERTAMA HARUS MEMPUNYAI MASALAH

DARI MANA MEMPEROLEH SUATU MASALAH

= MEMBACA

= MELAMUN/ BERHAYAL, DLL

OLEH KARENA ITU, UNTUK MEMPEROLEH SUATU


MASALAH PENELITI HARUS KREATIF
APAKAH PENYEBAB RENDAHNYA KREATIVITAS ?

= TERLALU MENEKANKAN PADA CARA BERFIKIR KONVERGEN


= KURANG WAWASAN SEHINGGA MENYEBABKAN CARA
BERFIKIR KURANG LENTUR

YANG MELEMAHKAN DAYA KREATIVITAS


1. TERBELENGGU DENGAN PEKERJAAN RUTIN
2. TAKUT BERBUAT SALAH DAN DITERTAWAKAN
3. TIDAK MEMILIKI RASA HUMOR
KOMPONEN SKRIPSI

BAGIAN AWAL
BAGIAN INTI
BAGIAN AKHIR
BAGIAN AWAL
 Halaman Sampul Depan
 Halaman Sampul Dalam
 Halaman Prasyarat Gelar
 Halaman Pernyataan Orisinalitas
 Halaman Persetujuan Pembimbing
 Halaman Pengesahan Panitia Penguji
 Halaman Daftar Riwayat Hidup
 Halaman pernyataan persetujuan publikasi
 Halaman Kata Pengantan
 Halaman Abstrak
 Halaman Daftar Isi
 Halaman Daftar Tabel
 Halaman Daftar Gambar
 Halaman Daftar Lampiran
 Halaman Daftar Singkatan & lambang
BAGIAN INTI

MELIPUTI:
1. BAB 1 (PENDAHULUAN)
2. BAB 2 (TINJAUAN PUSTAKA)
3. BAB 3 (KERANGKA KONSEPTUAL&HIPOTESIS)
4. BAB 4 (METODE PENELITIAN)
5. BAB 5 (HASIL)
6. BAB 6 (PEMBAHASAN)
7. BAB 7 PENUTUP (KESIMPULAN & SARAN)
BAGIAN AKHIR

 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN
PROPOSAL MENCAKUP BEBERAPA KOMPONEN :
1. PENDAHULUAN ( BAB I )
2. TINJAUAN PUSTAKA ( BAB 2 )
3. KERANGKA KONSEPTUAL ( BAB 3 )
4. METODELOGI PENELITIAN ( BAB 4 )
BAB 1
PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
 1.2 Rumusan Masalah
 1.3 Tujuan Penelitian
 1.3.1 Tujuan umum
 1.3.2 Tujuan khusus
 1.4 Manfaat Penelitian
 1.4.1 Manfaat teoritis
 1.4.2 Manfaat praktis
 1.4.3 keaslian penelitian
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
 Berisi konsep teori dan model dari masing
masing variabel
 Grand teori Keperawatan yang mendasari
TEORI & MODEL
 TEORI : Seperangkat konsep yg saling berhubungan
secara sistematis atau hipotesis yg digunakan utk
mendapatkan penjelasan dan prediksi fenomena

 MODEL : deskripsi atau analogi yg digunakan sbg pola


utk menambah pemahaman thd beberapa fakta
atau realitas
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
 Suatu bagan yang menjadi kerangka berfikir
dalam penelitian
BAB 4
METODE PENELITIAN
 4.1 Desain penelitian
 4.2 Populasi, Sampel, dan Sampling
 4.2.1 Populasi
 4.2.2 Sampel
 4.2.3 Sampling
 4.2.4 Besar sampel
 4.3 Variabel penelitian dan definisi operasional
 4.3.1 Variabel penelitian
 4.3.2 Definisi operasional
 4.4 Instrument penelitian
 4.5 Lokasi dan waktu penelitian
 4.6 Prosedur pengambilan data
 4.7 Analisis data
 4.8 Kerangka operasional
 4.9 Etika penelitian
 4.9.1 Informed consent
 4.9.2 Anonimity
 4.9.3 Confidentially
BAB 1
PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
 1.2 Rumusan Masalah
 1.3 Tujuan Penelitian
 1.3.1 Tujuan umum
 1.3.2 Tujuan khusus
 1.4 Manfaat Penelitian
 1.4.1 Manfaat teoritis
 1.4.2 Manfaat praktis
 1.4.3 keaslian penelitian
LATAR BELAKANG
Meliputi:

= MASALAH

= SKALA MASALAH

= KRONOLOGI MASALAH

= KONSEP SOLUSI
MASALAH
Penulis langsung mengungkapkan
permasalahan inti pengertian dari
sesuatu yang akan dibahas.
Permasalahan bisa diungkapkan
dengan melihat fenomena yang
ditemukan ditempat penelitian atau
dimasyarakat, adanya perbedaan
antara teori dan kenyataan.
SKALA MASALAH

Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik


tentang keberadaan masalah yang telah diuraikan, maka
data ini dapat diperkuat dengan data kuantitatif yang
berupa jumlah kejadian peristiwa yang diperoleh dari data
internasional, nasional, dan lokal. Data yang tersaji
diupayakan mutahir dapat diperoleh dari survey awal dan
disajikan berbentuk narasi atau tabel dengan memenuhi
persyaratan penulisan tabel.
KRONOLOGI

Kronologis ini berisi tentang bagaimana


kejadian suatu masalah sampai timbulnya
akibat jika masalah tersebut tidak ditangani.
Kronologis ini dapat diuraikan tentang teori
tiap variabel dan hubungan serta akibat jika
masalah tersebut tidak diseleseikan.
SOLUSI

Konsep solusi berisi tentang alternatif solusi untuk


menyelesaikan masalah dan dampak yang
ditimbulkannya. Solusi yang diajukan diupayakan
lebih dari satu solusi supaya beberapa pihak yang
terkait dengan penelitian dapat dijelaskan. Konsep
solusi disusun secara sistematis, ringkas dan
terarah pada suatu permasalahan yang ingin
diteliti.
IDENTIFIKASI MASALAH

Banyak faktor yang mungkin menyebabkan


timbulnya suatu masalah. Makin banyak
identifikasi masalah yang dilakukan, makin
baik. Untuk mempermudah dalam melakukan
identifikasi masalah, gunakan acuan teoritik
yang terkait lalu jadikan faktor-faktor tersebut
sebagai identifikasi masalah.
RUMUSAN MASALAH :

Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit


masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan penelitian
yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang
kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah
merupakan masalah-masalah yang memerlukan suatu
penyelesaian segera. Rumusan masalah setidaknya
harus mengandung unsur (Q: Question-pertanyaan, S:
Specific, dan S: Separated). Rumusan masalah yang
dituliskan menggambarkan hubungan antara variabel
dari penelitian. Kata tanya yang digunakan adalah
“Apakah” dan “Bagaimanakah”.
TUJUAN

TUJUAN UMUM

Tujuan umum merupakan tujuan yang ingin


dicapai secara keseluruhan. Tujuan umum
merupakan dasar pembuatan judul.

TUJUAN KHUSUS

Tujuan khusus merupakan penjabaran dari tujuan umum,


bersifat operasional dan spesifik. Tujuan khusus yang
telah tercapai maka tujuan umum penelitian juga akan
terpenuhi. Kata operasional dalam tujuan khusus adalah
menjelaskan, mengukur, mengidentifikasi, menganalisa,
membandingkan dan menilai
MANFAAT PENELITIA

Manfaat teoritis berisi uraian tentang temuan baru


yang akan dihasilkan untuk sumbangsih dalam
Bidang ilmu keperawatan ...................
Manfaat praktis adalah manfaat penelitian yang
dapat diterapkan secara langsung bagi
perkembangan profesi dan institusi tempat
dilakukannya pengumpulan data penelitian
serta bagi responden.
RUANG LINGKUP

 Ruang lingkup penelitian meliputi bidang


keilmuan yang mendasari. Misal
Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan
Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat,
Keperawatan, Komunitas, Keperawatan
Anak, Keperawatan Gerontik.
RISET PENDUKUNG
(Keaslian Penelitian)

 Beberapa riset yang terkait dengan topik


skripsi, baik yang telah dipublikasikan
dijurnal nasional terakreditasi atau
internasional. Riste pendukung ditulis
dalam bentuk tabel sedikitnya
mendiskripsikan tentang judul, penulis &
tahun, desain, sampling, instrument, dan
hasil.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
 2.1 Konsep Kinerja
 2.1.1 Pengertian kinerja
 2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
 2.1.3 Kriteria penilaian kinerja
 2.1.4 Kinerja pelayanan

 2.2 Konsep Budaya Organisasi


 2.2.1 Pengertian budaya organisasi
 2.2.2 Komponen Budaya Organisasi
 2.2.3 dst...
Model perilaku Kinerja, Gibson (1996)
Model Budaya Organisasi, Robbins (1996)
LATIHAN
MELIHAT FENOMENA HINGGA
MMUNCULKAN MASALAH
PENELITIAN
FENOMENA --- MASALAH

BELAKANGAN INI KECELAKAAN LALU LINTAS MENGALAMI


PENINGKATAN YANG TAJAM DI MANA PERIODE JANUARI SAMPAI
DENGAN DESEMBER 2016 DIJUMPAI 342 KASUS. SEDANGKAN
PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2017 ADA 510 KASUS,

DARI 510 KASUS TERSEBUT 360 DIANTARANYA MENGALAMI PATAH


TULANG TERTUTUP. PADA PENDERITA YANG MENGALAMI PATAH
TULANG TERTUTUP 70% MENGALAMI DEMAM TINGGI ( XXX,2010).
TERJADINYA DEMAM TINGGI PADA PENDERITA UMUMNYA
DISEBABKAN OLEH INFEKSI (YYY,1998). NAMUN SETELAH DILAKUKAN
KULTUR DARAH, TERNYATA HASILNYA NEGATIF.
PERMASALAHANNYA BAHWA MEKANISME TERJADINYA DEMAM
PADA PENDERITA YANG MENGALAMI PATAH TULANG TERTUTUP
SAMPAI SAAT INI BELUM JELAS.
CONTOH :
ANGKA KEJADIAN FRAKTUR TERTUTUP PERTAHUNNYA… n…ORANG
TINGGI / TIDAK ? (…….%) . DIUSAHAKAN JANGAN MENUNJUKKAN
PERSENTASE TERLEBIH DAHULU

DARI JUMLAH TERSEBUT … X… % MENGALAMI SEPSIS


( DEMAM TINGGI )

SETELAH DILAKUKAN KULTUR DARAH HASILNYA NEGATIF

MASALAH ?

KESENJANGAN ANTARA FAKTA DENGAN HARAPAN


CONTOH UNTUK MEMPEROLEH MASALAH PENELITIAN

FAKTA

PADA PENDERITA PATAH TULANG YANG


TERTUTUP MENGALAMI DEMAM TINGGI,
NAMUN SETELAH DILAKUKAN KULTUR
DARAH, HASILNYA NEGTIF

HARAPAN

PADA PENDERITA YANG MENGALAMI DEMAM


TINGGI UMUMNYA KARENA INFEKSI (SEPSIS) ,
MASALAH : MEKANISME TERJADINYA DEMAM PADA
PENDERITA PATAH TULANG TERTUTUP SAMPAI
SAAT INI BELUM JELAS

TUJUAN UMUM : MENJELASKAN MEKANISME TERJADINYA


DEMAM PADA PENDERITA PATAH TULANG
TER ERTUTUP

MANFAAAT : ?
MASALAH

MENGAMATI SUATU FENOMENA ATAU PENANGANAN YANG TELAH


DILAKUKAN DARI SUATU HAL TERTENTU

MISALNYA CONTOH 1 :

F-1 : PEMBERIAN VAKSIN TB, TELAH DILAKUKAN DI INDONESIA


SECARA RUTIN DAN KONTINYU

F-2 : ANGKA KEJADIAN PENDERITA TB DI INDONESIA TERUS


MENGALAMI PENINGKATAN
CONTOH : (2)

FAKTA :

PEMBERIAN VAKSINASI POLIO SAAT INI TELAH


DILAKUKAN SECARA BERKALA, NAMUN ANGKA
KEJADIAN PENDERITA POLIO DI MASYARAKAT TINGGI

HARAPAN :

SETELAH DILAKUKAN VAKSINASI POLIO SECARA


BERKALA, SEMESTINYA PENDERITA POLIO RENDAH
( TIDAK ADA)
MASALAH :

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA


PENINGKATAN PENDERITA POLIO DI MASYARAKAT
YANG MELAKUKAN VAKSINASI SECARA KONTINYU
SAMPAI SAAT INI BELUM JELAS

TUJUAN

MENJELASKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


TERJADINYA PENINGKATAN PENDERITA POLIO DI
MASYARAKAT YANG MELAKUKAN VAKSINASI
SECARA KONTINYU
CONTOH : (3)

FAKTA :

PENYULUHAN TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI


PADA MASYARAKAT TELAH DILAKUKAN SECARA
GENCAR, NAMUN KUNJUNGAN MASYARAKAT UNTUK
VAKSINASI KEPUSKESMAS MASIH RENDAH

HARAPAN :

PENYULUHAN TENTANG VAKSINASI DILAKUKAN


SECARA GENCAR, KUNJUNGAN MASYARAKAT
KEPUSKESMAS MENINGKAT
MASALAH :

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN


KUNJUNGAN MASYARAKAT UNTUK MELAKUKAN
VAKSINASI DI PUSKESMAS BELUM JELAS

PARADIGMA/KONSEP

TUJUAN UMUM

MENJELASKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PENURUNAN KUNJUNGAN MASAYRAKAT UNTUK
MELAKUKAN VAKSINASI

Anda mungkin juga menyukai