Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI PEMASARAN

DEFINISI PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah studi yang mempelajari


tentang tindakan seseorang terhadap sebuah produk,
jasa, brand atau perusahaan

Perilaku konsumen menurut para ahli

1. Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah


studi tentang bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk
membelanjakan sumber daya yang mereka punya misalnya uang, waktu,
dan tenaga mereka untuk mendapatkan produk yang akan dikonsumsi
2. Kotler dan Keller (2008), keduanya sepakat bahwa teori perilaku
konsumen adalah sebuah studi yang mempelajari individu, kelompok,
maupun organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan
mengevaluasi produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.

3. John C. Mowen dan Michael Minor menyampaikan tentang perilaku


seorang konsumen sebagai studi unit dan proses pembuatan keputusan
seseorang dalam menerima, menggunakan, membeli, dan menentukan
produk.
PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

Pengenalan pencarian evaluasi keputusan perilaku pasc


masalah informasi, alternatif pembelian a pembelian
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN

FAKTOR
FAKTORPRIBADI
PRIBADI

PERILAKU
PERILAKUKONSUMEN
KONSUMEN

FAKTOR
FAKTORPSIKOLOGIS
PSIKOLOGIS FAKTOR
FAKTORSOSIAL
SOSIAL
Faktor Pribadi
Dipengaruhi oleh demografi :
• usia
• jenis kelamin
• budaya
• profesi
• latar belakang
• dan lain-lain
Faktor Psikologis

• campaign pemasaran
• kebutuhan pribadi sebagai seorang
konsumen
Faktor sosial

• pengaruh lingkungan
• pengaruh media sosial
• kelas sosial
• pendapatan
• tingkat pendidikan
• dan lain-lain
Proses psikologi konsumen

Psikologi Perilaku Konsumen

Psikologi konsumen adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari


tentang prilaku konsumen pada seseorang atau manusia. ...
Pada psikologi konsumen tercakup penelitian
tentang konsumen sebagai pembeli
dan konsumen sebagai konsumen, konsumen sebagai warga negara,
serta sebagai sumber data dari pengetahuan perilaku dasar.
4. FAKTOR PSIKOLOGIS

1. Motivasi

2. Persepsi

3. Pembelajaran

4. Keyakinan dan Sikap


PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN

Pendekatan nilai guna kardinal


suatu daya guna atau nilai guna yang bisa diukur dengan satuan uang atau utilitas, nilai
guna tersebut memiliki tingkatan yang sesuai dengan subjek yang menilainya.
Pendekatan memiliki asumsi bahwa sebuah produk yang memiliki kegunaan lebih bagi
konsumen maka itulah yang paling diminati. Untuk itu pendekatan ini sering disebut
dengan pendekatan dengan penilaian yang subjektif.
Dalam pendekatan kardinal terdapat satu landasan hukum yaitu hukum
Gossen.

Hukum Gossen I : menyatakan bahwasannya kepuasan konsumen akan


menurun ketika kebutuhan mereka dipenuhi terus-menerus.

Hukum Gossen II : menyatakan bahwasannya seorang konsumen akan terus


menerus memnuhi kebutuhannya sampai mencapai intensitas yang sama.
Maksud dari intensitas yang sama adalah rasio antara marginal utility dan
harga dari produk yang satu dengan rasio marginal utility dan harga produk
yang lainnya.
Dalam pendekatan kardinal ini terdapat beberapa
asumsi,antara lain :

• Daya atau nilai guna diukuur dengan parameter satuan harga atau utilitas.
• Konsumen bersifat rasional, dimana mereka akan memnuhi kebutuhan
hidupnya sesuai dengan batas kemampuan pendapatannya.
• Konsumen akan mengalami penurunan utilitas ketika terus menerus
melakukan konsumsi terhadap produk tersebut (diminishing marginal utility).
• Konsumen memiliki jumlah pendapatan yang tetap.
• Daya atau nilai guna dari uang tetap atau konstan.
• Total utility bisa bersifat melengkapi (additive) atau berdiri sendiri
(independent).
• Produk yang dikonsumsi normal dan periodenya konsumsinya berdekatan.
Pendekatan nilai guna ordinal

semakin banyak produk yang dikonsumsi maka semakin


besar kepuasan yang didapat oleh konsumen

pendekatan ordinal juga memiliki beberapa asumsi penting di dalamnya, antara lain :

• Konsumen yang bersifat rasional


• Konsumen memiliki skala prioritas dalam menyusun produk yang akan dikonsumsi
mulai dari yang memiliki daya guna kecil hingga pada yang memiliki daya guna
tinggi.
• Konsumen memiliki sejumlah uang
• Konsumen selalu berupaya untuk mendapatkan kepuasan maksimal.
• Konsumen selalu konsisten
• Hukum yang berlaku adalah hukum transitif
END OF SLIDE
junaidi.hendro2571@gmail.com

0818495707

Anda mungkin juga menyukai