WINA INDRIYANI
P1337421018050
Indonesia
1,3 juta orang per tahun. Ekstremitas bawah
(67%), Ekstremtas atas (32%), kepala
(11,9%), punggung (6,5%), dada (2,6%), perut
(2,2%) (Ropyanto, 2011; Rikesdas, 2018)
TINJAUAN PUSTAKA
ik
Menurut Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017): Kerusakan integritas stuktur
t er n
ist
sa
fisik.
ra
Objektif : Sendi kaku, gerakan tidak terkoordinasi, gerakan terbatas, fisik lemah.
METODE PENELITIAN
1. Data yang terkumpul diteliti kembali.
2. Data dilakukan pengkodean untuk
1. Observasi memudahkan analisis data.
2. Wawancara 3. Data sebelum intervensi dibandingkan
3. Pemeriksaan Fisik Tehnik Tehnik Analisa dengan setelah intervensi.
4. Studi Dokumen pengumpulan Data 4. Data partisipan 1 dibandingkan dengan
data partisipan 2.
Di Ruang Wijayakusuma dan lavender Tempat dan Definisi
Definisi Post ORIF
RSUD Kardinah Kota Tegal waktu penelitian Operasional
Operasional Gangguan Mobilitas Fisik
Dilakukan bulan Februari-Maret 2021.
Rancangan
Rancangan Subjek 1. Pasien dirawat mulai hari ke 0 pascabedah orif.
penelitian Penelitian 2. Pasien yang memiliki masalah keperawatan
Penelitian deskriptif penelitian gangguan mobilitas fisik.
3. Pasien dengan kesadaran composmentis.
4. Pasien yang tidak terkonfirmasi covid-19.
5. Pasien yang bersedia bekerjasama dan
menyetujui untuk dilakukan tindakan
keperawatan.
Etika Penulisan
1. Prinsip Manfaat
2. Menghargai HAM
3. Keadilan (Nursalam, 2008)
HASIL DAN PEMBAHASAN
NY. E NY. W
Pengkajian yang dilakukan pada Sabtu, 10 April
Pengkajian yang dilakukan Selasa, 06 April 2021
2021 pukul 14.15 WIB didapatkan data sebagai
pukul 14.10 WIB didapatkan data sebagai berikut:
berikut: pasien mengatakan rasa sakit pada kaki
pasien mengatakan rasa sakit pada kaki kanannya
kanannya saat digerakan.
saat digerakkan.
Diagnosa medis pada pasien adalah Closed fraktur
Diagnosa medis pasien adalah Closed fraktur femur
femur ⅓ distal dextra, yang disebabkan karena
dextra, yang disebabkan karena terjatuh didepan
terjatuh setelah dari kamar mandi, kemudian
ruang hemodialisa ketika di bonceng.
pasien sempat dibawa ke tukang urut.
TTV :
TTV :
TD : 150/90 mmhg
TD : 174/98 mmhg
N : 80x/menit
N : 93x/menit
RR : 22x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36⁰C
S : 36⁰C
PEMBAHASAN
Pengkajian Diagnosa
Pengkajian Diagnosa
NIC meliputi:
1. Observasi tanda-tanda vitalsetiap 2 jam sekali
2. Kaji kemampuan mobilisasi pasien dengan
pengukuran otot
3. Fasilitasi melakukan pergerakan
4. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
5. Kolaborasi pemberian terapi nyeri, jika diperlukan
injeksi ketorolac 2x 10 mg sesuai yang diintruksikan.
PEMBAHASAN
Pengkajian Diagnosa
Implementasi Evaluasi
nla
pu
Tindakan dukungan mobilisasi pada pasien 1 dan pasien 2 dengan
Sim
1. Bagi Perawat
2. Bagi Pasien
n
ra